Quran
B. Sejarah & Perkembangan Ulumul Quran
1. Ulumul Quran Pada Masa Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menafsirkan kepada sahabat beberapa ayat
Antusiasme sahabat dalam menghafal dan mempelajari al-Quran
Larangan Rasulullah SAW untuk menulis selain al-Quran, sebagai
upaya menjaga kemurnian al-Quran
2. Ulumul Quran Masa Khalifah
Khalifah Abu Bakar: kebijakan pengumpulan/penulisan al-Quran yang
Yunus: 57)
d. Karakteristik al-Quran
1) al-Quran adalah Kitab Ilahi. (QS. Huud: 1)
Semua ayat diatas tidak bertentangan, karena malarn yang diberkahi adalab
malam lailatul qadar dalarn bulan Ramadhan. Yang dirnaksLid dengan
turunnya Al-Quran dalam ayat diatas adalah turunnya Quran sekaligus di
Baitul Izzah dilangit dunia
agar para malaikat rnenghonrnati kebesarannya. Kernudian sesudah itu
Quran diturunkan kepada rasul kita Muhammad saw. secara bertahap
berangsur) selarna 22 tahun 2 bulan 22 han, sesuai dengan penistiwapenistiwa dan kejadian-kejadian sejak dia diutus sampai wafatnya. Ayat yang
pentanna turun adalah sunah Al-AIaq, ayat 1 sd 5. Dan sunah yang tenakhir
tunun adalah Al- Maidah, ayat 3.
C. Ilikmah Turunnya Al-Quran Secara l3ertahap
1) Mengnatkan atan meneguhkan hati Rasulullah SAW
2] Menjawab tantangan dan sekaligus Mukjizat.
7) M em pe ni: ula P ii Lila 1 dan pemaha ma nnya.
7) Kesesuana: clengan penistiwa-penistiwa pentahapan (Lilam peileta pa: I: a
KU In.
, Bukti yang pasti bhwa Al-Quran Al-Karim dHurunkan dan sisi Yang Maha
Bijaksan dan Maha Terpuji.
1). Asbabun Nuzul
Pedoman dasar para ulama dalam mengetahui asbabun nuzul ialah riwczyat
sahih yang berasal dan Rasulullah saw atau (Ian sahabat. Itu disebabkan
pemberitahuan seorang sahabat nengena hal seperti mi, bila jelas, maka hal
itu bukan sekedar
pendapat [rayu), tetapi ia mempunyai hukum marfu (disandarkan pada
Rasulullah).
F Rasulullah SAW juga bensabda : Barang siapa yang ingin rneiyrbaca AIQtiran benar-benar sebagaitnana a diturutakan rnaka heiidaklah
rneinbacanya seperti bacaan Ibnu Umni Abd [Abduilah bin Masud)
Diantana sahabat yang populen dengan bacaannya adalah:
Utsrnan bin Afian, Au bin Abi Tholib, Uhay bin Kab, Zaid bin Tsabit, Abu
Darda, lbnu Masud, dan Abu Musa al-Asyary. Dan mereka inilah kebanyakan
pal-a sahahat dan tbiin di selunuh daenah belajan tentang bacaan Al-Qu
ran.
Pada generasi benikutnya dikenal Qinaattujuhorangimam.
lniadalahqinaatyangshahih kanena mernenuhi syarat-syarat untuk dapat
ditenima, yaitu:
1) Muwafawob bi//irobiyah ( sesuai dengan bahasa arab)
2) Mtiwafaqo/i bi ahad rorn utsrnani ( sesuai dengan salah satu
penulisan mushaf Utsmani
4) ,chihhutus Sanad ( bersandarkan dun sanad atau riwayat yang
shohih / <nat)
Aclapun nania ketujuh maui tersehut adalah Ihnu Amir
(118 H), bun Ktni (120 Fl), Ashim al-Kuty (128 11), Aba Anir
(154 H), llam ii al-Knfy (156 Il), main Nab (160 11), dan AlK aiy (180 Il)
C. Hikmah Perbedaan dalarn Qiroah
I ) Hukti yang jelas entang keterjagaan AI-Quran dan perubahan clan
penyimpangan, meskipun mempunyal banyak qiroat tetapi tetap terpelihara.
2] Keringanan hagi umat serta kernudahan dalarn rnenThacanya.
Mukjizat jenis mi diderivasikan pada kekuatan yang muncul dan segi fisik
yang mengisyaratkan adanya kesaktian seorang nabi. Secara umum dapat
diambil contoh adalah mukjizat Nabi Musa as dapat membelah lautan,
mukjizat Nabi Daud as dapat melunakkan besi serta mukjizat nabi-nabi dan
bani Israil yang lain.
1)) Mukjfzat Rasional (aq/iyah)
Mukjizat mi tentunya sesuai dengan namanya, lebih banyak ditopang oleh
kemampuan intelektual yang rasional. Dalam kasus al-Quran sebagai
mukjizat nabi Muhammad atas umatnya dapat dilihat dan segi keajaiban
ilmiah yang rasional clan oleh <arena itulah mukjizat al-Quran mi bisa abadi
sampai han Qiamat.
1. Perbedaan Mukjizat Quran dengan Nabi-Nabi Sebelumnya
Ada beberapa perbedaan besar antara mukjizat Al-Quran dengan mukjizat
para Nabi-nabi sebelumnya, antara lain
a) Mukjizat Nabi sebelumnya bersifat fisik (hissiyah), maka habis sesuai
dengan berlalunya zarnan. Generasi setelahnya tidak lagi bisa ienyaksikan
iiiukjizat tersebut. Sementara Al-Qu ran adalah rnukjizat yang terjaga, abacli
clan berkelanjutan. Karenanya hingga han mi rnasih banyak temuan-ternuan
tentang mukjizat Al-Quran.
b) Mukjizat Nabi-nabi sebelumnya terfokus pada penakjuban pancleingan,
sementara iiukjizat Al-Quran mengarah pada pcrnbukaan hati dun
penundukan akal, karena itu daya pengaru Ii nyu lehih nina dan hertahan.
Sernentara mukjizat pundatiguti kadang hegitu mudah terlupakan.
c) Mukizat Nabi sel)elunlriya di liiar konteks isi risalah mereka daii tidak
biisusuuiaii, kutuna lungs utamanya hanya untuk riuTiguJHkutT kuiiubiuii JtIIII
ilict1il)iiktikull bahwa meieka dal ali u u su Ti Al nh SWT,contoh nyu:
nienghid ci {ilKi ci cira ng
mati, tongkat rnenjad uar, tidalK ada hubungan angsmg dengan isi ktab
Taurat dan Injil. Sementara Al-Qutan benarbenar mukjizat yang hersesuaian
clan menguatkan is hsalah kenabian Muhammad SAW.
2. Segi-Segi Mukjizat Al-Quran
A. Segi bahasa dan susunan redaksinya (Ijcxz Lughowi)
Sejarah telah menyaksikan bahwa bangsa Arab pada saat turunnya al-Quran
telah mencapai tingkat yang belum pernah dicapai oleh bangsa satu pun
yang ada diduna ni, hab< sebelum dan sesudah mereka daam bidang
kefashihan bahasa ( balaghah]. Mereka juga teah merambab jalan yang
belnm pernah diinjak orang lain dalam kesernpurnaan menyampaikan
penjelasan (aI-bayan), keserasian da1m menyusun kata-kata, serta
kelancaran logika.
B. Segi isyarat ilmiah ( Ijaz Ilmi)
Pernaknaan kernukjizatan al-Quran cialani segi ilmiyyali (iiantaranya
1. Dorongan serta stimulasi al-Quian kepada manusia untk selalu berfilKir
keras atas dirinya send ri dan alam semesa yang mengitarinya.
2. Al-Quran memberikan ruang yang sebebas-hehasnya IDada pemikiran line
pengetahuan sebagaimana halnya tidak ditemukan pada kitab-kitab agama
lainnya yang malah cenderung restriktif(membatasij.
3. Al-Quran dalam mengernukakan dalil-dalil, cligument seita penjelasan
ayat-ayat ilmiah, menyebutkan syarat-isyarat ilrniah yang sehagiannya baru
teiungkap pcli zanian atom, planet dan penakiukan angkasa oar sekarang
ini,cliantaranya yaitu:
a. Isyarat tentang Sejarah Tata Surya (QS. Al-Anhiya
3o
h. Isyarat ten tally Fungsi Angin dalauii Penyeib tikan !Jii nyu (QS. Al-H iji: 221
c. Isyarat tentattq .SidikJari rnanusia (QS AI-Qiyamnh )
d. Dan la in - Ia in nyci.
C. Segi Sejarah & 1J(In1)eIitaaI1 yang ghaib (Ijaz turikliiy)
1. Sjaih / IKeghaiban masa larnpau. Al-Quran sangat jelas dan tasib sekali
dalam menjelaskan cerita masa lab seakan-akan menjadi saksi mata yang
bangsung mengikuti jalannya cerita. Tidak ada satupun dan kisah-kisah
tersebut yang tidak terbukti kebenarannya. Diantaranya adalah: Kisah nabi
Musa & Firaun, Ibrahim, Nabi Yusuf, bahkan percakapan antara anak-anak
Adam as.
2. Kegaiban Masa Kini, diantaranya: terbukanya fiat busuk orang munafik di
masa Rasulullah saw. Allah swt berfirman : Dan di antara manusia ada
orangyang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, don
dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, Padahal Ia
ada/oh penantangyang paling keras.[QS. Al-Baqoroh: 204]
3 Rarnalan kejadian masa mendatang, diantaranya: ramalan kemenangan
Romawi atas Persia di awal surat ar-Ruurn.
D. Segi petunjuk penetapan hukum ( Ijaz Tasyrii)
Al-Quran adalah wahyu Allahswt, yang terkandung di dalamnya syariat yang
paling ideal bagi umat manusia, undang-undang yang paling lurus bagi
kehidupan, yang dibawa al-Quran untuk rnengatur kehidupan manusia yang
mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Meskipun mernang banyak
aturan hukum dan Al-Quran yang secara kasat mata terlihat tidak adil,
kejarn dan sebdgainya, tetapi sesungguhnya di babik itu ada kesempurnaan
hukum yang ticlak tdrhinggi.Diantara produk hukum Al-Quran yang
menakjubkan dan Penuh hikmah tersebut antara lain
a. Hukuman hudud bagi pelaku zina, pencurian, dsb (QS An- Nuur 2-3]
b Hukuman qishos bagi pembunuhan ( QS Al-Baqoroh 178- 180)
c Hukum warts yang detil (QS An- Nisa 11-12]
ci. Hukuin transaksi keuangan dan perdagangan.(QS AlHaqoroh 282)
Ho kum wrong & perdama iOn. QS Al-Anfol 61]
Don loin-loin
e.
f.
h. Secara istilah
1.Menurutahlihadis
i J 4j\ l \
Antinya : Segala ucapan/ perkatuan, penbutwt an hal hwil (keacfanj Nabi
SAW.
Demikian meriurut al-HaFiz dalam sy3nb ,I-Hukhani dani Shakbawi.
Menunut al-Thiby Iiachs adalah segala ucapalH Nabi SAW, penbuatan dun
taqnin helinu. TenmasulK cpa segala ucapalH, penbuatan dan taqnir sahahat
dan tabin.
Maka hadis yang sampai kepada Nabi disebut Manfu, yang sampai kepada
shahabat dinamai mauquf, dun yang sampai pacla tabiin disebut maqthu.
2. Definisi hadis menunut ahli ushul:
\
Antinya : Segala perkat nun, penbuatan dan taqnir (ketetapan Nabi SAW
yang herkaitan dcngan hukum.
B. Pengertian Sunnah
a. Secana hahasa
Sunnah secara bahasa berarti jalan yang dijalani, baik tenpuji manpun
tencein. Sunnah juga benanti sesuatu tnadisi yang telah dibiasakan, baik
tnadisi itu terpuji maupun tidak. Jamaknya sunan.
Nabi SAW bensabda:
__l j _5i lJ \c.lJ:J JLt I3 L:
L .