MAKALAH
Oleh
Kelompok 11
ST. KHALILAH HASBIR (742342022048)
Dosen Pengajar :
Muammar Hasri, M.H
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. Sehingga kita masih di beri kesempatan,
kesehatan dan waktu hinnga mampu menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah
Pengantar Studi Islam yang telah di berikan oleh dosen yang bersangkutan.
Shalawat serta salam tak lupa kita kirimkan kepada Nabi Muahammad Saw. Yang
Adapun tujuan kami membuat makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pengantar Studi Islam dengan judaul atau Tema “Al- Qur’an” yang telah
Tak lupa pula kita mengucapkan banyak terimah kasih untuk pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka saran dan keritik sangat kami butuhkan untuk membangun
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AL-QUR’AN...................................................................2
B. KEDUDUKAN AL-QUR’AN..................................................................4
A. KESIMPULAN.........................................................................................10
B. SARAN......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Qur’an
Nabi Muhammad saw. melalui perantara malaikat Jibril dan dinilai ibadah bagi
disebutkan;
( 194) ( ) نَّهُ لَتَنزي ُل َربِّ ْال َعالَ ِمينَ َوِإ192 ( ُ) َل بِ ِه الرُّ و ُح األ ِمين193( َك لِتَ ُكونَ ِمنَ ْال ُم ْن ِذ ِرين
َ ِنز َعلَى قَ ْلب
ين
ٍ ِان َع َربِ ٍّي ُمب
ٍ ) } بِلِ َس195
kehidupan ini sesuai dengan aturan Allah swt. al-Qur’an merupakan mukjizat
terbesar Nabi Muhammad Saw sepanjang masa. al-Qur’an adalah Kitab suci umat
Sebagian mufassir berpendapat bahwa kata tersebut berasal dari kata kerja
sama, yang berarti juga bacaan suci yang terhimpun dalam bentuk kitab.
2
3
definisi.2
swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara Malaikat
Jibril dengan berbahasa Arab, yang dijamin kebenaran isinya, dan menjadi hujjah
dan mukjizat bagi Rasulullah saw, sebagai sumber aturan dan petunjuk bagi
seluruh umat manusia, dinilai Ibadah untuk membacanya, dan terhimpun dalam
mushaf dari surat alFatihah sampai dengan surat al-Nas yang diriwayatkan kepada
kepada Nabi Muhammada ayat demi ayat, surah demi surah. Bila wahyu
pernah sekalipun aku menerima wahyu tanpa berpikir bahwa jiwaku telah
cara wahyu itu disampaikan kepada Nabi, beliau menjelaskan “bahwa terkadang
wahyu itu turun sebagai suara lonceng dan inilah yang terberat bagiku. Kemudian
Jibril pergi dan akupun sudah mengingat apa yang diturunkannya. Terkadang
Malaikat itu datang dalam bentuk manusia, berbicara kepadaku dan akupun
2 Dr. Hammis Syafaq, M. FiL.,I. dkk, Pengantar Studi Islam, cetakan ke-8 (Surabaya : UIN Sunan
Ampel Press) hal. 79-80
4
Atas dasar penjelasan di atas, maka jelas sekali jika alQur’an itu adalah
firman Allah, sehingga hanya kata-kata yang tertulis di teks itulah yang
merupakan wahyu. Seandainya ada kata-kata Arab yang sinonim dengan teks itu,
tetap tidak diakui sebagai wahyu. Apalagi terjemahan al-Qur’an dalam bahasa
menekankan sifat luar biasa teks itu.Maka al-Qur’an itu sangat sakral, baik
dibukukan dalam suatu ilmu bernama tajwid. Bahkan disepakati oleh jumhur
ulama bahwa tidak dibenarkan menulis al-Qur’an dengan rasm imla’i (menulis
kemukjizatan al-Qur’an.
diperlukan ilmu bantu yang disebut dengan ulum al-Qur’an. Ilmu ini menjelaskan
banyak hal yang terkait dengan al-Qur’an, dari proses diturunkannya al-Qur’an
(munajjaman).
B. KEDUDUKAN AL-QUR’AN
b. Ilmu Hukum
c. Ilmu Tasawuf
2. Al-Quran sebagai Wahyu Allah SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah
wahyu Allah; tidak ada satu kata pun yang datang dari perkataan atau
pikiran Nabi.
3. Kitabul Naba wal akhbar (Berita dan Kabar) arinya, Al-Qur’an merupakan
khabar yang di bawah nabi yang datang dari Allah dan di sebarkan kepada
manusia.
hadapi.
5. Sebagai salah satu sebab masuknya orang arab ke agama Islam pada
datang.
6. Al-Quran sebagai suatu yang bersifat Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak
akan terganti oleh kitab apapun sampai hari kiamat baik itu sebagai
sebagai sumber utama dalam menetapkan hukum, dalam kata lain bahwa
6
berhujjah.
10. Al-Qur’an termaktub dalam Mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah
yang lafaz dan maknanya berasal dari-Nya itu termaktub dalam Mushaf
(telah di bukukan).
manusia agar mereka manyadari jati diri dan hakikat hidup di muka bumi.3
1. Akidah
Akidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti
wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Al-Qur’an mengajarkan akidah tauhid
kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang
tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah
salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap
rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.
2. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian
“fuqaha” ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan
untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran
agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam.
Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di
bulan suci ramadhan, dan beribadah haji bagi yang telah mampu menjalankannya.
3. Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau
akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT
mengutus Nabi Muhammad SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk
4. Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah untuk
yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Al-Qur’an ada beberapa
jenis atau macam seperti jinayat, mu’amalat, munakahat, faraidh, dan jihad.
Sebagai sumber hukum yang utama, maka al-Qur’an memuat sisi-sisi hukum yang
mencakup berbagai bidang. Secara garis besar Al-Qur’an memuat tiga sisi pokok
hukum , yaitu:
Kitab-kitab, Rasul-rasul, hari Qiyamat dan ketetapan Allah (qadha dan qadar).
keutamaan dan menjauhkan diri dari segala sifat tercela yang menyebabkan
kehinaan.
segala perbuatan, perjanjian, dan muamalah sesama manusia. Segi hukum inilah
yang lazimnya disebut dengan fiqh Al-Qur’an dan itulah yang dicapai dan
Ayat-ayat al-qur’an dari segi kejelasan artinya ada dua macam, keduanya di
jelaskan dalam Al-Qur’an surat ali imran ayat 7 , yaitu secara muhkam dan
ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Qur’an dan yang lainnya
(ayat-ayat) mutasyabihat”.
a) Ayat muhkam adalah ayat yang jelas maknanya, tersingkap secara terang,
b) Ayat mutasyabih adalah kebalikan yang muhkan, yaitu ayat yang tidak pasti
5. Peringatan
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia
akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka. Tadzkir juga bisa berupa kabar
nikmat surga. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam
Al-Qur’an atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambaran yang menakutkan
6. Kisah
mengalami kebinasaan akibat tidak taat kepada Alloh SWT ataupun kisah-kisah
9
orang yang mendapatkan kejayaan karena ketaatannya kepada Alloh SWT. Kisah-
yang mempercayai dan golongan yang mendustakan. Misalnya kisah Nabi Nuh,
Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Isa, Nabi Muhammad, dan nabi-nabi
masa lalu dan orang-orang yang tidak dipastikan kenabiannya. Misalnya kisah
orang yang keluar dari kampung halaman, yang beribu-ribu jumlahnya karena
takut mati, kisah talut dan jalut, dua putra Adam, penghuni gua, zulkarnaen,
orang-orang yang menangkap ikan pada hari sabtu, maryam, dan lain-lain.
masa rosululloh, seperti perang badar dan perang uhud dalam surah Ali-Imron,
perang tabuk dalam surat At-Taubat, perang ahzab dalam surat al-Ahzab, hijrah,
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Semoga makalah ini bisa membantu para pembaca dan membantu penulis
dalam mendapatkan nilai dan ilmu. Makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, maka saran dan keritik sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan
pembuatan makalah selanjutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Syafaq, M. FiL.,I Dr. Hammis. dkk, (2019) Pengantar Studi Islam, cetakan ke-8
hal. 79-80, Surabaya : UIN Sunan Ampel Press
11