Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

‘ULUM AL-QUR’AN
PENGERTIAN DAN ASPEK KAJIAN ‘ULUM AL-QUR’AN

DOSEN PENGAJAR :
ABDUL GANI, S.HI., M.HI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulum Al-Qur’an
Kelompok 1 :

SUCI PRATHISTHA RAHMAT


NIM. 742352022058

NURAWALINDAH
NIM. 742352022033

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BONE
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain puja dan puji
syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya bagi kita semua, sehingga atas izin-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah ‘Ulum Al-
Qur’an ini. Tak lupa shalawat serta salam kita haturkan kepada sang Guru kehidupan, Nabiyullah
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Tanpa beliau tentu kita tak akan pernah bisa
mengenyam pendidikan dengan baik, karena beliau-Lah sang guru besar-guru dari segala
pengetahuan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
terhadap semua pihak yang telah membantu penyelesaian maklah ini. Adapun tujuan makalah ini
dibuat adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulum Al-Qur’an di IAIN Bone.
Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada pembaca dan menuntun kepada
langkah yang lebih baik lagi akan masalah pengertian dan aspek kajian dari mata kuliah Ulum
Al-Qur’an. Meskipun kami berharap dalam penulisan makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan akan tetapi kami pun sepatutnya sadar bahwa kami hanyalah manusia, insan yang
tidak luput dari kekhilafan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi kedepannya. Last but not least, kami harap makalah ini
dibuat bukan hanya semata-mata mengharap nilai yang baik akan tetapi kami mengiringinya
dengan do’a agar pembacanya dapat memperoleh pelajaran yang bermanfaat dari makalah yang
kami susun ini. Akhir kata, terima kasih dan mohon maaf bilamana terdapat kekhilafan dari kami
sebagai penulis.

Bone, 24 September 2022


Penyusun,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................................1
C. Tujuan penelitian.....................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................2

A. Pengertian ‘Ulum Al-Qur’an...................................................................................2


B. B.Aspek kajian ‘Ulum Al-Qur’an...........................................................................2

BAB III : PENUTUP.........................................................................................................5

A. Kesimpulan..............................................................................................................5
B. Saran........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan pedoman utama bagi umat Islam. Al-Qur’an diturunkan dalam
bahasa Arab,namu yang menjadi masalah dan pangkal perbedaan adalah kapasitas manusia yang
sangat terbatas dalam memahami Al-Qur’an. Karena pada kenyataannya tidak semua yang
pandai bahasa Arab seklipun orang Arab sendiri mampu memahami dan menangkap pesan Ilahi
yang terkandung didalam Al-Qur’an secara sempurna bahkan sebagian para sahabat nabi dan
tabi’in yang tergolong lebih dekat kepada masa nabi, masih ada yang keliru menangkap pesan
Al-Qur’an.
Kesulitan-kesulitan itu menyadarkan para sahabat dan para ulama generasi berikutnya
akan kelangsungan dalam memahami Al-Qur’an mereka merasa perlu membuat rambu-rambu
dalam memahami Al-Qur’an terlebih lagi penyebaran islam semakin meluas, dan kebutuhan
pada pemahaman Al-Qur’an menjadi sangat mendesak hasil jerih payah ulama itu menghasilkan
cabang ilmu Al-Qur’an yang sangat banyak salah satunya adalah “Ulum Al-Qur’an”.

B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertianUlum Al-Qur’an?
2. Apa saja aspek kajian Ulum Al-Qur’an?

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Ulum Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui aspek kajian Ulum Al-Qur’an.

iv
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Ulumul Qur’an
Dari segi etimologis,Ulum Al-Qur’an berasal dari kata, yaitu kata ‘Ulum dan al-Qur’an.
Kata Ulum adalah bentuk jamak dari kata ilm yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, kata Ulum
berarti banyak ilmu. Dengan demikian, Ulum Al-Qur’an berarti ilmu-ilmu Al-Qur’an.
Dari segi terminologis,Al-Zarqani mendefinisikan Ulum Al-Qur’an sebagai ilmu yang
membahas masalah yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari segi turunnya, urutan-
urutannya, pengumpulannya, penulisannya, bacaannya, mukjizatnya, nasikh mansukh nya, dan
bantahan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan keraguan terhadap Al-Qur-an.
Definisi yang hampir sama dikemukakan oleh Manna Al-Qattan bahwa Ulum Al-Qur’an
adalah ilmu yang mencakup pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an,
baik dari segi pengetahuan tentang sebab-sebab turunnya, pengetahuan tentang ayat-ayat
makiyyah dan madaniyyah serta hal-hal lain yang berhubungan dengan Al-Qur’an.
Dari kedua definisi diatas, tergambar bahwa Ulum Al-Qur’an adalah kumpulan ilmu yang
berhubungan dengan aspek-aspek terkait untuk keperluan membahas keperluan Al-Qur’an.1
Adapun pengertian Ulum Al-Qur’an menurut beberapa ulama yaitu :
1. As-suyuthi
Ulum Al-Qur’an adalah ilmu yang membahas seluk beluk Al-Qur’an .diantaranya,
yaitu yang membicarakan aspek turunnya ,sanadnya, bacaannya, lafadznya,maknanya
yang berhubungan dengan hukum dan sebagainya.
2. Muhammmad Ali Ash-shobuni
Ulum Al-Qur’an adalah ilmu-ilmu yang membahas tentang turunnya Al-Qur’an,
pengumpulannya, susunannya, pembukuannya, sebab-sebab turunnya, makiyyah dan
madaniyyahnya serta mengenai nasikh dan mansukhnya, muhkam dan mutasyabihnya
dan lain-lain yang berhubungan dengan Al-Qur’an.
1

Pengertian di atas meggambarkan bahwa ada dua hal penting yang dapat ditangkap.
Pertama, yaitu bahwa pembicaraan mengenai Ulum Al-Qur’an banyak aspek yang dilihat, yaitu
seluruh aspek yang berhubungan dengan Al-Qur’anul Karim. Kedua, jika diperhatikan dengan
teliti dari konsep-konsep di atas, kelihatan bahwa Ulum Al-Qur’an dapat diketahui dengan
berpegang pada dua hal, yaitu riwayat dan rasional.2

B. Aspek kajian Ulum Al-Qur’an


Ruang lingkup pembahasan Ulum Al-Qur’anpada dasarnya luas dan sangat banyak
karena segala aspek yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik berupa ilmu agama seperti tafsir,
i’jaz dn qira’ah maupu ilmu-ilmu bahasa Arab, seperti ilmu balaghah, dan ilmu i’rab Al-Qur’an
adalah bagian dari Ulum Al-Qur’an. Oleh karena aspek yang dapat dilhat dari Al-Qur’an sangat
luas maka T.M. Hasby As-Shiddieqy membatasi pada 17 ilmu yang masuk dalam cabang ilmu-
ilmu Al-Qur’an, yaitu :

1. Ilmu Mawathin al-Nuzul,yaitu ilmu yang menerangkan tempat-tempat turunnya ayat,


masanya, awalnya dan akhirnya. . Ini terdiri dari dua belas macam, yaitu al-Makkiy (ayat-
ayat yang turun di Makkah), al-Madaniy (ayat-ayat yang turun di Madinah), al-Safariy
(ayat-ayat yang turun ketika Nabi dalam perjalanan), al-Hadhiriy (ayat-ayat yang turun
ketika Nabi berada di rumah), al-Lailiy (ayat-ayat yang turun pada malam hari), al-

1
Bunyamin, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an (cet.I ; Watampone ; 2015) h.4-5.
2
Abu Anwar, Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar (Cet.VII ; Pekanbaru ; 2017) h.4-5.

v
Nahariy (ayat-ayat yang turun pada siang hari), al-Shaifiy (ayatayat yang turun ketika
musim panas), al-Syita’i (ayat-ayat yang turun ketika musim dingin), a1-Firasyi (ayat-
ayat yang turun ketika Nabi berada di tempat tidur), Asbab al Nuzul (sebab-sebab turun
ayat), Awwalu ma Nuzzila (ayat-ayat yang mula-mula turun), Akhtru ma nuzzila (ayat-
ayat yang terakhir turun).

2. Ilmu tawarikh al-Nuzul, yaitu ilmu yang menerangkan dan menjelaskan masa turun ayat
dan tertib turunnya, satu demi satu dari awal turun hingga akhirnya dan tertib turun surat
dengan sempurna.

3. Ilmu Asbab Al-Nuzul, yaitu ilmu yang menerangkan sebab-sebab turunnya ayat.

4. Ilmu Qira’at, yaitu ilmu yang menerangkan rupa-rupa bacaan Al-Qur’an yag diterima
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Terdapat sepuluh macam model bacaan yang
sah dan terdapat juga sejumlah bacaan yang tidak valid. Karena itu, kita mesti
mengetahui betul mana yang termasuk bacaan yang sah.

5. Ilmu Tajwid, yaitu ilmu yang menerangkan cara membaca Al-Qur’an dengan tepat,
tempat mulai dan pemberhentiannya dan hal-hal yang berhubungan dengan itu. Ini dari
enam macam pula, yaitu waqaf (cara berhenti), ibtida (cara memulai), imalah, madd
(bacaan yang dipanjangkan), takhfif al-hamzah (meringankan bacaan hamzah), idgam
(memasukkan bunyi huruf yang mati kepada bunyi huruf sesudahnya).

6. Ilmu Garib Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan makna kata-kata yang ganjil, yang
tidak terdapat dalam kitab-kitab biasa, atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari.
Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang halus, tinggi, dan pelik.

7. Ilmu I’rab Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan baris Al-Qur’an dan kedudukan lafal
dalam susunan kalimat.

8. Ilmu Wujuh Al-Nazair, yaitu ilmu yang menerangkan kata-kata Al-Qur’an yang banyak
arti, menerangkan makna yang dimaksud pada suatu tempat.

9. Ilmu Al-Muhkam Wa Al-Mutasyabih, yaitu ilmu yang menyatakan ayat-ayat yang


dipandang muhkam(memiliki makna yang jelas) dan ayat-ayat yang dianggap
mutasyabihi ( ambiguitas;samar-samar;memiliki makna ganda).

10. Ilmu al-Nasikh wa al-Mansukh, yaitu ilmu yang menerangkan tentang ayat-ayat yang
dianggap mansukh oleh sebagian mufassir. Dengan ilmu ini seseorang dapat mengetahui
mana ayat yang diganti dan mengetahui mana ayat penggantinya.jadi, dengan ilmu ini
seseorang akan mengetahui hukum yang sebenarnya.

11. Ilmu Badi’, yaitu ilmu yang membahas keindahan-keindahan Al-Qur’an,kesusasteraan


Al-Qur’an, kepelikan, dan ketinggian balagahnya serta keajaibannya.

12. Ilmu I’jaz Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan kekuatan susunan tutur Al-Qur’an,
sehingga dipandang sebagai mukjizat, dapat melemahkan segala ahli bahasa Arab.

vi
13. Ilmu Tanasub Ayat Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan kesesuaian atau keserasian
antara satu ayat dengan ayat sebelum dan ayat sesudahnya.

14. Ilmu aqsam Al-Qur’an yaitu ilmu yang menerangkan arti dan maksud maksud sumpah
tuhan atau sumpah sumpah lainnya yang terdapat dalam Al-Qur’an. Banyak sumpah yang
dinyatakan Allah, dan biasanya dengan sebagian dari ciptaan-Nya yang memiliki potensi
yang luar biasa,dan biasanya menunjukkan pada pentingnya dari makhluk yang dijadikan
objek.

15. Ilmu Amsal Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan segala perumpamaan yang ada
dalam Al-Qur’an. Baik perumpamaan dengan perkataan yang nyata dengan kata dasar
‘’umpama’’ maupun dengan kalimat yang mengindikasikan adanya perumpamaan di
dalamnya.

16. Ilmu Jadal Al-Qur’an yaitu ilmu menjelaskan tentang rupa-rupa debat yang dihadapkan
Al-Qur’an kepada kaum musyrik dan lain lain.

17. Ilmu Adab Al-Tilawah Al-Qur’an, yaitu ilmu yang mempelajari segala bentuk aturan
yang harus dipakai dan dilaksanakan didalam membaca Al-Qur’an.3

Ulum Al-Qur’an sebagaimana disebutkan di atas mempunyai ruang lingkup pembahasan


yang amat luas, meliputi semua ilmu yang ada hubungannya dengan Al-Qur’an, baik berupa
ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab, seperti ilmu Balaghah dan
ilmu I’rab Al-Qur’an. Ilmu-ilmu yang disebutkan dalam beberapa definisi di atas hanyalah
sebagian dari pembahasan pokok Ulumul Qur’an, karena selain itu masih banyak lagi ilmu-ilmu
yang tercakup di dalamnya, seperti ilmu Fawatih al-Suwar, ilmu Adab Tilawah Al-Qur’an dan
sebagainya. Setiap objek dari ilmu-ilmu ini menjadi ruang lingkup pembahasan Ulum Al-Qur’an.
Itulah pokok-pokok kajian yang merupakan ruang lingkup pembahasan Ulum Al-Qur’an
menurut Hasbi ash-Shiddieqy. Melihat persoalan-persoalan yang dikemukakan tersebut di atas,
tampaknya tidak keluar pembahasannya dari ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Pendapatnya ini
senada dengan alzarqani yang tidak setuju memasukkan ilmu-ilmu pengetahuan umum yang
dianggap sekular seperti astronomi, ekonomi kedokteran, dan sebagainya ke dalam pembahasan
Ulum Al-Qur’an. Al-Qur’an menurutnya diturunkan bukan untuk membahas teori-
teori ilmu ataupun rumus-rumus ilmu-ilmu tersebut, melainkan untuk menjadi mukjizat bagi
Nabi Muhammad Saw. dan menjadi pedoman hidup umat Islam, meskipun Al-Qur’an
menganjurkan untuk mempelajarinya..4

vii
13
Abu Anwar, Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar (Cet.VII ; Pekanbaru ; 2017) h.4-5.
4
Oom Mukarromah,, Ulumul Qur’an (cet.I ; Jakarta; 2013) h.5 dan 7.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Ulum Al-Qur’an adalah sejumlah pengetahuan (ilmu) yang berkaitan dengan al-Qur’an baik
secara umum seperti ilmu-ilmu agama Islam dan bahasa Arab, dan secara khusus adalah kajian tentang
al-Qur’an seperti sebab turunnya al-Qur’an, Nuzul al-Qur’an, nasikh mansukh, I’jaz, Makki Madani,
dan ilmu-ilmu lainnya. Secara garis besar, pokok bahasan Ulum Al-Qur’an terbagi menjadi dua aspek
utama, yaitu: Pertama, ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata- mata, seperti ilmu yang
mempelajari tentang jenis-jenis bacaan (qira'at), tempat dan waktu turun ayat-ayat atau surah al-Qur’an
(makkiah-madaniah), dan sebab- sebab turunnya al-Qur’an (asbab an-nuzul). Kedua, yaitu ilmu yang
berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh dengan jalan penelaahan secara mendalam,
misalnya pemahaman terhadap lafazh yang gharib (asing) serta mengetahui makna ayat-ayat yang
berkaitan dengan hukum.

B.Saran
Alangkah baiknya kita sebagai umat Musim mempelajari dengan baik tentang pengertian dan
aspek kajian Ulum Al-Qur’an, karena pada dasarnya Al-Qur’an adalah pedoman hidup kita dalam
segala hal maka dari itu sebelum terjun kepada pedoman hidup kita alangkah baiknya kita mengenalnya
dengan baik terlenih dahulu, karena pepatah Arab pernah berkata : “Tak kenal maka tak sayang”.

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Abu. Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar .Cet.VII ; Pekanbaru : Amzah, 2017.

Bunyamin, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Cet.I ; Watampone :Ebiz : 2015.

Mukarromah,Oom. Ulumul Qur’an. Cet.I ; Jakarta :Rajawali Pers : 2013.

Anda mungkin juga menyukai