Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KETANGGUHAN YANG DIKAITKAN DENGAN ANTI KORUPSI

OLEH:

NAMA : .

NIM : .

KELAS : .

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS HUKUM

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena berkat dan
karunianyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ketangguhan yang di
kaitkan dengan anti korupsi” dengan tepat waktu. Dalam makalah ini tentunya banyak
kekurangan yang terdapat dan masih jauh dari kata sempurna, untuk kedepanya penulis akan
berusaha untuk membuat karya tulis yang lebih baik lagi.

Makalah ini di buat untuk memenuhi sala satu tugas dari mata kuliah pendidikan
karakter dan anti korupsi, isi makalah ini tidak lain merupakan pembahasan mengenai sikap
ketangguhan yang di kaitkan dengan anti korupsi.Demikian yang dapat penulis sampaikan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang baik serta membangun terhadap makalah ini agar kedepannya dapat penulis dapat
memperbaiki dan mengembangkan makalah selanjutnya.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya
bagi para pembaca. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan.

ii
SIGI 05 MARET 2021

Munifa Nursarifa

DAFTAR ISI

SAMPUL......................................................................................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

a). Latar belakang....................................................................................................................................5

b). Rumusan masalah .............................................................................................................................6

c). Tujuan................................................................................................................................................2

BAB II ISI..................................................................................................................................................4

a). Pembahasan.......................................................................................................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................................1

a). Kesimpulan.........................................................................................................................................2

b). Saran.....................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................4

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan Karakter merupakan suatu konsep dasar yang diterapkan ke dalam pemikiran
seseorang untuk menjadikan akhlak jasmani rohani maupun budi pekerti agar lebih berarti dari
sebelumnya sehingga dapat mengurangi krisis moral yang menerpa negeri ini. Pendidikan
karakter mencakup unsur-unsur seperti jujur, tangguh, cerdas, dan peduli. Ke empat unsur ini
diharapkan bisa teraplikasikan ke dalam diri masing-masing pribadi.
Karakter tangguh merupakan salah satu unsur yang sangat berpengaruh terhadap
pendidikan karakter seseorang. Karena dengan berkarakter tangguh kita dapat menjadi pribadi
yang lebih kuat dan mampu menghadapi cobaan, sebab cobaan itu bagian dari hidup kita dan ada
kebaikan dari cobaan tersebut. Kita tidak bisa menghindari cobaan selama hidup ini. Maka
daripada kita menghindari cobaan, maka langkah yang benar adalah membina diri untuk menjadi
pribadi yang tangguh dalam menghadapi cobaan.

B.Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari karakter?
2. Apa tujuan pembetukan karakter?
3. Apa pengertian karakter ketangguhan?
4. Bagaimana cara memiliki karakter ketangguhan?
5. Sebutkan faktor-faktor ketangguhan?
6. Apa saja ciri-ciri dari karakter ketangguhan?
7. Bagaimana karakter ketangguhan di kaitkan dengan sikap anti korupsi

C.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian karakter


2. Mengetahui tujuan dari pembentukan karakter

1
3. Memahami pengertian dari karakter ketangguhan
4. Agar dapat memiliki karakter ketangguhan
5. Mengetahui faktor-faktor ketangguhan
6. Mengetahui ciri-ciri dari karakter ketangguhan
7. Memberi pemahaman tentang karakter ketangguhan yang dikaitkan dengan sikap anti
korupsi.

2
BAB II
ISI

A.Pembahasan

 Pengertian karakter

Karakter ialah nilai-nilai yang unik-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik dan nyata
berkehidupan baik) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter
secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta nilai-nilai
yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi
berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap,
berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari seseorang atau sekelompok orang.
Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai,
kemampuan, kapasitas moral dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Karakter
merupakan serangkaian bentuk pembawaan hati, jiwa, budi pekerti, sifat, perbuatan serta watak.
Dalam hal ini, berkarakter bermakna memiliki sejumlah kepribadian, sifat bawaan, watak, serta
melakukan pola perilaku dalam bentuk tindakan sosial yang dijalankan

 Tujuan pembentukan karakter


Pembangunan karakter bertujuan untuk melakukan upaya perwujudan amanat Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang
saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat
kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa;
ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa. Untuk mendukung
perwujudan cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah
menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional.

3
 Pengertian karakter ketangguhan
Tangguh sama artinya dengan kuat, kokoh, tahan banting, bertekad untuk beridri tegak dan
gigih pantang menyerah. Ketangguhan adalah kemampuan seseorang untuk berbuat yang terbaik
dari apa yang dipercayakan kepadanya.Tangguh adalah membuat keputusan untuk mengubah
sikap mengasihani diri, suka mengeluh dan bergantung menjadi percaya diri, mandiri dan
totalitas dalam bertindak. Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah sebutan bagi pribadi yang
tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya menganggap
sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin betul bahwa sekenario Tuhan itu tidak akan
meleset sedikit pun.

Sedangkan dalam agama Pribadi tangguh, merupakan pribadi yang memiliki kemampuan
untuk bersyukur apabila ia mendapat sesuatu yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan,
mendapat rezeki, dan lain-lain. Sebaliknya, jika ia mendapati sesuatu yang tidak diharapkannya,
baik berupa kesedihan, kegagalan, mendapat bencana, dan lain-lain, maka ia memiliki ketahanan
untuk selalu bersabar. Pribadi seperti ini memposisikan setiap kejadian yang menimpanya adalah
atas ijin dan kehendak tuhan. Ia pasrah dan selalu berusaha untuk bangkit dengan cara
mengambil pelajaran dari setiap kejadian tersebut. Pribadi pantang menyerah ini bukan saja
semata-mata secara fisik, namun yang lebih penting justru adanya sifat positif dalam jiwanya
yang begitu tangguh dan kuat. Karakter ketangguhan ini merupakan kemampuan dan
keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya.
Oleh karena itu, karakter ketangguhan dapat dikembangkan ke arah positif melalui latihan-
latihan pengembangan keterampilan.
Orang yang tangguh dapat secara efektif mengatasi atau beradaptasi dengan situasi-situasi
kehidupan yang penuh tekanan dan masalah. Aspek lain dari kepribadian tangguh ini yaitu
kemampuan seseorang untuk tidak hanya mampu bangkit dari situasi sulit, namun juga dapat
menggunakan pengalamannnya untuk membangun kekuatan diri sehingga dapat berkembang
sebagai pribadi yang lebih baik dalam mengatasi tekanan dan tantangan di masa akan dating.
 Cara menjadi pribadi tangguh

Cara menjadi pribadi yang berkarakter tangguh, yaitu :

4
1. Berpikir Positif.
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan
tempat atau masa lalu. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia
ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Hargailah Orang Lain.


Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus.
Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap
terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan
kecuali dari Allah semata.

3. Jangan Kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua
yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari
sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

4. Jangan Rendah Diri.


Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa
minder atau kecil di depan orang lain

5. Selalu belajar.
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi
lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

6. Selalu tegap, sigap, dan siap.


Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan
mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya.

7. Bersyukur.

5
Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu berputar”.
Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata
atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

 Faktor-faktor ketangguhan

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketangguhan seseorang telah dikaji dalam sejumlah
penelitian. Faktor tersebut meliputi dukungan eksternal dan sumber-sumbernya yang ada pada diri
seseorang, kekuatan personal yang berkembang dalam diri seseorang (seperti self-esteem, self-
efficacy, self concept) dan kemampuan sosial (seperti mengatasi konflik, kemampuan-kemampuan
berkomunikasi). Grotberg menjelaskan faktor-faktor yang membentuk ketangguhan. Untuk
dukungan eksternal dan sumber-sumbernya digunakan istilah “I Have”. Untuk kekuatan individu
yang adala dalam diri seseorang disebut dengan istilah “I Am”, sedangkan untuk kemampuan
interpersonal digunakan istilah “I Can”.

A. IAM

Faktor I Am merupakan kekuatan yang berasal dari dalam diri, seperti perasaan, tingkah
laku dan kepercayaan yang terdapat dalam diri seseorang. Faktor I Am terdiri dari beberapa
bagian yaitu:

1) Bangga pada diri sendiri


Individu memahami bahwa mereka adalah seorang yang penting dan merasa bangga
terhadap dirinya dengan apa yang telah mereka lakukan atau akan capai. Individu itu tidak
akan membiarkan orang lain meremehkan atau merendah-kan mereka. Ketika individu
mempunyai masalah dalam hidup, kepercayaan diri dan self esteem membantu mereka
untuk dapat bertahan dan mengatasi masalah tersebut.

2) Perasaan dicintai dan sikap yang menarik

6
Individu pasti mempunyai orang yang menyukai dan men-cintainya. Individu akan
bersikap baik terhadap orang-orang yang menyukai dan mencintainya. Seseorang dapat
meng-atur sikap dan perilakunya jika menghadapi respon-respon yang berbeda ketika
berbicara dengan orang lain.

3) Mencintai, empati, ALTRUISTIC;


Ketika seseorang mencintai orang lain dan mengekspresikan cinta itu dengan berbagai
macam cara. Individu peduli terhadap apa yang terjadi pada orang lain dan mengekspresi-
kan melalui berbagai perilaku atau kata-kata. Individu merasakan ketidaknyamanan dan
penderitaan orang lain dan ingin melakukan sesuatu untuk menghentikan atau berbagi
penderitaan atau memberikan kenyamanan.

4) Mandiri dan bertanggung jawab


Individu dapat melakukan berbagai macam hal menurut keinginan mereka dan menerima
berbagai konsekuensi dan perilakunya. Individu merasakan bahwa ia bisa mandiri dan
bertanggung jawab atas hal tersebut. Individu mengerti batasan kontrol mereka terhadap
berbagai kegiatan dan mengetahui saat orang lain bertanggung jawab.

B. I HAVE

Aspek ini merupakan bantuan dan sumber dari luar yang meningkatkan resiliensi.

1) Struktur dan aturan rumah.


Setiap keluarga mempunyai aturan-aturan yang harus diikuti, jika ada anggota keluarga
yang tidak mematuhi aturan tersebut maka akan diberikan penjelasan atau hukuman.
Sebaliknya jika anggota keluarga mematuhi aturan tersebut maka akan diberikan pujian.

2) Role MODELS

7
Orang-orang yang dapat menunjukkan apa yang individu harus lakukan seperti informasi
terhadap sesuatu dan memberi semangat agar individu mengikutinya.
3) Mempunyai hubungan

Orang-orang terdekat dari individu seperti suami, anak, or-ang tua merupakan orang
yang mencintai dan menerima individu tersebut. Tetapi individu juga membutuhkan
cinta dan dukungan dari orang lain yang kadangkala dapat me-menuhi kebutuhan kasih
sayang yang kurang dari orang terdekat mereka.

C. I CAN

Faktor I CAN berhubungan dengan kompetensi sosial dan interpersonal seseorang.

1) Mengatur berbagai perasaan dan rangsangan.

Individu dapat mengenali perasaan mereka, mengenali berbagai jenis emosi, dan
mengekspresikannya dalam kata-kata dan tingkah laku namun tidak menggunakan
kekerasan terhadap perasaan dan hak orang lain maupun diri sendiri. Individu juga dapat
mengatur rangsangan untuk memukul, ‘kabur’, merusak barang, atau melakukan
berbagai tindakan yang tidak menyenangkan.

2) Mencari hubungan yang dapat dipercaya

Individu dapat menemukan seseorang misalnya orang tua, saudara, teman sebaya untuk
meminta pertolongan, berbagi perasaan dan perhatian, guna mencari cara terbaik untuk
mendiskusikan dan menyelesaikan masalah personal dan interpersonal.

3) Keterampilan berkomunikasi

Individu mampu mengekspresikan berbagai macam pikiran dan perasaan kepada orang lain
dan dapat mendengar apa yang orang lain katakan serta merasakan perasaan orang lain.

8
4) Mengukur temperamen diri sendiri dan orang lain

Individu memahami temperamen mereka sendiri (bagaimana bertingkah, merangsang,


dan mengambil resiko atau diam, reflek dan berhati-hati) dan juga terhadap temperamen
orang lain. Hal ini menolong individu untuk mengetahui berapa lama waktu yang
diperlukan untuk

berkomunikasi, membantu individu untuk mengetahui kecepatan untuk bereaksi, dan


berapa banyak individu mampu sukses dalam berbagai situasi.

5) Kemampuan memecahkan masalah.

Individu dapat menilai suatu masalah secara alami serta mengetahui apa yang mereka
butuhkan agar dapat memecahkan masalah dan bantuan apa yang mereka butuhkan dari
orang lain. Individu dapat membicarakan berbagai masalah dengan orang lain dan
menemukan penyelesaian masalah yang paling tepat dan menyenangkan. Individu terus-
menerus bertahan dengan suatu masalah sampai masalah tersebut terpecahkan.

Setiap faktor dari I Am, I Have, I Can memberikan konstribusi pada berbagai macam
tindakan yang dapat meningkatkan potensi ketangguhan. Individu yang tangguh tidak
membutuhkan semua sumber-sumber dari setiap faktor, tetapi apabila individu hanya
memiliki satu faktor individu tersebut tidak dapat dikatakan sebagai individu yang
beresiliensi, misalnya individu yang mampu berkomunikasi dengan baik (I Can) tetapi ia
tidak mempunyai hubungan yang dekat dengan orang lain (I Have) dan tidak dapat mencintai
orang lain (I Am), ia tidak termasuk orang yang tangguh.

9
 Ciri-ciri karakter ketangguhan

Adapun ciri-ciri pribadi tangguh, adalah sebagai berikut :

1. Pantang Menyerah.
Kalau kita mempunyai kecenderungan mudah menyerah, maka langkah pertama yang paling
penting adalah mengakui kelemahan kita itu dengan menyadarinya supaya kita bisa
memperbaikinya.

2. Memotivasi Diri.
Motivasikanlah diri kita untuk mengembangkan sikap pantang menyerah. Sikap ini diperlukan
untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Orang yang mudah menyerah, frustasi dan mudah putus
asa adalah orang yang gagal.

3. Fokus Pada Tujuan.


Arahkan mata kita pada tujuan, bukan pada hambatan. Bila kita memandang pada tujuan, maka
hambatan tidak akan menakutkan. Tapi sebaliknya, bila kita terfokus pada hambatan, kita akan
mudah kehabisan daya juang dalam meraih cita.

10
4. Berani Mengambil Resiko.
Beranilah mengambil resiko namun dengan perhitungan yg mantap, hadapi segala sesuatu
dengan positif thinking dan jadilah seorang petualang baru dengan penuh keberanian.
Keberanian yang benar bukan seperti orang yang terjun bebas/langsung ke jurang, tapi ia kan
seperti orang yang menuruninya setahap demi setahap dengan persiapan yang matang. Kalau kita
tidak berani mengambil resiko, tentu saja Anda berada pada tempat yg aman, namun kita tidak
akan berkembang.

5. Menghadapi Tantangan dengan Keberanian.


Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian. Anggaplah tantangan sebagai “Sparing
Partner” yg akan membuat kita semakin kuat, bukan sebagai raksasa yg menelan kita. Semakin
banyak tantangan, semakin berani menghadapinya, maka semakin terbentuk karakter yg kuat.

6. Belajar dari Kegagalan.


Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa kita tidak akan berhasil bila pada usaha kita
mengalami kegagalan. Belajarlah dari kegagalan itu agar didapat gambaran yg lebih baik lagi.

7. Terus Berusaha.
Ambillah segala kesempatan yg ada, karena kesempatan itu tak datang untuk kedua kalinya,
tidak ada pendobrak kegagalan yg sekuat nilai “kegigihan dan pantang menyerah”.

8. Kreatif.
Imbangi kegigihan kita dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan kita terhalang oleh batu
cadas, kita tidak perlu membenturkan kepala untuk membuktikan bahwa kita pantang menyerah.

9. Tidak Terpengaruh Orang Lain.


Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan orang lain memotivasi
kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang lain tanpa harus mengalaminya sendiri.
Dengan cara itu kita menghemat banyak sekali waktu dan energi yg sangat berharga.

11
 Karakter ketangguhan di kaitkan dengan sikap anti korupsi

Ketangguhan itu ketika seseorang berada pada posisi atau dalam keadaan telah memiliki
pegangan prinsip hidup yang kokoh dan jelas. Seseorang dikatakan tangguh ketika ia memiliki
prinsip yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungannya, sementara
Antikorupsi adalahsikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk merugikan
keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi merupakan sikap
menentang terhadap adanya korupsi.

Tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat merugikan


negara. Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurunnya
investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan.
Bahkan korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.

Oleh karena itu dengan adanya karakter ketangguhan yang meiliki pegangan prinsip
hidup yang kokoh dan jelas, ketika di kaitkan dengan sikap anti korupsi yang menentang keras
upaya untuk merugikan keuangan negara akan melahirkan sebuah pribadi yang lebih bermanfaat
kepada lingkungan dan juga negaranya.

Katakter ketangguhan dikaitkan dengan anti korupsi ini sangat penting di tanamkan pada
setiap jiwa anak bangsa agar dapat membangun pondasi masa depan yang kokoh bagi Indonesia.

12
BAB II

PENUTUP

A.Kesimpulan

Ketangguhan merupakan kemampuan seseorang agar dapat berbuat yang terbaik oleh
sesuatu yang dipercayakan kepadanya.Tangguh juga berarti membuat keputusan untuk
mengubah sikap mengasihani diri, suka mengeluh dan bergantung menjadi percaya diri, mandiri
dan totalitas dalam bertindak.
Ciri-ciri dari pribadi yang berkarakter tangguh yaitu Pantang Menyerah, Memotivasi Diri, Fokus
Pada Tujuan, Berani Mengambil Resiko, Mneghadapi Tantangan dengan Keberanian, Belajar
dari Kegagalan, Berusaha Kreatif, Tidak Terpengaruhi Orang Lain

B. Saran

Melalui makalah ini, penulis berharap agar para pembaca dapat mengerti tentang kepribadian
tangguh dan bagaimana cara untuk menjadi pribadi yang tangguh. Saran Penulis untuk para
pembaca jika ingin menjadi pribadi tangguh, yaitu Berpikir Positif, Menghargai Orang Lain,
Tidak Kekanak-kanakan, Jangan Rendah Diri, Selalu Belajar, Selalu Tegap, Siap, dan Sigap,
serta Bersyukur.

13
DAFTAR PUSTAKA

ryhidayat7.blogspot.com/2015/04/pendidikan-karakter-tangguh.html
http://www.dppkb.org/pendidikan-karakter-pembentukan-karakter-bangsa/
https://dosensosiologi.com/pengertian-karakter/
https://www.liputan6.com/-karaktermulifestyle/read/3877642/karakter-adalah-ciri-khas-
diri-mari-ketahui
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter

14

Anda mungkin juga menyukai