Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan ke-9

 Definisi Kesejahteraan Karyawan


 Pentingnya Kesejahteraan Karyawan Bagi Kualitas Pekerja
 Macam-macam Kesejahteraan Karyawan

KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Disebut juga dengan Fringe Benefit ( Program Pelayanan Karyawan)

Suatu perusahaan pasti memiliki karyawan yang merupakan aset perusahaan yang harus dipelihara
dengan baik, terutama jika karyawan tersebut loyal dan berprestasi. Sedikit apapun karyawan pada suatu
perusahaan tetap saja perusahaan harus menghargai asset tersebut agar perusahaan bisa berkembang
dengan baik. Untuk itu biasanya perusahaan selalu menyediakan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan
karyawan sebagai bentuk penghargaan. Kesejahteraan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan
untuk memelihara karyawan baik dari segi rohani maupun jasmaninya guna mempertahankan kinerja dan
sikap kerja yang baik di dalam bekerja.
Untuk mempertahankan tenaga kerja agar tetap betah beradadalam perusahaa, selain diadakan program
Keselamatn dan kesehatan kerja, juga diadakan program Kesejahteraan karyawan (program pelayanan
karyawan). Fungsi pemeliharaan karyawan menyangkut kegiatan untuk memelihara kondisi fisik dan
mental para karyawan. Kondisi fisik dan mental yang baik akan diciptakan oleh penarikan karyawan yang
baik, pengembangan, pemberian kompensasi dan integrasi, dan dilanjutkan dengan pemeliharaan
karyawan. Disamping itu kita perlu memberikan perhatian khusus terhadap usaha-usaha untuk
memelihara kesehatan dan sikap karyawan.Program K3 dimaksudkan untuk memelihara kondisi fisik
karyawan sedangkan program kesejahteraan karyawan membantu memelihara semangat (morale)
karyawan.

Definisi Kesejahteraan Karyawan


 Menurut Dale Yoder yang diterjemahkan oleh Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen
Sumber Daya Manusia (2000) menyatakan bahwa kesejahteraan dipandang sebagai uang bantuan
lebih lanjut kepada karyawan terutama mereka yang sakit, uang bantuan untuk tabungan
karyawan, pembagian berupa saham, asuransi, perawatan rumah sakit dan dana pensiun.
 Menurut Henry Simamora dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia menyatakan bahwa
Employee benefit adalah pembayaran (payments) dan jasa-jasa (service) yang melindungi dan
melengkapi gaji pokok dan perusahaan membayar sebagian atau semua dari tunjangan itu.
 Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2000)
menyatakan bahwa kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non
mterial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan
memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat.

Diktat PPSDM Oleh Angka Priatna (206) Hal. 1


Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat diasumsikan bahwa kesejahteraan karyawan
merupakan balas jasa pelengkap yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, baik yang berbentuk
uang, barang maupun jasa layanan lainnya yang dapat memberikan kepuasan kepada karyawan dalam
bekerja. Pada beberapa perusahaan yang besar bentuk kesejahteraan karyawan itu tidak hanya berupa
uang tapi juga dalam bentuk lain, misalnya perumahan, asuransi kesehatan, tunjangan, transportasi,
penyediaan makanan dll.

Pentingnya Kesejahteraan Karyawan Bagi Kualitas Pekerja


Agar karyawan loyal kepada perusahaan memerlukan upaya untuk membuat kebijakan kesejahteraan
pegawai. Secara singkat kesejahteraan pegawai adalah segala usaha yang dilakukan oleh perusahaan
untuk meningkatkan kenyamanan serta produktivitas pegawai tanpa mengurangi upah.
Karyawan hebat adalah idaman setiap perusahaan. Setelah berhasi lmencetak karyawan hebat, perusahaan
harus mempertahankan para karyawan ini. Jangan sampai usai mengikuti pelatihan, karyawan memilih
mengundurkan diri karena merasa tidak diurus dan kurang sejahtera. Merupakan hal yang lumrah apabila
karyawan memilih perusahaan yang memberikan benefits yang besar dan menjamin kesejahteraan
karyawan.Turnover yang tinggi biasanya disebabkan oleh minimnya program kesejahteraan karyawan,
apabila hal itu terjadi pada suatu perusahaan maka perusahaan harus mengevaluasi program kesejahteraan
karyawan yang sudah dijalankan. Ada beberapa tips program kesejahteraan karyawan untuk
mengurangi turnover di perusahaan, diantaranya:
1. Tunjangan
Seorang atasan harus sudah memahami bahwa upah atau gaji karyawan tidak boleh lebih rendah
dari upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau Kabupaten/Kota. Hal ini tertulis dalam
pasal 90 UU K Nomor 13 Tahun 2003. Komponen upah atau gaji berdasarkan Surat Edaran
Menteri Tenaga Kerja Republik Indoneia No.SE-07/MEN/1990 Tahun1990 tentang
pengelompokan komponen upah dan pendapatan non upah, meliputi gaji popok, tunjangan tetap
dan tunjangan tidak tetap.
Gaji pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada karyawan menurut tingkat atau jenis
pekerjaan yang mana besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Tunjangan tetap adalah
pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk karyawan
dan keluarga.
Contoh tunjangan tetap adalah tunjangan isteri, tunjangan anak, tunjangan kematian, dll
Tunjangan makan dan transportasi dapat dimasukan dalam komponen tunjangan tetap apabila
pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran dan diterima secara tetap.
Tunjangan tidak tetap adalah suatu pembayaran yang tidak tertatur berkaitan dengan pekerjaan
dan besarnya tidak tetap.
Contohnya: tunjangan makan dan transportasi yang didasarkan pada kehadiran.

Diktat PPSDM Oleh Angka Priatna (206) Hal. 2


Selain memberikan tunjangan-tunjangan diatas, perusahaan juga dapat menambhakan beberapa
tunjangan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan, misalnya tunjangan keahlian atau tunjangan
hari raya dll.
2. Beban Kerja dan Konpensasi yang Jelas
Untuk karyawan yang telah lulus masa orientasi, sebaiknya diberi beban kerja yang sesuai.
Banyak karyawan bertalenta yang angkat kaki setelah mendapat beban kerja yang overload atau
malah karyawan baru yang lebih suka bekerja lebih bnayak menganggur karena tidak ada
kejelasan beban kerja dan tenggat waktu. Begitu juga untuk karyawan lama seorang atasan
seharusnya mengevaluasi kesesuaian beban kerja karyawan dan kejelasan kompensasi yang
mereka peroleh.
Jangan sampai karyawan mengeluh karena bekerja terlalu banyak bahkan sampai lembur namun
uang lembur tidak tercantum pada slip gaji akhir bulan.
Berikanlah beban kerja dan kompensasi yang jelas sehingga karyawan diberi hak secara adil.
3. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan melindungi aset perusahaan yaitu karyawan yang sangat berpengaruh
terhadap kemajuan perusahaan. Bayangkan saja jika karyawan sering sakit, tentu perkembangan
perusahaan menjadi terganggu. Apalagi bagi perusahaan yang benar-benar menggantungkan
hidupnya dari tenaga kerja saja.Pemberian asuransi kesehatan bagi karyawan sangat berpengaruh
pada pengeluaran perusahaan. Bukannya memilih asuransi kesehatan sesuai kebutuhan, ada
perusahaan yang malah mencabut hak asuransi karyawannya karena dipandang tidak perlu
padahal sebenarnya ini hanya merupakan solusi keuangan jangka pendek, untuk jangka panjang
kebijakan ini bisa memicu kerugian yang lebih signifikan.
4. Perencanaan Karier
Memilki karyawan potensial yang betah bekerja sampai puluhan tahun bukan hal yang tidak
mungkin. Salah satu program kesejahteraan karyawan yang dapat pimpinan lakukan adalah
perencanaan karier karyawan. Perencanaan karier karyawan juga menunjukan bahwa pimpinan
menghargai mereka dan peduli terhadap pengembangan diri mereka.Karyawan harus tahu bahwa
perusahaan pimpinan perusahaan itu bukan hanya tempat untuk bekerja tetapi juga bertumbuh.
Terlebih lagi adanya upaya-upaya dari perusahaan untuk memfasilitasi perkembangan karier
karyawan.
5. Pemberian Kredit
Pemberian kredit kepada karyawan dapat menjadi salah satu program untuk mensejahterakan
karyawan. Sebelum menjalankan program ini perusahaan sebaiknya memilki aturan yang jelas
tentang pinjaman kepada karyawan agar tidak terjadi masalah, kalaupun terjadi kesalahpahaman
sudah ada hitam diatas putih yang membantu menyelesaikan perkara.
Jika pimpinan memutuskan untuk memberipinjaman kepada karyawan, paling tidak pimpinan
melakukan 3 langkah berikut :

Diktat PPSDM Oleh Angka Priatna (206) Hal. 3


 Hindari pinjaman “Off the book” dalam artian tidak tercatat dan tidak ada kontrak atau
perjanjian hitam diatas putih tentang pinjaman karyawan.
 Jika pimpinan berniat memberi pinjaman tanpa bunga jangan meminjamkan uang
perusahaan. Pimpinan sebaiknya tetap memberi bunga perbulan namun jangan sampai
mencekik karyawan.
 Lakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan untuk menjelaskan tentang pinjaman
beserta aturan-aturannya yang jelas.
Pemberian kredit atau pinjaman kepada karyawan memang beresiko tinggi, namun jika
aturannya jelas, tegas dan diterapkan tentu program kesejahteraan karyawan ini menjadi salah
satu kelebihan perusahan tersebut.
6. Kenyamanan dan Keselamatan kerja
Selain memberikan benefit berupa materi (yang terlihat). Untuk mengurangi turnover karyawan,
perusahaan juga perlu memikirkan fasilitas-fasilitas yang sesuai untuk karyawan sehingga mereka
merasa aman dan nyaman dalam bekerja..
Fasilitas-fasilitas yang dimaksud diantaranya:
 Ruangan yang nyaman untuk bekerja
 Toilet yang bersih dan sesuai dengan rasio karyawan (1:15, satu toilet untuk 15 orang)
 Tempat beristirahat (saat jam istirahat)
 Tempat untuk beribadah
 Tempat makan
 Alat keselamatan kerja
 Karyawan yang memilki bayi juga harus mendapatkan fasilitas ruangan untuk menyusui
anaknya atau memerah ASI. Aturan ini tertulis dalam pasal 83 UUK Nomor 13 tahun
2003 yang isinya Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi
kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama
waktu kerja.
7. Manajemen Stress dan Kesehatan Emosional Karyawan
Karyawan yang stres biasanya kinerjanya menurun. Ada banyak faktor yang menyebabkan
karyawan mengalami depresi atau stres. Bisa jadi karena sudah jenuh bekerja atau kebanyakan
beban kerja sehingga karyawan menjadi kehilangan semangat kerja, cepat marah dan emosi
kurang stabil. Karyawan adalah manusia yang memiliki emosi sehingga manajemen stres dan
kesehatan emosional karyawan perlu mendapat perhatian khusus.Merencanakan sebuah program
untuk membantu karyawan mengontrol stres dan emosi mereka di lingkungan kerja akan
meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja. Program yang bisa direncanakan misalnya
menyediakan tempat rileks untuk karyawan, mengundang guru meditasi, mengadakan field trip
atau camping, memberi hak cuti karyawan dan tidak memberikan beban kerja saat weekend atau
libur.

Diktat PPSDM Oleh Angka Priatna (206) Hal. 4


8. Perencanaan Hari Tua
Perusahaan yang memiliki visi ke depan dan percaya bahwa perusahaannya akan terus
berkembang di masa mendatang, akan membuat program jangka panjang untuk karyawannya
seperti perencanaan hari tua.Perencanaan hari tua tentu diberikan kepada karyawan yang memilki
loyalitas tinggi atau masa kerja yang lama. Perencanaan hari tua ini bukan hanya terkait uang
pensiun, tetapi juga apa yang akan dilakukan karyawan di masa tuanya yang akan menjadi
jaminan hari tua karyawan. Penjaminan hari tua karyawanakan menjadi program unggulan jika
pimpinan benar-benar peduli kepada karyawan, bukan semata untuk mendapatkan keuntungan
bagi perusahaan.

Macam-Macam Kesejahteraan Karyawan


Ada banyak cara untuk mengetahui apakah perusahaan memperhatikan kesejahteraan karyawan atau
tidak, salah satunya dengan memperhatikan fasilitas apa saja yang disediakan oleh perusahaan.
 Fasilitas dalam kantor
Dengan tersedianya fasilitas air minum, peralatan kerja, sanitasi, kantin, klinik kesehatan,
tindakan keselamatan, housekeeping, pembentukan komunitas kerja, fasilitas olahraga dan tempat
bersantai selama jam istirahat.
 Fasilitas di luar kantor
Fasilitas yang didapat karyawan di luar kantor seperti asuransi pendidikan, asuransi
ketenagakerjaan, rekreasi, transportasi, rumah.
 Cuti berbayar
Pemerintah telah mengatur beberapa hak cutikaryawan yang harus diakomodasi oleh perusahaan.
Di masa cuti tersebut misalnya untuk izin sakit, cuti melahirkan, cuti kemalangan dll. Di luar
aturan yang diberikan pemerintah beberapa perusahaan juga memberikan jatah cuti lainnya
seperti cuti setengah hari.
 Bonus dan kenaikan gaji
Perusahaan juga dapat memberikan bonus tahunan dan kenaikan gaji sebagai bentuk
kesejahteraan pegawai.

Diktat PPSDM Oleh Angka Priatna (206) Hal. 5

Anda mungkin juga menyukai