SERAPAN
Kelompok 2
Kelas 4A
Ketetapan Kesesuaian
Contohnya : Kata besar, agung, akbar, raya, dan Kata makan dan santap bersinonim.
tinggi termasuk kata-kata yang bersinonim. Akan tetapi tidak dapat
Makna kata lihat dengan Kita biasanya mengatakan hari raya serta hari mengatakan Anjing bersantap sebagai
kata pandang biasanya besar, tetapi kita tidak pernah sinonim anjing makan. Kemudian
mengatakan hari agung, hari
bersinonim, tetapi kelompok akbar ataupun hari tinggi. Begitu pula dengan kata santapan rohani tidak dapat pula
digantikan dengan makanan
kata pandangan mata tidak kata jaksa agung tidak dapat digantikan rohani. Kedua kata ini mungkin tepat
dapat digantikan dengan dengan jaksa besar ataupun jaksa raya, atau pengelompokannya, tetapi tidak
pun jaksa tinggi karena kata tersebut tidak seksama serta tidak lazim dari sudut
lihatan mata. seksama. makna dan pemakaian-nya.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Makna kata
Cakupan Nilai
Bentuk Sifat Wujud Makna Rasa
Berdasarkan bentuk.
o Makna Leksikal adalah makna kamus atau makna yang
terdapat di dalam kamus. Makna ini dimiliki oleh kata dasar.
o Makna Gramatikal adalah makna yang dimiliki kata setelah
mengalami proses gramatikal, seperti proses afiksasi
(pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan komposisi
(pemajemukan).
2. Berdasarkan sifatnya
o Makna Denotasi adalah makna kata yang sesuai dengan hasil observasi panca indra
dan tidak menimbulkan penafsiran lain.
Contoh :
- Kepala : organ tubuh yang letaknya paling atas
- Besi : logam yang sangat keras
o Makna konotasi adalah makna kata yang tidak sesuai dengan hasil observasi
pancaindra dan menimbulkan penafsiran lain. Makna konotasi disebut juga sebagai
makna kias atau makna kontekstual.
Contoh :
- Ibu kota : pusat pemerintahan
- Ibu jari : jari yang paling besar atau jempol
- Jamban : kamar kecil
Berdasarkan wujudnya
1. Makna referensial adalah makna kata yang mempunyai
rujukan yang konkret.
Contoh : meja, baju, membaca, menulis
1. Ameliorasi
perubahan makna ke tingkat yang lebih tinggi. Artinya barudirasakan lebih
baik dari arti sebelumnya.
Contoh:
Kata wanita dirasakan lebih baik nilainya daripada perempuan
Kata istri atau nyonya dirasakan lebih baik daripada kata bini.
2. Peyorasi adalah perubahan makna ke tingkat yang lebih rendah. Arti
baru dirasakan lebih rendh nilainya dari arti sebelumnya.
Contoh:
Kata perempuan sekarang dirasakan lebih rendah artinya
Kata bini sekarang dirasakan kasar
3. Pergeseran Makna
2. Sinestesia adalah perubahan makna akibat adanya pertukaran tanggapan antara dua
indra yang berbeda.
Contoh:
Sayur itu rasanya pedas sekali
Kata-katanya sangat pedas didengar.
4. Relasi Makna
1. Homonim adalah dua buah kata yang mempunyai persamaan tulisan dan
pengucapan.
Contoh : Bisa berarti
o Dapat, sanggup
o racun
Buku berarti ;
o Kitab
o antara ruas dengan ruas
2. Homograf adalah dua buah kata atau lebih yang mempunyai
persamaan tulisan tetapi berlainan pengucapan dan arti.
Contoh:
Teras(inti) dengan teras(halaman rumah)
Sedan(isak) dengan sedan(sejenis mobil)
Tahu(paham) dengan tahu(sejenis makanan)
3. Homofon adalah dua buah kata atau lebih yang mempunyai
persamaan pengucapan tetapi berlainan tulisan dan arti
Contoh:
Bang dengan bank
Masa dengan massa
4. Sinonim adalah dua buah kata yang berbeda tulisan dan
pengucapanya tetapi mempunyai arti yang sama.
Contoh:
Pintar dengan pandai
Bunga dengan kembang
Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau
kemiripan
Sinonim dapat terjadi disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
Pengaruh bahasa daerah Perbedaan dialek sosial
→ Kata auditorium bersinonim dengan kata pendopo. → istri bersinonim bini
Contoh:
Kata umum melihat → kata khusus melotot, melirik, mengintip, menatap,
memandang.
Kata umum berjalan → kata khusus tertatih-tatih, ngesot, terseok-seok,
langkah tegap.
Kata umum jatuh → kata khusus terpeleset, terjengkang, tergelincir,
tersungkur, terjerembab, terperosok, terjengkal.
Pembentukan Kata dalam Diksi ( Pilihan Kata )
aa (Belanda) menjadi a
paal pal
baal bal
octaaf oktaf
ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e
aerobe aerob
aerodinamics aerodinamika
ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e
haemoglobin hemoglobin
haematite hematit
ai tetap ai
trailer trailer
caisson kaison
au tetap au
audiogram audiogram
hydraulic hidraulik
caustic kaustik
c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k
construction konstruksi
classification klasifikasi
crystal kristal
c di depan e, i, oe, dan y menjadi s
central sentral
circulation sirkulasi
coelom selom
cylinder silinder
cc di depan o, u, dan konsonan menjadi k
accomodation akomodasi
accumulation akumulasi
cc di depan e dan i menjadi ks
accent aksen
accessory aksesori
vaccine vaksin
cch dan ch di depan a, o, dan konsonan menjadi k
saccharin sakarin
charisma karisma
cholera kolera
ch yang lafalnya s atau sy menjadi s
echelon eselon
machine mesin
ch yang lafalnya c menjadi c
Charter carter
chip cip
ck menjadi k
check cek
Ticket tiket
c (Sanskerta) menjadi s
çabda sabda
çastra sastra
gue menjadi ge
igue ige
gigue gige
ḥa ( ﺡArab) menjadi h
ḥākim ()ﻡﻜﺎﺤ hakim
siḥr ()ﺭﺤﺴ sihir
hamzah ( ﺀArab) yang diikuti oleh vokal menjadi a, i, u