Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 4b.

LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

LKM GI 02 BIOLOGI UMUM


“REPRODUKSI TUMBUHAN”

Mata Kuliah : Biologi Umum


Hari/Tanggal : Kamis, 9 desember 2021
Kelompok : 1(satu)
Nama (NIM) : 1.nurul yaqin rusna dewi(20231006) 2. Mustilan(20231001) 3. Defi
kumala putri(20231008) 4. Yogi harti ningrum (20231010) 5. Khairil amri (20231013) 6.
Zulkaida(20231012)

Tujuan: Menyelidiki dan memahami cara reproduksi pada tumbuhan.

I. PRA-PENYELIDIKAN
Bacalah informasi di bawah ini:
Makhluk hidup dibekali kemampuan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk
dapat mempertahankan jenisnya yaitu dengan melakukan reproduksi.
Reproduksi pada tumbuhan data terjadi dengan dua cara, yaitu vegeratif
(aseksual) dan generatif (seksual). Repruduksi vegetatif hanya membutuhkan
satu tetua (induk) dan tidak ada pertemuan gamet, serta anakan yang dihasilkan
sama dengan induknya. Contoh reproduksi vegetatif yang terjadi secara alami
adalah pembelahan sel, frakmentasi, tunas, spora, dan menggunakan organ
vegetatif. Organ vegetatif yang bisa berfungsi sebagai alat refroduksi adalah
daun (folium), batang (caulis), umbi (tuber), stolon, rimpang (rhizom), dan
lain-lain. Selain itu, tumbuhan juga bisa bereproduksi secara generatif.
Reproduksi generatif melibatkan dua tetua atau induk yang bersifat
kompatibel (sesuai), terjadi pertemuan gamet (jantan dan betina), dan anakan
yang dihasilkan mirip (tidak sepenuhnya) sama dengan induknya. Reproduksi
generatif pada tumbuhan terjadi pada bunga (flos). Bunga (flos) sebagai
struktur reproduksi generatif, dilengkapi dengan benang sari dan putik sebagai
alat kelamin jantan dan betina. Hal ini memungkinkan terjadinya proses
penyerbukan dan pembuahan sehingga dihasilkan buah dan biji yang
mengandung embrio sebagai cikal bakal tumbuhan baru.
Pengetahuan tentang morfologi bunga dapat mempermudah kita dalam

10
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

menentukan metode pemuliaan yang dapat diterapkan serta menentukan jenis


penyerbukannya. Proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah
penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan (pollination) merupakan peristiwa
melekatnya serbuk sari ke kepala putik, sedangkan pembuahan (fertilisasi)
merupakan penyatuan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum),
sehingga membentuk zigot yang nantinya berkembang menjadi embrio di
dalam biji.

A. Permasalahan
Berdasarkan informasi di atas, permasalahan dalam kegiatan
penyelidikan untuk memahami cara reproduksi pada tumbuhan adalah:

1. Bagaimanakah cara reproduksi vegetatif dan generatif pada


tumbuhan?
2. Jelaskan bagian-bagian penyusun organ reproduksi pada
tumbuhan?

B. Merancang Prosedur Penyelidikan


1. Tuliskan beberapa alat dan bahan yang anda perlukan dalam kegiatan
penyelidikan yang akan dilakukan.

Alat:
1. bolpoin . 2.pensil 3.penggaris 4.
Pinset dan lup .…
Bahan:
Sediaan Vegetatif
1. caulis manihot utilissima(batang singkong)
4.ciporus rotundus(rumput teki) …
2. Folium bryophilum sp (daun cocor bebek)
5.tuber solanum tuberosum(Umbi kentang)…
3. Rhizoma curcuma domestica(rimpang kunyi)t…
6.bublus allium cepa(Umbi lapis bawang
mera)h …
Sediaan Generatif
7.Flos Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu)

11
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

2. Berdasarkan alat dan bahan yang ditentukan, rancanglah sebuah


penyelidikan sederhana untuk menjawab permasalahan penyelidikan di
atas.
Rancangan Penyelidikan Secara Umum
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Untuk vegetative
a. Mengambil caulis manihot utilissima lalu mengamati
bagian-bagian batang
b. Gambar bentuk morpologi dan memberikan keterangan
diberlakukan pula sampai sediaan vegetative terakhir
3. Untuk generative
a.
II. KEGIATAN Mengambil flos hibiscus rosa-sinesis
PENYELIDIKAN
b. Gambar bentuk morpologi dan memberikan keterangan

A. Prosedur Penyelidikan
Berdasarkan rancangan percobaan yang telah diskusikan dan
ditentukan di atas, bagaimana langkah-langkah kegiatan penyelidikan yang
akan dilakukan untuk mendapatkan data?

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Untuk vegetatif
a. Mengambil caulis manihot utilissima
b. Memotong caulis manihot utilissima menjadi dua
bagian
c. Mangamati bagian-bagian batang yang sudah di potong
d. Gambar bentuk morpologi
e. Memberikan keterangan pada bentuk morpologi
f. Mendeskripsikan hasil pengamatan
3. Unruk generative
a. Mengambil flos hibiscus rosa-sinesis utuh
b. Mengamati bagian-bagian flos hibiscus rosa-sinesis
c. Gambar bentuk morpologi
d. Memberikan keterangan pada bentuk morpologi
e. Selanjutnya flos hibiscus rosa-sinesis menggunakan
silet dengan arah membujur
f. Gambar serta berikan keterangan dari hasil pengamatan
g. Mendeskripsikan hasil pengamatan
h. Mendiskusikan dengan teman kelompok untuk
menyeleseikan LKM dan memjawab pertanyaan

12
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

B. Mengorganisasikan Data
Gambarlah dan lengkapi dengan keterangan serta deskripsi, hasil pengamatan
spesimen yang telah disiapkan.
Sediaan Vegetatif
1. Caulis manihot utilissima…

Gambar (lengkapi dengan keterangan):

Deskripsi: Manihot utilissima merupakan salah satu tumbuhan dikotil, dia


memliki caulis(batang) yang berfungsi membantu membawa air mineral
dari akar ke bagian-bagian lain dari tanaman selain itu batang juga
berfungsi untuk membawa makanan yang diproduksi dari daun ke akar,
empulur berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan serta
memperkuat organ tumbuhan dan pengangkut air,nodus berfungsi untuk
melekatkan daun, internodus berfungsi untuk menghubungkan nodus
dengan nodus lainnya. Reproduksi vegetative pada tumbuhan ini bias
terjadi secara alami maupun buatan.
2. Polium bryophitum sp.

Gambar (lengkapi dengan keterangan):

Deskripsi: Bryophitum sp/cocor bebek merupakan tumbuhan dikotil


tumbuhan ini memiliki follium/daun yang berfungsi untuk alat reproduksi
vegetative alami. folium pada tumbuhan ini merupakan organ pokok.
Bagian tepi daun bryophitum sp membentuk torehan yang disebut

13
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

morgofolli, tunas tumbuhpada bagian tepi daun yang mencolok ke


dalam(sinus)

3. Rizoma curcuma domestikca

Gambar (lengkapi dengan keterangan):

Deskripsi: Curcuma domestica (kunyit) merupakan salah satu tumbuhan


monokotil yang memiliki rimpang (rhizoma). Rhizoma merupakan
modifikasi dari batang dan daun. Hal ini ditandai dengan adanya nodus
dan internodus (ciri batang) dan squama.titik (ciri daun) . rhizoma pada
tumbuhan ini berfungsi sebagai organ reproduksi vegetative alami
maupan buatan,alat atau organ bertahan dan sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan. Nodus berfungsi untuk melekatnya daun,tempat
munculnya cabang batang. Radix berfungsi untuk menyerap air dan
garam mineral dari dalam tanah dan menyimpan cadangan makanan.
4. ciperus rotundus

Gambar (lengkapi dengan keterangan):

Deskripsi: ciperus rotundus merupakan salah satu tumbuhan monokotil


yang memiliki stolon. Stolon merupakan modifikasi dari batang dan daun

14
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

yang ditandain dengan adanyan nodus dan internodus (ciri batang) dan
squama . stolon pada tumbuhan ini berfungsi sebagai organ reproduksi
vegetative alami dan sebagai organ (alat bertahan).

5. tuber solanum tuberosum…

Gambar (lengkapi dengan keterangan):

Deskripsi: solanum tuberosum (kentang) merupakan tumbuhan dikotil.


Tumbuhn ini memiliki umbi(tuber) yang berfungsi sebagai alat
reproduksi vegetative alami maupun buatan, organ atau alat bertahan dan
tempat penyimpanan cadangan makanan. Umbi (tuber) tumbuhan ini
adalah caulugenum karena merupakan modifikas dari batang dan daun
yang ditandai dengan adanya mata tunas. Mata tunas tersebut merupakan
calon atau cikal bakal yang akan menjadi tumbuhan baru (shout) .
6. Bulbus airium cepa

Gambar (lengkapi dengan keterangan):

Deskripsi: bublus airium cepa merupakan salah satu tumbuhan monokotil


yang bereproduksi secara vegetative yaitu menggunakan umbi lapisnya
pada saat umbi lapis sudah mencapai ukuran maksimal, biasanya umbi ini
akan membelah dan akan membentuk beberapa anakan, umbi atau anakan
akan memunculkan tunas baru bublus airium cepa terdapat 4 bagian yaitu
akar serabut (radix)yang berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman
serta menyerap air dan zat hara dari dalam tanah, sisik umbi yang
berfungsi untuk melindungi lapisan yang ada didalamnya, kuncup yang
berfungsi untuk pucuk bunga yang berkembang, dan subang (cakram)

15
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

yang berfungsi sebagai batang pada tanaman bawang merah.

Sediaan Generatif
7. Flos hibiscus rosa-sinensis

Gambar (lengkapi dengan keterangan):

Deskripsi: hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu) adalah salah satu


tumbuhan dikotil yang memiliki bunga (flos) yang indah. Flos (bunga)
merupakan alat reproduksi atau perkembangbiakan secara generative
(aseksual), bunga merupakan organ modifiksi dari batang dan daun. Flos
hibiscus rosa-sinensis dilihat dari kelengkapan alat kelaminnya termasuk
bunga hermaproditus (memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu
bunga) sedangkan dilihat dari kelengkapan bunganya tumbuhan ini
memiliki Bunga sempurna, karna memiliki satu lingkaran kalix (kelopak
bunga),satu lingkaran cordla (mahkota bunga), satu lingkaran androcium
(alat kelamin jantan), satu lingkaran gyrocium(alat kelamin betina).
Bunga pada tumbuhan ini terdiri atas beberapa barisan diantaranya
gynocium/karpel,sigma(putik),stilus(tangkai putik) ovary (bakal
buah)ovule (bakal biji), spala/kalix(kelopak), pedicellus(tangkai bunga),
stamen(benang sari), filament(tangkai sari), antepa(kepala sari),
petala/cosolla (mahkota). Meskipun memiliki bunga lengkkap dan
sempurna,namun tidak terbentuk buah. Hal ini disebabkan karna adanya
gangguan mekanis, yaitu memiliki androgynophora yang terlalu panjang,
sehingga hasil fertilisasi tidak sampai ke ovary (bakal buah).

C. Merumuskan Kesimpulan
1. Kesimpulan harus didasarkan pada data hasil pengamatan. Ingat bahwa
catatan hasil pengamatan merupakan syarat untuk merumuskan
kesimpulan.
2. Berdasarkan data hasil pengamatan, buatlah kesimpulan dengan menjawab
permasalahan kegiatan penyelidikan yang dilakukan.

16
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

Kesimpulan:

Jadi dapat kita simpulkan Reproduksi secara generatif umumnya terjadi


pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta), baik yang berbiji tertutup
(Angiospermae) maupun berbiji terbuka (Gymnospermae). Proses ini
melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina. Sedangkan
perkembangbiakan vegetatif terjadi tanpa melibatkan pembuahan sel
kelamin betina oleh sel kelamin jantan.Pada tumbuhan berbiji,
reproduksi terjadi dengan dua cara, yaitu reproduksi vegetatif secara
alami dan buatan.
Reproduksi vegetatif alami terjadi tanpa campur tangan manusia,
sehingga terjadi secara alami. Cara vegetatif alami yaitu dengan
akar tinggal, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih, tunas,
dan tunas adventif.

Sedangkan reproduksi vegetatif buatan terjadi karena bantuan manusia.


Cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan setek, mencangkok, dan
merunduk.

A. Latihan Soal
1. Jelaskan perbedaan antara reproduksi vegetatif dan generatif serta berikan
contohnya!
Reproduksi secara vegetatif diartikan sebagai pembentukan individu
baru tanpa adanya peleburan antara gamet jantan dan betina. pada
tumbuhan, reproduksi vegetatif merupakan pembentukan tumbuhan baru
hanya dari satu induk. Tumbuhan baru dapat tumbuh dari induktumbuhan
yang berbeda. Tumbuhan baru tersebut dapat tumbuh dari akar, batang,
bahkan daunsekalipun. Karena hanya berasal dari satu induk, tumbuhan
baru tersebut akan sama denganinduknya secara genetis. Reproduksi
secara vegetatif dibagi menjadi dua, yaitu reproduksivegetatif alami dan
reproduksi vegetatif buatan.
Contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif
alami antara lain wortel, lobak, kentang, bawang putih, jahe, kunyit,
bambu, tebu, strawberry, cocor bebek, dan pisang. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak secara vegetatif buatan antara lain bunga mawar,
singkong, mangga, belimbing, apel, dan alamanda.
Tanaman Secara Generatif
Reproduksi generatif merupakan pembentukan individu baru dengan
adanya peleburan antaragamet jantan dan gamet betina. Reproduksi
generatif dapat terjadi pada tumbuhan biji terbuka(Gymnospermae)

17
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

maupun tumbuhan berbunga (angiospermae)


Contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara generatif
antara lain jagung, salak, mangga, rambutan, pepaya, kacang tanah, dan
pepaya
2. Tuliskan bagian-bagian penyusun bunga beserta fungsinya!
a.Benang Sari Fungsi benang sari adalah sebagai alat kelamin bunga
jantan dalam proses reproduksi
b. Tangkai Bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara
tangkai bunga dengan ranting.
c.Dasar Bunga
Bagian dasar bunga mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan dan
bertumpunya mahkota dan bagian-bagia bunga lainnya.
d.Kelopak bunga. Mempunyai fungsi melindungi mahkota bunga ketika
masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar.
e. Mahkota Bunga Berfungsi sebagai pemberi warna dan keindahan pada
bunga
f. Kepala Putik (Stigma)
Kepala puti (stigma) berfungsi sebagai tempat melekat dan masuknya
polen yang berasal dari kepala sari untuk kemudian ditransfer ke bagian
ovarium/inti telur melalui tabung serbuk sari
g. Tangkai Putik (Stilus)
Tangkai putik (stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap
berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini memiliki
rongga atau saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat untuk
lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan
diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya
pembuahan.
h. Bakal Buah (Ovarium)
Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan,
dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina,
sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah.
i. Bakal Biji (Ovulum)
Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai tempat terjadinya proses
pembentukkan biji untuk kemudian menghasilkan biji yang matang.
Ovulum sangat berperan akti dalam upaya pelestarian tanaman agar tetap
ada generasi berikutnya
3. Spermatogenesis dan Oogenesis. Jelaskan salah satu dari proses
pembentukan gamet tersebut pada tumbuhan!
Proses pembentukan gamet disebut sebagai proses gametogenesis. Pada
tumbuhan berbiji, proses tersebut dibagi menjadi dua, yaitu
mikrosporogenesis dan megasporogenesis.

Pembahasan
A. Mikrosporogenesis

Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan. Proses


ini terjadi di dalam kepala sari. Dalam kepala sari tersebut, terdapat
kantung serbuk sari yang mengandung sel – sel induk serbuk sari
(mikrospora) yang diploid. Tahapan mikrospogenesis dimulai saat sel

18
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

induk mikrospora (mikrosporosit) melakukan pembelahan meiosis I dan


menghasilkan sepasang sel haploid. Sepasang sel haploid tersebut
kemudian melakukakan pembelahan meiosis II menghasilkan 4
mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad). Kemudian
setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga
menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari)
dan inti generatif. Selanjutnya, inti generatif membelah secara mitosis
sehingga membentuk dua inti sperma yang dikenal dengan inti generatif I
dan inti generatif II. Dari proses ini, dihasilkan sebutir serbuk sari matang
yang mengdung 3 inti haploid, yaitu inti vegetatif, inti generatif I, dan inti
generatif II.

B. Megasporogenesis

Megesporogenesis merupakan proses pembentukan gamet betina. Proses


ini berlangsung di dalam ovarium atau biasa disebut bakal buah. Dalam
ovarium terdapat bakal biji (ovulum) yang mengandung sel induk
megaspora. Proses ini diawali ketika sel induk megaspora dengan inti
diploid di ovarium mengalami proses pembelahan meiosis I dan
menghasilkan dua sel haploid. Kemudian kedua sel haploid tersebut
mengalami pembelahan meiosis II sehingga menghasilkan 4 megaspora
haploid. Namun, tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti kariokinesis
tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dengan
8 inti haploid. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder,
3 antipoda, 2 sel sinergid, dan 1 ovum
4. Polinasi (penyerbukan) dan Fertilisasi (peleburan). Jelaskan salah satu dari
proses pembentukan gamet tersebut pada tumbuhan!
Fertilisasi adalah proses pembuahan atau peleburan gamet jantan dan
gamet betina, dibagi 2 yaitu:

Fertilisasi internal, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk


betina.Fertilisasi eksternal, yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh
induk betina/air.

Proses fertilisasi pada tumbuhan

Setelah terjadi penyerbukan pada bunga, maka serbuk sari di kepala putik
akan membentuk saluran-saluran menuju ke bakal biji yang disebut buluh
serbuk atau buluh sari.

Pada saat itu, inti vegetatif berjalan di muka dan diikuti inti generatif.
Fungsi dari inti generatif adalah mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari
menuju ke ruang bakal biji.

Inti generatif dibagi 2, yaitu:

Inti generarif 1, untuk membuahi inti sel telur dan membentuk zigot.Inti
generarif 2, untuk membuahi inti kandung lembaga sekunder dam

19
Lampiran 4b. LKM GI 02 Reproduksi Tumbuhan

membentuk endosperm atau putik lembaga.

Menjelang mencapai bakal buah, inti generatif membela menjadi 2.


Setelah sampai di pintu bakal biji, inti vegetatif melebur, kemudian inti
sperma masuk ke dalam bakal biji melalui mikrofil.
5. Perhatikan pernyataan berikut: perkembangbiakan generatif adalah
perkembangbiakan menggunakan sel kelamin. Bagaimana pendapat Anda
dengan pernyatan tersebut? (Benar/Salah). Mengapa demikian?
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan menggunakan sel
kelamin.
Bagaimana pendapat Anda dgn pernyataan tsbt?
Pernyataan di atas Kurang Lengkap, cenderung mengarah ke Miskonsepsi.
Perbaikan: Ciri perkembangbiakan generatif adl perbanyakan individu yg
didahului oleh adanya peleburan dua sel yg kompatibel/sesuai. Bila tdk
ada peleburan meskipunmenggunakan sel kelamin bukanlah
perkembangbiakan generatif. Contoh: Parthenogenesis.
6. Perhatikan pernyataan berikut: perkembangbiakan vegetatif buatan dapat
dilakukan dengan cara menyambung dan menempel. Bagaimana pendapat
Anda dengan pernyaan tersebut? (Benar/Salah). Mengapa demikian?
Pernyataan di atas Salah, Ciri perkembangbiakan adl pertambahan
individu baru yg sejenis, sementara dlm kedua proses ini tidak ada
pertambahan melainkan berkurang.
Saran Perbaikan: Menempel dan Menyambung merupakan contoh cara
peningkatan kualitas produksi pangan.

B. Tugas
1. Buat laporan penyelidikan dengan melengkapi LKM di atas.
2. Dokumentasikan (foto) setiap langkah kerja dalam kegiatan penyelidikan
dan kumpulkan sebagai lampiran laporan penyelidikan.

20

Anda mungkin juga menyukai