DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1:
Indriani
Mutia Mauliddiya
Putri Khairina Nasution
Sulaiman Sirait
T.A. 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. Yang mana telah memberikan kita nikmat
kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat menjalankan serangkaian aktifitas sehari-hari dan
dapat menyelesaikan makalah alquran yang berjudul “Sejarah Turunnya alquran”.
Sholawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi Muhammad SAW keluarga dan para
sahabat beliau yang telah meninggalkan kepada kita dua pedoman hidup yang mana dengan dua
pedoman ini membuat kita bahagia dunia akhirat yaitu alquran dan as-sunnah dan kita selalu
istiqamah menjalankan sunnah-sunnah yang beliau ajarkan.
Dan kami berharap dengan hadirnya makalah ini dapat mendaat khazanah keilmuan kita
semua. Dan kami juga mohon maaf apabila dapat penulisan kata atau tanda baca yang salah
kepada pembaca kami mohon maaf. Dan tentunya makalah ini jauh dari kata kesempurnaan baik
dari segi penulisan maupun materi kami meminta kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya
dalam penulisan makalah dapat lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN............................................................................................................7
B. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al quran ialah pedoman hidup manusia yang diturunkan oleh Allah Swt kepada
Nabi Muhammad Saw melalui perantara malaikat jibril lalu ada sejarah turunnya Al
quran yang patut kita ketahui sebagai seorang muslim dan harus kita pelajari. Nah disini
kami mencoba memaparkan sedikit pengetahuan kami tentang sejarah turunnya Al quran
dan periode periode turunnya Al quran dan juga hikmah turunnya Al quran. Selain itu
kami juga akan memaparkan bagaimana latar dari turunnya Alquran. Serta hakikat dari
turunnya Al quran.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Alquran diturunkan dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari
malam 17 Ramadhan Tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai 9 Dzulhijjah Haji Wada’
Tahun 63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 H.
Permulaan turunnya Alquran ketika Nabi Saw bertahannus (beribadah) di Gua
Hira. Pada saat itu, turunlah wahyu dengan perantara Jibril Al-Amin dengan membawa
beberapa ayat Alquran. Surat yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq : 1-5.
Artinya :
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan(1) Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah(2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah(3) Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam(4) Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya(5)”
Sebelum wahyu diturunkan telah turun sebagian irhas (tanda dan dalil)
sebagaimana hadis yang di riwayatkan Imam Bukhari dengan sanad dari Aisyah yang
menunjukkan akan datangnya wahyu dan bukti Nubuwwah bagi Rasul Saw yang mulia.
Diantara tanda-tanda tersebut adalah mimpi yang benar di kala beliau tidur dan kecintaan
beliau untuk menyendiri dan berkhalwat di Gua Hira untuk beribadah pada Allah swt.
Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan berdasarkan nash yang jelas yang terdapat
dalam surat Al-Baqarah : 185
2
Artinya : Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya di turunkan alquran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang Bathil) (QS. Al-Baqarah:185).
Proses turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad Saw, melalui tiga tahap, yaitu :
1. Alquran turun secara sekaligus dari Allah SWT. ke lauh al-mahfuzh yaitu suatu
tempat yang merupakan catatan tentang segala ketentuan dan kepastian Allah
SWT. Proses pertama ini diisyaratkan dalam Q.S : Al-Buruj : 21-22, yang
artinya : “Bahkan yang didusatakan mereka itu ialah Alquran yang mulia. Yang
(tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh”. Dan Q.S : Al-Waqi’ah : 77-78, yang artinya :
“Sesungguhnya Alquran ini adalah bacaan yang sangat mulia. Pada Kitab yang
terpelihara (Lauhul Mahfuzh). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang di
sucikan. Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin.
2. Diturunkan dari Lauh Al-Mahfuzh ke Bait Al-Izzah (Tempat yang berada di
langit dunia. Diisyaratkan dalam Q.S : Al-Qadr : 1, yang artinya : “Sesungguhnya
kami telah menurunkannya di dalam qadr..(QS. al-Qadr:1)”. Dan pada Q.S : Ad-
Dhuhah : 3, yang artinya : “Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu
malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.”
3. Alquran diturunkan dari Bait Al-Izzah ke dalam hati Nabi melalui malaikat Jibril
dengan cara berangsur-angsur sesuai kebutuhan. Adakalanya satu ayat, dua ayat,
bahkan kadang-kadang satu surat. Diisyaratkan dalam Q.S : As-Syuara’ : 193-
195, yang artinya : “Dan sungguh,(Alquran) ini benar-benar di turunkan oleh
Tuhan seluruh alam, yang di bawa oleh turun oleh Ar-Ruh al-Amin (Jibril) ke
dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi
peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas
Dari ayat-ayat diatas menyatakan bahwa turunnya Alquran ini bukanlah yang
pertama kali ke dunia. Tetapi yang di maksudkan adalah turun secara betahap atau
berangsur-angsur. Alquran turun secara bertahap atau berangsur-angsur selama tiga
puluh tahun tiga belas tahun di makkah dan sepuluh tahun di madinah.1
B. Hakikat al-Qur’an
11
Mudzakir, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an,(Malaysi:,PT.IKRAR MANDIRI ABADI, 2016)hal 142-151.
3
dan tidak memerlukan tempat. Hakikat alqur’an bersifat qadim. Bentuk dan
lafal dalam mushaf adalah symbol akan keberadaan sifat kalam Allah.
Baharunya al-qur’an hanya terdapat dalam aspek lafal-lafal yang dicetak
dalam mushaf, yang diucapan dan di dengar. Aspek ini bersifat tidak qadim.
2. Pendapat kelompok ulama Mu’tazilah. Hakikat al-Qur’an adalah makhluk.
Pendapat ini beralasan, kalau kalam itu qadim berarti ada sesuatu yang qadim
selain Allah (ta’addudud al-qudama). Menurut mu’tazilah di anggap sebagai
sifat-sifat Tuhan yang qadim oleh sunni, seperti al-kalam, al-bashar, al- syam
dan sebagainya tidak lain adalah nama-nama Tuhan.1
Dapat disimpulkan hikmah dari turunnya Alquran dapat di bagi menjadi lima
bagian, yaitu sebagai berikut:
1
Nispul Khoiri, Ilmu-ilmu Studi Alquran,(Medan: PERDANA PUBLISHING,2018), hal 28.
4
4. Hikmah Keempat, Kesesuaian dengan Peristiwa-Peristiwa dan Pentahapan
dalam Penetapan Hukum.
Alquran mengajarkan akhlak mulia yang dapat membersihkan jiwa dan
meluruskan kebengkokannya dan mencegah kejahatan yang keji dan yang
mungkar,sehingga dapat terkikir habis akar kejahatan dan keburukan. Ia
menjelaskan kaidah-kaidah halal dan haram yang menjadi dasar agama dan
menancapkan tiang-tiangnya dalam hal makanan, minuman, harta benda,
kehormatan dan nyawa.
Demikian pula Alquran turun sesuai peristiwa-peristiwa yang terjadi bagi
kaum Muslimin dalam perjuangan mereka yang panjang untuk meninggikan
kalimah Allah.
5. Hikmah Kelima, Bukti Yang Pasti bahwa Alquranul Karim Diturunkan dari
Sisi Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji.
Alquran yang turun secara berangsur-angsur kepada Rasulullah dalam
waktu lebih duapuluh tahun ini ayatnya atau ayat-ayatnya turun dalam dalam
selang waktu tertentu, dan selama itu orang membacanya dan mengkajinya
surah demi surah. Ketika itu ia melihat rangkaiannya begitu padat, tersusun
cermat sekali dengan makna yang saling bertaut, dengan gaya yang begitu
kuat, serta ayat demi ayat dan surah demi surah saling terjalin bagaikan
untaian mutiara yang indah yang belum pernah ada bandingannya dalam
perkataan manusia.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA