PENDAHULUAN
Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman bagi umat Islam. Al-Qur’an juga mengandung dan
membawakan nilai-nilai yang membudayakan manusia, hampir dua pertiga ayat-ayat al-
Qur’an mengandung motivasi kependidikan bagi umat Islam.
Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mu’jizat bagi Rasulullah Muhammad
saw. sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim dan sebagai korektor dan penyempurna
terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya dan bernilai abadi. Sebagai mu’jizat, al-Qur’an
telah menjadi salah satu sebab pula bagi masuknya orang-orang Arab di zaman Rasulullah ke
dalam agama Islam, dan menjadi sebab pula bagi masuknya orang-orang sekarang dan (insya
Allah) pada masa-masa yang akan datang.
Al Qur'an sebagai dasar hukum yang pertama, dan tidak di ragukan lagi oleh umat islam
bahwa al qur'an adalah sumber yang asasi bagi syariat islam. Dari al qur'an inilah dasar-dasar
hukum islam beserta cabang-cabangnya digali. Agama islam, agama yang dianut oleh umat
muslim di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian hidup
pemeluknya di dunia dan di akherat kelak.
Agama islam datang dengan al qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka
menyadari jati diri dan hakekat keberadaan manusia di atas bumi ini. Juga, agar manusia
tidak terlena dengan kehidupan ini, sehingga manusia tidak menduga bahwa hidup mereka
hanya di mulai denga kelahiran dan kematian saja. Al qur'qn mengajak manusia berpikir
tentang kekuasaan Allah SWT. Dan dengan berbagai dalil, al qur'an juga mengajarkan kepada
manusia untuk membuktikan keharusan adanya hari kebangkitan, dan bahwa kebahagiaan
manusia pada hari itu akan di tentukan oleh sikap persesuaian hidup mereka dengan apa yang
dikehendaki oleh Sang Pencipta, Allah Yang Maha Kuasa.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai sumber ajaran Islam yang utama al-Qur’an diyakini berasal dari Allah dan
mutlak benar. Keberadaan al-Qur’an sangat dibutuhkan manusia. Di kalangan Mu’tazilah
dijumpai pendapat bahwa Tuhan wajib menurunkan al-Qur’an bagi manusia, karena manusia
dengan segala daya yang dimilikinya tidak dapat memecahkan berbagai masalah yang
dihadapinya. Bagi Mu’tazilah al-Qur’an berfungsi sebagai konfirmasi, yakni memperkuat
pendapat-pendapat akal pikiran, dan sebagai informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat
diketahui oleh akal.4
a. Al-Huda (petunjuk), Dalam al-Qur'an terdapat tiga kategori tentang posisi al-Qur'an sebagai
petunjuk. Pertama, petunjuk bagi manusia secara umum. Kedua, al-Qur'an adalah petunjuk
bagi orang-orang bertakwa. Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang beriman.4
b. Al-Furqon (pemisah), Dalam al-Qur'an dikatakan bahwa ia adalah ugeran untuk
membedakan dan bahkan memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar
dan yang salah.
c. Al-Asyifa (obat). Dalam al-Qur'an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai obat bagi penyakit-
penyakit yang ada dalam dada (mungkin yang dimaksud disini adalah penyakit Psikologis)
d. Al-Mau’izah (nasihat), Didalam Al-Qur’an di katakan bahwa ia berfungsi sebagai penasihat
bagi orang-orang yang bertakwa
9. Al-Qur’an di sampaikan kepada nabi Muhammad secara lisan artinya, baik lafaz
ataupun maknanya dari Allah SWT.
10. Al-Qur’an termaktub dalam Mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah yang lafaz
dan maknanya berasal dari-Nya itu termaktub dalam Mushaf (telah di bukukan).
11. agama islam datang dengan al qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar
mereka manyadari jati diri dan hakikat hidup di muka bumi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Al-Qur’an mempunyai fungsi dan kedudukan yang sangat besar bagi manusia untuk
mamahami tentang jati diri dan hakikat hidupnya di permukaan bumi ini. Al-Qur’an
merupakan pedoman pertama bagi manusia setelah yang keduanya Hadits, yang merupakan
sumber hukum pertama bagi manusia dan tidak ada satupun yang dapat mengganti
kedudukan Al-Qu’an sebagai sumber hukum Isalam, Al-Qur’an itu membahas segala sesuatu
secara global misalnya, Al-Qur’an membahas tentang Sastra tapi Al-Qur’an bukan
merupakan buku sastra tetapi ia membahas sastra yang sangat tinggi dan sebagainya.
Setelah kita memahami fungsi dan kadudukan Al-Qur’an tersebut secara utuh maka kita
dapat menjadikan Al-Qur’an sesuatu yang sangat berperan secara langsung bagi
keberlangsungan kehiduapan ummat manusia di permukaan bumi ini, karna tanpa adanya Al-
Qur’an tersebut maka peradapan manusia saat ini akan kacau, tidak ada rasa hormat antara
manusia, tidak terjalinnya silaturahim antara Muslim, keadaan kehidupan manusia semraut,
terjadinya penghardian terhadap anak yatim dan sebagainya.
B. SARAN-SARAN
- Marilah kita semua menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita dan menjadikannya
sebagai rujukan terhadap setiap permasalahan yang kita hadapi
- Marilah kita semua menjadiakn kiata sebagai manusia yang memiliki kepribadian Qur’ani
- Marilah kita semua menpelajari, memahami dan menelaah tentang isi dari kandungan Al-
Qur’an tersebut secara mendalam dari setiap ayat yang di wahyukan Allah yang termaktub
dalam mushaf.