Di negara berkembang pendidikan demokrasi cenderung dianggap
sbg hal yg akan terjadi dg sendirinya, bahkan dilupakan (Gandal dan Finn 1992) DEMOKRASI 1.Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat 2. Seperangkat gagasan dan prinsip ttg kebebasan dan pelembagaan kebebasan dalam suatu negara 3. Kebebasan individu dlm bersikap dan berbuat dilandasi cara berpikir rasional, kritis,dan bertanggung jawab tidak merugikan kepentingan umum, tidak egois mengutamakan kekeluargaan didasarkan pada musyawarah utk mufakat Demokrasi normatif- empiris
• Demokrasi normatif. Adalah
sesuatu yg ideal dilakukan oleh sebuah negara. Setiap wn bebas dr rasa takut,ketidak adilan, kemiskinan dan keterbelakangan. Rakyat memiliki kebebasan sbg area publik yg terbuka bgi semua orang. Dlm UUD 1945 pasal 28 dan 29 • Demokrasi empiris.
demokrasi dlm kehidupan politik praktis, wn dapat
berpartisipasi secara terbuka melalui partai politik. Demokrasi tertuju pada kompetisi para pemimpin utk mendapatkan kekuasaan yg dilakukan secara teratur. Jaminan Pemerintahan Demokrasi B. Nilai-nilai Demokrasi Kehidupan demorasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Namun, kehidupan demokrasi itu harus direproduksi secara nyata dari generasi ke generasi (alexis & tequefile)
Sebuah pemerintahan yang baik dapat tumbuh dan stabil
bila masyarakat pada umumnya punya sikap positif dan pro aktif terhadap nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu harus ada keyakinan yang kuat bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang terbaik yang pernah ada. INDIKATOR DEMOKRASI 1. Akuntabilitas. Penguasa yg dipilih rakyat hrs mampu mempertanggungjawabkan kebijakan yg akan dan telah dilakukan termasuk janji melalui ucapan-ucapannya. 2. Rotasi kekuasaan. Dilakukan secara terbuka dan damai 3. Rekruitmen politik yg terbuka. Kompetisi jabatan politik, terbuka bagi wn yg memenuhi syarat 4. Pemilu dilaksanakan secara teratur. Bagi wn yg sudah dewasa memp hak memilih dan dipilih dan bebas menggunakan haknya sesuai dg hati nuraninya. 5. WN menikmati hak-hak dasar secara bebas, termasuk hak menyatakan pendapat, berkumpul dan berserikat, dan menikmati pers yg bebas. C. Prinsip dan Parameter Demokrasi Suatu negara atau pemerintahan dikatakan demokratis apabila dalam sistem pemerintahannya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi.
Robert A. Dahl mengemukakan enam prinsip
demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahan, yaitu D. Jenis-jenis Demokrasi 1. Demokrasi berdasarkan menyampaikan pendapat Demokrasi langsung, rakyat diikut sertakan secara langsung dalam pengambilan keputusan dalam pemerintahan (referendum) Demokrasi perwakilan, dijalankan oleh wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat, rakyat memilih wakilnya secara langsung, tetapi dalam menjalankan tugasnya wakil rakyat diawasi rakyat melalui referendum dan inisiatif rakyat Referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui kehendak langsung rakyatnya 2. Demokrasi berdasarkan titik perhatian/ prioritas • Demokrasi formal. Secara hukum menempatkan kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi. Individu diberi kebebasan yang luas. Sering disebut sebagai demokrasi liberal • Demokrasi material. Memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosial ekonomi, sehingga persamaan dalam bidang politik tidak menjadi prioritas. Sosialis-komunis • Demokrasi campuran. Berupaya menciptakan kesejahteraan rakyat dan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang 3. Demokrasi berdasarkan prinsip idiologi • Demokrasi liberal, memberikan kesempatan yang luas pada individu dan menghindari campur tangan pemerintah. Pemerintah hanya bertindak atas dasar konstitusi • Demokrasi rakyat, bertujuan mensejahterakan rakyat, setiap warga negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik 4. Demokrasi berdasarkan wewenang dan hubungan alat kelengkapan negara Periode 1945-1959 (Masa Demokrasi Parlementer) • Demokrasi parlementer pada fasei ini, peran parlementer serta partai-partai sangat menonjol. Di satu sisi partai-partai ini memang berfungsi sebagai wadah dalam pencerdasan dan aspirasi politik, namun disisi lain, munculnya partai-partai dengan kepentingan dan ideologi yang berbeda secara tidak langsung menciptakan sekat-sekat antar sesama anak bangsa. Akibatnya, persatuan yang digalang selama perjuangan melawan musuh bersama menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah kemerdekaan. Periode 1959- 1965 (Masa Demokrasi Terpimpin)
• kekuasaan cenderung korup dan kekuasaan absolut .
Adagium itu adalah gambaran dari demokrasi paca demokrasi parlementer, pada fase ini, Soekarno mendeklarasikan dirinya sebagai presiden seumur hidup, dan saat itu pula Dwi tunggal runtuh, karena Bung Hatta memilih mundur dari jabatan wakil presiden karena menilai konsep yang dibawa Soekarno sudah jauh menyimpang dari cita-cita rakyat. Salah satu kelemahan dari sistem demokrasi terpemimpin ini adalah tidak adanya proses check and balance. Karena peran presiden sangat dominan sementara partai politik praktis menjadi kurang berfungsi..
Periode 1966-1998 (Demokrasi Pancasila Era Orde Baru)
• Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi
konstitusional yang menonjolkan system presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 dan Tap MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadi di masa Demokrasi Terpimpin, dalam perkembangannya, peran presiden semakin dominant terhadap lembaga-lembaga Negara yang lain. Melihat praktik demokrasi pada masa ini, nama Pancasila hanya digunakan sebagai legitimasi politik penguasa saat itu sebab kenyataannya yang dilaksanakan tidaka sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Periode 1999- sekarang (Demokrasi Pancasila Era Reformasi)
• Setelah rezim berhasil diruntuhkan, peranan partai
politik kembali menonjol sehingga demokrasi dapat berkembang. Pada fase-fase awal periode ini, posisi pemerintah masih belum stabil, sehingga beberapa kali terjadi pergantian pemerintahan dalam waktu yang singkat. Era ini ditandai dengan kembali di impelemntasi kannya UUD pasal 28, yaitu kebebasan berpendapat, pers kembali tumbuh subur. Pertanyaan • Bagaimana praktik demokrasi pada saat sekarang, menurut pendapat bapak dan ibu. • Jelaskan harapan bapak/ibu pelaksanaan demokrasi empiris di masa yang akan datang. Sekian & Terima Kasih