Anda di halaman 1dari 9

”ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (PT. ANUGERAH SAWIT


INTI HARAPAN KALIMANTAN TENGAH)”

Fitri1, Iman Setya Budi2, Wahab3


1)
Ekonomi Syariah,60202,Fakultas Studi Islam,Universitas Islam Kalimantan MAB.NPM.18510015
2)
Ekonomi Syariah,60202,Fakultas Studi Islam,Universitas Islam Kalimantan MAB. NIK. 061506777
3)
Ekonomi Syariah,60202,Fakultas Studi Islam,Universitas Islam Kalimantan MAB. NIK. 0618111109
Email: fitriyani171998@gmail.com

ABSTRAK

PT. Anugerah Sawit Inti Harapan adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit
yang berlokasi di Desa Sei Teras Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.
Rumusan masalah adalah 1.Bagaimana pemberian kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT.
Anugerah Sawit Inti Harapan Kalimantan Tengah 2. Bagaimana pemberian kompensasi pada PT. Anugerah
Sawit Inti Harapan Kalimantan Tengah menurut perspektif ekonomi islam. Tujuan penelitian adalah 1.Untuk
mengetahui pemberian kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Anugerah Sawit Inti
Harapan Kalimantan Tengah2 Untuk mengetahui pemberian kompensasi pada PT. Anugerah Sawit Inti Harapan
Kalimantan Tengah menurut perspektif ekonomi islam. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
Untuk mendapatkan informasi, penelitian menggunakan teknik guidece interview yaitu wawancara.terstruktur,
teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
1.Pemberian kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Anugerah Sawit Inti Harapan terbagi
menjadi 3 bentuk yaitu kompensasi finansial langsung berupa gaji pokok, kompensasi finansial tidak langsung
berupa tunjangan yang terbagi menjadi tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan, intensif, dan bonus serta
kompensasi non finansial berupa fasilitas 2.Pemberian kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan pada
PT. Anugerah Sawit Inti Harapan berdasarkan indikator yang diteliti masih ada yang belum sesuai menurut
perspektif ekonomi islam khususnya berdasarkan prinsip keadilan seperti besar gaji yang belum sesuai dengan
Upah Minimum Provinsi yang telah ditetapkan pemerintah, tidak adanya bonus yang diberikan kepada
karyawan, serta tunjangan kesehatan yang hanya diberikan untuk karyawan tetap atau yang berkerja lebih dari 1
(satu) tahun.

Kata Kunci : Kompensasi, Kinerja Karyawan, Pemberdayaan Ekonomi, PT. Anugerah Sawit Inti Harapan

ABSTRACT

PT. Anugerah Sawit Inti Harapan is a company engaged in oil palm plantations located in Sei Teras Village,
Kapuas Kuala District, Kapuas Regency, Central Kalimantan Province. The formulation of the problem is 1.
How to provide compensation in improving employee performance at PT. Anugerah Sawit Inti Harapan Central
Kalimantan 2. How is compensation given to PT. The Inti Harapan Palm Oil Award in Central Kalimantan
from an Islamic economic perspective. The research objectives are 1.To determine the provision of
compensation in improving employee performance at PT. Anugerah Sawit Inti Harapan Central Kalimantan2
To find out the compensation for PT. The Inti Harapan Palm Oil Award in Central Kalimantan from an Islamic
economic perspective. In this study using qualitative research. To obtain information, the research used guided
interview techniques, namely structured interviews, data collection techniques used by researchers were
observation, interviews and documentation. The results of the study 1. Compensation in improving employee
performance at PT. Anugerah Sawit Inti Harapan is divided into 3 forms, namely direct financial compensation
in the form of basic salary, indirect financial compensation in the form of allowances which are divided into
holiday allowances and health benefits, intensive, and bonuses and non-financial compensation in the form of
facilities 2. Compensation in improving employee performance at PT. The Inti Harapan Sawit Award based on
the indicators studied, there are still some that are not appropriate according to the perspective of Islamic
economics, especially based on the principles of justice such as the salary that is not in accordance with the
Provincial Minimum Wage that has been set by the government, no bonuses given to employees, and health
benefits that are only given for permanent employees or those who have worked for more than 1 (one) year.

Keyword : Compensation, Employee Performance, Economic Empowerment, PT. Anugerah Sawit Inti Harapan
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini telah menyebabkan tingkat persaingan
usaha semakin tinggi. Orang memainkan peran yang semakin penting dalam keberhasilan organisasi
saat ini. Banyak organisasi menyadari bahwa elemen manusia dalam organisasi mereka dapat
memberikan keunggulan kompetitif. Sumber daya manusia dapat mengembangkan tujuan, strategi
dan inovasi untuk mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan salah
satu elemen terpenting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia memiliki dampak yang lebih
besar pada efektivitas organisasi daripada sumber daya lainnya.
Karyawan adalah sumber daya vital bagi perusahaan karena mereka memiliki bakat, energi,
dan kreativitas yang dibutuhkan untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Hasil yang
diinginkan perusahaan adalah mereka yang bergantung pada kompetensi, motivasi, dan kemajuan
pribadi mereka. Sadar pentingnya sumber daya manusia dan karyawan dalam kelangsungan dan
perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan perhatian khusus pada
faktor produksi ini. Tentunya pemilik perusahaan tidak hanya memandang karyawan sebagai aset
perusahaan dan menjadikan mereka mitra dalam perusahaan. Semua karyawan berhak atas
kompensasi dan perlakuan yang adil dari atasannya sebagai imbalan atas jasa yang diberikan,
sehingga perusahaan harus dapat bersikap adil terhadap apa yang karyawan berikan kepada
perusahaan. Memungkinkan karyawan untuk lebih termotivasi dalam menjalankan tugasnya sebagai
karyawan. Peningkatan kinerja karyawan memerlukan kerjasama yang saling menguntungkan antara
perusahaan dengan karyawan. Salah satu strategi untuk diterapkan adalah meningkatkan kualitas dan
kompetensi staf sumber daya manusia sendir. Manajemen sumber daya manusia harus dilakukan
dengan baik. Karyawan harus diperlakukan secara adil sebagai manusia, sesuai dengan beban dan
tanggung jawabnya. Karyawan memiliki hak-hak yang harus diberikan kepada mereka, seperti
diberikan kompensasi.
Kompensasi adalah penghasilan berupa uang atau barang yang diterima secara langsung atau
tidak langsung oleh seorang karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan..
Berkaitan dengan kompensasi atau upah yang diriwayatkan oleh Ibn Majah bahwa Rasulullah SAW
Artinya : “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: Berikanlah upah
kepada pekerja sebelum kering keringatnya. (HR Ibnu Majah dan at-Thabrani (.
Membayar upah sebelum keringat seorang pekerja mengering berarti jika pekerja
memintanya, ia diperintahkan untuk membayar upah setelah pekerjaannya selesai, meskipun
keringatnya tidak kering atau bahkan keringatnya kering. yang menunjukkan bahwa Sebagai aturan
umum, aturan remunerasi antar perusahaan sering kali berbeda dalam hal jumlah yang dibayarkan dan
komponen remunerasi. Jika pemberian kompensasi lebih sedikit jumlahnya akan mengakibatkan
turnover karyawan.
Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan karena
merupakan sumber pendapatan bagi karyawan dan keluarganya. Dalam pengaturan perusahaan,
kompensasi merupakan faktor kunci dalam menarik, mempertahankan dan mempertahankan
karyawan untuk kepentingan perusahaan yang bersangkutan. Imbalan ini akan digunakan oleh
karyawan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Jika kompensasi seorang pegawai tinggi, berarti
jabatannya tinggi, jabatannya tinggi, dan kebutuhannya lebih banyak terpenuhOleh karena itu,
diharapkan dengan adanya kompensasi bisa meningkatkan kinerja karyawan.
Kinerja adalah hasil kerja kualitatif dan kuantitatif yang dicapai seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. menurut Rivai Basri bahwa kinerja hasil
seseorang secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas-tugas seperti kriteria, tujuan, sasaran atau
standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan disepakati bersama untuk jangka waktu tertentu.
Dalam Islam secara lebih hakiki, bekerja bagi seorang muslim merupakan “ibadah”, bukti
pengabdian dan rasa syukurnya untuk mengolah dan memenuhi panggilan Illahi agar mampu menjadi
yang terbaik karena mereka sadar bahwa bumi diciptakan sebagai ujian bagi mereka yang memiliki
etos kerja terbaik. Karyawan dapat dinilai untuk mendapatkan pahala, penghargaan dan ganjaran.
Allah SWT berfirman :
Artinya : “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya”. (QS. Al-Najm : 39).

Ayat ini mengindikasikan bahwa manusia akan memperoleh hasil usahanya baik yang
berdimensi duniawi maupun ukhrawi seperti apa yang telah ia usahakan. Ketika bekerja secara
profesional dan ulet dalam menghadapi tantangan dunia usahanya, maka setiap manusia akan
mamperoleh kemakmuran ekonomi diantaranya mendapatkan kompensasi. Dan Allah berfirman
dalam Al-Qur‟an surat An-nahl (ayat 97) yaitu:
artinya :“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (An-Nahl : 97).

Ditekankan dalam ayat di atas bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala
yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman. Allah memberikan dorongan untuk memberikan
insentif bagi orang yang mampu menunjukkan kinerja optimal (baik).
PT. Anugerah Sawit Inti Harapan adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang
perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Sei Teras Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten
Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Perusahaan ini memiliki karyawan kantor yang biasanya
pelaksanaan tugas setiap harinya menggunakan komputer/laptop sebagai media mencatat data harian
mengenai kinerja perusahaan serta membuat dokumen-dokumen penting bagi perusahaan tersebut.
Selain itu, di perusahaan ini ada pula yang bekerja sebagai buruh lahan yang pelaksanaan tugasnya
seperti memanen buah, memberi pupuk, membersihkan lahan, mengangkut hasil panen dan lain
sebagainya.
Mengapa Peneliti PT. PAbugerahInti Harapan Sawit sebagai objek penelitian, PT Anugerah
Sawit Inti Harapan adalah salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di provinsi Capua dengan
sejarah panjang di kawasan tersebut. Selain itu, karena daerah sasaran penelitian dekat dengan tempat
tinggal peneliti, memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi terkait penelitian ini. Temuan
survei dan wawancara awal yang dilakukan penulis dengan karyawan PT. Anugerah Sawit Inti
Harapan mengatakan adanya permasalahan pada perusahaan ini, mendorong keinginan peneliti untuk
melakukan penelitian lebih lanjut di perusahaan ini. Ternyata ada permasalahan yang dihadapi
pegawai, terutama kinerja pegawai yang kurang baik. Dari hasil observasi terlihat bahwa masih
banyak karyawan PT. Anugerah Sawit Inti Harapan malas, mangkir dan terlambat masuk kerja. Selain
itu, banyaknya pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sesuai target yang ditetapkan menunjukkan
kinerja pegawai yang buruk.
Kegagalan untuk memenuhi target yang ditetapkan perusahaan tercermin dalam tingginya
angka ketidakhadiran karyawan, yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan
kinerja yang buruk. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap buruknya kinerja karyawan adalah
kurangnya kepuasan terhadap kompensasi perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan
pimpinan PT. Menurut Anugerah Sawit Inti Harapan, gaji staf adalah 85.000 rupiah per hari. Namun
berdasarkan data yang diterima, jumlah gaji yang diterima pekerja seringkali kurang dari jumlah yang
ditetapkan. Indikator pendapatan yang dianggap terlalu rendah didasarkan pada Standarisasi Upah
Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan oleh pemerintah Kalimantan Tengah. Berdasarkan
permasalahan tersebut, peneliti menjadikannya sebagai dasar pedoman wawancara yang mereka
lakukan. Penulis menyadari pentingnya penghargaan, karena sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
Masalah ini menjadi lebih penting hari ini karena harga kebutuhan pokok naik. Oleh karena itu, sangat
penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kompensasi yang wajar dan adil. Ketika karyawan
merasa kurang kompensasi, mereka cenderung berkinerja buruk di tempat kerja.

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk mendapatkan kembali pemecahan
terhadap segala permasalahan yang diajukan. Metode Penelitian adalah cara melakukan sesuatu
dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data,
tujuan dan kegunaan.
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini peneliti
menggunakan :Observasi,Wawancara (interview) dan Dokumentasi

PEMBAHASAN
1. Pemberian Kompensasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. Anugerah
Sawit Inti Harapan Kalimantan Tengah
a. Gaji
Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang yang diberikan kepada seorang karyawan
berdasarkan kedudukannya sebagai karyawan yang berkontribusi terhadap pencapaian
tujuan perusahaan. Atau, penghargaan gaji juga disebut gaji tetap yang diterima seseorang
berdasarkan posisinya di perusahaan. di PT. Ditetapkan oleh Perusahaan Anugerah Sawit
Inti Harapan, Kalimantan Tengah, sistem penggajian didistribusikan pada tanggal 1
(pertama) setiap bulan. Perusahaan selalu tepat waktu dalam membayar gaji. Gaji
karyawan PT. Penghargaan Inti Harapan Kelapa Sawit Kalteng dikatakan tidak layak
karena masih dalam proses standarisasi dan tidak sesuai dengan Upah Minimum Negara
(UMP) Pemerintah Kalteng sebesar Rp 2.922.516. Gaji seorang karyawan Rp 95.000 per
hari, tetapi seorang pemanen dibayar Rp 115.000 per hari karena ada bonus. Gaji
dibayarkan sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja dan nilainya tetap berlaku untuk
karyawan lama dan baru. Jika hari libur, jika karyawan memiliki izin, atau jika karyawan
sakit, karyawan tidak akan menerima gaji/gaji. Dengan kata lain, berapa banyak yang
Anda hasilkan tergantung pada berapa hari Anda bekerja.
b. Insentif
Insentif adalah imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi
standar yang ditetapkan. Insentif adalah bentuk lain dari upah langsung selain upah dan
gaji, dan merupakan pembayaran tetap yang disebut berdasarkan kinerja.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa perawatan intensif yang diberikan oleh PT
Anugerah Sawit Inti Harapan tidak sesuai dengan harapan karyawan karena insentif
perusahaan berupa insentif kehadiran yang termasuk dalam komponen upah.
c. Bonus
Bonus adalah kompensasi langsung dalam bentuk uang yang tidak berkaitan dengan gaji
atau upah, bonus didasarkan pada kepentingan organisasi atau perusahaan, bonus
diadministrasikan oleh pimpinan perusahaan, dan biasanya disesuaikan dengan kenaikan
jabatan. Hasil wawancara PT Anugerah Sawit Inti Harapan, tidak ada bonus bagi
karyawan yang memenuhi atau mencapai target.
d. Tunjangan
Tunjangan merupakan kompensasi tambahan yang bertujuan mengikat karyawan
agar tetap bekerja pada perusahaan. Tunjangan adalah pembayaran (payment) dan jasa
yang melengkapi gaji pokok dan perusahaan membayar semua atau sebagian dari
tunjangan ini. Tunjangan di berikan kepada karyawan yang telah di angkat menjadi
karyawan tetap.
Berdasarkan hasil wawancara, pada PT. Anugerah Sawit Inti Harapan
Kalimantan Tengah pemberian tunjangan yang diberikan kepada karyawan terdapat
dalam dua bentuk tunjangan yaitu :
1) Tunjangan Hari Raya
Pada PT. Anugerah Sawit Inti Harapan Kalimantan Tengah pemberian
tunjangan hari raya dibagikan dengan besar nominal yang sama rata kepada seluruh
karyawan. Tunjangan hari raya yang diterima karyawan senilai satu bulan gaji pokok
dan sembako
2) Tunjangan Kesehatan
PT. Anugerah Sawit Inti Harapan Kalimantan Tengah memberikan tunjangan
kesehatan untuk karyawan tetap yang sudah memiliki kontrak kerja di perusahaan
atau karyawan yang telah bekerja minimal 1 (satu) tahun. Dasar perhitungan
tunjangan kesehatan mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui
program BPJS Kesehatan. Adapun tarif BPJS Kesehatan yaitu sebesar 5% dari upah
perbulan dengan ketentuan 4% perusahaan akan menanggungnya dan 1%
diberlakukan potong gaji tiap karyawan.
e. Fasilitas
Fasilitas kerja adalah bentuk fisik fasilitas penunjang usaha yang digunakan
dalam kegiatan usaha normal, mempunyai masa manfaat yang relatif tetap, dan
memberikan manfaat di masa depan. Fasilitas kerja sangat penting bagi dunia usaha
karena dapat menunjang
kinerja karyawan. B. Saat memenuhi pesanan.Fasilitas yang diberikan oleh PT.
Anugerah Sawit Inti Harapan kepada karyawan meliputi tempat tinggal pegawai (mess),
ruang kantor yang nyaman dilengkapi dengan kipas angin dan AC, transportasi kantor,
dan koneksi jaringan yang cukup lancar. Sedangkan untuk fasilitas di lapangan, karyawan
diberikan APD. Fasilitas yang digunakan cukup memadai dalam menunjang pekerjaan
karyawan.
Kinerja karyawan PT berdasarkan hasil wawancara. Penghargaan Kelapa Sawit Inti
Harapan Kalimantan Tengah masih belum yang terbaik. Kegagalan untuk memaksimalkan
masalah kinerja karyawan seperti yang dijelaskan di atas mungkin karena pemberian
penghargaan di mana sebagian besar karyawan puas dan sedikit yang tidak puas. Oleh karena
itu, penawaran kompensasi harus ditujukan untuk meningkatkan dan mendorong kinerja
karyawan. Untuk dapat menentukan besarnya kompensasi yang dapat mengikat pekerja, PT.
Anugerah Sawit Inti Harapan mungkin perlu memverifikasi tingkat remunerasi yang
dibayarkan oleh perusahaan lain untuk peran serupa atau serupa secara umum.
Jika keadaan keuangan perusahaan memungkinkan, tingkat kompensasi rata-rata
perusahaan lain dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan kompensasi di dalam
perusahaan. Ini tidak berarti kompensasi dari PT. Harus diakui Anugerah Sawit Inti Harapan
memang besar dampaknya, tapi employee engagement tidak hanya bergantung pada tingkat
remunerasi, jadi harus setara atau lebih baik dari perusahaan lain, tidak akan berhasil. titik.
Dalam menggerakkan bawahan, Anugera Sawit Inti Harappan harus menanamkan sikap dan
perilaku yang mengarah pada kinerja yang lebih baik. Dengan kata lain, kepemimpinan perlu
lebih memperhatikan masalah kompensasi, membuat karyawan bekerja lebih keras, dan apa
cita-cita PT. Penghargaan Minyak Sawit Inti Harapan saat ini dan dapat diraih di masa depan.
2. Pemberian Kompensasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. Anugerah
Sawit Inti Harapan Kalimantan Tengah Menurut Persfektif Ekonomi Islam
Adapun pemberian kompensasi pada PT. Anugerah Sawit Inti Harapan Kalimantan
Tengah menurut perspektif ekonomi islam adalah sebagai berikut :
a. Gaji
Upah/gaji sering disebut ajrun/ajrān dalam bahasa Arab, artinya pemberian
hadiah/upah. Kata Ajran memiliki dua arti: balas jasa dan upah kerja. Gaji / upah, di sisi
lain, secara konseptual adalah uang yang dibayarkan sebagai hadiah atau pembayaran
untuk energi yang dikeluarkan untuk suatu tujuan, dll. Upah diberikan sebagai
pembayaran atau kompensasi atas kerugian yang diderita oleh pekerja sebagai akibat dari
pembagian kerja kepada orang lain yang menjadi pemberi kerja. Penetapan upah atau gaji
dalam Islam didasarkan pada prestasi kerja atau penggunaan atau manfaat tenaga kerja.
Berlawanan dengan pandangan kapitalis tentang penentuan upah, mereka memberikan
upah pekerja dengan menyesuaikannya dengan biaya hidup minimum. Jika beban hidup
minimum meningkat, upah akan naik. Di sisi lain, upah seorang pekerja ditentukan
berdasarkan beban hidup, terlepas dari tenaga kerjanya sendiri dan layanan yang
diberikan oleh masyarakat, karena ia mengurangi upahnya karena beban hidup berkurang.
Di dalam Islam profesionalisme kerja sangatlah dihargai sehingga gaji/upah
seorang pekerja benar-benar didasari pada keahlian dan manfaat yang di berikan oleh si
pekerja itu. Islam mengakui adanya perbedaan di antara berbagai tingkatan pekerja,
karena adanya perbedaan kemampuan serta bakat yang mengakibatkan perbedaan
penghasilan dan hasil material, dalam al- Qur’an surat an-Nisaa ayat 32:
Artinya : “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi
orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan
bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan,
dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. An Nisa [4]:32)

Nabi shallallahualaihi wa sallam juga memerintahkan memberikan upah


sebelum keringat sipekerja kering. Dari Abdullah bin Umar, Nabi shallallahualaihi wa
sallam bersabda :
Artinya : “Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.”(HR.
Ibnu Majah, shahih).
Maksud hadits ini adalah bersegera menunaikan hak si pekerja setelah selesainya
pekerjaan, begitu juga bisa dimaksud jika telah ada kesepakatan pemberian gaji setiap
bulan. Al Munawi berkata, “Diharamkan menunda pemberian gaji padahal mampu
menunaikannya tepat waktu. Yang dimaksud memberikan gaji sebelum keringat si
pekerja kering adalah ungkapan untuk menunjukkan diperintahkannya, menurut Faidhul
Qodir, memberikan gaji setelah pekerjaan itu selesai ketika si pekerja meminta walau
keringatnya tidak kering atau keringatnya telah kering.”
PT. Anugerah Sawit Inti Harapan memberikan gaji secara adil kepada karyawan
sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan, namun gaji yang dibayar masih berada
dibawah standarisasi dan belum mengikuti Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan
Tengah. Perusahaan membayar gaji tepat waktu dan tidak pernah melewati batas
waktu/tanggal yang telah di tetapkan. Hal ini selaras dengan prinsip keadilan yang
tercantum dalam QS. Al-Jatsiyah/45:22.
Artinya : “Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar
diberi balasan tiap-tiap diri terhadap apa yang telah dikerjakannya, dan
mereka tidak akan dirugikan”.
Setiap orang mendapat imbalan atas apa yang mereka lakukan dan tidak ada yang
terluka. Oleh karena itu, ayat ini menjamin upah yang layak bagi semua pekerja
berdasarkan kontribusi mereka pada proses produksi, jika kontribusi mereka tidak
dikurangi dan upah mereka dikurangi. Itu dianggap ketidakadilan dan penganiayaan. Ayat
ini menjelaskan bahwa upah setiap orang harus ditentukan atas dasar kerja dan
kontribusinya dalam kerja sama produksi, dan tidak boleh dibayar kurang atau lebih dari
apa yang mereka hasilkan. adalah PT. Anugerah Inti Harapan Sawit setara dengan
kompensasi dari perspektif ekonomi Islam, namun secara finansial tidak sesuai karena
tidak sejalan dengan Upah Minimum Negara (UMP) yang ditetapkan oleh pemerintah
negara bagian.
b. Insentif
Salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja karyawan adalah dengan memberikan
insentif yang tidak disengaja kepada karyawan untuk meningkatkan semangat mereka
dalam meningkatkan kinerjanya, sehingga meningkatkan produktivitas dan kinerja
mereka. Bagi perusahaan, pemberian insentif diharapkan dapat meningkatkan kinerja
karyawan, produktivitas kerja, loyalitas, disiplin, rasa tanggung jawab terhadap jabatan,
dan kualitas kepemimpinan karyawan, sehingga karyawan akan berpeluang untuk
meningkatkan pendapatannya. Perusahaan harus berhati-hati dalam memberikan insentif
kepada karyawannya. Antusiasme karyawan dalam bekerja juga dapat didorong oleh
tingkat insentif yang diterima. Jika insentif yang diterima karyawan tidak sesuai dengan
pengorbanan yang mereka lakukan di tempat kerja, mereka akan menjadi kurang
termotivasi di tempat kerja, yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan berdampak
langsung pada pendapatan yang dihasilkan perusahaan. Anda tidak hanya harus
memotivasi karyawan Anda, tetapi Anda juga harus memberikan insentif bagi karyawan
yang berkinerja tinggi. Ini adalah penghargaan atas kinerja baik mereka yang
meningkatkan pendapatan atau kesuksesan perusahaan.
PT. Anugerah Sawit Inti Harapan memberikan insentif berupa insentif kehadiran
kepada karyawan yang di bayarkan bersamaan dengan pembayaran gaji setiap bulan.
Pemberian insentif pada karyawan di PT. Anugerah Sawit Inti Harapan sudah
menjalankan dengan syariat Islam bersikap adil atas pemberian imbalan, tidak membeda-
bedakan karyawan lainnya. Hal ini selaras dengan prinsip keadilan dalam pembayaran
upah yang tercantum dalam QS. Al-Jatsiyah/45:22.
c. Bonus
Perusahaan memberikan bonus secara adil di akhir tahun sebagai bentuk
penghargaan kepada pekerja sesuai dengan prestasi dan kondisi kerjanya masing-
masing, juga disesuaikan kondisi perusahaan selama setahun. Namun, pada PT. Anugerah
Sawit Inti Harapan belum terdapat bonus yang diberikan kepada karyawan yang
mencapai target atau berprestasi. Hal ini tidak selaras dengan prinsip keadilan yang
tercantum dalam QS. Al-Jatsiyah/45:22.
d. Tunjangan
Perusahaan memberikan tunjangan kepada karyawan dengan tujuan
memberikan apresiasi dan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada pekerja. PT.
Anugerah Sawit Inti Harapan Kalimantan Tengah pemberian tunjangan yang diberikan
kepada karyawan terdapat dalam dua bentuk tunjangan yaitu tunjangan hari raya dan
tunjangan kesehatan. Tunjangan hari raya yang diberikan kepada karyawan sama besar
nominalnya yaitu senilai satu bulan gaji pokok dan sembako. Sedangkan untuk tunjangan
kesehatan hanya diberikan untuk karyawan tetap yang sudah memiliki kontrak kerja di
perusahaan atau karyawan yang telah bekerja minimal 1 (satu) tahun. Sehingga
pemberian tunjangan yang diberikan oleh PT. Anugerah Sawit Inti Harapan untuk
tunjangan kesehatan belum adanya keadilan menurut persepktif ekonomi islam.
e. Fasilitas
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada karyawan, PT. Anugerah
Sawit Inti Harapan memfasilitasi karyawan baik yang bekerja di kantor maupun yang
dilapangan. Sehingga pemberian fasilitas yang diberikan oleh PT. Anugerah Sawit Inti
Harapan sudah sesuai dengan prinsip keadilan menurut persepktif ekonomi islam.
Fasilitas dalam Islam dan konvensional juga tidak mengalami perbedaan yang signifikan,
perbedaannya hanya terletak pada proses penggunaannya yang mana ketika pelaku bisnis
memberikan pelayanan dalam bentuk fisik hendaknya tidak menonjolkam kemewahan
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan antara
lain :
1. Pemberian kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Anugerah Sawit
Inti Harapan terbagi menjadi 3 (tiga) bentuk yaitu kompensasi finansial langsung berupa
gaji pokok, kompensasi finansial tidak langsung berupa tunjangan yang terbagi menjadi
tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan, intensif, dan bonus serta kompensasi non
finansial berupa fasilitas.
2. Pemberian kompensasi dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Anugerah Sawit
Inti Harapan berdasarkan indikator yang diteliti masih ada yang belum sesuai menurut
perspektif ekonomi islam khususnya berdasarkan prinsip keadilan seperti besar gaji yang
belum sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang telah ditetapkan pemerintah,
tidak adanya bonus yang diberikan kepada karyawan, serta tunjangan kesehatan yang
hanya diberikan untuk karyawan tetap atau yang berkerja lebih dari 1 (satu) tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Basri, R. (2013). Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Christian Natalino Mantiri,(2017) “Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Nonfinansial Terhadap


Kinerja Karyawan Akuntansi”, Skripsi, (Manado: Jurusan Akuntansi Kementrian Riset
Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Politeknik Negeri Manado. Skripsi. Tidak Diterbitkan.

Departemen Agama Republik Indonesia. (2014). Al-Qur’an, Terjemah dan Tafsir. Bandung: JABAL.

Hasibuan, M.S.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Ike Kusdyah Rachmawati,(2008) Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Cv. Andi Offset

Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori Dan Praktik). Jakarta: Rajawali Pers.

Mangkunegara, A. P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori Ke Praktik. Bandung:


Alfabeta.

Martoyo. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Amara Books.


Mathis Robert L Dan Jakson John H,(2002) Human Resource Management Alih Bahasa, Jakarta:
Salemba Empat

Muhammad Nashiruddin Al-Albani, (2013) Shahih Sunan Ibnu Majah, Jakarta:


Pustakaazzam

Priono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Rendra Maulana Suryadilaga, Mochammad Al Musadieq Dan Gunawan Eko Nurtjahjono,


(2016)“Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan Pt.Telkom
Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)”, Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), Vol. 39 No.1
(Oktober 2016)

Sragen,Update,Https://Sragenupdate.Pikiran-Rakyat.Com/Religi/Pr-1843964346/Hadits-Ibnu-Majah-
Tentang-Menyegerakan-Memberi-Upah-Kepada-Pekerja-Lafadz-Arab-Latin-Arti-dan-
Maknanya, Dikutip Tanggal 10 April 2022.

Subagyo, Syamsul Bahry, Zamzam. (2015). Metode Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sugiyono,(2017) Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Tokopedia, https://www.tokopedia.com/s/quran/an-nahl/ayat-97 , dikutip tanggal 10 april 2022

Anda mungkin juga menyukai