Makalah Presentasi
Pengertian Makkiyah
Pengertian Madani
2. Setiap surat yang di dalamnya ada lafazh ‘Kalla’ (33x dalam 15 surat)
3. Setiap surat yang di dalamnya ada ayat ‘Ya Ayyuhannas’ dan tidak ada ‘Ya
Ayuhalladzina amanu’ (kecuali Surat Al-Hajj)
4. Setiap surat yang di dalamnya ada kisah para Nabi dan umat-umat sebelumnya
(kecuali Surat Al-Baqarah)
5. Setiap surat yang di dalamnya ada kisah Nabi Adam dan Iblis (kecuali Surat Al-
Baqarah)
6. Setiap surat yang dibuka dengan huruf hijaiyah seperti ‘Alif-lam-mim; Alif-lam-ra;
Ha-mim dan semacamnya (kecuali Surat Al-Baqarah dan Ali Imran)
7. Surat-surat yang ayatnya pendek-pendek, bersajak, i’jaz al-ibarah dan padat isinya.
8. Surat-surat yang berisi ajaran tentang aqidah (tauhid, menyembah Allah SWT
semata, risalah Nabi Muhammad saw, Hari Akhir, mujadalah kaum musyrikin dengan
dalildalil akal dan ayat-ayat kauniyah)
9. Surat-surat yang berisi peletakan dasar-dasar tasyri’ dan keutamaan akhlak mulia,
celaan terhadap kejahatan kaum musyrikin seperti penumpahan darah, memakan
harta anak yatim secara aniaya, membunuh anak-anak perempuan dan sebagainya.
1. Setiap surat yang ada di dalamnya ada ayat ‘Ya Ayyuhalladzina amanu’. Setiap
surat yang didalamnya ada ‘faridhah’ (kewajiban) dan sanksi pidana.
2. Setiap surat yang di dalamnya di sebut tentang kaum munafikin (kecuali Surat
AlAnkabut);
3. Setiap surat yang di dalamnya ada Mujadalah Ahl al-Kitab (Yahudi dan Nasrani),
seruan terhadap mereka untuk masuk islam, mengungkap pemalsuan al-kitab dsb.
4. Setiap surat yang di dalamnya ada ajaran tentang ibadah , mu’amalah, pidana,
aturan berkeluarga, warisan, keutamaan jihad, hubungan sosial kemasyarakatan,
hubungan antar negara dalam damai dan perang, kaedah-kaedah hokum, dan
persoalan tasyri.
2. Dapat diresapi gaya Bahasa Al-Quran dalam metode berdakwah menuju jalan
Allah,
sebab kondisi dan situasi yang berbeda harus dihadapi dengan bahasan dan metode
tersendiri.
3. Dengan ilmu ini dapat mengetahui sejarah Nabi Muhammad noticed dengan cara
mengikuti jejak langkah beliau dalam berdakwah baik ketika di Makkah maupun
ketika di Madinah.
5. Dengan ilmu ini kita dapat mengetahui dan dijelaskan tingkat perhatian kaum
muslimin terhadap Al-Quran. Termasuk didalamnya hal-hal yang berkaitan dengan
pengetahuan tentang sejarah pembentukan suatu hukum sekaligus hikmah
syariatsyariatnya serta fase-fase.
2. Nuzulul qur’an :
Al-quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan dan saat itu diperingati hari
turunnya Al-quran. Pada saat itu Allah menurunkan rahmat kepada seluruh mahluk di
bumi, manusia saling bertasbih ,memohon rahmat kepada Allah, Malaikat Jibril dan
malaikat lainnya turun ke bumi untuk memberi rahmat kepada seluruh mahluk sampai
terbit fajar. Nuzulul Qur’an terdiri dari kata nuzul dan Alqur’an yang berbentuk
idafah.
1. Di lauhil mahfudz
2. Dari lauhil mahfudz ke baitul ‘izza. Tahap Kedua, Al-Qur’an dari Lauh Mahfuzh
diturunkan ke langit bumi (Baitul ‘Izzah)
Berdasarkan kepada beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan Hadits berkah yang
dinamakan malam Al-Qadar (Lailatul Qadar) dalam bulan suci Ramadhan.
Sebagaimana firman Allah : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an)
pada malam kemuliaan.”(Q.S Al-Qadr: 1)
Tartib al-ayah : urutan ayat – ayat dalam Al-Quran. Urutannya sudah diatur
oleh Allah. Secara etimologis berarti tanda. Terkadang diartikan juga dengan
pengajaran, urusan yang mengherankan dan mukjizat di samping juga digunakan
untuk pengertian sekumpulan manusia. Ayat adalah kumpulan kalam Allah yang
termuat dalam surah al-quran.
1. Tertib surat-surat Al-Qur’an seluruhnya adalah ijtihad para shahabat. Pendapat ini
dinisbahkan kepada Jumhur ulama termasuk Imam Malik dan Qadhi Abu Bakaral-
Baqilaniy dan Abu Husain Ahmad bin Faris.
2. Tertib mushaf seluruhnya adalah tauqifiy dari Nabi, sebagaimana tauqifinya tertib
ayat. Pendapat ini dinisbahkan kepada Abu Bakar al-Anbari, Abu Ja’far an-Nuhas
dan at-Thibiy.
three. Susunan surat-surat Al-Qur’an sebagiannya tauqifi dan sebagian lagi ijtihadi.
Pengumpulan Al-quran di masa kenabian ini dikenal dengan dua cara, yaitu
melalui tulisan (jam'u fi as-suthur) dan melalui hafalan (jam'u fi ash-shudur).
Sahabat-sahabat penulis wahyu diantaranya adalah Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib,
Muawiyah bin Abu Sufyan, Ubay bin Ka’ab. Adapun media tulis yang digunakan
saat itu adalah pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit bintang, kayu,
pelana, potongan tulang binatang, dan lain sebagainya. Selain langsung dituliskan,
banyak sahabat yang langsung menghafalkannya ketika dibacakan oleh Nabi
Muhammad saw. Pasca Rasulullah saw meninggal, terdapat kebutuhan untuk
membukukan dan menstandardisasi Al-quran agar tetap utuh dan terjaga
keotentikannya.
Mukjizat yaitu kejadian luar biasa yang diberikan Allah kepada para Nabi dan
Rasul untuk membuktikan kenabian dan kerasulan kepada orang musyrikin yang
tidak percaya kepada Allah SWT. Arti lain dari mukjizat merupakan kejadian luar
biasa yang tidak dapat diterima dengan akal manusia dan tidak dimiliki oleh siapapun
karena Allah SWT hanya memberikannya suatu kelebihan kepada para utusanNya
saja sebagai sebuah pembuktian kebenaran atas kenabian dan juga kerasulannya.
2. Susunan gaya bahasa Al-Qur’an tidak sama dengan gaya bahasa karya manusia
yang dikenal masyarakat Arab saat itu. Al-Qur’an tidaklah berbentuk sya’ir, tidak
pula berbentuk puisi. Sehubung dengan itu, Quraisy Syihab menjelaskan bahwa ciri-
cirinya gaya bahasa Al-Qur’an dapat dilihat pada tiga poin:
b. Keseimbangan Redaksinya
c. Ketelitian Redaksinya
a. Berita gha‟ib masa lampau. Mengenai berita berita ini, peristiwa yang Allah
sampaikan biasanya berkaitan dengan kisah-kisah umat atau Nabi zaman dahulu
(sebelum Nabi Muhammad).
b. Berita ghaib masa sekarang. Maksud dari zaman sekarang disini ialah sekarang di
zamanya Nabi dan tentunya berita-berita yang disampaikan berkaitan dengan
kejadian dimasa Nabi itu sendiri. seperti halnya pemberitahuan mengenai orang-
orang yang munafik. Atau terkadang juga berupa sindiran terhadap orang-orang
munafik.
c. Berita ghaib masa yang akan datang. Meskipun sama-sama menbawakan tema
berita gha‟ib, namun poin ketiga ini merupakan juru kunci dari kebenaran mukjizat
al-Qur‟an. Mengenai hujjah yang pertama dan kedua seseorang masih dapat
menyangkal, „bisa saja Muhammad mendasarkan ayat-ayatnya dengan menjiplak
kitab-kitab sebelumnya atau bisa saja dia tau orang-orang yang dianggap munafik
dari sahabatnya.
4. Isra’illiyat
Macam-macam isra’illiyat :
a. Kabar yang telah diketahui kebenarannya, bahwa hal itu memang diambil dari
Rasulullah noticed secara benar.
b. Kabar yang diketahui kebohongannya, karena hal itu bertolak belakang dengan
syariat kita, dan akal.
c. Kabar yang didiamkan, hal itu tidak seperti kategori pertama maupun yang kedua.
Qashahs Al-Qur’an
Kata qashash merupakan jamak dari qishshah yang berarti kisah, cerita, atau
hikayat. kisah al-Qur’an itu berisi informasi dari al-Qur’an yakni dari Allah yang
terdapat dalam al-Qur’an untuk seluruh manusia yang mau menjadikan al-Qur’an
petunjuk hidup, informasi itu tentang kisah umat-umat terdahulu, tentang kenabian,
orang-orang yang tidak dapat dipastikan apakah mereka dari golongan Nabi atau
orang-orang pilihan, juga menceritakan tentang peristiwa-peristiwa yang lama terjadi
termasuk peristiwa- peristiwa yang pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad, jadi
kisah al-Qur’an itu berisi pelajaran bagi manusia untuk membawa kepada petunjuk
agama yang akhirnya manusia sampai kepada jalan keselamatan dunia akhirat.