Nim : 7193344002
Mata Kuliah : Seminar Perkantoran
Dosen Pengampu : Irwansyah,SE,.M.Si
1. Tujuan penelitian
Dalam membuat suatu penelitian kita harus mempunyai tujuan dai penelitian yang
harus mengacu pada rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang diajukan,
hal ini berguna untuk menerangkan suatu gejala atau menguji suatu hipotesis pada
penelitian yang akan kita jalankan.
Dalam melakukan penelitian , kita harus menyiapkan Alat dan bahan yang akan
digunakan tergantung dari proses variabel yang akan diamati dan diukur.
3. Menetapkan variabel
2. Anda bagaimana cara yang sudah ada sistematis dalam menganalisis masalah
di Latarbelakang masalah, agar latar belakang masalah tidak melebar
kemana-mana jelaskan?
Jawab:
Menurut saya, cara yang mudah dan sistematis dalam menganalisis masalah di latar
belakang masalah, agar latar belakang masalah tidak melebar kemana-mana, yaitu :
5). Memilih satu atau lebih faktor yang dianggap penting untuk dijadikan variabel
bebas/variabel independen. Batasi satu atau beberapa faktor yang ingin dikaji, lalu
kemukakan pula alasan mengapa memilih faktor tersebut.
1. Judul halaman
Halaman judul memuat: judul, maksud proposal, logo lembaga, nama, Nomor
Induk Mahasiswa (NIM), instansi yang dituju dan tahun pengajuan.
2. Halaman persetujuan
3. Daftar isi
Daftar isi memuat sub bab yang di bahas dalam penelitian itu sendiri sekaligus
dengan nomor halamanya agar pembaca mudah mencarinya.
B.Bagian utama
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan di tuju dalam
penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu pada masalah-masalah yang telah di
rumuskan sebelumnya.
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara yang disususn oleh peneliti sebelum
melakukan penelitian, yang harus di buktikan melalui penelitian.
Pada bagian ini peneliti menjelaskan kontribusi yang akan diberikan setelah selesai
penelitian. Kegunaan penelitian dapat berupa kegunaan secara ilmiah (kegunaan
teoritis) dan kegunaan praktis seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan
masyarakat secara umum. Kegunaan penelitian ini harus riil, sesuai dengan
kenyataan dan tidak mengada-ngada.
6. Penegasan Istilah
Istilah-istilah yang perlu ditegaskan dalam bagian ini adalah istilah yang beragam.
Istilah harus ditegaskan secara kontekstual dan operasional. Istilah yang ditegaskan
adalah istilah yang mengarah ke variabel penelitian dan mendukung variabel.
Definisi operasional merupakan cara penulisan taktis agar konsep bisa
berhubungan dengan praktek, dengan kenyataan, atau dengan fakta, sesuai dengan
namanya, tulisan, definisi ini menyatakan kesiapan untuk dioperasikan. Dengan
kata lain definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal
yang akan didefinisikan yang dapat diamati.
7. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka terdiri dari:
sebuah.Teori-teori atau konsep-konsep dari para pakar yang relevan dengan fokus
penelitian atau variabel penelitian.
b.Tinjauan hasil penelitian dengan tema yang sama atau mirip dengan masa-masa
sebelumnya hingga saat penulisan proposal. Berdasarkan penjabaran tersebut,
posisi penelitian yang akan dilakukan harus dijelaskan.
8. Paradigma Penelitian
9. Metode Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan cara yang akan dilakukan dalam penelitian.
Adapun penggunaan metode penelitian adalah sebagai berikut:
Pada bagian ini peneliti menjelaskan urutan-urutan yang akan dibahas dalam
laporan penyusunan penelitian. Sistematika diungkapkan dalam bentuk deskripsi
singkat masing-masing bab, bukan numerik seperti daftar isi. Pembahasan
sistematika bisa juga berupa pengungkapan alur bahasan sehingga dapat di kethui
penyusunan logika dan koherensi antara satu bagian dan bagian yang lain. Karena
itu lebih ditekankan pada “mengapa” di tulis dan bukan “apa” yang di tulis.
C.Bagian Akhir
1. Daftar rujuakan
Daftar rujukan adalah sumber literatur yang di gunakan sebagai referensi pokok
dalam proposal.
2. Lampiran
1. Sertakan Sitasi
Penggunaan referensi atau sumber rujukan sangat penting karena memiliki fungsi
memperkuat karya ilmiah yang sedang dikerjakan, akan tetapi penulis perlu
menyertakan sitasi atau sumber rujukan pada setiap opini, ide, gagasan dan
sejenisnya kedalamnya.
Hal ini juga berlaku pada hasil modifikasi tulisan atau yang dikenal sebagai
parafrasa selama tulisan yang dibuat memiliki ide dan gagasan yang mirip atau
tidak berasal dari buah pikir penulis sendiri.
Bagi mahasiswa atau dosen yang sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi,
paper, dan sebagainya alangkah lebih baik jika dari awal penulis sudah menyiapkan
berbagai sumber yang dibutuhkan dan memasukkannya di daftar pustaka.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa penulis asli dari kutipan, opini, hingga
hasil penelitian yang penulis rujuk sudah tercantum pada karya ilmiah yang sedang
dikerjakan.
3. Lakukan parafrase
Agar tidak terlihat copy paste dan berpotensi plagiarisme, penulis dapat melakukan
parafrasa baik kutipan, opini, dan sejenisnya yang didapatkan dari sumber rujukan.
Baca sumber rujukan dan pahami setiap kata yang akan digunakan, tulis ulang
sumber rujukan tersebut dengan kalimat baru namun tidak menghilangkan ide atau
gagasan yang dimaksudkan. Jangan lupa untuk tetap menyertakan sitasi dari
sumber rujukan.
4. Lakukan interpretasi
Setelah karya ilmiah atau buku selesai, kamu perlu memastikan agar tulisanmu
terbebas dari plagiarisme, banyak aplikasi uji plagiarisme online yang dapat kamu
akses secara gratis maupun berbayar atau dengan memanfaatkan fasilitas uji
plagiarisme yang tersedia di kampus masing-masing.
2. Proposal penelitian harus dibuat dengan jelas, mudah dimengerti, dan juga logis
Jenis kegiatan yang akan dilakukan harus ditulis secara detail serta harus dapat
direalisasikan
4.Sistematis
Sistematis artinya sesuai dengan pola tertentu dari sederhana hingga kompleks.
Proposal harus dapat memberikan gambaran tentang rencana penelitian yang akan
dilakukan. Susunan proposal dapat bervariasi tergantung kebijakan institusi.
Namun biasanya harus mengandung latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, rencana metodologi yang akan digunakan, dan alat ukur yang
digunakan
5.Harus terencana