FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Metode penelitian Metode penelitian/metode ilmiah : Prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan. cara untuk memperoleh dan menyusun pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan sekumpulan pengetahuan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis, menggunakan metode ilmiah/metode penelitian, dapat dipelajari dan diajarkan dan memiliki nilai guna tertentu. Pentingnya penelitian Penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah merupakan aspek penting bagi kehidupan suatu manusia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa alasan; 1. Tuntutan kebutuhan manusia sebagai makluk sosial terus berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan. 2. Penemuan bidang teknologi dan inovasi 3. Selain didorong rasa ingin tahu, para peneliti juga didorong oleh adanya tuntutan praktis di lapangan. Langkah-langkah penelitian 1. Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah 2. Menyusun kerangka pemikiran 3. Merumuskan hipotesis 4. Menguji hipotesis secara empirik 5. Melakukan pembahasan 6. Menarik kesimpulan A. Mengidentifikasi masalah 1. Mencari masalah yang paling relevan 2. Masalah dapat dicari melalui pancaindra. 3. Masalah ada kalau ada kesenjangan antara das Sollen dan das Sein. Memilih masalah/pembatasan 1. Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk diteliti, tergantung pada: a. ada/tidaknya sumbangan terhadap teori dan ada/tidaknya teori yang relevan. b. Ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan masalah-masalah praktis. 1. Managebility yaitu cukup dana, cukup waktu, cukup alat, cukup bekal kemampuan teoritis. Dan cukup penguasaan metode yang diperlukan. Merumuskan masalah Setelah masalah diidentifikasi dan dipilih/dibatasi, selanjutnya masalah tersebut hendanya; 1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (?) yang padat dan jelas 2. Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. B. Penyusunan kerangka pemikiran Kerangka pemikiran adalah konstruksi berpikir secara logis dengan argumentasi yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun. Menduduk perkarakan masalah dalam kerangka teoritis. Untuk menyusun kerangka pemikiran perlu diperhatikan hal-hal; 1. Cari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang relevan untuk dijadikan landasan teoritis dalam penelitian. 2. Dari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi tersebut, lakukan perincian analisis melalui penalaran deduktif. Sedangkan dari hasil penelitian yang terdahulu dilakukan pemaduan dan generalisasi melalui penalaran induktif. C. Perumusan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoritis. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat deklaratif/pernyataan yang jelas, padat dan spesifik. Harus dapat diuji. Hipotesis ada dua; 1. Hipotesis diskriptif ; yaitu hipotesis yang menunjukkan pemaknaan suatu konsep dari suatu teori. 2. Hipotesis verivikatif ; yaitu hipotesis yang menghubungkan atau mempertautkan dua variabel atau lebih untuk diuji. D. Menguji Hipotesis secara empirik Menguji dengan alat statistik inverensial dan statistik deskriptif, untuk membuktikan apakah teori-teori tersebut teruji secara menyakinkan atau tidak berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara empirik (penelitian Kuanlitatif) Menguji dengan tanpa statistik untuk mencari pemaknaan (penelitian Kualitatif) E. Melakukan Pembahasan Melakukan pembahasan dari hasil penelitian baik secara teoritis maupun empiris, yang kemudian disintesiskan dengan hasil penelitian terdahulu . Apakah hasil penelitian tersebut menyokong keberlakuan suatu teori, modifikasi, atau bahkan menggugurkan teori. Kemukakan temuan-temuan penelitian, termasuk fenomena baru yang mungkin muncul selama penelitian, bila ada F. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan a. Harus menjawab terhadap masalah yang dirumuskan. b. Kesimpulan harus konsisten dengan rumusan masalah dan yang ingin dijawab, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis, hasil penelitian dan pembahasan. c. Kesimpulan bukan ringkasan, atau inti sari tetapi merupakan kaitan logis dari konsep berpikir deduktif ke arah generalisasi. Saran 1. Uraian saran bersumber dari indikator-indikator yang diteliti, bukan yang di luar hasil penelitian. 2. Harus didasarkan pada kesimpulan 3. Merupakan resep dalam rangka untuk memecahkan masalah. SISTEMATIKA DALAM PENULISAN TESIS 1. Halaman Judul 10. Bab II Kajian Pustaka, 2. Lembar Pengesahan kerangka Pemikiran, 3. Abstrak Pendekatan Masalah 4. Abstrac 11. Bab III. Hasil Penelitian 5. Kata Pengantar dan Pembahasan 6. Kata pengantar 12. Bab IV. Penutup,berisi kesim 7. Daftar isi pulan dan saran. 8. Daftar tabel 13. Daftar Pustaka 9. Daftar gambar 10. Bab I Pendahuluan Pendahuluan 1. Latar Belakang a. Pada bagian ini memuat tentang adanya suatu gejala/masalah yang kemudia diuraikan tentang topik/masalah yang menjadi isu sentral penelitian sebagai informasi awal untuk diteliti berdasarkan fakta-fakta/data- data yang berdasarkan hasil pra penelitian atau berasal dari referensi ilmiah. b. Memuat tentang mengapa kejadian/gejala itu dianggap masalah dan mengapa penting diteliti, dan apa dampaknya apabila masalah ini dibiarkan, apakah mengancam, mengganggu, menghambat dan menyulitkan sehingga menimbulkan kesenjangan. Termasuk implikasi masalah terhadap berbagai aspek. C. Menguraikan bagaimana masalah tersebut seharusnya dipecahkan, untuk apa masalah ini dipecahkan dan diteliti dan apa manfaat hasil penelitian ini bagi kehidupan praktis dan perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Rumusan masalah a. mula-mula kemukakan semua faktor atau variabel yang teridentifikasi sebagai masalah yang menyebabkan terjadinya suatu masalah utama berdasarkan referensi . Tentu saja banyak faktor penyebab yang merupakan masalah dan menyebabkan masalah lain, tetapi yang diidentifikasi adalah faktor-faktor dan masalah-masalah yang terjangkau dan dikuasai peneliti saja. b. Apabila semua faktor yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut sudah teridentifikasi/terdeteksi, kemudian pilihlah beberapa faktor yang terjangkau oleh kemampuan ilmu peneliti dan menarik untuk diteliti. (pembatasan masalah) c. Setelah beberapa faktor tersebut dipilih untuk diteliti, kemudian masalah tersebut dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (?) terukur, padat dan jelas. 3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. a. Tujuan Penelitian Merupakan pernyataan mengenai apa yang akan dihasilkan atau dicapai oleh peneliti. Tujuan penelitian tergantung pada jenis penelitian dan masalah yang akan diteliti. Oleh sebab iyu tujuan penelitian harus konsisten dengan masalah yang di rumuskan b. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Ilmiah. Untuk memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang ada relevansinya dengan bidang ilmu yang dipelajari. 2. Kegunaan Praktis. Yaitu kegunaan penelitian bagi dunia praktis dilapangan. Objek dan Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Memuat tentang variabel-variabel penelitian beserta unsur-unsur yang akan diteliti, populasi penelitian, sampel penelitian dan tempat penelitian Objek penelitian memuat tentang apa, siapa, dimana, kapan. 2. Jenis metode penelitian yang dapat digunakan: a. Metode yuridis normatif, penelitian yang berupa mengamati hokum yang dikonsepkan di dalam perundang - undangan. b. Metode yuridis empiris, penelitian yang berupaya mengamati fakta-fakta yang ada di masyarakat. Sumber data dan Pengumpulan Data Ada dua sumber data : 1. Sumber data Primer 2. Sumber data skunder Pengumpulan data. 1. Angket/kuesioner 2. Wawancara 3. Observasi 4. dokumen Teknik Analisa Data Dalam bagian ini dikemukakan tentang jenis alat ukur yang akan digunakan dan dirumuskan hipotesis ukurnya. Jelaskan pula mengenai alasan mengapa alat ukur itu digunakan, dan persyaratan apa yang harus dipenuhi dalam menggunakan alat ukur tersebut. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian. Bagian ini merupakan tahapan reduksi data, yaitu proses memfokuskan dan mengabstraksikan data menjadi informasi yang bermakna , yang berisi : 1. Tinjauan umum objek penelitian 2. Deskripsi Variabel yang diteliti 3. Hasil uji hipotesa 1. tinjauan umum objek penelitian. Kemukakan gambaran menyeluruh tentang objek yang di teliti termasuk potensi dan aspek- aspek yang dapat mengakses terhadap pemecahan masalah yang akan dikaji. Bila yang dikaji masalah hukum, maka yang ada kitannya dengan hukum saja, dan yang dapat dikendalikan oleh hukum saja. 2. deskripsi Variabel yang diteliti. Uraikan deskripsi objek/gambaran setiap variabel yang diteliti, dan sajikan data dalam bentuk tabel, matrik, diagram atau bentuk lain dan bunyikan data tersebut dalam bentuk naratif Untuk membuat naratif harus melihat indikator dalam operasionalisasi variabel yang diteliti. 3. Hasil Uji Hipotesis. Ungkapkan hasil uji hipotesis, kemudian buat kesimpulan-kesimpulan hasil pengujian hipotesis tersebut. Kesimpulan dan saran Kesimpulan. 1. Harus menjawab terhadap masalah yang dirumuskan. 2. Harus konsisten dengan masalah yang dirumuskan dan yang ingin dijawab, tujuan dan kegunaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. 3. Kesimpulan bukan ringkasan tetapi kaitan logis dari konsep berpikir deduktif ke arah generalisasi Saran 1. Uraian saran bersumber dari indikator-indikator yang diteliti, bukan yang di luar hasil penelitian. 2. Harus didasarkan pada kesimpulan 3. Merupakan resep dalam rangka untuk memecahkan masalah.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita