Anda di halaman 1dari 13

Struktur Keilmuan Dalam Bidang Al Qur’an

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
Dosen Pengampu:
Ridholloh, M.PD.I

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ahmad Muzaky F : 11230110000135
Ratu Heba Brilliana : 11230110000114
Aqeel Putra H : 11230110000125

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
kami nikmat sehat wal afiat, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini secara
tepat waktu.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Pendidikan Multikultural, dalam program studi Pendidikan Agama islam, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ridholloh, M.PD.I selaku dosen pengampu
mata kuliah Ulumul Qur’an yang telah membimbing kami dan memberikan tugas ini,
sehingga kami dapat menambah wawasan serta pengetahuan kami.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna dan terdapat banyak kekurangan di dalamnya, baik dari segi penyusunan maupun
tata bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca agar dapat menjadi acuan dalam pembuatan makalah di
masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para
pembaca.

Ciputat, 7 September 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Ulumul Qur’an.........................................................................................................2
B. Materi Pokok Ulumul Qur’an....................................................................................................4
C. Cabang-cabang Ulumul Qur’an.................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
AL-Qur’an merupakan kitab suci umat islam yang berisi firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara malaikat Jibril untuk
dibaca, dipahami dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat
manusia (KBBI, 2008:44). Umat Islam percaya bahwa Al-Qur’an merupakan puncak
dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan yang bagi rukun
iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantara malaikat
Jibril.
Tujuan utama diturunkan Al-Qur’an adalah untuk menjadikan pedoman manusia
dalam menata kehidupan supaya memperoleh kebahagiaan didunia dan di akhirat.
Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia,maka Al-Qur’an datang dengan
pentunjuk-petunjuk,keterangan-keterangan dan konsep-konsep,baik yang bersifat
global maupun bersifat terinci,yang tersurat maupun tersirat dalam berbagai persoalan
dan bidang kehidupan (Nurdin, 2006:1). Al-Qur’an mengandung Pelajaran yang baik
untuk dijadikan penuntut dalam pergaulan antara satu golongan manusia,anatara
keluarga dengan sesama,antara murid dan guru,antara manusia dengan tuhan.

Untuk memahami Al qur’an itu sendiri sangat butuh sekali yang dinamakan Ilmu Al
Qur’an atau Ulumul Qur’an. Ulum Al Qur’an telah dibakukan menjadi salah satu mata
kuliah wajib di semua perguruan tinggi Islam di Indonesia, baik negeri maupun
Swasta. Tujuannya ialah untuk mempersiapkan mahasiswa dengan seperangkat ilmu
dasar yang digunakan untuk menggalih kandungan Al Qur’an. Maka dari itu, Makalah
ini dibuat sebagai pendahuluan gambaran singkat kegunaan dan urgensi Ulum Al
Qur’an bagi umat islam pada umunya dan mahasiswa islam pada khususnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ulumul Qur’an?
2. Apa saja Pokok Ulumul Qur’an?
3. Apa saja cabang kajian Ulumul Qur’an?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian Ulumul Qur’an
2. Mengetahui materi pokok Ulumul Qur’an
3. Mengetahui cabang kajian Ulumul Qur’an

1
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ulumul Qur’an


Al Qur’an merupakan kitab suci umat islam dan diturukan sebagai kitab
penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Adapun Al Qur’an itu sendiri juga
diturunkan kepada umat manusia untuk dijadikan sebagai petunjuk agar umat manusia
itu selamat, Bahagia dunia dan akhirat. Al qur’an merupakan kitab suci yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Pada jaman dahulu para sahabat langsung
menanyakan kepada Nabi ketika mereka menemui masalah-masalah yang timbul
dalam kehidupan dan dapat diselesaikan dengan mudah. Namun, ketika Nabi wafat
tidaklah demikian. Umat manusia memerlukan alat untuk memahami dan mengerti
apa isi dari Al Qur’an itu sendiri.

Dalam memahami Al Qur’an manusia memerlukan Ilmu yang sanagat banyak.


ِ ‫ عل‬Ulumul Qur’an (Ilmu-ilmu yang berkaitan
Maka dari itu muncul istilah ‫وم الْ ُق ْرآن‬ ُ
dengan Al Qur’an). Kata ‫ علوم‬merupakan bentuk jamak dari kata bahasa arab yaitu ‫علم‬.

Kata Ilm menurut bahasa adalah bentuk masdar yang maknanya sinonim dengan
paham dan makrifat. Menurut sebagian pendapat ulama, kata ilmu itu merupakan isim
jinis yang berarti pengetahuan1. Bisa juga pada konteks kali ini kata Ilm memiliki
makna paham dan menguasai2. Adapun Al Qur’an itu sendiri adalah kalam Allah Swt
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang lafadz-lafadznya mengandung
mukjizat, membacanya mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara berangsur-
angsur dan yang ditulis pada mushaf3.

Secara istilah banyak ulama yang berpendapat tentang Ulumul Qur’an


diantaran:

1. Drs. Syamsu Nahar, M.Ag. mengutip perkataan imam Al- Zarqani dalam bukunya
yang berbunyi “Ulumul Qur’an adalah beberapa pembahasan yang berkaitan
1
Ahmad Izan, Ulumul Qur’an: telaah tekstualitas dan Kontekstualitas Al Qur’an, (Bandung,Tafakur,
2011)hlm. 3
2
Manna Khalil al- qaththan, Studi ilmu-ilmu Al-Qur’an,terj. Mudzakir AS, Cet.2, (Jakarta: letera antar
Nusa,1994),hlm 8
3
Muhammad Sauqi, Ulumul Qur’an, (Banyumas,Cv.Pena Persada,2011) hlm.1

3
dengan Al Qur’an dari sisi turunnya, urutan, penulisan, kodifikasi, cara baca,
kemukjizatan, nasikh, Mansukh, penolakan hal-hal yang menyebabkan keraguan
terhadapnya dan hal lainnya4. Jadi maksudnya ialah Ulumul Qur’an adalah ilmu
yang berkaitan dengan kajian-kajian Al Qur’an sebagaimana yaitu kitab bisa
mengetahui dari ilmu tersebut Bagaimana penyusunan Al Qur’an, Bagaimana
Sistematika Al Qur’an, dan lain-lain yang berkaitan dengan Al Qur’an.
2. Dalam kitab Mawaridul bayan fii Ulumul Qur’an KH Afiffuddin Ad Dhimyati
juga berpendapat tentang definisi Ulumul Qur’an. Beliau mengatakan bahwa
“Ulumul qur’an adalah Pembahasan-pembahasan yang terkait dengan Al Qur’an
dari sisi turunnya Al Qur’an, sebab Turunnya Al Qur’an, tentang pendidikan yang
ada dalam Al Qur’an, penulisan Al Qur’an, penafsiran Al Qur’an, dan pengetahuan
tentang yang mana surat makiyyah yang mana surat madaniyah, lalu yang mana
disebut nasikh yang mana disebut Mansukh5.
3. Syekh Ali Al-shabuni berpendapat bahwa Ulumul Qur’an merupakan ilmu yang
membahas tentang turunnya Al Qur’an, pengumpulannya, susunannya,
pembukuannya, sebab-sebab turunnya, Makiyah dan madaniyah, serta mengenai
Nasikh dan mansukhnya, muhkam dan mutasyabihnya, dan lain-lain yang
berhubungan dengan Al Qur’an6.
4. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Ulumul Qur’an mengisyaratkan
adanya bermacam-macam ilmu yang berkaitan erat dengan Al Qur’an. Kata Ulum
dibuat dalam bentuk Jamak (taksir) bukan dalam bentuk mufrad karena ilmu yang
terkandung dalam Al Qur’an tidak hanya satu, akan tetapi meliputi seluruh ilmu
yang terkandung dalam Al Qur’an atau yang disandarkan pada Al Qur’an7.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ulumul Qur’an adalah ilmu-ilmu


yang membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan berbagai aspek yang dapat
dilihat atau diambil dari Al Qur’an. Karena aspek-aspeknya itu sangat luas maka, ilmu
yang berhubungan dengan Ulumul Qur’an ini sangat banyak jenis atau macamnya.

B. Materi Pokok Ulumul Qur’an

4
Syamsu Nahar, Studi Ulumul Qur’an, (Medan, Perdana Publising, 2015),hlm 1
5
Afiffuddin Ad dhimyati, Mawaridul bayan FII Ulumul Qur’an, (Malang, Lisan arabi, 2020), hlm. 1
6
Muhammad Ali Al Shobuni, At thibyan fii Ulumil Qur’an, (Beirut, Alimul Kutub, 1985)hlm.8
7
Ahmad Izzan, Ulumul Qur’an: telaah tekstualitas dan kmontekstualitas Al Qur’an, (Bandung, Tafakur,
2011)hlm.7

4
Materi kajian pokok-pokok bahasan Ulumul Qur’an menurut Hasbi Ash-
Shiddiqy (1994:100) terdiri dari enam macam pembahasan, yaitu:
1. Pembahasan turunnya Al-Qur’an (nuzul al-Qur’an)
A. Waktu dan tempat turunnya al-Qur’an
B. Sebab-sebab turunnya ayat al-Qur’an (asbab al-nuzul)
C. Sejarah turunnya al-Qur’an (tarikh al-nuzul)
2. Pembahsan sanad (rangkaian para periwayat) Persoalan ini menyangkut enam hal:
A. Riwayat Mutawatir
B. Riwayat Ahad
C. Riwayat Syadz
D. Macam-macam Qiraat Nabi
E. Para perawi dan penghafal Al Qur’an
F. Cara penyebaran Riwayat (Tahammul)
3. Pembahasan qiroat (cara pembacaan al-Qur’an) Persoalan ini menyangkut
beberapa hal berikut ini :
A. Cara berhenti (waqaf)
B. Cara memulai (ibtida)
C. Imalah
D. Bacaan yang di perpanjang (mad)
E. Bacaan hamzah yang diringankan
F. Bunyi huruf yang sukun dimasukkan pada bunyi sesudahnya (idgham)
4. Pembahasan kata-kata al-Qur’an Persoalan ini menyangkut beberapa hal berikut
ini:
A. Makna umum (‘am) yang tetap keumumannya
B. Makna umu (‘am) yang dimaksudkan makna khusus
C. Makna umu (ám) yang maknanya dikhususkan suna
D. Nash
E. Makna lahir
F. Makna global (mujmal)
G. Makna yang terperinci (mufashshal)
H. Makna yang ditunjukkan oleh konteks pembicaraan (manthuq)
I. Makna yang dapat dipahami dari konteks pembicaraan (mafhum)
J. Nash yang petunjuknya tidak melahirkan keraguan (muhkam)

5
K. Nash yang musykil ditafsirkan karena terdapat kesamaran didalamnya
(mutasyabih)
L. Nash yang maknanya tersembunyi karena suatu sebab yang terdapat pada kata
itu sendiri (musykil)
M. Ayat-ayat yang “menghapu” dan yang “dihapus” (nasikh-mansukh)
N. Ayat-ayat yang didahulukan (muqaddam)
O. Ayat yang diakhirkan (muakhkhar)
5. Pembahasan makna al-Qur’an yang terkait dengan kata-kata al-Qur’an Persoalan
ini menyangkut beberapa hal berikut ini :
a. Bepisah (Fashl)
b. Bersambung (Washl)
c. Uraian singkat (i’jaz)
d. Uraian Panjang (ithnab)
e. Uraian seimbang (musawah)
f. Pendek (qashr)
)‫اب اللّ ِه َو ُسنَّةَ نَبِيِّ ِه (رواه مالك‬ ِ ِ‫هِب‬ ِ ِ ‫َتر ْك‬
َ َ‫ت فْي ُك ْم اَْمَريْ ِن لَ ْن تَضلُّوا َما مَتَ َّسكْتُ ْم َما كت‬
ُ َ
Artinya : ‘’Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara, selama-lamanya
tidak akan tersesat jika kamu sekalian senantiasa berpegang kepada keduannya ;
Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya’’. (HR. Malik)

C. Cabang-cabang Ulumul Qur’an


Objek-objek kajian yang menjadi pokok cakupan pembahasan Ulum Al-Qur’an
yang telah meliputi Al-Qur’an itu ada penamaanya, pengertian, dan sifatnya.
Demikian ilmu-ilmu yang memfokuskan pengkajianya pada objek bahasan di atas.
Cabang ilmu itulah membentuk Ulum Al-Qur’an .Badr al-Din al-Zarkasyi (w.
794H/1392 M) didalam karyanya al-Burhan fi Ulum Al-Qur’an menyebut 74 ilmu
kedalam kelompok Ulum Al-Qur’an,begitu juga dalam al-itqan fi Ulum Al-Qur;’an
menyebutkan lebih dari 100 cabang ilmu
T.M. Hasbi al-Shiddiqie menjelaskan, muatan-muatan yang dibahas dalam Ulum
Al-Qur’an yang terpokok yaitu:
1. Ilmu Mawathin al-Nuzul. Dengan ilmu ini diketahui ,tempat, waktu, musim,
awal ayat, dan akhir ayat. Kitab ini membahas tentang al -itqan fi Ulum Al-
Qur’an karya al-suyuthi.
2. Ilmu Tawarikh al-Nuzul, ilmu ini mengkaji Sejarah turunya ayat secara detail
dengan ilmu ini maka kita tahu bahwasanya diketahui masa turunnya ayat, dan

6
tertib turunya, satu demi satu dari awal turunnya, tertibnya turun surah sampai
sempurna.
3. Ilmu Asbab al-Nuzul menjelaskan sebab turunya ayat. Karya yang memuat
ilmu ini adalah Lubab al-Nuqul karangan al-Suyuthi sekalipun banyak
periwayatan yang kurang shahih.
4. Ilmu Qira’at. Dengan ilmu ini dapat diketahui bacaan Al-Qur’an yang diterima
Rasulullah. Terdapat bacaan yang tidak valid dan keliru, maka harus kita
waspadai dan harus berhati-hati dengan model bacaan. Kitab yang baik
mengenai qira’at adalah al-Nasyr fi Qira’ah al-.Asyr karya al-imam Ibn al-
Jazari.
5. Ilmu Tajwid dapat mengetahui tempat mulai dan tempat berhenti dalam
membaca Al-Qur’an, sehingga pembaca tahu pasti kapan harus mulai dan
mengakhiri bacaan dan mengetahui mana yang harus dibaca Panjang dan
dibaca pendek, sehingga tidak terjadi kerancauan dalam membaca Al-Qur’an.
6. Ilmu Gharib Al-Qur’an mengetahui ilmu ini terdapat makna-makna yang aneh,
ganjil, dan tidak wajar dari yang biasanya dan ilmu ini termasuk rumit sehingga
membutuhkan kepekaan rasa Bahasa seseorang, kitab yang mengenai lafadz-
lafadz: al-Mufradat li Alfadz Al-Qur’an al-Karim karya al-Raghib dan al-Itqan
fi Ulum al-Qur’an karya al-Suyuthi.
7. Ilmu I’rab Al-Qur’an. Dengan ilmu ini dapat menguraikan posisi lafadz
menempati posisi sebagai subjek atau objek. Kekeliruan dalam posisi kalimat
akan berpengaruh pada pemahaman kandungan bacaan. Kitab yang membahas
masalah: Kitab Imla’ al-Rahman karya ‘Abd al-Baqa’ al-‘Ukhbari.
8. Ilmu Wujuh wa al-Nadza’ir. Ilmu ini dapat menentukan makna tepat yang
muncul dalam suatu ayat, Ilmu ini dipelajari melalui kitab Mu’arak al-Aqran
karya al-Suyuthi.
9. Ilmu Muhkam dan Mutasyabih, ilmu ini akan diketahui mana ayat Muhkam:
ayat-ayat yang memiliki makna jelas dan Mutasyabih: ayat-ayat yang samar
memiliki makna ganda, salah satu kitab yang mengenai ini adalah al-
Manzhumah al-Sakhawiyah, karya imam al-Sakhawi.
10. Ilmu Nasikh dan Mansukh yaitu ilmu yang dapat mengetahui mana ayat-ayat
yang diganti dan mana ayat-ayat penggantinya yang diketahui oleh Sebagian
mufassir, Dengan ini orang-orang mengetahui hukum yang sebenarnya. Di
antara kitab yang membicarakan masalah ini adalah al-Nasikh wa al-Mansukh
karya Abu Ja’faR al-Nuhhas.
11. Ilmu Badi’ Al-Qur’an, ilmu ini bertujuan menampilkan susunan Bahasa
keindahan-keindahan Al-Qur’an, kesastraan Al-Qur’an dan keajaiban-
keajaiban, mengetahui ilmu ini diterangkan oleh para ahli Al-Qur’an seperti
Suyuthi dalam al-itqan fi ‘Ulum Al-Qur’an
12. Ilmu I’jaz Al-Qur’an, ilmu ini menerangkan kekuatan susunan lafadz, sehingga
dipandang sebagai suatu mukjizat dan dapat melemahkan penantang-
penantangnya diantaranya kitab yang membicarakan kemukjizatan Al-Qur’an
yaitu kitab I’jaz Al-Qur’an karangan al-Baqillani
13. Ilmu Munasabah, ilmu ini diketahui keserasian ayat-ayat sebelumnya dan
sesudahnya, karya yang banyak membahas permasalahan ini di antaranya
Nazhm al-Durar karangan al-Biqa’i

7
14. Ilmu Aqsam Al-Qur’an, Dengan ilmu ini orang akan mengetahui maksud dan
tujuan sumpah yang dinyatakan Allah di dalam Al-Qur’an kitab yang
membahas masalah ini adalah al-Tibyan karya Ibn al-Qayyim
15. Ilmu Amtsilah Al-Qur’an yaitu ilmu yang menerangkan perumpamaan yang
terkandung didalam Al-Qur’an, kitab yang membahas tentang masalah ini
misalnya Amtsal Al-Qur’an karya al-Mawardi
16. Ilmu Jadal Al-Qur’an, ilmu ini diketahui tentang perdebatan-perdebatan yang
terjadi dalam Al-Qur’an. Perdebatan yang tejadi antara orang-orang yang
kepala batu, serimg diungkapkan di dalam Al-Qur’an ayat yang berkaitan ini
telah dikumpulkan oleh Najm al-Din al- Thusi
17. Ilmu Adab al-Tilawah. Dengan ilmu ini diketahui tentang cara pembacaan Al-
Qur’an, sopan santun dalam membacanya Salah satu kitab yang membicarakan
tentang moralitas membaca Al-Qur’an adalah Kitab al-Tibyan karya al-Nawawi

Demikian banyak jenis ilmu yang menjadikan bagian dari Ulum Al-Qur’an, bahkan
Al-Shiddiqie menambahkan, khusus nya orang yang ingin menjadi penerjemah dan
penafsiran . Inilah sekelompok ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an yang
dasarnya menyangkut ilmu agama dan bahasa. Namun dalam menghadapi ayat-ayat
tersebut seperti seorang mufassir dituntut agar memiliki pengetahuan lain di antaranya
ilmu pengetahuan kosmologi dan astronomi, khususnya perkembangan dizaman
sekarang informasi dan komunikasi sangatlah canggih, maka para ulama mau tidak
mau dituntut untuk lebih mengembangkan wawasanya. Tegasnya Ulum Al-Qur’an
sangat penting, demikian pula ilmu-ilmu modern lain dapat dijadikan sarana menggali
Mutiara-mutiara Al-Qur’an, semakin dikaji dan digali lebih dalam perkembangan Al-
Qur’an maka akan ditemui sisi pengetahuan baru, sangatlah wajar Al-suyuthi
berkomentar bahwa pintu ilmu ini terbuka bagi setiap generasi dan setiap periode.
Karena itu tugas ulama adalah memberikan solusi yang tepat dalam merespon
perkembangan yang ada8.

8
Amroeni Drajat, Ulumul Qur’an Pengantar Ilmu-ilmu Al-Qur’an, (Depok,Kencana,2017)hlm.21-26

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ulumul Qur’an secara bahasa berasal dari kata Ilm dan Qur’an. Kata ilm secara
bahasa berarti pengetahuan dan Al qur’an ialah Firman Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad Saw melalui perantara malaikat Jibril As. Ulumul Qur’an sangat
dibutuhkan karena dengan Ulumul Qur’an kitab isa memahami apa isi dari Al Qur’an.

Materi-materi pokok yang di bahas dalam Ulumul Qur’an ada banyak


macamnnya diantaranya:

1. Pembahasan turunnya Al qur’an


2. Pembahasan tentang sanad
3. Pembahasan macam-macam Qiraat
4. Pembahasan tentang Kata-kata dalam Al Qur’an
5. Pembahasan Makna Al Qur’an

Objek-objek kajian yang menjadi pokok cakupan pembahasan Ulum Al-Qur’an


yang telah meliputi Al-Qur’an itu ada penamaanya, pengertian, dan sifatnya.
Demikian ilmu-ilmu yang memfokuskan pengkajianya pada objek bahasan di atas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Izan, Ahmad. Ulumul Qur’an, Bandung, Tafakur, 2011

Al- qaththan, Manna Khalil, Studi ilmu-ilmu Al-Qur’an,terj. Mudzakir AS, Jakarta,
Lentera antar Nusa, 1994 Cet.2,

Sauqi, Muhammad, Ulumul Qur’an, Banyumas,Cv.Pena Persada,2011

Nahar Syamsu, Studi Ulumul Qur’an, Medan, Perdana Publising, 2015

Ad dhimyati, Affifuddin, Mawaridul bayan FII Ulumul Qur’an, Malang, Lisan arabi,
2020

Al Shobuni, Muhammad Ali, At thibyan fii Ulumil Qur’an, Beirut, Alimul Kutub,
1985

Drajat, Amroeni Ulumul Qur’an Pengantar Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Depok, Kencana,


2017

10

Anda mungkin juga menyukai