Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Risky Pangestu
Choirotul Anggraini
FAKULTAS TARBIYAH
2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada
bapak Darsa Muhammad Assalimy, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Ushul Fiqih,
dan kami memohon bimbingan dari bapak jika terdapat banyak kekurangan.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca, sehingga dapat berguna dan dapat dijadikan acuan nantinya.
kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah, agar nanti kami
dapat memperbaiki jika terdapat banyak kekurangan sehingga lebih baik kedepannya.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua diwaktu nanti dan
menambah ilmu kita bersama.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantara malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat manusia untuk
dijadikan pedoman dalam kehidupan di dunia ini. Membaca Al-Qur’an merupakan
ibadah kepada Allah SWT. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir dimaksudkan untuk
menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa sampai akhir zaman.
Di dalamnya terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang
beriman dan aturan-aturan manusia di dunia dalam hubungan dengan Allah maupun
hubungan manusia dengan sesama.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Al-qur’an
a. PengertianAl-qur’an Secara Bahasa dan Istilah
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantara malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat manusia
untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan di dunia ini. Membaca Al-Qur’an
merupakan ibadah kepada Allah SWT. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir
dimaksudkan untuk menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan
bertaqwa sampai akhir zaman. Di dalamnya terdapat rahmat yang besar dan
pelajaran bagi orang-orang yang beriman dan aturan-aturan manusia di dunia
dalam hubungan dengan Allah maupun hubungan manusia dengan sesama.1
Al-Qur’an menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca. Secara etimologis
Al-Qur’an adalah mashdar (infinitif) dari qara-a--yaqra-u—qirâ-atan—qur’â-nan
yang berarti bacaan. Al- Qur’an dalam pengertian bacaan ini misalnya terdapat
dalam firman Allah SWT :
١٨ ُ فَِإ َذا َقَرْأنَـٰهُ فَٱتَّبِ ْع ُق ْرءَانَهۥ١٧ ُإ َّن َعلَْينَا مَج ْ َعهۥُ َو ُق ْرءَانَهۥ
“Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya,
maka ikutilah bacaannya itu.” (Q.S. Al- Qiyâmah 75:17-18).2
ِ ِ ُأعد ِ ُفَِإن مَّل َت ْفعلُواْ ولَن َت ْفعلُواْ فَ َّات ُقواْ النَّار الَّيِت وقُودها النَّاس واحْلِجارة
َ َّت ل ْل َكاف ِر
ين ْ ََ َُ َُ َ َ َ َ َ ْ
“(Dan) apabila kamu tetap dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang kami wahyukan
kepada hamba kami (Muhammad), maka buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-
Qur’an, dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang
benar.” (QS. Al-Baqarah: 23)
4
Satria effendi m. Zein, USHUL FIQIH (K E N C A N A Jl. Tambra Raya No. 23 Rawamangun - Jakarta
13220: Cetakan ke-7, Januari 2017), h.85-86
7
angin dan sebagainya. Yang pada akhirnya terbukti kebenarannya. Semua itu
menunjukkan bahwa Al-Qur’an memang bukan datang dari manusia melainkan dari
Allah SWT; Sang Pencipta dan Pengatur Alam Semesta. Karenanya memang sudah
menjadi kelayakan bahkan keharusan untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan
kehidupan dan hukum manusia. (Lihat juga pembuktian kesahihan Al-Qur’an pada
materi “Proses Keimanan”.
5
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, ed.II, h.973
6
Muhammad Daud Ali, H., Asas-Asas Hukum Islam, (Rajawali Pers, Jakarta, 1990), h.65
7
Saidus Syahar, Drs. S.H.,C.N., Asas-asas Hukum Islam, (Alumni,Bandung, 1983), h.36
8
Abdullah Berahim, ARTIKEL MAHKAMAH AGUNG “AL-QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM”,
(Palu, Februari:2013), h.13
8
Ushulul Fiqhil Islamy memiliki tiga macam hukum yang dikandung dalam Al-
Qur’an yaitu:
11
Ernawati, Jurnal Wawasan Al-qur’an Tentang Hukum, Loc.cit, h.144-145