Employee wellbeing atau kesejahteraan karyawan merupakan segala usaha yang dilakukan oleh
perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan serta produktivitas pegawai tanpa mengurangi upah.
Menurut International Labour Organization (ILO), kesejahteraan karyawan berkaitan dengan semua
aspek kehidupan kerja.
Mulai dari kualitas dan keamanan lingkungan kerja, hingga bagaimana perasaan pekerja tentang
pekerjaan mereka, lingkungan dan suasana di tempat kerja, dan organisasi kerja.
• 90% karyawan telah meninggalkan pekerjaan, dan 30% diantaranya mengurangi 6 jam kerja
atau lebih per minggu karena tanggung jawab keluarga
• 41% orang tua yang bekerja mengatakan kurangnya tunjangan terkait bantuan keluarga telah
mengganggu kinerja mereka
• 62% karyawan akan meninggalkan pekerjaan mereka yang sekarang untuk pekerjaan dengan
benefits yang lebih baik.
Donna Levin, selaku salah satu pendiri Care.com mengatakan bahwa banyak korelasi terkait
adanya family care benefit dengan produktivitas lingkungan kerja dan retensi karyawan.
Ia juga menyatakan, karyawan yang sudah menjadi orang tua harus bertanggung jawab atas keluarga
dan kerjaan.
Menyediakan fasilitas seperti penitipan anak tidak hanya meningkatkan produktivitas tapi juga
mengurangi ketidakhadiran karyawan.
Pentingnya program kesejahteraan karyawan yang diterapkan di perusahaan adalah karena hal-hal
berikut:
Untuk karyawan:
Untuk perusahaan:
Fokus kesejahteraan karyawan tidak hanya dari segi kesehatan fisik lagi, namun juga dari perspektif
holistik, yaitu fisik, emosional, keuangan, sosial, dan profesionalitas.
1. Kesehatan fisik
Bentuknya berupa jaminan kesehatan, keselamatan kerja, dana transport, makan siang, fitness
center, family care, vaksin, dan test swab gratis.
2. Kesehatan mental
Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan mental karyawan adalah faktor utama performa kerja
karyawan.
Bentuk kesejahteraan yang dapat disediakan berupa fasilitas layanan psikologi, fleksibilitas waktu
kerja dan hak cuti.
3. Kesehatan keuangan
Tekanan finansial pada karyawan menjadi salah satu yang menyebabkan turunnya produktivitas dan
tingginya turnover.
Perusahaan dapat menyediakan dana pensiun, claim reimbursement, dan fitur baru di
Indonesia Earned Wage Access (EWA).
Program EWA yang dihadirkan oleh Benefits by GreatDay HR memungkinkan karyawan untuk
tarik gaji diawal tanpa menunggu hari gajian.
Gaji yang dapat diambil sesuai dengan jumlah hari kerja yang sudah dikerjakan sebagai dana darurat.
Menurut OJK, jumlah nasabah pinjaman online meningkat 134% (Desember, 2020) dan peningkatan
ini didorong oleh sektor pekerja yang melakukan pinjaman online yang berisiko.
Hanya sebesar 16% karyawan yang memiliki dana darurat. Sehingga, karyawan terpaksa
menggunakan pinjaman dengan bunga yang tinggi untuk keadaan mendesak. (Nielsen IQ, March
2021)
Dengan upah instan, perusahaan dapat mendukung karyawannya untuk mencapai kesehatan keuangan
dan bebas stres finansial.
4. Kesehatan sosial
Sebagai HR, harus memiliki program terkait pilar kesejahteraan karyawan ini, karena kuat kaitannya
dengan kesehatan tempat kerja.
Bentuknya dapat berupa memperkenalkan newcomer, beri pengakuan bagi karyawan yang berkinerja
baik, membuat program outing untuk rekreasional, dan work-life-balance.
5. Profesionalitas
Ini mengacu pada kesejahteraan yang mendorong perkembangan diri dan meningkatkan
keterampilan.
Contoh bentuknya adalah dengan memberikan pelatihan manajemen untuk memastikan para
pemimpin perusahaan dapat terus mendukung tim mereka.
Pelatihan untuk pengelolaan keuangan juga dapat diberikan, mengingat poin ketiga.
Agar perusahaan dapat menunjang kesejehateraan karyawan dengan tepat untuk menurunkan
tingkat turnover, perlu melakukan beberapa hal berikut.
HR dapat melakukan pendekatan dengan karyawan untuk mencari tahu apa keberatan yang dialami
mereka.
Apakah mereka merasa terlalu banyak tekanan kerja, ketidaknyamanan di lingkungan kantor, atau
mengalami masalah finansial.
Dengan ini, HR dapat membuat program kesejahteraan karyawan yang tepat sasaran.
Setelah mengetahui keluhan karyawan, HR dapat membuat daftar bentuk fasilitas yang dapat
meringankan beban mereka.
Tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Contohnya, jika keluhan karyawan terkait
rendahnya keterampilan, HR dapat memberikan fasilitas berupa pelatihan.
3. Analisa program-nya
Apakah dengan diberikannya fasilitas tersebut performa kerja karyawan jadi lebih meningkat?
Apakah membuat mereka jadi lebih nyaman bekerja?
Pekerja menginginkan tempat kerja yang membuatnya aman secara karir dan secara finansial. Jadi,
tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan karyawan sangatlah penting bagi perusahaan.