Anda di halaman 1dari 5

Kesimpulan Al-qur’an Kitabku

Al-qur’an sebagai wahyu dan mukjizat terbesar Rasulullah Saw. Mempunyai dua pengertian
yaitu pengertian secara Etimologi (bahasa) dan pengertian menurut Terminology (istilah)

Secara Etimologi (bahasa), yaitu bacaan atau yang dibaca .kata al-qur’an adalah bentuk
mashddar dari fi’il qara’a yang di artikan dengan arti isim maf’ul yaitu (yang dibaca atau bacaan),
sedangkan secara Terminology (istilah) adalah nama bagi kalamullah yang diturunkan kepada nabi
MUHAMMAD SAW. Yang di tulis dalam mushhaf

Al-qur’an sebagai kalam ALLAH SWT yang tiada tandingannya yang berniilai mujizat ,di
turunkan kepada nabi MUHAMMAD SAW, dengan perantara malaikat Jibril yang tertulis pada
mushaf-mushaf,diriwayatkan secara mutawatir,dan bacaannya termasuk ibadah,yang diawali
dengan surah Al-fatihah,dan di tutup dengan surah An-Nas

Al-qur’an tidak diturunkan secara sekaligus, Al-qur’an turun secara berangsur-angsur selama
22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi masa turunnya al-qur’an ini di bagi menjadi dua
periode , yaitu periode Mekkah dan periodeMadinah.

Pengumpulan Al-qur’an sudah di mulai sejak zaman Rasulullah saw,saat Rasulullah masih
hidup,ada beberapa orang yang di tunjuk untuk menulis al-qur’an yaitu zaid bin zabit, ali bin abi
thalib, muawiyah bin abu sofyan, ubay bin kaab. Nabi juga memerintahkan para sahabat untuk
menuliskan nya di atas pelepah-pelepah kurma, lempeng-lempengan batu, dan keping-keping tulang

Al-qur’an ternyata mempunyai sejumlah nama lain selain kata al-qur’an sendiri, yang juga
dianggap masyhur. Dalam kitab al-itqan di singgung bahwa abu ma’ali syaidzalah (wafat 494 H)
pengarang al-burhan fii musykilatil qur’an menyebutkan nama-nama al-qu’ran sebanyak 55 buah
bahkan abul hasan al- haraly (wafat 647 H) menerangkan, tepat nya menyebutkan jumlah nama
kitab umat islam ini lebih dari 90 buah,suatu jumlah yang cukup banyak, jika di ikut az-zarqani, maka
nama-nama al-qur’an yang termasyhur ada lima: Al-Qur’an, Al-Furqan, Al-Kitab, Adz-Dzikr,dan At-
Tansiil. Nama-nama yang lain masih banyak, tetapi nama-nama itu tidak populer/masyhur,seperti
hal nya yang lima tersebut

Adapun kedudukan Al-qur’an dalam islam sebagai sumber yang asasi bagi syari’at (hukum)
islam.dan peraturan-peraturan bagi setiap umat muslim untuk mencapai kebahagian dunia dan
akhirat.
Kesimpulan Betapa Otentiknya Kitab Ku
Otentik artinya dapat di percaya, asli, tulen, sah.

Al-qur’an merupakan mukjizat, menurut bahasa mujizat berasal dari kata a’jaza, yu’jizu,
i’jazan,mu’jizan/mu’jizat yang arti nya melemahkan,mengalahkan lawan atau musuh,

Mukjizat adalah keistimewaan yang di berikan Allah SWT kepada nabi dan rasul-nya berupa
sesuatu yang luar biasa. Yang berfungsi sebagai bukti kebenaran risalah-nya,bahwa mereka adalah
benar-benar utusan-nya, berujuan untuk melemahkan dan mengalahkan musuh yang menetang nya,
dan tidak ada seorang pun yang dapat menandingi nya.

Dari segi kemujizatannya :segi isi atau kandungan Al-Qur’an dan segi bahasa Al-Qur’an

Al-qur’an sebagai mujizat terbesar bagi nabi muhammad saw. menjadi bukti kerasulan
beliau terbukti tidak ada seorang pun yang dapat membuat semisalnya.

Perbedaan mujizat nabi muhammad dengan nabi-nabi lain : mujizat indrawi (hissi) yang
sesuai dengan masa dan zaman di masa mereka di utus,sebagaimana mujizat nabi musa as berupa
tongkat berubah menjadi ular, mujizat nabi isa as dapat menghidupkan orang-orang mati, mampu
mengobati penyakit buta dan kusta serta dapat mengungkap dan meemberitahukan hal-hal yang
ghaib. Nabi dawud dengan kekuatannya mengalahkan goliat (jalut), nabi ibrahim yang tak mampu
dibakar dengan api, maka mujizat nabi muhammad adalah bersifat rasional yang kekal di sepanjang
masa (ma’nawy). ALLAH SWT memberikan keistimewaan kepadanya berupa Al-qur’an sebagai
mujizat rasional yang kekal sepanjang zaman agar dapat diperhatikan oleh orang-orang yang
mempunyai hati dan pemikiran sehingga mereka bisa terkena pantulan sinarnya dan
mempergunakan petunjuknya di saat kini dan nanti.

Aspek-aspek kemujizatan Al-qur’an dan contohnya :


a. GayaBahasa, b. Susunan Kalimat/uslub, c. Simple, d. Berita Tentang Hal-hal Yang Ghaib, e. Sejalan
Dengan Ilmu Pengatahuan Modern, f. Tepat Janji.

Bukti keotentiknya al-qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya: keseimbagan antara
jumlah bilangan kata dengan antonimnya,dengan sinonimnya,dengan jumlah kata yang menunjukan
pada akibatnya,dengan kata penyebabnya.

Kemurnian dan keotentiknya al-qur’an dijamin oleh ALLAH SWT. Dan senantiasa terjaga sejak
zaman Nabi Muhammad Saw masih hidup hingga hari kiamat kelak.
Kesimpulan Tujuan dan Fungsi Al-qur’an
Al-qur’an adalah wahyu yang diturunkan ALLAH SWT. Kepada baginda Rasulullah saw sebagai
petunjuk, pedoman, pengingat, perintah, kabar baik, peringatan, dan bahkan mukjizat dari ALLAH
SWT. Kepada nabi Muhammad SAW. Untuk membbuktikan kenabian dan kerasulan –Nya. Isi al-
qur’an itu bersifat universal, bahkan semua ilmu pengetahuan secara garis besar terkandung di
dalam isi Al-qur’an tersebut.

Kitab suci Al-qur’an diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup manusia, sehingga manusia
apabila mau berjalan sesuai dengan apa yang digariskan oleh Al-qur’an maka manusia akan mampu
mencapai kehidupan bahagia di dunia dan selamat di akhirat. Al-qur’an mempunyai kedudukan
yang utama sebagai sumber pokok ajaran Islam yang pertama dan utama. Sumber pokok ajaran
Islam lainnya tidak boleh bertentangan denga Al-qur’an

Adapun fungsi dan tujuan Al-qur’an diturunkan sebagai berikut,petunjuk bagi manusia,
sumber pokok ajaran Islam, peringatan dan pelajaran bagi manusia.

Perilaku seorang muslim yang memfungsikan Al-qur’an dengan baik, dapat dijelaskan secara
terperinci,sebagai berikut:

1. Kitab Al-qur’an sebagai kitab petunjuk: akan memberikan petunjuk bagi manusia untuk
selalu menghindari maksiat.
2. Kitab suci Al-qur’an sebagai kitab yang berisi pedoman hidup manusia : memberikan
pedoman untuk senantiasa berbuat kebaikan, seperti selalu berbakti kepada orang tua.
3. Kitab suci Al-qur’an sebagai kitab peringatan dan pembelajaran bagi manusia: seseorang
yang memfungsikan Al-qur’an sebagai kitab peringatan, maka ia akan berhati-hati dalam
menjalani kehidupan, menjaga agar dirinya tidak terjerumus, pada kemaksiatan kepada
Allah SWT, karena ia mengerti betul betapa kerasnya peringatan Allah SWT kepada
hambanya yang bermaksiat, tidak taat kepada-Nya. Seorang yang mengambil kitab Al-quran
sebagai kitab pelajaran bagi kehidupannya akan bertindak penuh perhitungan, tidak asal,
karena ia tahu, banyak pelajaran berharga yang ia dapatkan setelah membaca berbagai
kisah-kisah dalam Al-qur’an.

Demikian lah seorang muslim dalam menyikapi, memfungsikan Al-qur’an dalam


kehidupannya. Membaca Al-qur’an mengandung kebekahan, akan tetapi, bukan itu tujuan Allah
SWT menurunkan kitab suci Al-qur’an kepada manusia melalui nabi-Nya Muhammad. Bisa di bilang
terlalu merendahkan kebesaran al-qur’an jika kita memperlakukannya hanya sebagai kitab bacaan,
padahal Al-qur’an adalah kitab petunjuk paling sempurna bagi manusia, kitab pedoman paling
komprehensif, dan kitab peringatan serta pelajaran yang paling mumpuni, bagi kehidupan manusia
di dunia dan akhirat.
Kesimpulan Pokok-pokok Isi Al-qur’an
Al-quran al-karim adalah kitab Allah yang diturunkan Allah SWT. Kepada rasul-Nya
Muhammad SAW berisi petunjuk guna menjadi pedoman hidup umat manusia.

Ajaran-ajaran Al-qur’an begitu luas dan dalam. Sedangkan hukum-hukum yang terkandung di
dalam nya lengkap, selaras dengan tuntunan hati nurani manusia, kapan dan di mana saja mereka
berada menjadi rahmat bagi alaam semesta.rahmatan lil ‘alamin.

Isi kandungan Al-qur’an itu selanjut nya dapat digali dan dikembangkan menjadi berbagai
bidang.dalam bab ini akan di uraikan isi kandungan Al-qur’an secara garis besar yaitu meliputi:

1. Aqidah
Aqidah adalah keyakinan, kepercayaan, aqidah Islam adalah suatu kepercayaan yang di
yakini kebenarnya dengan sepenuh hati oleh orang Islam.
2. Ibadah dan muamalah
Manusia di ciptakan Allah untuk mengabdi, berbakti dan beribadah kepadanya.
3. Akhlaq
Nabi Muhammad Saw. Ditugaskan Allah adalah untuk membangun akhlak mulia.
Meningkatkan derajat manusia dari lembah hina menjadi mulia, dari kehidupan yang gelap
menjadi cemerlang.
4. Hukum
Al-qur’an merupakan sumber pokok hukum Islam guna mengatur tata kehidupamn yang
aman damai, bahagia, adil makmur, selamat di dunia dan akhirat.
5. Sejarah
Pada dasarnya Al-quran adalah pedoman hidup. Di samping berisi pokok-pokok ajaran dan
hukum Islam Al-qur’an juga mengandung banyak peristiwa sejarah, kisah pada nabi dan
umat manusia pada zaman dahulu.
6. Dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi
Untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan manusia, memerlukan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Namun ilmu pengatahuan dan teknologi saja tidak cukup memberikan
jaminan bagi kesejahteraan dan keamanan manusia serta kebahagiaannya. Ilmu
pengetahuan dan tenologi harus dilandasi dengan agama, karena tanpa agama dapat
membinasakan umat manusia itu sendiri, seperti penggunaan hasil teknologi untuk
penghacuran manusia dan mengancam kehidupannya.
Kesimpulan Tata Cara Wahyu di turunkan
Wahyu secara etimologi atau bahasa artinya suatu isyarat yang cepat dan rahasia .contohnya:
seperti perkataan yang menggunakan kode dan teka-teki,juga bahasa isyarat menggunakan badan
atau suara yang dipahami oleh orang-orang tertentu saja, sedangkan menurut istilah wahyu adalah
pemberian tuhan kepada nabinya tentang hukum –hukum dan berita-berita tuhan dengan cara
samar tapi menyakin kan kepada nabi yang bersangkutan,bahwa apa yang diterimanya adalah
benar-benar Allah.

Wahyu adalah perintah allah yang diturunkan kepada nabi atau rasul melalui perantara
malaikat jibril dalam keadaan cepat dan sangat rahasia.kadang juga allah menurunkan wahyunya
secara langsung tanpa parantara malaikat Jibril ,seperti pada saat nabi isro’ mi’roj

Allah menyampaikan wahyunya ada dua cara, pertama berbicara langsung kepada rasulnya,
kedua melalui perantara malaikat Jibri, malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah kepada rasul nya
dengan dua cara juga, cara pertama malaikat datang dengan suara seperti dencingan lonceng dan
suara yang amat kuat yang mempengaruhi faktor-faktor kesadaran, dan caara kedua malaikat
menjelma kepada rasul sebagai seorang laki-laki dalam bentuk manusia

Banyak riwayat yang menjelaskan bahwa wahyu yang di terima oleh rasulullah saw berupa ayat-
ayat Al-qur’an mayoritas diterima melalui perantara malaikat-Nya. Dan sebagian yang lain nya
dengan cara penyampaian langsung dari Allah SWT. Kepada utusan-Nya tersebut. Metode
penyampaian wahyu secara langsung. Ketika menerimaa secara langsung saat Rasulullah Saw.
Mendengar perintah dari Allah tanpa melalui perantara, memiliki pengaruh yang sangat besar bagi
beliau saw.

Anda mungkin juga menyukai