Oleh :
IWAN HIDAYATULLAH
NPM.2102040064
KELAS : NON REGULER C BANJARMASIN
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ulumul Qur’an..............................................................................2
B. Sejarah Perkembangan Ulumul Qur’an...........................................................2
C. Ruang Lingkup Ulumul Qur’an.......................................................................3
D. Cabang-Cabang Pokok Ulumul Qur’an...........................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Betapa pun awamnya seorang muslim/muslimat, niscaya is tahu dan memang memang harus tahu
bahwa sumber utama dan pertama ajaran agama yang dianutnya (Islam) ialah al-Qur’an al-
Karim. Baru kemudian didikuti dengan al-Hadsits/al-Sunnah sebagai sumber penting kedua
agama Islam. Beberapa hari menjelang wafatnya, Nabi Muhammad SAW berwasiat kepada
umatnya supaya berpegang teguh dengan kedua sumber ajaran Islam tersebut (al-Qur’an dan al-
Sunnah).
Mempelajari buku-buku keagamaan yang lain semisal kalam, fiqih, dan khususnya hadits juga
penting, tetapi betapa pun banyaknya buku-buku keagamaan dan keislaman yang tumbuh dan
berkembang dewasa ini, semangat untuk mempelajari ilmu-ilmu al-Qur’an janganlah diabaikan.
Inilah beberapa pokok pikiran yang menjadi dasar utama bagi penulis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ulumul quran?
2. Bagaimana sejarah perkembangan ulumul quran?
3. Apa ruang lingkup Ulumul Qur’an?
4. Apa saja cabang-cabang Pokok Ulumul Qur’an?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Ulumul quran
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ulumul quran
3. Untuk mengetahui ruang lingkup Ulumul Qur’an
4. Untuk mengetahui cabang-cabang Pokok Ulumul Qur’an
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Ruang Lingkup dan Objek Ulumul Quran
Ulumul Qur’an merupakan suatu ilmu yang mempunyai ruang lingkup pembahasan
yang sangat luas. Ulumul Qur’an meliputi semua ilmu yang ada kaitanya dengan Al-Qur’an,
baik berupa ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab, seperti ilmu
balaghah dan ilmu I’rab al-Qur’an. Disamping itu, masih banyak lagi ilmu-ilmu yang tercakup
di dalamnya. Dalam kitab Al- Itqan, Assyuyuthi menguraikan sebanyak 80 cabang ilmu. Dari
tiap-tiap cabang terdapat beberapa macam cabang ilmu lagi. Kemudian dia mengutip Abu Bakar
Ibnu al_Araby yang mengatakan bahwa ulumul qur’an terdiri dari 77450 ilmu. Hal ini
didasarkan kepada jumlah kata yang terdapat dalam al-qur’an dengan dikalikan empat. Sebab,
setiap kata dalam al-Qur’an mengandung makna Dzohir, batin, terbatas, dan tidak terbatas.
Perhitungan inimasih dilihat dari sudut mufrodatnya. Adapun jika dilihat dari sudut hubungan
kalimat-kalimatnya, maka jumlahnya menjadi tidak terhitung. Firman Allah :’ Katakanlah:
Sekiranyalautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah
lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula).(Q.S. Al-Kahfi :109).
Pembahasan ‘Ulum Al-Qur’an sangat luas al-Imam al-Sayuthi dalam bukunya ‘al-Itqan
fi ’Ulum Al-Qur’an, menguraikan sebanyak 80 cabang, dan setiap cabang masih dapat diperinci
lagi menjadi beragam cabang lagi. Menurut Dr. M. Quraish Shihab, materi-materi cakupan
‘Ulum fsirt al-Qur’an dapat dibagi dalam 4 (empat) komponen : Pengenalan Terhadap Al-
Qur’anKaidah-kaidah tafsirMetode-metode tafsirKitab-Kitab tafsir dan para mufassi
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ulumul Qur’an secara etimologi adalah ilmu-ilmu tentang al-Qur’an, ilmu dengan pengertian
pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan al-Quran
Pembahasan ‘Ulum Al-Qur’an sangat luas al-Imam al-Sayuthi dalam bukunya ‘al-Itqan fi
’Ulum Al-Qur’an, menguraikan sebanyak 80 cabang, dan setiap cabang masih dapat diperinci
lagi menjadi beragam cabang lagi. Menurut Dr. M. Quraish Shihab, materi-materi cakupan
‘Ulum fsirt al-Qur’an dapat dibagi dalam 4 (empat) komponen :
1. Pengenalan Terhadap Al-Qur’an
2. Kaidah-kaidah tafsir
3. Metode-metode tafsir
4. Kitab-Kitab tafsir dan para mufassir.
Sejarah perkembangan ulumul-Quran dimulai menjadi beberapa fase, dimana tiap-tiap fase
menjadi dasar bagi perkembangan menuju fase selanjutnya, hingga ulumul-Qquran menjadi
sebuah ilmu khusus yang dipelajari dan dibahas secara khusus pula. Berikut beberapa fase /
tahapan perkembangan ulumul-Quran.
1. Ulumul-Qur’an pada masa Rasulullah SAW.
2. Ulumul-Qur’an pada masa khalifah
3. Ulumul-Qur’an pada masa sahabat dan tabi’in
4. Masa Pembukuan (tadwin)
5. Ulumul-Qur’an pada masa modern (kontemporer)
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat ini, kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Sekian penutup dari kami semoga dapat di terima di
hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
4
DAFTAR PUSTAKA