Anda di halaman 1dari 17

BAB.

IX
MASYARAKAT MADANI

1. PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI


2. LATAR BELAKANG TIMBULNYA MASY. MADANI
3. SEJARAH MASYARAKAT MADANI
4. KARAKTERISTIK & CIRI-CIRI MASY. MADANI
5. LEMBAGA PENEGAK MASYARAKAT MADANI

1
PEMBAHASAN
aan

1. Pengertian Masyarakat Madani


Ungkapan lisan dan tulisan tentang masyarakat Madani semakin
marak akhir-akhir ini seiring dengan bergulirnya proses
Reformasi di Indonesia.
 Proses ini ditandai dengan munculnya tuntuan kaum Reformis
untuk mengganti Orde Baru yang berusaha mempertahankan
tatanan masyarakat dari yang status Quo menjadi tatanan
Masyarakat Madani.
 Istilah ini diperkenalkan oleh (mantan PM Malaysia Dr. Anwar
Ibrahim).
 Tokoh-tokoh Masyarakat Madani Indonesia sbb :
1). Nucholis Madjid
2). Nurhidayat Wahid
3). Abdurahman Wahid
4). AS. Hikam
5). Azumahdi Azzra

2
 Mewujudkan masyarakat Madani tidaklah semudah
membalikkan telapak tangan.
 Membentuk masyarakat Madani memerlukan proses panjang
dan waktu, serta menuntut komitmen masing-masing warga
bangsa serta menuntut komitmen masing-masing warga
bangsa ini untuk mereformasi diri secara total dan komitmen
dalam suatu perjuangan yang gigih.
Arti Masyarakat Madani berasal dari Bahasa Inggris Civil Society
yang dapat diartikan sebagai Komunitas masyarakat Kota. Yaitu
Masayarakat yang telah berperadaban maju.
Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat Non Madani
adalah :
1). Masyarakat kaum pengembara
2). Membawa citra yang kasar
3). Berwawasan pengetahuan yang sempit
4). Masyarakat puritan
5). Tradisional penuh mitos dan tahayul
6). Banyak memainkan kekuasaan dan kekuatan
7). Sering dan suka menindas
8). Serta sifat-sifat negatif lainnya
3
Jadi pengertian masyarakat Madani adalah masyarakat yang
demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan,
berpartisipasi, konsisten, memiliki perbandingan mampu
berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui emansipasi
dan saling menghargai dan paling dominan adalah masyarakat
yang demokratis.
Menurut pendapat “Gellner “ 1995 menyatakan bahwa :
Masyarakat Madani akan terwujud ketika terjadi tatanan
masyarakat yang harmonis, bebas dari rasa penindasan dan
eksploitasi.
Pendek kata :
 Masyarakat Madani adalah kondisi suatu komunitas
yang jauh dari monopoli kebenaran dan kekuasaan.
 Kebenaran dan kekuasaan adalah milik bersama
 Setiap anggota Masayrakat Madani tidak bisa ditekan,
ditakut-takuti, diganggu kebebasannya, semakin
dijauhkan dari demokrasi.
Oleh karena itu perjuangan menuju masyarakat Madani pada
hakekatnya adalah :
1). Proses perjuangan panjang dan produk sejarah yang abadi.
2). Perjuangan melawan kezaliman dan dominasi para penguasa,
menjadi ciri utama masyarakat Madani.
4
Masyarakat Madani adalah :
1). Masyarakat yang demokratis.
2). Menjunjung tinggi etika dan moralitas.
3). Masyarakat yang berperadaban kota
2. Latar Belakang Timbulnya Masyarakat Madani
1). Adanya penguasa politik yang cenderung menguasai
masyarakat disegala bidang agar masyarakat patuh dan taat
kepada penguasa.
2). Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang bodoh tidak
memiliki kemampuan.
3). Adanya pembatasan ruang gerak masyarakat dalam
kehidupan berpolitik sehingga masayrakat sulit
mengembangkan pendapat.
Harapan Masyarakat Madani adalah :
1). Masyaraka yang lebih terbuka.
2). Pluralistik
3). Disentralisasi dengan partisipasi politik yang lebih besar

5
Masyarakat Madani yang diharapkan menurut Nurdholt tahun
1999 adalah :
1). Jujur 3). Mandiri 5). Memihak yang lemah
2). Adil 4). Harmonis 6). Menjamin hak kepemilikan
7). Menghormati HAM

6
3. Sejarah Masyarakat Madani
Upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat Madani yaitu :
1). Upaya Jangka Pendek.
(1). Dengan memilih dan menempatkan para pemimpin-
pemimpin yang dapat dipercaya.
(2). Dapat diterima dan dapat memimpin
(3). Memiliki moral dan akhlak mulia
2). Upaya Jangka Panjang
(1). Masyarakat yang lebih terbuka
(2). Masyarakat yang Pluralistik
(3). Desentralistik dengan partisipasi polotik yang benar
(4). Jujur, adil, mandiri dapat diterima bangsa
Jika dicari akar sejarahnya maka dapat dilihat bahwa dalam
masyarakat Yunani Kuno , masyarakat ini sudah dikenal.
Orang yang pertama kali mencetuskan istilah Civil Society adalah
Cicero pada tahun (106-43 SM), sebagai orator Yunani Kuno.

7
Civil Society menurut Cicero adalah :
Suatu komunitas politik yang beradab seperti yang dicontohkan
oleh masyarakat Kota yang memiliki kode hukum sendiri.
Masyarakat Kota adalah :
Kota yang dipahami bukan hanya sekedar konsentrasi
penduduk, melainkan juga sebagai pusat peradaban dan
kebudayaan.
 Konsep Piagam Madinah
Adalah Konsep negara Kota Madinah yang dibangun Nabi
Muhammad SAW. Pada tahun 622 M. Pada saat itu masyarakat
Madani mengenal konsep Tawadhun yaitu Masyarakat yang
berperadaban.
Prinsip Piagam Madinah yaitu :
1). Kesederajatan
2). Keadilan
3). Keterbukaan

8
Piagam Madinah adalah :
Dokumen yang sangat penting yang membuktikan betapa
pentingnya dan majunya masyarakat yang dibangun waktu itu
yang memberikan penegasan , tentang :
(1). Kejelasan hukum
(2). Konstitusi dari sebuah masyarakat
Menurut pendapat Hamaidullah, Lahore tahun 1958.
Piagam Madinah ini merupakan konstitusi tertulis pertama dalam
sejarah manusia, bahwa didalam konstitusi ini telah mengatur apa
yang sekarang orang ributkan tentang “Hak-Hak Sipil” atau lebih
dikenal dengan “HAM”, jauh hari Deklarasi Kemerdekaan
Amerika, 1776 dan Revolusi Prancis 1789 dan Deklarasi
Universal PBB tentang HAM (1948) dikumandangkan.
Secara formal Piagam Madinah mengatur tentang :
(1). Mengatur hubungan sosial antara komponen masyarakat.
(2). Hubungan sesama muslim
(3). Hubungan muslim dan non muslim saling menghargai
kebebasan beragama.

9
Ada 2 (dua) nilai dasar yang tertuang dalam Piagam Madinah
yaitu :
(1). Prinsip kesederajatan dan keadilan.
(2). Keterbukaan
Masyarakat Madani menghendaki keseimbangan antara
masyarakat dengan negara.

10
4. Karakteristik Dan Ciri-Ciri Masyarakat Madani
Ada 3 (tiga) ciri-ciri Masyarakat Madani, yaitu :
(1). Diakuinya semangat Pulralisme
Artinya Pluralisme ini telah menjadi sebuah keniscayaan yang
tidak terelakan bahkan Pulralisme menjadi kaidah yang abadi
dan kodrati dalam kehidupan, dengan semangat Pluralisme
tujuan mencerdaskan umat tercapai.
(2). Tingginya sifat Toleransi
Toleransi ini dapat diartikan sebagai sikap mendengar,
menghargai pendapat dan pendirian orang lain.
Dalam kaitan dengan kebebasan beragama menurut “ Quraish
Shihab, tahun 2002 adalah :
- Melestarikan agama
- Mengakui eksistensi agama yang lain
- Memperjuangkan peri kehidupan warga menuju
masyarakat sejahtera.
(3). Tegaknya Prisnsip Demokratis
- Memperjuangkan peri kehidupan warga menuju
masyarakat sejahtera.
- Demokrasi bukan sekedar kebebasan dan persaingan.
- Pilihan untuk bersama-sama membangun.
11
Masyarakat Madani mempunyai ciri-ciri sbb :
(1). Bertaqwa kepada Tuhan YME
(2). Hidup berdasarkan Sains dan Teknologi
(3). Berpendidikan tinggi
(4). Mengamalkan nilai hidup modern dan progresif
(5). Mengamalkan nilai - nilai Kewarganegaraan dengan
akhlak moral yang baik.
(6). Memikliki pengaruh yang luas dalam proses membuat
keputusan.
(7). Menentukan nasib masa depan yang lebih baik.

13
5. Institusi Penegak Masyarakat Madani
Institusi (Lembaga) Masyarakat Madani adalah :
Institusi yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari
diri individu, kelompok dan masyarakat tanpa ada instruksi baik
bersifat resmi baik dari Pemerintah maupun individu, kelompok dan
masyarakat tertentu.
Landasan pembentukan lembaga ini adalah :
“ Idealisme perubahan kearah kehidupan yang independen dan mandiri

Artinya “
Lembaga ini merupakan perwujudan dari pemberdayaan masyarakat
yang memiliki pengetahuan, kesadaran, disiplin serta kedewasaan
berfikir, yang bertujuan :
Memberikan perlindungan bagi diri sendiri , kelompok, perorangan
dan bangsa yang tidak berdaya dari perintah atau penguasa yang
Otoriter.

14
Sifat atau karakteristik Masyarakat Madani adalah :
1). Independen
Adalah lembaga yang memiliki sifat yang bebas dari
intervensi lembaga lain, baik pemerintah maupun non
pemerintah.
2). Mandiri
Lembaga ini memiliki kemampuan dan kekuatan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi lembaga dengan tidak
melibatkan pihak lain.
3). Swa Organisasi
Adalah pengelolaan dan pengendalian Institusi di lakukan
dengan secara Swadaya oleh SDM lembaga.
4). Transparan.
Adalah bahwa pengelolaan dan pengendalian Institusi
dilakukan secara terbuka.
5). Idealis
Adalah bahwa pengelolaan dan pengendalian serta
pelaksanaan lembaga dilakukan dengan nilai-nilai yang jujur,
ikhlas dan di tujukan bagi kesejahteraan masyarakat.

15
6). Demokratis
Yaitu bahwa lembaga yang dibentuk ini dikelola serta di
kendalikan dari , oleh dan untuk masyarakat sendiri.
7). Disiplin
Adalah bahwa lembaga dalam menjalankan tugas dan
fungsinya harus taat dan setia terhadap peraturan yang
berlaku.
Bentuk-bentuk Institusi (lembaga) Masyarakat Madani ada 3 (tiga)
macam yaitu :
1). Institusi (Lembaga) Sosial :
(1). Lembaga Sosial
(2). LSM dan Parpol
(3). Organisasi Kepemudaan , misalnya :
- KNPI - PMII
- HMI - KAMMI
(4). Organisasi Kemahasiswaan
(5). Organisasi Profesi, misalnya :
- LBH - PWI
- IAI - HTI
16
2). Institusi (Lembaga) Keagamaan :
(1). Lembaga Keagamaan, misalnya :
- NU - MUI
- Muhamadiyah
(2). Lembaga Keagamaan Kristen, misalnya :
- PGI
(3). Lembaga Keagamaan Budha, misalnya :
- Walubi
(4). Lembaga Keagamaan Hindu
- Parisada Hindu Dharma
(5). Lembaga Keagamaan Khtolik, misalnya :
- KWI
3). Lembaga Paguyuban
Lembaga ini dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat
untuk mengelola dan mengendalikan program-program
lembaga, misalnya :
(1). Paguyuban daerah-daerah yang ada di Indonesia.
(2). Paguyuban-paguyuban yang berada di Luar Negeri.

17

Anda mungkin juga menyukai