kita tentunya sudah memahami tentang metode ilmiah dan penelitian ilmiah. Yang perlu kita
ketahui adalah bahwa penelitian ilmiah berusaha untuk menemukan, mengembangkan, dan
mengkaji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Dengan selalu
melakukan penelitian ilmiah, ilmu pengetahuan akan selalu berkembang.
1. Tentukan judul
Judul dinyatakan secara singkat.
2. Pemilihan masalah
Dalam pemilihan masalah ini harus:
Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bentuk yang sistematis dan logis.
Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah.
Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.
Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan
Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang
digunakan.
Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah.
Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase
penelitian.
4. Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang
mungkin diperoleh
Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk
hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.
5. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan
masalah
Nyatakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang
mungkin ada manfaatnya scbagai model dalam memecahkan masalah.
Dari pedoman beberapn ahli di atas, maka dapal disimpulkan balnwa penelitian dengan
mcnggunakan metode ilmiah sckurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
Dari beberapa pendapat para pakar yang telah disebutkan di atas dapat di ambil suatu kesimpulan
bahwa pelaksanaan kegiatan penelitian dibagi dalam empat fase/tahap kegiatan, yaitu :
1. Persiapan
2. Pengumpulan data/informasi
3. Pengolahan data/informasi
4. Penulisan laporan penelitian
Pada intinya langkah-langkah penelitian sama dengan langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Bagi penelitian remaja atau penelitian yang dilakukan oleh siswa SLTP dan SLTA dapat
digunakan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :
Ada beberapa hal yang diperlukan dalam menemukan suatu masalah pada suatu kegiatan, yaitu
mengamati apakah yang seharusnya terjadi memang terjadi seperti yang dimaksud ataukah tidak;
apakah terdapat pandangan, pendapat atau sikap yang berbeda terhadap hal yang sama; dan
memperkirakan apakah yang akan timbul sebagai akibat sekiranya proses yang biasa itu diubah,
ditiadakan atau diganti.
2. Telaah Kepustakaan
Penelitian dimulai dengan penelusuran/telaah pustaka yang berhubungan dengan subyek
penelitian tersebut. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan
informasi yang relevan untuk penelitian. Penelusuran pustaka dapat menghindarkan duplikasi
pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah
dilakukan dan dimana hal itu dilakukan.
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai pendapat sementara yang dianggap benar sebelum dapat diuji
kebenarannya, karena itu hipotesis perlu dirumuskan secara teliti, terinci dan baik sebab bukan
tidak mungkin hipotesis yang dituliskan merupakan jawaban yang sebenarnya terhadap
permasalahan penelitian. Merumuskan hipotesis yang baik sangat berguna untuk menjelaskan
masalah, petunjukpemilihan metodologi yang tepat dan menyusun langkah dan pembuktian
penelitian.
Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah. Dengan adanya
hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Pada
umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguraikan hubungan sebab-
akibat antara variabel bebas dan tak bebas gejala yang diteliti. Hipotesis mempunyai peranan
memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, dan memandu ke arah penyelesaiannya
secara lebih efisien. Hipotesis yang baik akan menghindarkan penelitian tanpa tujuan, dan
pengumpulan data yang tidak relevan. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis.
Ciri-ciri hipotesis yang baik adalah, logis tumbuh dari atau ada hubungannya dengan lapangan
ilmu pengetahuan yang sedang dijelajahi oleh peneliti remaja; jelas, sederhana, dan terbatas; dan
dapat diuji. Kegagalan merumuskan hipotesis yang baik akan mengaburkan hasil penelitian.
Hipotesis yang abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian, tetapi juga sukar diuji
secara empiris (pengalaman pengamatan).
a) Hipotesis Deskriptif
Hipotesis “lukisan”, menunjukkan dugaan sementara bagaimana (how) benda-benda, peristiwa-
peristiwa, atau variable-variabel itu terjadi. Hipotesis ini menggambarkan karakteristik suatu
sample menurut variable tertentu.
Contoh :
Proporsi mahasiswa yang kaya hasrat untuk maju yang menyusun tesis bermutu lebih banyak
daripada yang miskin hasrat untuk maju.
b) Hipotesis Argumentasi
Hipitesis “penjelasan” , menunjukkan dugaan sementara tentang mengapa (why) benda-benda,
peristiwa-peristiwa, atau variable-variabel itu terjadi. Hipotesis ini merupakan pernyataan
sementara yang diatur secara sistematis sehingga salah satu pernyataan merupakan kesimpulan
(konsekuen) dari pernyataan yang lainnya (antiseden).
c) Hipotesis Kerja
Merupakan hipotesis yang meramalkan atau menjelaskan akibat-akibat dari suatu variable yang
menjadi penyebabnya. Jadi hipotesis ini menjelaskan suatu ramalan bahwa jika suatu variable
berubah maka variable tertentu akan berubah pula.
Rumusan Hipotesis Kerja ( H1 ) :
(1) Jika………….., maka………………..
Contoh :
H1 : Jika orang banyak makan, maka berat badanya akan naik
(2) Ada perbedaan antara……….. dan ……………….
Contoh :
H1 : Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.
d) Hipotesis Nol / Hipotesis Statistik
Hipotesis statistic bertujuan memeriksa ketidakbenaran suatu dalil/teori dengan perangkat
statistic/matematik, yang selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti yang sah. Hipotesis nol
kebalikan dari hipotesis kerja.
Rumusan hipotesis nol ( H0 ) :
(1) Tidak ada perbedaan antara ……………. dengan …………………
Contoh :
H0 : Tidak ada perbedaan antara siswa tingkat I dengan iswa tingkat II dalam disiplin belajar.
(2) Tidak ada pengaruh ……………… terhadap ………………….
Contoh :
H0 : Tidak ada pengaruh jarak rumah ke sekolah terhadap kerajinan siswa berangkat ke sekolah
Ada beberapa jenis variabel yang dipakai dalam penelitian, yaitu antara lain :
a. Variabel Variabel Bebas atau Variabel Penyebab (Independent Variable), yaitu variabel yang
mempengaruhi variabel yang lain atau diduga sebagai penyebab timbulnya variabel yang lain.
Variabel bebas disebut juga variabel X.
b. Variabel Tergantung atau Variabel Terikat (Dependen Variable), yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel yang muncul sebagai akibat dari variabel bebas.
Variabel terikat disebut juga variabel Y.
Dalam contoh penelitian di atas susu merupakan variabel bebas ( X )dan berat badan merupakan
variabel terikat ( Y ).
c. Variabel Moderator, yaitu variabel-variabel atau factor-faktor lain yang mempengaruhi jalanya
penelitian.
d. Variabel Kontrol, yaitu variabel yang dikontrol oleh peneliti untuk menetralkan pengaruhnya
terhadap variabel tergantung.
Misalnya, jika peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMK
yang diajar dengan strategi problem solving dengan siswa yang diajar dengan metode latihan ?
Maka yang dijadikan sebagai variabel moderator misalnya adalah sarana belajar mengajar,
kemampuan dasar siswa, latar belakang siswa, lingkungan belajar siswa, dan lain-lain.
Sedangkan variabel kontrolnya berupa siswa kelas X SMK yang tidak diajar dengan metode
problem solving maupun metode latihan.
Desain penelitian atau rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam
penelitian. Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan teknik
penelitian. Metode dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan penelitian. Mutu keluaran
penelitian ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian.
Misalnya, seorang peneliti ingin mempelajari kependudukan di Provinsi Jawa Tengah dengan
mengambil sampel di tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Tegal, Kota Tegal,
dan Kabupaten Brebes. Dalam hal ini, penduduk Jawa Tengah populasi target dan penduduk di
tiga kabupaten/kota merupakan populasi sampel.
Sampel atau contoh adalah anggota populasi yang dianggap dapat mewakili obyek penelitian.
9. Pengumpulan Data
Referensi : http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2008/10/langkah-langkah-penelitian.html