Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Ulumul Qur'an

"Ulum Qur'an dan Perkembangannya"

Di Susun

Oleh :

Kelompok 1

Dwi sunarsih

Ferra puji rahayu

Izatul murtomurtopiah

Hesti ningtiyas

Kelas : PGMI 1C

Dosen pembimbing : MUHAMMAD TAQIYUDDIN, S.Ag., M.Pd,I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

Fakultas Tarbiyah

2020
Kata pengantar

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Ulumul Quran dengan ini penulis mengangkat
judul “Ulumul Quran dan Perkembangannya”.Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Curup, 24 -10- 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Betapa pun awamnya seorang muslim/muslimat, niscaya is tahu dan memang memang
harus tahu bahwa sumber utama dan pertama ajaran agama yang dianutnya (Islam) ialah al-
Qur’an al-Karim. Baru kemudian didikuti dengan al-Hadsits/al-Sunnah sebagai sumber penting
kedua agama Islam. Beberapa hari menjelang wafatnya, Nabi Muhammad SAW berwasiat
kepada umatnya supaya berpegang teguh dengan kedua sumber ajaran Islam tersebut (al-Qur’an
dan al-Sunnah).

Mempelajari buku-buku keagamaan yang lain semisal kalam, fiqih, dan khususnya hadits
juga penting, tetapi betapa pun banyaknya buku-buku keagamaan dan keislaman yang tumbuh
dan berkembang dewasa ini, semangat untuk mempelajari ilmu-ilmu al-Qur’an janganlah
diabaikan. Inilah beberapa pokok pikiran yang menjadi dasar utama bagi penulis.

B. Rumusa Masalah

1) menjelaskan pengertian ulumulul Al-Quran

2) menjelaskan ruang lingkup ulumul al Qur'an

3) menjelaskan cabang cabang (pokokpenjelasan ) ulumul Qur'an

C. Tujuan penulisan

Tujuan kami menulis makalah ini yaitu di samping tugas dalam perkuliahan juga agar kami
khususnya dan semua mahasiswa pada umumnya mampu memahami Ulumul quran dan
perkembangannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ulumul Qur'an

Kata ulumul Quran berasal dari bahasa arab yang terdiri dari dua kata, yaitu “ulum” dan
“Al-Qur’an”. Menurut bahasa kata “Ulum” adalah bentuk jamak dari kata”ilm” yang berarti
ilmu-ilmu. Sedangkan “Al-Qur’an” adalah kitab suci umat islam yang diturunkan kepada nabi
muhammad SAW untuk dijadikan pedoman hidup dan sekaligus panduan umat manusia.Menurut
Manna’ Khalil al-Qattan, mengatakan bahwa “ulum” adalah jamak dari kata “ilm” yang berarti
al-fahmu wal idrak, yaitu paham dan menguasai.( Manna’ Khalil al-Qattan). Sedangkan menurut
istilah, para ulama telah merumuskan berbagai definisi tentang ulumul quran, sebagai berikut:

1. Al- Zarkasyi

Ulumul quran yaitu bebrapa pembahasan yang berhubungan dengan al-Quran al- Karim,
dari segi turunya, urutan-urutnaya, pengungkapanya, penulisanya, bacaanya, penafsiranya,
kemukzizatanya, nasikh-mansukhnya, penolakan terhadap hal-hal yang menimbulkan keraguan
terhadapnya dan lain sebagainya.

2. Manna’ Khalil al-Qattan

Ulumul quran adalah ilmu yang membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan
al-qur’ana, dari segi asbabun nuzul yaitu sebab sebab diturunkan al-quran, pengumpulan dan
penertiban al-Qur’an, pengetahuan tentang surat-surat makiyah dan madaniyah, nasikh-mansukh,
muhkam dan mutasyabih dan lain sebagainya yang berhubungan dengan al-quran.

3. Chirzin

Ulumul quran adalah di dalamnya membahas seluruh permasalahan yang berhubungan


dengan al-quran, baik dari segi penyusunannya, pengumpulanya, sistematiknya, perbedaan
antara nasikh dan mansukh, pembahasan tentang ayat-ayat yang muhkam dan mutasyabih serta
pembahasan-pembahasan lain yang berhubungan dan yang ada kaitanya dengan al-quran itu
sendiri.
Dari definisi-definisi diatas dapat kita fahami bahwa ulumul Quran adalah kumpulan
sejumlah ilmu-ilmu yang pada mulanya merupakan ilmu yang berdiri sendiri, yang kesemuanya
menjadikan al-Qur’an sebagai objek kajian.Selain itu, kata ulumul quran telah menjadi nama
bagi suatu disiplin ilmu dalam kajian ilmu-ilmu keislaman. Kata yang disandarkan pada kata
“al-Quran” memberikan suatu pengertian bahwa ilmu ini merupakan kumpulan sejumlah ilmu
yang berhubungan dengan al-Quran, baik dari segi keberadaanya sebagai al-quran itu sendiri
maupun dari aspek pemahamanya terhadap petunjuk yang terkandung didalamnya.

B. Ruang lingkup pembahasan ulum Al Qur'an

Cangkupan pembahasan Ulum Al-Qur'an yang telah ada meliputi Al-Qur'an itu sendiri,
penamaannya, akar katanya, pengertian, penamaan dan sifatnya, perbedaan dengan hadist qudsi.
Lalu, wahyu yang meliputi pengertiannya, kemungkinan dan terjadinya wahyu, cara turunnya
kepada Malaikat dan Rasul, rahasia-rahasia disekitar metode turunnya. Disamping itu juga
membahas tentang asbab al-Nuzul, ayat-ayat yang turun di Mekkah dan di Madinah, tentang
awal surah, ilmu qira'ah dan ahlinya, nasikh mansukh, ilmu rasm Al-Qur'an, muhkam dan
mutasyabihnya, tafsir, kemukjizatannya,dll, menurut TM. Hasbi al-Shiddiqie, pokok-pokok
pembahahasan Ulum Al-Qur'an terfokus pada pembahasan yang berkaitan dengan nuzul al-
Qur'an,masalah sanad,berkenaan dengan bacaan, masalah lafadz, kaitan makna dan hukum, soal-
soal makna Al-Qur'an yang berkaitan dengan lafadz.

C. Cabang cabang ulumul Qur'an

menurut T.M.Hasbi Ash-Shiddieqy membagi cabang 'Ulumul Qur'an dengan tujuh belas
cabang ilmu Al-Qur'an yang terpokok yaitu

1.Ilmu Mawathin al-Nuzul Ilmu ini menerangkan tempat-tempat turun ayat, masanya, awalnya,
dan akhirnya. Di antara kitab yang membahas ilmu ini adalah Al-Itqan fi 'Ulum al-Qur'an karya
Al-Suyuthi.

2. Ilmu Tawarikh al-Nuzul Ilmu ini menjelaskan masa turun ayat dan urutan turunnya satu
persatu, dari permulaan turunnya sampai akhirnya serta urutan turun surah dengan sempurna.
3. Ilmu Asbab al-Nuzul Ilmu ini menjelaskan sebab-sebab turun ayat. Di antara kitab yang
penting dalam hal ini adalah kitab Lubab al-Nuqul karya Al-Suyuthi. Namun, perlu diingat
bahwa banyak riwayat dalam kitab ini yang tidak sahih.

4. Ilmu Qiraat ilmu ini menerangkan bentuk-bentuk bacaan Al-Qur'an yang telah diterima dari
Rasul SAW. Ada sepuluh qiraat yang sah dengan beberapa macam pula yang tidak sah. Tulisan
Al-Qur'an yang beredar di Indonesia adalah menurut qiraat Hafsh, salah satu qiraat yang tujuh.
Kitab yang paling baik untuk mempelajari ilmu ini adalah Al-Nasyr fi al-Qiraat al-'Asyr
karangan Imam Ibn al-jazari.

5. Ilmu Tajwid Ilmu ini menerangkan cara membaca Al-Qur'an dengan baik. Ilmu ini
menerangkan di mana tempat memulai, berhenti, bacaan yang panjang dan yang pendek, dan
sebagainya.

6. Ilmu Gharib al-Quran Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang ganjil dan tidak terdapat
dalam kamus-kamus bahasa Arab yang biasa atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari.
Ilmu ini berartti menjelaskan makna kata-kata yang pelik dan tinggi. Di antara kitab penting
dalam ilmu ini adalah Al-Mufradat li Alfas al-Qur'an al-Karim karangan Al-Raghib al-
Ashfahani. Kitab seperti ini sangat penting bagi seorang mufassir atau penerjemah Al-Qur'an.

7. Ilmu I'rab al-Quran Ilmu ini menerangan baris kata-kata Al-Qur'an dan kedudukannya dalam
susunan kalimat. Di antara kitab penting dalam ilmu ini adalah Imla al-Rahman karangan Abd
al-Baqa al-Ukbari.

8. Ilmu Wujuh wa al-Nazair Ilmu ini menerangkan kata-kata Al-Qur'an yang mengandung
banyak arti dan menerangkan makna yang dimaksud pada tempat tertentu. Ilmu ini dapat
dipelajari dalam kitab Mu'tarak al-Aqran karangan Al-Suyuthi.

9. Ilmu Ma'rifah al-Muhkam wa al-Mutasyabih Ilmu ini menjelaskan ayat-ayat yang dipandang
muhkam (jelas maknanya ) dan yang mutasyabih (samar maknanya, perlu ditakwil). Salah satu
kitab menyangkut ilmu ini ialah al-Manzumah al-Sakhawiah karangan al-Sakhawi.

10. Ilmu Nasikh wa al-Mansukh Ilmu ini menerangkan ayat-ayat yng dianggap mansukh (yang
dihapuskan) oleh sebagian para mufassir. Di anatara kitab-kitab yang membahas hal ini ialah Al-
Nasikh wa al-Mansukh karangan abu Ja'faral al-Nahhas, Al-Itqan karangan Al-suyuthi, Tarikh
Tasyri dan Ushul al-Fiqh karangan Al-Khudhari.

11. Ilmu Badai' al-Qur'an, ilmu ini bertujuan menampilkan keindahan-keindahan al-Qur'an, dari
sudut kesusastraan, keanehan-keanehan dan ketinggian balaghahnya. Al-Suyuthi
mengungkapkan yang demikian dalam kitabnya al-itqan

12. Ilmu I'jaz al-Qur'an, ilmu yang menerangkan kekuatan susunan dan kandungan ayat-ayat al-
qur.an sehingga dapat membungkemkan para sastrawan arab. Diantara kitab yang
membahasilmu ini adalah ilmu i'jaz al-qur'an karangan al-Bagillani

13. Ilmu tanasub ayat Al-Qur'an, ilmu yang menerangkan persesuaian dan keserasian antara
suatu ayat dan ayat didepannya dan yang dibelakangnya. Kitab yang menerangkan ilmu ini
adalah nazm al-qurar karangan Ibrahim al-Biqa'i

14. Ilmu Aqsam al-Qur'an, ilmu yang menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah tuhan yang
terdapat dalam Al-qur'an. ilmu ini terdapat dalam kitab Al-Tibyan karangan Ibnu Al-Qayyim

15. Ilmu Amtsal al-Qur'an. ilmu yang menerangkan maksud perumpamaan-perumpamaan al-
Qur'an yang dikemukakan al-qur'an. ilmu ini diterangkan dalam kitan Amtsal al-qur'an karangan
Al-Mawardi

16. Ilmu Jidal al-Qur'an, ilmu yang membahas bentuk-bentuk dan cara-cara debat dan bantahan
al-qur.an yang dihadapkan kepada kaum musyrik yang tidak mau menerima kebenaran dari
Tuhan

17. Ilmu adab Tilawah Al-Qur'an. ilmu yang memaparkan tata cara kesopanan yang harus diikuti
ketika membaca al-qur'an.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ulumul Qur’an adalah sejumlah pengetahuan (ilmu) yang berkaitan dengan al-Qur’an baik
secara umum seperti ilmu-ilmu agama Islam dan bahasa Arab, dan secara khusus adalah kajian
tentang al-Qur’an seperti sebab turunnya al-Qur’an, Nuzul al-Qur’an, nasikh mansukh, I’jaz,
Makki Madani, dan ilmu-ilmu lainnya. Secara garis besar, pokok bahasan Ulumul Qur'an terbagi
menjadi dua aspek utama, yaitu: Pertama, ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata,
seperti ilmu yang mempelajari tentang jenis-jenis bacaan (qira'at), tempat dan waktu turun ayat-
ayat atau surah al-Qur’an (makkiah-madaniah), dan sebab-sebab turunnya al-Qur’an (asbab an-
nuzul). Kedua, yaitu ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh dengan
jalan penelaahan secara mendalam, misalnya pemahaman terhadap lafazh yang gharib (asing)
serta mengetahui makna ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum. Sejarah ulumul Qur’an secara
garis besar dapat diklasifikasikan menjadi tiga tahap perjalanan yaitu tahap sebelum kodifikasi,
awal permulaan kodifikasi dan tahap kodifikasi yang melahirkan banyak ulama dan karya
mereka tentang Ulumul Qur’an. Sedangkan tujuan utama Ulumul Qur’an adalah untuk
mengetahui arti-arti dari untaian kalimat al-Qur’an, penjelasan ayat-ayatnya dan keterangan
makna-maknanya dan hal-hal yang samar, mengemukakan hukum-hukumnya dan selanjutnya
melaksanakan tuntunannya untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

B. SARAN

Inilah yang dapat kami sampaikan di dalam makalah ini, yang tentunya pembahasan
tentang ulumul qur'an, ruang lingkup beserta cabang cabang ny di sini masih sangat sedikit,
serta perlu diperdalam dan diperluas lagi. Dan untuk memperluas serta mendalaminya ini
membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena kita harus benar benar memahaminya. Dan
membutuhkan referensi yang banyak p

DAFTAR PUSTAKA

Mahmud Adnan, Laonso Hamid, ulumul quran. Restu ilahi, Jakarta. 2005.
Al-Qattan, Manna’ Khalil. Mabahist Fi Ulum al-Qur’an, diterjemahkan oleh Mudzakir AS
dengan judul Studi Ilmu-ilmu Quran, cet II, Jakarta : Pustaka Litera Antar Nusa.1994.

Chirzin, Muhammad. Al-Quran dan Ulumul Quran, cet I, jakarta : dana bhakti prima yasa.1998.

https://www.ilmusaudara.com/2016/08/cabang-cabang-ulumul-quran-menurut-para.html?m=1

https://www.kompasiana.com/rahyanelenamahatiara/5ee37efc097f3637566ddb32/sejarah-
perkembangan-dan-ruang-lingkup-ulum-al-qur-an

Anda mungkin juga menyukai