Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Rizal Almadani: Mengusai Konsep Kemukjizatan dan Sistematika Al-Qur’an

Mengusai Konsep Kemukjizatan dan Sistematika Al-Qur’an


Oleh: Muhammad Rizal Almadani

Abstrak

Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad. Yang berfungsi untuk


melegitimasi kerasulanya. Oleh sebab itu,setiap Rasul memiliki mukjizat sebagai
tanda kenabian . Tanpa mukjizat manusia tidak akan percaya pada mereka. Meskipun
akhlak Nabi yang tinggi dan pentingnya pesan yang dibawanya, atau tingkat
kecerdasan atau kedudukan yang tinggi, masih belum cukup untuk mengungkapkan
kerasulannya kepada manusia. Al-Qur'an adalah kitab petunjuk bagi
manusia. Keaslian Al-Qur'an dijaga oleh Allah SWT. sejak pertama kali diturunkan
kepada Nabi Muhammad sampai akhir zaman. Dan susunan surat al-Qur’an
khususnya pada mushaf Utsmani tidak sistematis dan bersifat kacau,yang di
timbulkan adanya interfensi para sahabat pada penyusunan surat-surat al-Qur’an
ketika kodifikasi al-Qur’an sebagai akibatnya perlu dikaji dan disusun ulang sesuai
menggunakan kronologogi turunya al-Qur’an tidaklah tepat.

Keyword : Mukjizat,sistematika,alqur’an
PENDAHULUAN

Al-Quran merupakan mu’jizat yang diberikan pada Nabi Muhammad SAW.Di samping Al-
quran Nabi Muhamad pula mendaptkan mu’jizat lainnya.Al quran diturunkan di tengah-
tengah umat yang sedang mengangungkan para penyair jahiliyah di wilayah mekkah dan
sekitarnya.Al quran diyakini umat islam sebagai firman Allah harus bisa membuktikan
sebagai wahyu dari Allah bukan buatan manusia sebagaimana yang dituduhkan oleh kaum
kafir Quraisy.Saat Al quran diturunkan kaum Quraisy yang hidup menggunakan tradisi yang
telah turun temurun merasa terheran-heran dengan estetika bahasa Al quran.Tidak sedikit di
antara mereka yang menganggap Al quran ialah sihir.
Al-Quran menjadi pedoman hidup untuk umat islam tidak hanya berlaku satu zaman tertentu
saja,melainkan berlaku untuk sepanjang zaman.Dengan begitu Al quran masih bisa di
pertahankan keasliannya dan kesuainnya dengan perkembangan zaman.Di antara
mereka,terdapat berbicara kemukjizatan Al quran yang berasal dari segi kebahasaan seperti
gaya bahasa dan uslub Al quran segi pemberitaan gaib Al quran dan perihal insiden yang
diungkap oleh Al quran,yang akan terjadi di masa akan datang.
Sistematika Al quran ialah salah satu sub bahasa dalam rana ulum al quran.Jika ditinjau dari
segi bahasa,kata sistematika berarti urutan atau susunan,yang bila digabung menggunakan
kata al-quran,maka sistematika Al quran membahas perihal urutam atau susunan ayat ayat
maupun surat surat pada Al quran.
Susunan surat dalam Al quran yang sampai pada kita saat ini,meskipun dominan umat Islam
meyakini bahwa susunan surat pada mushaf utsmani bersifat tauqifil,tetapi masih terdapat
pertanyaan apakah benar susunan surat pada mushaf utsmani benar benar taufiqi atau
perjuangan para sahabat pada masa kodifikasi Al quran.
Para ulama serta ahli tafsir modern berusaha menjawab perkara tersebut menggunakan ilmu
munasabah Al quran yang pada perkembangannya menjadi sebuah teori pada menafsirkan Al
quran yang mengungkap sisi kemiripan yang ada dihal-hal tertentu pada Al quran,maupun
surat yang ayat ayatnya yang menghubungkan uraian satu ayat ataupun surat menggunakan
lainnya,dan rahasia susunan surat Al quran.
ISI

Kemukjizatan Al-Qur’an adalah sebuah keniscayaan dalam keyakinan umat muslim.


Secara sederhana kata mukjizat (‫)معجزة‬ diartikan dengan “sesuatu yang melemahkan atau
sesuatu yang membuat pihak lain bungkam dan membuat pihak lain mati kutu
menghadapinya.” Bahkan ada ulama yang menyatakan bahwa kata ‫معجزة‬ adalah kata
superlative dari kata ‫معجز‬ yang berarti “sangat melemahkan, sangat membuat bungkam,
membuat pihak lain sam sekali tidak berdaya untuk menghadapinya.”

Kita tahu bahwa Al-Quran adalah firman-firman Allah Yang Maha Agung, Yang Maha
Tinggi, dan Yang Maha Menciptakan. Tidak diragukan bahwa dalam sejarahnya Al-Quran
dapat melemahkan ucapan-ucapan atau kalimat-kalimat dari manusia mana pun yang ingin
menantangnya. Kita juga sudah tahu bahwa bahasa-bahasa yang beraneka ragam yang
jumlahnya tidak terhitung di dunia ini diciptakan oleh Allah untuk umat manusia. Sehingga
manusia dapat melakukan komunikasi antara satu dengan yang lain.

Ini berarti bahwa bahasa yang digunakan manusia itu adalah pemberian Allah kepada
manusia. Sehebat apa pun manusia dalam menggunakan bahasa yang diberikan oleh Allah itu
tidak akan mungkin dapat menandingi Allah dalam menyampaikan bahasa-Nya itu.

Dan salah satu ilmu Al-Qur’an yang sangat urgen untuk membantu dalam mengkaji
penafsiran dalam rangka memahami isinya adalah mengenai sistematika ayat dan surah Al-
Qur’an. Sistematika ayat-ayat dan surah-surah al-Qur’an yang dimaksudkan adalah
pembahasan mengenai penempatan ayat-ayat dan surah-surah yang terdapat dalam mushaf al-
Qur’an.
Al-Qur`an terdiri dari 30 Juz dan 114 surah ( 89 surah Makkiyah dan 25 surah Madaniyyah ),
6.236 ayat ( 4.726 ayat dari surah Makkiyyah dan 1.510 ayat dari surah Madaniyyah ). Ayat-
ayat yang turun ketika Nabi Muhammad masih berdiam di Mekkah di sebut ayat-ayat
Makkiyah, sedangkan ayat-ayat yang turun sesudah Nabi Muhammad pindah ke Medinah
dinamakan ayat-ayat Madaniyah.
Ciri-cirinya adalah :
a. Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya pendek-pendek, merupakan 19/30 dari seluruh isi al-
Quran, terdiri dari 86 surat, 4.780 ayat. Sedangkan ayat-ayat Madaniyah pada umumnya
panjang-panjang, merupakan 11/30 dari seluruh isi al-Quran, terdiri dari 28 surat, 1456 ayat.
b. Ayat-ayat Makkiyah dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhannaas (hai manusia) sedang ayat
–ayat Madaniyah dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhallaziina aamanu (hai orang-orang yang
beriman).
c. Pada umumnya ayat-ayat Makkiyah berisi tentang tauhid yakni keyakinan pada Kemaha
Esaan Allah, hari Kiamat, akhlak dan kisah-kisah umat manusia di masa lalu, sedang ayat-
ayat Madaniyah memuat soal-soal hukum, keadilan, masyarakat dan sebagainya.
Al-Qur`an memiliki beberapa nama seperti :
- Al-Kitab atau kitab Allah SWT, (Q.S. Al-Baqarah 2 : 2 ) ;
“Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
- Al-Furqan yang artinya pembeda antara benar dan salah (Q.S. Al-Furqan 25 : 1 ) ;
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”
- Az-Zikr yang berarti peringatan (Q.S Al-Hijr 15 : 9 ) ;
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya”- At-Tanzil yang artinya diturunkan (Q.S Asy-Syu`ara 26 : 192 ) ;
“Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam”

Al-Quran sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam hidup baik di dunia dan
akhirat, berisi hal-hal antara lain :

1. Petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh manusia. Petunjuk akidah ini
berintikan keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan kepastian adanya hari
kebangkitan, perhitungan serta pembalasan kelak.
2. Petunjuk mengenai syari’ah yaitu jalan yang harus diikuti manusia dalam berhubungan
dengan Allah dan dengan sesama insan demi kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan di
akhirat kelak.
3. Petunjuk tentang akhlak, mengenai yang baik dan buruk yang harus dihindarkan oleh
manusia dalam kehidupan, baik kehidupan individual maupun kehidupan sosial.
4. Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau. Sebagai contoh kisah kaum Saba yang tidak
mensyukuri karunia yang diberikan Allah, sehingga Allah menghukum mereka dengan
mendatangkan banjir besar serta mengganti kebun yang rusak itu dengan kebun lain yang
ditumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit rasanya.
5. Berita tentang zaman yang akan datang. Yakni zaman kehidupan akhir manusia yang
disebut kehidupan akhirat. Kehidupan akhirat dimulai dengan peniupan sangkakala
(terompet) oleh malaikat Israil. “ Apabila sangkakala pertamaditiupkan, diangkatlah bumi
dan gunung-gunung, lalu keduanya dibenturkan sekali bentur. Pada hari itulah terjadilah
kiamat dan terbelahlah langit...”. (Qs al-Haqqah (69) : 13-16.
6. Benih dan Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
7. Hukum yang berlaku bagi alam semesta
KESIMPULAN

Sebagai kesimpulan dari tulisan ini dapat dikemukakan Al Quran ialah mu’jizat yang
diberikan pada Nabi Muhamad SAW.lalu arti kata mu’jizat itu sendiri ialah sesuatu yang
dapat melemahkan pihak lain agar bungkam dengan begitu membuat pihak lain mati
kutu.bukti kemukjizatan pada al Quran yaitu sejarah al Quran dapat melemahkan ucapan
manusia yang ingin menantangnya.
Didalam al Quran terdapat sistematika yang isinya terdapat susunan ayat dan surat al
Quran.isi al Quran terdiri dari 30 juz dan 114 surat.pada surat dibagi menjadi dua yaitu
makkiyah dan madaniyyah.Al Quran juga memiliki beberapa nama lain,dan al Quran sendiri
dalam hidup kita sebagai petunjuk bagi dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai