DISUSUN OLEH :
SITI NAZIRA (220104005)
ILHAM WAHAB YAMANOKUAN (220104019)
M.NASIR PRAWIRA (220104012)
KELAS A
HUKUM PIDANA ILSAM
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONONMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah banyak memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita
umatnya. Rahmat beserta salam semoga tetap tercurahkan
kepada jungjunan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat
dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad
SAW. “KUTIPAN,CATATAN KAKI,DAN DAFTAR RUJUKAN” ini sengaja di
bahas karena sangat penting untuk kita khususnya sebagai
mahasiswa yang ingin lebih mengenal mengenai filsafat
positivisme.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan pengarahan-pengarahan
sehingga kami dapat menyelesaikan paper ini dengan tepat
waktu. Tidak lupa juga kepada bapak dosen dan teman-teman
yang lain untuk memberikan sarannya kepada kami agar
penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga paper ini bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan umumnya semua yang membaca makalah ini.
Wassallamu’alaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…..
DAFTAR ISI….
PENDAHULUAN….
BAB 1
PENDAHULUAN….
A.LATAR BELAKANG
BAB 2
PEMBAHASAN….
Pengertian Kutipan
Pengertian Catatan Kaki
DAFTAR RUJUKAN
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita
pun dituntut untuk selalu memngembangkan dan mempublikasikan hasil
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat
dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan tersebut
ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku since, dan lain
sebagainya. Dalam pembuatan karya ilmiah maupun buku-buku since
tentu tidak akan lepas dari yang namanya sumber rujukan. Sumber
rujukan dalam hal ini adalah teori – teori dari berbagai sumber baik
diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya yang mendukung argumen kita dalam
pembuatan karya tulis tersebut. Dalam pengambilan informasi tersebut
tentu keterangan dari sumber tersebut harus dicantumkan dalam karya
tulis kita. Pencatuman tersebut biasa disebut kutipan.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian Kutipan
Secara umum, pengertian kutipan adalah merupakan kalimat pinjaman dari
seorang pengarang, penulis terdahulu, atau seorang tokoh terkenal yang
terdapat atau dimuat di dalam buku, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya.
Sementara itu, pengertian dari kutipan juga dapat diartikan sebagai
pengulangan suatu kalimat terkenal yang ditandai dengan tanda kutip.
Oleh sebab itu, pengertian kutipan ini memang harus ditulis secara valid
dan harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang
tersebut. Pengertian kutipan biasanya dijadikan sebagai acuan untuk menulis
ringkasan atau ikhtisar suatu karya tulis. Pengertian kutipan juga biasanya
merupakan serangkaian proses reproduksi penulis.
1. Keraf
Menurut Keraf, pengertian kutipan adalah bagian dari suatu pernyataan
maupun pendapat yang telah terdokumentasi. Pengertian kutipan dilakukan
apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap.
Meskipun kutipan dari seseorang ahli itu diperkenankan, namun bukan berarti
bahwa keseluruhan tulisan hanya berisi kutipan-kutipan.
2. Azahari
Azahari berpendapat bahwa pengertian kutipan merupakan bagian dari
pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari
penulis lain, atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi serta dikutip untuk
dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.
Jika diambil kesimpulan dari pendapat para ahli di atas, maka pengertian
dari kutipan adalah suatu pernyataan yang ditulis berdasarkan pendapat, buah
pikiran, definisi, rumusan, dan lain sebagainya yang telah terdokumentasi
sebelumnya. Pengertian kesimpulan ditulis sebagai bahan untuk memperkuat
argumen atau teori dalam suatu karya ilmiah.
Meski demikian, karya ilmiah tidak boleh hanya ditulis dari berbagai kutipan
demi kutipan, tetapi hanya bisa disisipi kutipan sebagai penguat dan
pelengkapnya, serta harus memuat materi dan teori yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Jenis – Jenis Kutipan
Kutipan langsung
Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak
boleh ada perubahan, kalau ada hal yang dinalai salah/meragukan kuta beri
tanda “sic !”, yang berarti hanya sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan
tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.
Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis
bawah atau huruf ,miring kita perlu menjelaskan hal tersebut contohnya “huruf
miring dari pengutip”, “ejaan disesuaikan dengan EYD” dll. Bila dalam kutipan
terdapat hurud atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus
digunakan huruf siku “…..”.
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang
dikutip, kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan
tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung “catatan perut” seperti telah
dicontohkan.
Teks asli:
“Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu
sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan
bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.” (Shannon &
Weaver, 1949)
Shannon & Weaver (1949), berpendapat bahwa komunikasi adalah interaksi manusia untuk
mempengaruhi satu sama lain, menggunakan berbagai medium dalam prosesnya.
Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
Perhatikan urutan penulisannya yakni diawali dengan nama penulis, judul, nama
penerbit, kota penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
Menuliskan nama penulis dengan lengkap, tidak dibalik, dan tidak disertai gelar
akademik.
Penulisan judul dengan huruf kapital, bergaya cetak miring, garis bawah, atau cetak
tebal.
Menggunakan tanda baca koma (,) untuk memisahkan setiap unsur catatan kaki.
Menyediakan ruang pada bagian bawah halaman sehingga margin bawah tidak
kurang dari 3 cm.
Setelah nomor penunjukkan, ketikkan setengah spasi ke bawah dan mulai tuliskan
baris pertama dari catatan kaki.
Cara penulisan
1. terlebih dulu konfirmasi dan validasi dari orang yang memberi keterangan untuk mencari
kebenaran.
2. mencatat tanggal dan peristiwa tempat ujaran itu diucapkan.
3. sumber-sumber ucapan lisan itu dapat dimasukkan langsung dalam teks atau catatan kaki.
4. ditulis nama lengkap dan jabatan.
dalam mengutip secara lisan mengharuskan kita bergerak dan berfikir lebih keras karena harus
memastikan kebenarannya.
Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan catatan
kaki karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan.
Normalnya penulisan catatan kaki memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding naskah utama karya
tulis.
Keterangan itu bisa berupa sumber suatu pernyataan yang ada di dalam naskah tulisan atau
keterangan mengenai teks tertentu.
Untuk menandai suatu teks yang harus dijelaskan menggunakan catatan kaki, biasanya
menggunakan keterangan nomor kecil di samping teks. Kemudian di catatan kaki juga diberi nomor
untuk menjelaskan teks mana yang dijelaskan baik itu sumbernya atau makna dari tulisannya.
Kendati demikian, penggunaan catatan kaki disarankan untuk tidak berlebihan agar halaman
tidak terlalu penuh karena keterangan di catatan kaki. Sedangkan normalnya catatan kaki dibuat tidak
lebih dari sepertiga halaman naskah.
1. Sumber Referensi
Jenis catatan kaki yang pertama adalah sumber referensi. Jenis catatan satu ini
berisi tentang sumber kutipan yang ada dalam tulisan. Sumber tulisan harus
dimasukkan ke dalam catatan kaki jika:
2. Catatan Penjelas
Jenis selanjutnya adalah catatan kaki penjelas. Jenis satu ini dituliskan untuk
menjelaskan suatu pernyataan atau kalimat tertentu. Bukankah penjelasan boleh
dimasukkan di dalam tulisan? Lantas mengapa harus dibuat catatan kaki?
Penjelasan memang boleh masuk dalam tulisan, akan tetapi ada penjelasan
yang bisa menganggu sistematika tulisan, sehingga penjelasan tersebut harus
masuk di catatan kaki. Selain penjelasan, komentar penulis juga bisa dimasukkan
di jenis catatan kaki penjelas.
Ada juga macam catatan kaki yang merupakan gabungan antara referensi dan
catatan penjelas. Urutan penulisannya yaitu menuliskan refrensi dari kutipan yang
dicantumkan, lalu ditambah dengan penjelasan atau komentar seperlunya terkait
kutipan yang dimaksud. Penjelasan atau komentar bisa berupa keterangan
tambahan tentang sumber, penjelasan tambahan tentang kutipan, dan
keterangan lainnya.
Jenis catatan kaki ternyata cukup banyak kan? Dari jenis yang disebutkan di
atas, ternyata ada yang membuat bingung sebagian orang yaitu catatan kaki
yang berupa sumber referensi. Penyebab kebingungan adalah kesamaannya
dengan daftar pustaka. Padahal, keduanya berbeda. Agar tidak bingung lagi,
berikut ciri-ciri catatan kaki.
Daftar Rujukan
Daftar rujukan adalah daftar bahan-bahan yang dirujuk langsung di dalam teks (buku,
makalah, majalah, surat kabar, atau media daring) dan tentu sudah pasti tersebut di dalam teks.
Karena itu, daftar rujukan kerap digunakan dalam karya-karya akademis agar penguji atau
dosen dapat meneliti langsung sumber referensi yang digunakan oleh penulis, contohnya dalam
artikel ilmiah di jurnal, makalah, skripsi, disertasi, dan tesis. Daftar rujukan jelas lebih disukai
pada karya akademis karena sifatnya yang terbatas sehingga para penguji, penyunting,
ataupun dosen dapat melakukan verifikasi silang antara teks dan sumber yang dirujuk. Rujukan
dalam teks dapat berupa catatan perut (in-notes), catatan kaki (foot notes), dan catatan akhir
(end notes). Di dalam daftar rujukan biasanya juga tercantum nomor halaman dari sumber
bacaan yang dirujuk langsung.
Teknik Cara Penulisan Daftar Rujukan
B.Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik karya
ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan,catatan kaki dan
daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi ataudaftar bacaan penulis.
Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkankarya ilmiahnya nantinya.
Akhirnya selesailah makalah kami yangmembahas tentang kutipan, catatan kaki
dan daftar pustaka. Sungguh,
masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah
ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf