Anda di halaman 1dari 37

BAB 9

PROPOSAL
KELOMPOK 09
PENDAHULUAN
1.DESKRIPSI SINGKAT CAKUPAN MATERI
Materi tentang proposal ini mengungkapkan tentang
pengertian proposal, proses penyusunan proposal, dan
kerangka proses penelitian.

2.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah memahami bab ini mahasiswa diharapkan
1)Memahami konsep tentang proposal
2)Menyusun kerangka proposal penelitian
3)Menyusun proposal penelitian
PENGERTIAN PROPOSAL
Secara etimologis, kata proposal berasal dari Bahasa
ingggris, yakni propose yang artinya mengajukan/ pengajuan
atau permohonan. Proposal diartikan sebagai sebuah usulan,
rancangan atau rencana kerja. Beberapa jenis proposal,
yakni proposal kegiatan, proposal penelitian, proposal bisnis,
dan proposal proyek.

Proposal penelitian adalah rencana sebuah kegiatan yang


disusun sebelum dilaksanakan. Sebelum Menyusun proposal
penelitian, harus ditetapkan topik penelitian.
Hal yang Perlu dipertimbangkan
Aspek kemenarikan, topik yang
baik adalah topik yang menarik Aspek Keterjangkauan. Aspek Kemanfaatan. Aspek
bagi peneliti dan orang lain. Karena Keterjangkauan dilihat dari kemanfaatan atau nilai guna dalam
segi keterjangkauan peneliti hal ini adalah topik penelitian itu
peneliti adalah aktor dalam
memunyai nilai guna ditinjau dari
penelitian dan laporan hasil dalam membahas tuntas topik pengembangan ilmu pengetahuan dan
penelitian. Minimal, topik yang itu. Artinya, peneliti mampu teori.
diteliti harus menarik bagi peneliti membahas topic itu dalam
sendiri. aspek waktu, kemampuan, dan
keuangan:
Aspek Kekinian. Aspek kekinian
Aspek keinovasian, topik yang Selanjutnya, keterjangkauan dalam hal ini adalah topik yang
mengandung unsur baru atau dalam aspek tersedianya dipilih atau ditentukan tergolong
inovatif sering dianggap capaian baru, sedangan hangat dibicarakan,
sumber acuan atau referensi
penting bagi peneliti. Oleh karena atau aktual. Topik yang memenuhi
yang memadai terkait topik aspek kekinian ini akan memiliki
itu aspek keinovasian juga
merupakan syarat penting. tersebut. nilai lebih.
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu siklus atau suatu lingkaran yang terjadi berulang-ulang. Di awal saat
peneliti merencanakan suatu penelitian, ia memunyai atau menentukan topik penelitian yang akan
diuraikan dalam bentuk masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian. Aktivitas selanjutnya
adalah mengaji literatur/rujukan yang bertalian dengan konteks masalah itu dalam bidang ilmu
pengetahuan yang dipilih. Selanjutnya, barulah peneliti membuat rancangan penelitian Sesuai
dengan masalah yang dirumuskan, merumuskan prosedur penelitian yang tepat untuk kepentingan
pengum-pulan data dengan menerapkan metode dan teknik pengum- Pulan data. Setelah itu,
peneliti juga akan meimilih metode dan teknik analisis data yang sesuai dengan masalah dan tujuan
penelitian. Penyusunan proposal penelitian adalah kegiatan away pendahuluan yang sangat penting
dalam proses penelitian, Keberhasilan sebuah penelitian bergantung pada ketepatan dan
kesesuaian proposal penelitian yang disusun peneliti, Sehingga ada anggapan bahwa fase terberat
dalam rangkaian penelitian adalah menyusun atau merancang proposal penelitian. Jika proposal
penelitian sudah diuji oleh ahli atau pakar dan dianggap valid, maka itu artinya separuh dari
kegiatan penelitian selesai. Hal ini dimasksudkan peneliti hanya tinggal melaksanakan yang tertulis
dalam proposal dan menulis laporan penelitian.
KERANGKA PROPOSAL PENELITIAN
LATAR BELAKANG MASALAH TINJAUAN PUSTAKA DAN TUJUAN PENELITIAN
Pada bagian latar belakang masalah ini KERANGKA TEORI Tujuan penelitian harus sesuai dengan
dikemukakan alasan pemilihan topik Tinjauan pustaka ini berisi uraian tentang konsep- rumusan masalah penelitian. Artinya,
penelitian. Pendeskripsian alasan pemilihan konsep penting dalam sebuah penelitian dan tentang rumusan tujuan penelitian harus sejalan
topik ini sangat penting agar diketahui Sa” konsep-konsep yang digunakan dalam melakukan dengan pertanyaan penelitian. Tujuan
mengapa dan apa saja yang mendorong peneliti suatu penelitian. Di samping itu, dalam tinjauan
penelitian ini memberikan informasi tenrkait
pustaka peneliti dapat menguraikan hasil-hasil
memilih topic penelitian ini bukan topik yang hal-hal yang akan dicapai dalam sebuah
penemuan/ hasil penelitian terdahulu yang relevan.
lain. Biasanya di latar belakang juga diuraikan penelitian.
Kerangka teori berisi rumusan teori (bisa satu atau
tentang ruang lingkup masalah penelitian Ha lebih teori) yang disusun sebagai kerangka acuan bagi
pembatasan masalah penelitian. peneliti untuk menganalisis masalah. Teori dapat
disamakan dengan alat bedah masalah penelitian.
METODE PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH DAFTAR RUJUKAN Metode penelitian berisi penjelasan
Rumusan masalah penelitian harus tentang cara penelitian dilakukan.
Pada bagian akhir proposal didaftarkan semua acuan
dirumuskan secara singkat dan jelas. Mahsun (2006) menyatakan bahwa
yang dikutip oleh peneliti dalam menulis penelitian.
Dalamrumusan masalah penelitian Teknik penulisan daftar pustaka bergantung gaya peneliti harus menguraikan dalam
biasanya terdapat kata kunci selingkung lembaga yang bersangkutan. Umumnya
gaya yang digunakan untuk menulis daftar rujukan metode penelitian bagaimana cara
atauistilah penting dalam penelitian. adalah APA (American Psychological Association) mengumpulkan data, menganalisis
Di samping itu, rumusanmasalah dapat Styles. APA styles ini merupakan salah satu bentuk
sitasi yang dikeluarkan oleh organisasi APA terutama
data, dan menyajikan hasil analisis
dirumuskan dalam bentuk pernyataan
untuk bidang Psikologi dan Sosial. data.
atau pertanyaan.
Komponen Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Hal yang harus dideskripsikan dalam jenis penelitian ini adalah menyebutkan jenis penelitian yang
sesuai atau yang telah dipilih oleh peneliti.

b. Deskripsi Latar
Peneliti dalam mendeskripsikan lokasi penelitian juga diungkapkan alasan pemilihan lokasi itu dan
waktu penelitian Jkapan penelitian itu akan dilaksanakan).

c. Sumber Data dan Data Penelitian/ Populasi dan Sampel


Sumber data menyatakan tentang siapa atau apa yang akan menjadi sumber data penelitian, disertai
alasan mengapa sumber data itu dipilih. Penentuan sampel dapat dilakukan berdasar prosedur, teknik,
dan alasan yang logis.

d. Instrumen
Instrumentasi mengungkapkan tentang instrument yang akan digunakan oleh peneliti dalam tahapan
penelitian. Penelitian harus divalidasi oleh ahli bahkan ada yang sampai pada tahap uji coba instrumen.
Komponen Metode Penelitian
e. Metode dan teknik pengumpulan data
Penjelasan itu meliputi cara peneliti mengumpulkan data dan alasan pemilihan metode dan teknik
pengumpulan data. Dalam menguraikan metode dan teknik pengumpulan data, hendaknya peneliti tidak
sekadar menguraikannya secara teoretis, tetapi harus dioperasionalkan.

f. Metode dan Teknik Penganalisisan data


Pada bagian metode dan teknik penganalisisan data ini diuraikan tentang metode dan teknik apa yang
dipilih peneliti dalam menganalisis data penelitian dan alasan apa yang menyebabkan peneliti memilih
metode dan teknik penganalisisan data tersebut.

g. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah yang disusun secara sistematis baik dalam tahap
pengumpulan data dan tahap penganalisisan data: Dalam prosedur pengumpulan data tergambar
langkah-langkah peneliti dalam pelakukan kegatan pengumpulan data: Selanjutnya, prosedur
penganalisisan data menggambarkan langkah-langkah sistematis peneliti dalam menganalis data
penelitian.
.
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN (SKRIPSI)
1) Sistematika proposal penelitian skripsi (Umum)
2) Sistematika proposal skripsi PTK adalah sebagai
berikut.
Sistematika proposal skripsi secara umum berisi beberapa HALAMAN SAMPUL
komponen seperti berikut. HALAMAN PERSETUJUAN
BAB I: PENDAHULUAN
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERSETUJUAN (lihat lampiran) 0.1 Latar Belakang
BAB I: PENDAHULUAN 0.2 Rumusan Masalah
0.1 Latar Belakang 0.3 Tujuan Penelitian
0.2 Rumusan Masalah
0.4 Hipotesis tindakan (jika diperlukan)
0.3 Tujuan Penelitian
0.4 Manfaat Penelitian
0.5 Manfaat penelitian
0.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
BAB II: KAJIAN PUSTAKA 0.7 Definisi Operasional
1.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
1.2 Teori yang Digunakan
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
BAB III: METODE PENELITIAN
Secara umum isi bagian ini adalah sebagai berikut. BAB III: METODE PENELITIAN
a. Pendekatan, Rancangan, Desain, atau Jenis Penelitian
b. Sumber Data dan Data Penelitian
Dalam bagian ini dideskripsikan desain, latar penelitian,
c. Instrumen Penelitian
d. Teknik Pengumpulan Data
subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
e. Teknik Analisis Data analisis data, evaluasi dan refleksi, prosedur penelitian).

DAFTAR RUJUKAN DAFTAR RUJUKAN


SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN (SKRIPSI)
3) Sistematika proposal skripsi pengembangan 4) Sistematika Pro

Sistematika proposal penelitian pengembangan posal Skripsi (kajian) pustaka Sitematika proposal penelitian kajian
diuraikan berikut ini. pustaka adalah sebagai berikut.

HALAMAN SAMPUL HALAMAN SAMPUL


HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERSETUJUAN
BAB 1: PENDAHULUAN BAB I: PENDAHULUAN
0.1 Latar Belakang 0.1 Latar Belakang
0.2 Rumusan Masalah 0.2 Rumusan Masalah
0.3 Tujuan Penelitian 0.3 Tujuan Penelitian
0.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan 0.4 Manfaat Penelitian
0.5 Manfaat Penelitian 0.5 Definisi Istilah
0.6 Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
0.7 Definisi Operasional BAB II: KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka berisi kajian terhadap penelitian terdahulu yang
BAB II: KAJIAN PUSTAKA relevan, kajian teoretis dan kerangka berpikir

BAB III: METODE PENELITIAN BAB III: METODE PENELITIAN


Bagian ini berisi model penelitian, prosedur Penelitian: Menguraikan pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, teknik
ujicoba produk yang meliputi desain ujicoba. Subjek ujicoba: dan instrumen pengumpulan data, definisi operasional (jika ada), dan
jenis data: instrumen pengumpulan dan teknik analisis data
teknik analisis data).

JADWAL DAN KERANGKA PENELITIAN


DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR RUJUKAN
BAB 10
LAPORAN PENELITIAN
KELOMPOK 09
PENGERTIAN
Laporan penelitian merupakan karya ilmiah resmi yang memiliki aturan
penulisan tersendiri. Laporan penelitian dituliskan setelah seseorang atau
sekelompok orang melakukan kegiatan penelitian. Laporan penelitian dapat
berupa laporan tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian.

Laporan penelitian terdiri atas: 1) pembuka, 2) isi, dan 3) penutup. Bagian


pembuka terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, halaman
persembahan dan motto, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/bagan/gambar,
daftar istilah dan singkatan. Bagian isi terdiri atas pendahuluan, landasan teori,
penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan implikasi. Bagian penutup
terdiri atas daftar rujukan dan lampiran.
LAPORAN PENELITIAN

HALAMAN JUDUL ABSTRAK


HALAMAN PERSETUJUAN PENDAHULUAN
HALAMAN PENGESAHAN LANDASAN TEORI
MOTTO/ PERSEMBAHAN METODE PENELITIAN
PRAKATA HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR ISI SIMPULAN DAN IMPLIKASI
DAFTAR TABEL. BAGAN, GAMBAR DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR ISTILAH DAN LAMPIRAN
SINGKATAN
Halaman Judul
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat judul adalah teknik
memenggal kalimat judul (per-frasa) yang harus dilakukan secara
cermat karena akan mempengaruhi arti judul.
Halaman judul memuat hal-hal berikut:
a)Judul, ditulis lebih besar dari bagian yang lain;
b)Pernyataan keperluan,
c)Logo maupun lambang departemen atau lembaga;
d)Nama lengkap penulis;
e)Nama lembaga, ditulis secara berurut dari lembaga yang tertinggi
sampai lembaga penyelenggara;
f)Tahun penyusunan.
Kerangka Teori
HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN MOTTO/ PERSEMBAHAN
Halaman persetujuan terdiri Halaman pengesahan memuat Halaman motto sifatnya tidak
pengesahan dari pihak- pihak terkait
atas nama penulis, judul selalu ada dalam laporan tugas
laporan penelitian. Halaman ini memuat
tulisan, tanggal persetujuan, tanda tangan penguji yang diperoleh akhir atau laporan penelitian,
tanda tangan pembimbing penulis setelah melewati tahap pengujian biasanya berupa kata-kata
dan revisi dari tim penguji. Halaman
penelitian. mutiara yang diambil dari
pengesahan skripsi terdiri atas nama
Teks yang terdapat dalam penulis, nomor registrasi, jurusan/ berbagai sumber atau dari
halaman persetujuan ini fakultas, judul, tanggal pengesahan, penulis sendiri. Dimana,
tanda tangan tim penguji, dan tanda
terdiri atas satu kalimat. Biasanya persembahan
tangan dekan fakultas.
Teks yang terdapat dalam halaman diperuntukkan bagi Tuhan,
Teks yang dimaksud biasanya
pengesahan ini terdiri atas satu kalimat. orang tua, istri atau suami,
diawali dengan kata "Skripsi Teks yang dimaksud biasanya diawali
anak, saudara, kekasih,
oleh..."/"Laporan Penelitian dengan kata "Skripsi oleh.../"Laporan
Penelitian oleh..." dan diakhiri dengan sahabat dan almamater.
oleh... dan diakhiri dengan
kata "di hadapan dewan penguji Bentuk penulisan sesuai dengan
kata "untuk di..." dan diikuti tanggal...(jika berupa skripsi) dan diikuti keinginan penulis.
tanda titik. tanda titik.
Prakata
Prakata berisi berbagai fenomena atau pernyataan yang mengarah pada laporan
penelitian, dimaksudkan untuk menyambungkan pemikiran pembaca dengan isi
tulisan
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam prakata, antara lain:
a)Puji syukur kepada Tuhan;
b)Judul penelitian;
c)Fenomena isi atau garis besar isi;
d)Hambatan dalam proses penyusunan sekaligus upaya untuk mengatasinya;
e)Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu;
f)Saran dan kritik;
g)Harapan;
h)Penyebutan tempat, tanggal, bulan, dan tahun penulisan tanpa penyebutan nama
atau identitas: penulis.
Kerangka Teori
DAFTAR ISTILAH DAN
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL, BAGAN, DAN
SINGKATAN
GAMBAR
Halaman daftar isi memuat Tabel, bagan, gambar
Yang perlu diperhatikan dalam
penulisan istilah asing dan singkatan
judul-judul yang terdapat disajikan dalam satu halaman adalah keumuman atau kelaziman.
dalam tulisan, mulai dari judul yang digunakan untuk Jika sudah ada padanan dalam bahasa
bab, subbab, subsubbab, dan menyampaikan informasi yang Indonesia, istilah asing dapat
seterusnya, yang berguna dikurangi.
banyak dan padat. Namun,
untuk memudahkan tidak semua laporan penelitian
pencarian hal- hal yang mempunyai tabel, bagan, dan ABSTRAK
dikehendaki oleh pembaca. gambar. Dalam penyajiannya, Abstrak adalah rangkuman
keseluruhan isi tulisan yang selalu
Sistem yang dipergunakan tabel, bagan, gambar diberi
ditulis dengan jarak baris tunggal.
dapat menggunakan sistem nomor urut untuk memudahkan
Abstrak memuat latar belakang,
huruf dan angka atau sistem pencarian. Penyajian pada masalah penelitian, (tujuan tidak
digit dengan model lurus atau halaman bersambung dapat harus ada karena sudah terangkum
model lekuk. menghambat pemahaman dalam masalah penelitian), metode
pembaca. yang digunakan, dan hasil penelitian.
Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari sebuah laporan penelitian yang
mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang
diteliti, untuk apa, dan mengapa penelitian perlu dilakukan. Pendahuluan
terdiri dari beberapa subbab, di antaranya sebagai berikut:
a.Latar Belakang Masalah
b.Rumusan Masalah
c.Tujuan Penelitian
d.Manfaat Penelitian
Landasan Teori
Landasan teori merupakan hasil telaah peneliti terhadap satu atau beberapa
teori yang berhubungan dengan judul penelitian, topik penelitiannya, masalah
penelitian, dan tujuan penelitian. Teori dalam penelitian boleh diambil dari satu
teori atau beberapa teori yang dipadukan secara eklektik, umumnya dapat
diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi,
laporan penelitian, buku, makalah, hasil diskusi dan seminar, terbitan-terbitan
resmi pemerintah maupun terbitan-terbitan lain dari lembaga nonpemerintah.
Pemilihan pustaka didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran
(kecuali untuk penelitian historis). dan (2) prinsip relevansi. Prinsip
kemutakhiran penting karena ilmu terus berkembang. Prinsip relevansi
diperlukan untuk menghasilkan landasan teori yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
Metode Penelitian

Metode penelitian terdiri atas pendekatan penelitian, sumber data dan data
penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
a.Pendekatan penelitian
b.Sumber Data dan Data Penelitian
c.Teknik Pengumpulan Data
d.Teknik Analisis Data
Hasil dan Pembahasan
Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus
disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu,
penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika
dan teori- teori yang ada. Penentuan bab hasil dan pembahasan, bergantung pada
tiga hal, yaitu: (1) kemauan, minat, dan kesenangan, (2) pembimbing (jika berupa
tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi) dan (3) gaya selingkung.
Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian atau menunjukkan
bagaimana tujuan penelitian dicapai. (2) menafsirkan temuan-temuan
penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan
pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun
teori barn, dan (5) menjelaskan implikasi- implikasi lain dari hasil penelitian,
termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian.
Simpulan dan Implikasi

Simpulan adalah hasil penelitian yang merupakan jawaban


terhadap permasalahan yang ditetapkan pada bab pendahuluan,
dimana bersifat singkat, padat, dan jelas yang memuat pokok,
implikasi, dan tindak lanjut penelitian, atau rekomendasi yang
diajukan.. Cara penyajiannya dapat dengan uraian dan dapat
pula dengan poin-poin atau rincian.
Daftar Rujukan
Daftar rujukan adalah kumpulan buku atau sumber lain yang benar-benar diacu atau
dirujuk sebagai sumber penulisan.
Penulisan daftar rujukan bergantung pada tiga hal, yaitu: (1) kemauan, minat, dan
kesenangan, (2) pembimbing (jika berupa tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi) dan (3)
gaya selingkung. Cara penulisan daftar rujukan yang mengacu pada Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), contohnya terdapat dalam penggunaan huruf miring
"penggunaan huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah. atau
nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka".
Contohnya sebagai berikut:
Hutomo, Suripan Sadi. 2001. Sinkretisme Jawa-Islam: Studi Kasus Seni Kentrung Suara
Seniman Rakyat. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Urutan penulisan unsur-unsur daftar rujukan adalah: (1) nama pengarang, (2) tahun
terbit, (3) judul rujukan/acuan, (4) kota tempat terbit, dan (5) nama penerbit.
Lampiran

Lampiran adalah berkas-berkas yang sesuai dengan keperluan


dan mendukung penguatan tulisan. Tidak semua berkas harus
dicantumkan karena hanya akan memperbanyak jumlah halaman
dan berdampak negatif terhadap biaya yang harus dikeluarkan
oleh peneliti.
BAB 11
ARTIKEL ILMIAH DAN
ARTIKEL POPULER
KELOMPOK 09
ARTIKEL ILMIAH
Artikel ilmiah adalah tulisan yang bercirikan tentang ilmu pengetahuan yang
memenuhi kaidah ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang mengacu pada
evidensi dan fakta. Di kalangan akademik, terutama mahasiswa S-1, S-2, dan S-3
wajib menghasilkan artikel ilmiah sebagai bukti kemampuan akademik dalam
bidang keahliannya. Karena itu. Dirjendikti memunculkan standarisasi penulisan
artikel ilmiah melalui surat edaran 152/E/T/2012, yakni lulusan S-1 menulis artikel
yang terbit di jurnal ilmiah; lulusan S-2 menulis artikel di jurnal nasional
(diutamakan terakreditasi); dan lulusan S-3 menulis di jurnal internasional.
Artikel ilmiah secara kategorial terbagi menjadi dua, yakni artikel konseptual
dan artikel hasil penelitian. Artikel konseptual lebih mengacu pada konsep teoretis
dari sang penulis. Adapun artikel hasil penelitian lebih mengacu pada studi empiris
penelitian atau disarikan dari hasil penelitian.
ORGANISASI ARTIKEL ILMIAH
JUDUL ABSTRAK PENDAHULUAN
Judul artikel ilmiah harus Abstrak adalah intisari artikel Pendahuluan dalam artikel
ilmiah. Melalui abstrak seorang ilmiah ialah hal yang melatar-
memiliki orisinalitas tinggi
pembaca bisa memahami isi belakangi suatu penelitian
agar mampu menarik tulisan secara garis besar. dilakukan. Pada pendahuluan,
pembaca. Judul berisikan Standar penulisan abstrak setiap seorang penulis menunjukkan
tentang judul yang jurnal berbeda-beda sesuai penelitian terdahulu yang
merepresentasikan topik. dengan gaya selingkung masing-
memiliki relevansi dengan topik
masing jurnal. Meskipun
Panjang judul sekitar 5-12 yang dibahas. Dalam konteks ini,
demikian, penulisan abstrak
kata. Jika judul terlalu sang penulis diharapkan
memiliki ciri yang umum, yakni
panjang. penulis bisa menggunakan acuan yang
sebagai berikut: pendahuluan,
menggunakan subjudul agar mutakhir (rentang 5 tahun
metode, pembahasan, dan
simpulan atau dikenal dengan terakhir). Dalam pendahuluan
memudahkan pembaca dalam
istilah IMRAD (introduction, berisikan hal berikut.
menangkap makna dari judul
method, result/discussion, dan a.Latar Belakang
tersebut. b.Rumusan Masalah
conclusion). Panjang abstrak
sekitar 150-250 kata. c.Manfaat
ORGANISASI ARTIKEL ILMIAH
LANDASAN TEORI ANALISIS/ DISKUSI HASIL
METODE PENELITIAN
Landasan teori berisikan PEMBAHASAN
tentang teori yang digunakan Metode penelitian berkait
Dalam artikel ilmiah
sebagai landasan untuk dengan strategi peneliti
penelitian. Artinya, teori
terdapat dua segmentasi,
dalam mendesain,
tersebut digunakan untuk yakni analisis dan diskusi
mengolah, menganalisis,
menganalisis. Ibaratnya, teori hasil pembahasan. Analisis
dan memaparkan hasil
adalah pisau yang digunakan berkait dengan data utama
penelitian. Ketika
untuk membedah sesuatu. yang dianalisis oleh peneliti.
seseorang meneliti, mereka
Dalam penggunaan teori harus menentukan pilihan adapun diskusi hasil
harus diperhatikan
dalam hal pendekatan pembahasan ialah analisis
kesesuaian teori dengan yang dihasilkan oleh peneliti
penelitian. Pendekatan
sumber data yang akan didiskusikan, disintesiskan,
penelitian bisa
digunakan. Penggunaan teori dan dikomparasikan dengan
menggunakan kualitatif,
bisa secara umum (general) hasil penelitian terdahulu.
kuantitatif, ataupun mixed.
ataupun spesifik.
ORGANISASI ARTIKEL ILMIAH
SIMPULAN METODE PENELITIAN
Simpulan pada
Daftar rujukan ialah
hakikatnya berkait
pustaka yang dirujuk
dengan hasil
oleh sang penulis.
menyimpulkan yang
Dalam menulis daftar
dimunculkan oleh
rujukan, penulis hanya
peneliti dengan
diperkenankan
berdasarkan pada
menulis rujukan yang
paparan sebelumnya
dikutip saja.
(hasil penelitian).
ARTIKEL POPULER
Artikel populer dalam media massa adalah sebagai salah satu medium antara penulis,
media, dan pembaca. Melalui artikel populer yang muncul di media massa, seorang
penulis bisa menyebarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya (berasal dari riset,
problematika kekinian, ataupun uneg-uneg tentang masalah politik, ekonomi, sosial,
dan budaya) kepada masyarakat pembaca. Artikel populer ialah artikel yang memiliki
kriteria sebagai berikut.
a.Ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer, cair, dan plastis
b.Substansi yang dimunculkan berkait dengan topik umum dan dekat dengan
masyarakat:
c.Orientasi/sasaran pembacanya adalah masyarakat umum, bukan kalangan tertentu
d.Penulisnya bisa berasal dari kalangan akademik, professional, dan umum
e.Narasi tulisan menggunakan teknik ringan, tapi mengena
f.Media yang memuat artikel populer adalah media yang merupakan konsumsi
masyarakat umum.
ORGANISASI ARTIKEL POPULER
Judul
Menulis judul adalah hal yang utama dalam artikel populer. Untuk memahami
seluruh isi dalamnya, semuanya terletak pada judul. Jika judul tidak menarik, tidak
nendang, dan tidak menggigit, maka khalayak pun enggan membacanya. Namun,
menulis judul untuk penulis pemula memerlukan kriteria sebagai acuan. Berikut
kriteria penulisan judul.
a.Judul yang memiliki daya keorisinalitasan tinggi
b.Judul yang sedang tren dengan fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini
c.Judul yang 'eye catching' sehingga mampu menyedot khalayak untuk membacanya
d.Judul yang memiliki efek ritmis dan rasa bahasa yang estetis
e.Judul yang kontroversial/dekonstruktif
f.Judul yang resolutif
g.Judul yang menonjok, nendang, menggigit
h.Panjang judul berkisar 5-10 kata
Menulis Paragraf

Menulis paragraf pembuka(lead) harus menarik agar bisa 'menyedot'


pembaca untuk menikmatinya. Ada cara untuk menciptakan lead
yabg menarik, selain mengandung unsur 5W + 1H, ia juga harus
memiliki punch (tonjokan). Artinya pembaca menjadi terperangah,
kaget, timbul rasa empati, dan iluminasi. Jadi, gunakan kalimat yang
sederhana, tetapi mengena. Buatlah seluruh lead dan seluruh isi
tulisan itu berbicara sehingga tulisan itu mempunyai 'ruh'. Beriku
beberapa jenis lead:
KERANGKA PROPOSAL PENELITIAN
LEAD KUTIBAN LEAD METAFOR LEAD IMAJINER/ PENGANDAIAN
Lead imajiner/pengandaian ialah lead yang
Lead kutiban lead yang menggunakan kutiban, baik kutiban langsung
ataupun kutiban tidak langsung. Kutiban yang digunakan di lead Lead metafor ialah lead yang menggunakan menggunakan imaji, baik imaji sang penulis
berasal dari ayat-ayat suci, undang-undang kenegaraan, ucapan para
metafor /gaya bahasa/ungkapan. Metafor bisa ataupun imaji pembaca. Lead imajiner mengajak
tokoh, sinetron atau iklan. Namun, penulis juga bisa menggunakan
kutiban yang sebenarnya dimunculkan dari hasil kontemplasi. Kutiban berkait dengan metafor kekinian ataupun pembaca untuk mengimajinasikan sesuatu, misal
yang muncul cenderung pendek sebab hanya digunakan sebagai metefor kemasalampauan. Contohnya: kaitan denagan masalah politik, ekonomi, ataupun
pemanis/pengantar menuju ke topik yang dibahas. budaya. Lead imajiner juga mengajak pembaca
Contohnya: 1. Metafor modern : Tiongkok adalah Macan Asia,
Setan-setan politik 'kan datang mencekik 2. Metafor masa lampau: bagai musang berbulu untuk melihat ke masa depan ataupun melampaui
Walau di masa pencekik tetap mencekik
ayam, masa depan. Kata-kata yang digunakan, misal
Apakah selamanya politik itu kejam?
Menjilat, menghasut, menindas Metafor biasanya terdapat pada awal kalimat bayangkan, seandainya, seumpamanya.
Memerkosa hak-hak sewajarnya namun ada yang di taruh di akhir kalimat
(dicukil dari lagu Iwan Fals, "Sumbang" [1983])
paragraf.
LEAD SAPA
Lead sapa adalah lead yang menyapa para
LEAD KOMPERATIF LEAD TANYA pembaca. Lead ini bertujuan untuk mengakrabkan
Lead komperatif ialah lead yang muncul dengan cara
Lead tanya adalah lead yang menggunakan kata atau
diri dengan pembaca dan menggunakan sapaan,
mengoprasikan/membandingkan sisi baik dan buruk, masa lalu dan masa
kalimat tanya di dalamnya. Penggunaan kata tanya misal hai/halo. Berikut contoh lead sapa.
kini, atau masa kini dan masa depan dari dua atau lebih sesuatu yang ditulis.
Berikut contoh lead komperatif. meliputi apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan
mengapa. Berikut contoh lead tanya. Halo Ibu, saya ucapakan selamat atas dilangiknya
Level sensitivitas harga minyak dunia terhadap dinamika Timur
Tengahsudah berubah. Harganya tidak lagi serta merta meroket ketika suami Ibu sebagai presiden kami yang baru. Ini
situasi di kawasan kaya minyak tersebut memanas. Polanya berbeda jika Siapa media darling saat ini? Kalau kita amati, terending bukan surat terbuka buat suami Ibu karena saya
dibandingkan dengan era Perang Teluk (1990-1991), Perang Iran-Iraq (1980),
topik di Twitter, nama Susi Pudjiastuti jadi juaranya. yakinsudah banyak dan bagus-bagus. Ini hanya
Revolusi Iran (1978-1979), maupun embargo minyak Perang Arab-Israel
(1973-1974) (Fandi,Jawa Pos, 2014). Perempuan atimenstream itu memang menyodok ke
catatan saya sebagai seorang warga negara biasa
permukaan. Gayannya yang nyentri, profilnya sebagai
Pada lead tersebut, penulis membandingkan harga minyak dunia. kepada ibu negara yang baru ( Suryani, Jawa Pos,
Perbandingan yang muncul berkaitan dengan masa lalu dan masa kini. Jika
pemilik maskapai perintis yang suskses, membetot atensi
masyarakat republik ini (Rahmawati,Jawa Pos, 2014).
2014)
masa lalu harga minya meroket tetapi masa kini harga minyak malah turun.
Isi Artikel Populer
Seorang penulis artikel populer harus mampu mempengaruhi pembaca dari segi kedalaman isi. Karena itu
penulis harus memperhatikan hal berikut :
1. Tulisan yang bedasar pada evidensi.
Agar tulisan tidak terkesan 'mendongeng', penulis wajib menyertakan bukti-bukti empiris yang
menunjang keilmiahan tulisan tersebut. Sehingga arikel populer yang mengedepankan evidensi akan
lebih diterima oleh media.
2. Isi tulisan yang tidak mengandung sara.
Iai tulisan yang mengandung sara akan ditinggalkan oleh media sebab sensitif dan bebahaya bagi
masyarakat. Untuk itu, penulis harus mampu mengenali dengan baik apakah tulisannya sudah kategori
'aman' ataukah tidak dalam kaitannya dengan sara.
3. Isi yang ditulis sesuai dengan ideologi yang diusung oleh media yang diusung.
Untuk itu, penulis artikel populer harus menyesuaikan dengan ideologi media tersebut agar bisa dimuat.
4. Memeuhi organisasi penulisan (pendahuluan, isi, penutup)
Penulis artikel populer harus mengawali dengan pembukaan yang setalah itu menuju inti yang
dibicarakan. Oada bagian penutup, penulis diharapkan bisa memberikan simpulan, resolusi, ataupun
terobosan yang berkaitan dengan tulisannya.
Penutup

Penutup adalah bagian 'ekor' dalam sebuat tulisan artikel populer. Di


bagian penutup, penulis memunculkan hal berikut:
a. Saran dan alternatif yang berkaitan dengan fenomena yang
muncul pada isi
b. Humor filosofis yang terkai dengan isi
c. Refleksi atas artikel yang dipaparkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai