Anda di halaman 1dari 20

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA


DAN BERNEGARA

2012
VISI – MISI – KOMPETENSI MPK PKn

VISI – MPK : sumber nilai – pedoman mengantarkan


mhs memantapkan kepribadiannya sbg MAnusia
Indonesia Seutuhnya (MANIS)

MISI - Membantu memantapkan Kepribadiannya


Rasa kebangsaan, cinta tanah air sepanjang hayat

KOMPETENSI – menjadi ilmuwan profesional


Rasa kebangsaan, cinta tanah air, demokratis,
berdaya saing, disiplin, berpartisipasi aktif dlm
kehidupan yg damai
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA

Berkedudukan sbg nation and character building

Rentan terhadap bias politik

Rekayasa kurikulum acap kali mendapat tekanan

Cenderung bersifat dogmatis – doktriner dan tekanan


berlebihan pada proses penanaman nilai.
KAIDAH PELAKSANAANNYA
Internalisasi dan sosialisasi etika
kehidupan berbangsa menggunakan
pendekatan agama dan budaya
Internalisasi dan sosialisasi etika
kehidupan berbangsa dilakukan melalui
pendekatan komunikatif, dialogis dan
komunikatif tidak indoktrinasi
Mendorong swadaya masyarakat secara
sinergis dan berkesinambungan untuk
melakukan internalisasi dan sosialisasi
etika kehidupan berbangsa
 Mengembangkan dan mematuhi etika:
etika hukum, politik ,ekonomi,
kedokteran, jurnalistik dan profesi
lainnya sesuai dg etika kehidupan
berbangsa

 Internalisasi dan sosialisasi serta


pengamalan etika kehidupan berbangsa
merupakan bagian dari pengabdian
kepada Tuhan YME
Zaman Orla - orba
• Pada masa Pemerintahan Presiden Soekarno
diselenggarakan indoktrinasi operasionalisasi
Pancasila dengan menyiapkan bahan yang dikenal
sebagai “Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi.”.

• Pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto


diselenggarakan “Penataran P-4” bagi seluruh
rakyat Indonesia dengan harapan setiap warga
negara dapat memahami hak dan kewajibannya serta
bagaimana bersikap dan bertingkah laku dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
MASALAH
1. Pancasila di PT belum dapat memberikan
hasil sebagaimana yang diharapkan. karena
metode dan materi yang kurang tepat
2. Kesulitan menyediakan penatar/pendidik yang
profesional
3. berbagai kesulitan yang menimpa bangsa,
baik di bidang sosial, politik, ekonomi maupun
keamanan. memicu timbulnya kelompok yang
pesimis dan bahkan timbul sinisme terhadap
usaha menjadikan Pancasila sebagai acuan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
4. Selama beberapa tahun terakhir ini, Pancasila,
yang mengandung nilai-nilai budaya bangsa dan
bahkan menjadi roh bagi kehidupan bangsa
serta menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang
bermartabat, nampak dilupakan, sehingga
bangsa ini seolah-olah kehilangan norma moral
sebagai pegangan dan penuntun dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. masalah besar yang masih harus dihadapi ialah
bagaimana menjabarkannya sehingga dapat
dijadikan pedoman dalam kehidupan nyata
masyarakat di segenap aspek kehidupan
masyarakat berbangsa dan bernegara
Nilai Pancasila
• tidak saja mengandung nilai budaya bangsa,
melainkan juga menjadi sumber hukum dasar
nasional, dan merupakan perwujudan cita-
cita luhur di segala aspek kehidupan bangsa.
• nilai-nilai Pancasila harus dijabarkan
menjadi norma moral, norma pembangunan,
norma hukum, dan etika kehidupan
berbangsa.
• Pancasila secara formal memiliki dasar yang
kuat dan rambu-rambu yang jelas bagi
pembangunan masyarakat Indonesia di masa
depan yang dicita-citakan
Maksud Implementasi Pancasila :

1)  Mengembangkan pola pikir dan pola tindak


berdasar pada konsep, prinsip, dan nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
2)  Mengembangkan sikap dan perilaku dalam
mempertahankan dan menjaga kelestarian
Pembukaan UUD 1945.
3)  Mengembangkan kemampuan
mengoperasionalisasikan demokrasi dan HAM
berdasarkan Pancasila.
4)  Mengembangkan pola pikir Bhinneka Tunggal
Ika yang berwujud sikap, tingkah laku dan
perbuatan dalam kehidupan bangsa yang
pluralistik.

5) Mengembangkan pemikiran baru dalam


menghadapi perkembangan zaman tentang
Pancasila tanpa meninggalkan jatidirinya.
Tujuan implementasi Pancasila

1)      Mhs memahami secara mendalam konsep,


prinsip, dan nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

2)      Mhs memiliki keyakinan akan ketangguhan,


ketepatan, dan kebenaran Pancasila sebagai
ideologi nasional, pandangan hidup bangsa, dan
dasar negara dari NKRI

3)      Mhs memiliki pemahaman, kemauan dan


kemampuan mengimplementasi-kan Pancasila sbg
etika profesi
Pendekatan dan Metoda Implementasi
Pendekatan
1) Pendekatan yang dipergunakan dalam implementasi
Pancasila adalah pendekatan kontekstual, dg cara
menerapkan konsep, prinsip dan nilai Pancasila
langsung pada permasalahan aktual yang dihadapi
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2) Diperlukan ketentuan standar yang
menggambarkan pola pikir, sikap, tingkah laku dan
perbuatan masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara yang sesuai dengan Pancasila.
Dengan ketentuan standar tersebut, masyarakat
secara mudah dan cepat dapat menilai suatu sikap
atau tindakan sesuai atau tidak sesuai dengan
Pancasila.
3. Diseminasi dan sosialisasi implementasi Pancasila
ditempuh melalui tahapan sebagai berikut :
• Artikulasi, pemberian penjelasan yang mantap tentang
isi, kandungan, kebenaran rasional, struktur dan tujuan
implementasi Pancasila.

• Internalisasi, usaha memasukkan gagasan tersebut


dalam hati sanubari setiap warganegara, sehingga
benar-benar mamahami dan bersedia menerimanya
sebagai suatu kebenaran.

• Aktualisasi, aplikasi gagasan tersebut dalam berbagai


bidang kehidupan secara nyata, baik dalam pemikiran
maupun perbuatan.
Proses pendekatan
1. Menimbulkan atensi, sajian mengenai Pancasila
diupayakan menarik perhatian setiap orang,
2. Mengembangkan komprehensi, upaya untuk
memahami substansi konsep, prinsip dan nilai
Pancasila  secara mendalam,
3. Menimbulkan akseptasi, pengakuan secara jujur dan
menerima secara sadar kebenaran konsep, prinsip
dan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
4. Menimbulkan retensi, terbentuknya keyakinan akan
kebenaran dan ketangguhan gagasan tersebut,
sehingga dapat dijadikan pegangan atau pedoman
dan panduan dalam menentukan pilihan tindakan.
5. Mengadakan aksi, menerapkan konsep, prinsip dan
nilai Pancasila untuk memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Metode implementasi
diskusi dan workshop. Metoda ceramah
(lecturing), terbatas untuk memahami
konsep, prinsip dan nilai  yang terkandung
dalam Pancasila. Dengan cara ini maka
implementasi Pancasila menjadi lebih
aktual sehingga menjadi lebih menarik.
Pedoman implementasinya Pancasila sbg dasar negara
dan ideologi nasional

1. Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan landasan kuat


pada pokok pikiran religiositas sebagai sumber
moralitas dan kebaikan yang absolut mendasari
hubungan antar manusia dan antar negara.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan
landasan kuat pada pokok pikiran humanitas,
merupakan sumber moral yang relatif, artinya menurut
hati nurani kemanusiaan juga sekaligus sebagai
kesepakatan universal. mempersyaratkan adil dan
beradab, artinya bahwa kehormatan manusia harus
berlaku bagi semua tanpa diskriminasi rasial, agama,
warna kulit, jenis kelamin, kelompok, status dan lain-
lainnya, dan perbuatan yang tidak manusiawi
3. Prinsip persatuan Indonesia memberikan landasan kuat
pada pokok pikiran kebangsaan atau nasionalitas.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan, memberikan landasan kuat
pada pokok pikiran soverenitas, yang menempatkan
kedaulatan di tangan rakyat. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan mengandung arti bahwa demokrasi
yang berlandaskan kedaulatan di tangan rakyat didasarkan
pada kebenaran, ketepatan dan keadilan dari pemikiran,
kebijakan dan pengetahuan manusia, sedang proses
pencapaiannya melalui permusyawaratan dan atau
perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, memberikan


landasan kuat pada pokok pikiran sosialitas yakni semangat
kebersamaan dalam kehidupan komunitas masyarakat,
bangsa dan komunitas dunia dalam mewujudkan
kesejahteraan bersama berdasarkan keadilan sosial.
Nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif :

a. Rumusan sila-sila Pancasila bersifat


umum, universal, dan abstrak.
b. Inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada
sepanjang bangsa Indonesia ada dan
mungkin juga pada bangsa lain
c. Pancasila memenuhi syarat pokok kaidah
yang fondamental negara merupakan
sumber hukum positif di Indonesia
Nilai-nilai Pancasila bersifat subyektif
Keberadaan nilai-nilai Pancasila bergantung dan melekat
pada bangsa Indonesia. hal ini mengandung pengertian :
a. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia
sebagai kausa material
b. Nilai-nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan
hidup) bangsa Indonesia dan merupakan jati diri
c. Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan budi nurani
bangsa Indonesia karena bersumber pada
kepribadian bangsa Indonesia.
d. Pancasila merupakan das sollen (cita-cita), yang
harus diwujudkan dalam kenyataan (das sein)

Anda mungkin juga menyukai