Anda di halaman 1dari 5

SAMPUL

I. PENDAHULUAN
Penelitian bukanlah hanya milik orang-orang yang menekuni bidang ilmu murni saja,
akan tetapi setiap bidang ilmu dapat melakukan penelitian, bahkan setiap orang hendaknya
dibiasakan untuk melakukan penelitian. Suatu ilmu akan dapat berkembang secara ilmiah
melalui penelitian. Oleh karena itu barang siapa yang ingin meningkatkan hasil pekerjaannya,
di bidang apapun, maka penelitian sangat diperlukan. Penelitian sangat diperlukan untuk
memecahkan suatu permasalahan baik yang dihadapi oleh seseorang maupun kelompok atau
lembaga. Dengan demikian sikap untuk terbiasa meneliti, hendaknya sudah dipupuk pada
setiap orang sejak dini. Secara formal hal tersebut mungkin menjadi tugas para pendidik. Oleh
karena itu para pendidik selain bertugas menyampaikan materi, juga dituntut untuk berusaha
meningkatkan kemampuan anak didiknya untuk menjadi manusia-manusia penganalisis yang
memiliki kemampuan penalaran dan mampu menyajikan pengalaman belajar yang
menumbuhkan sikap, kemampuan dan keterampilan meneliti.
Manusia pada prinsipnya dibekali oleh rasa hasrat ingin tahu yang seyogyanya
dikembangkan. Rasa ingin tahu seseorang sudah muncul sejak anak-anak. Pertanyaan apa ini,
apa itu, mengapa begini? biasanya akan berkembang menjadi pertanyaan-pertanyaan
bagaimana hal itu dapat terjadi? bagaimana cara memecahkannya. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut hendaknya jangan dimatikan, akan tetapi kepada anak-anak sebaiknya diikuti dan
dijelaskan secara bertahap, yang sesuai dengan tahap perkembangan pemikiran anak.
Sebaiknya tidak mematikan rasa ingin tahu si anak, melalui jawaban-jawaban yang sekedar
agar si anak tidak bertanya lagi, apalagi anak dimarahi apabila bertanya. Perlakuan seperti ini
biasanya akan mematikan hasrat ingin tahu si anak, sehingga si anak malas untuk bertanya
lagi. Hal inilah biasanya yang akan mematikan kreativitas. Hasrat ingin tahu seseorang akan
terpuaskan apabila dia memperoleh pengetahuan atau jawaban terhadap sesuatu yang ingin
diketahuinya. Pengetahuan atau jawaban yang diketahuinya adalah pengetahuan atau jawaban
yang benar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Langkah-Langkah Penelitian
1. Tentukan judul Judul dinyatakan secara singkat.
2. Pemilihan masalah Dalam pemilihan masalah ini harus
a) Nyatakan apa yang disarankan oleh judul.
b) Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah
menurut kepentingan umum.
c) Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan halhal
lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.
3. Pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut:
a) Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bentuk yang sistematis dan logis. Demikian
juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah.
b) Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.
c) Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan.
d) Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang
digunakan.
e) Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah.
f) Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase
penelitian.
4. Kesimpulan
a) Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin
diperoleh.
b) Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa
dengan memberikan beberapa inferensi.
5. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan
masalah.
Nyatakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang
mungkin ada manfaatnya scbagai model dalam memecahkan masalah. Dari pedoman
beberapn ahli di atas, maka dapal disimpulkan balnwa penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah sekurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a) Merumuskan serta mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan.
Untuk menghilangkan keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan secara jelas.
Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan Sebutkan beberapa kata kunci
(key words) yang terdapal dalam masalah Misalnya masalah yang dipilih adalah
Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh? Berikan
definisi tentang usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa dan sebagainya.
b) Mengadakan studi kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, langkah kedua yang dilakukan dalam mencari data yang
tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan
masalah yang ingin dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal
yang tak dapat dihindarkan oleh seorang peneliti. Ada kalanya perumusan masalah dan
studi keputusan dapat dikerjakan secara bersamaan.
c) Memformulasikan hipotesa
Setelah diperoleh informasi mengenai hasil penelitian ahli lain yang ada sangkut-
pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan, maka tiba saatnya peneliti
memformulasikan hipotesa-hipolesa unttik penelitian. Hipotesa tidak lain dari
kesimpulan sementara, tentang hubunggan sangkut-paut antarvariabel atau fenomena
dalam penelitian. Hipotesa merupakan kesimpulan tentatif yang diterima secara
sementara sebelum diuji.
d) Menentukan model untuk menguji hipotesa
Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan, kerja selanjutnya adalah merumuskan cara-cara
untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang,
seperti ilmu ekonomi misalnva. Pengujian hipotesa didasarkan pada kerangka analisa
(analytical framework) yang telah ditetapkan. Model matematis dapat juga dibuat
untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena, yang secara implisif terdapal dalam
hipotesa, untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia. Pengujian hipotesa
menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut. Data tersebut bisa saja
data prime ataupun data sekunder yang akan dikumpulkan oleh peneliti.
e) Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut yang merupakan fakta
yang digunakan untuk menguji hipotesa perlu dikumpulkan, tergantung masalah yang
dipilih serta metode pcnelitian yang akan digunakan, teknik pengumpulan data akan
berbeda-beda. Jika penelitian menggunakan metode percobaan, misalnya data diperoleh
dan plot-plot percobaan yang dibual sendiri oleh peneliti. Pada metode sejarah ataupun
survei normal, data diperoleh dengan mcngajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
responden, baik secara langsung ataupun dengan menggunakan questioner. Ada
kalanya data adalah hasil pengamatan langsung terhadap perilaku manusia, dimana
peneliti secara partisipatif berada dalam kelompok orang-orang yang diselidikinya.
f) Menyusun, Menganalisa, dan Menyusun interfensi
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk mengadakan analisa Sebelum
analisa dilakukan, data tersebul disusun lebih dahulu untuk mempermudah analisa.
Penyusunan data dapat dalam bentuk label ataupun membuat coding untuk analisa
dengan komputer. Sesudah data dianalisa, maka perlu diberikan tafsiran atau
interpretasi terhadap data tersebut.
g) Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-
penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan
generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima
ataukah hiporesa tersebut ditolak.
h) Membuat laporan ilmiah
Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang
hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai
teknik tersendiri.
III.PENUTUP
Penelitian merupakan usaha menemukan, menguji dan mengembangkan pengetahuan.
Melalui penelitian masalah yang terdapat di lingkungan sekitar dapat dipecahkan, diselesaikan
bahkan masalah atau kesenjangan tersebut dapat diantisipasi melalui penelitian. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam mengambil topic permasalahan penelitian adalah topik yang
benar-benar urgent. Peneliti dituntut dalam proses penelitian baik itu sikap, dedikasi dan
kemampuan melaksanakan penelitian, metode penelitian digunakan untuk menemukan
jawaban valid atas permasalahan, sehingga langkah-langkah dalam penelitian harus
terstruktur dan sistematik.
SUMBER
Machmud, M. (2016). Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prnsip Dasar Penelitian
Ilmiah. Research Report.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak
Publisher).
Penyusun, T. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Medan: Fakultas Ekonomi,
Universitas Muhammadiya Sumatera Utara.
Wasmana, S. P. (2011). Penulisan karya ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai