BAB I
Daftar Isi................................................................................................................i
Pendahuluan..........................................................................................................ii
BAB II
Pengertian Kesejahteraan Karyawan.....................................................................1
Perbedaan Gaji/Upah dengan Kesejahteraan Karyawan.......................................2
Prinsip Kesejahteraan Karyawan..........................................................................4
Tujuan, Manfaat, dan Indikator Kesejahteraan Karyawan....................................4
Jenis-Jenis Kesejahteraan Karyawan....................................................................6
BAB III
Penutup..................................................................................................................12
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kesejahteraan adalah dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada
karyawan. Terutama pembayarannya kepada mereka yang sakit, uang bantuan
untuk tabungan karyawan, pembagian berupa saham, asuransi, perawatan dirumah
sakit, dan pensiun.
Dengan tingkat kesejahteraan yang cukup, maka mereka akan lebih tenang dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan ketenangan tersebut diharapkan para
karyawan akan lebih berdisiplin.
Kemudian dari pernyataan diatas timbul pertanyaan apa saja persamaan dan
perbedaan antara kompensasi langsung (gaji/upah) yang terdiri dari bayaran yang
diterima seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus dengan
kesejahteraan karyawan (kompesasi tidak langsung) yaitu seluruh imbalan yang
tidak termasuk dalam kompensasi langsung.
Persamaannya :
Perbedaannya :
3
material dapat berupa pemberian fasilitas dan pelayan bagi keryawan seperti
fasilitas yang di sediakan oleh pihak perusahaan.
Dale yolder menjelaskan bahwa “Benefits may be regardedas the more tangible
financial contributions to employees. Special payment to those who are ill,
contributions to employees savings, distributions of stock , insurance,
hospitalization, and private pensions for example
Sumber : Malayu S.P. hasibuan, manajemen Sumber Daya Manusia, Hal 188
2. Jaminan Kesehatan
Perusahaan memberikan berbagai tunjangan kesehatan dan perawatan
kesehatan biasanya melalui perlindungan asuransi. Jaminan ini pada dasarnya
tidak dapat dilepas kaitannya dengan perasaan aman dan puas (quality of
work life atau QWL). Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut
a. Asuransi jiwa, yaitu sebagai jaminan kehidupan keluarga di masa depan
b. Kompensasi akibat pekerjaan. Kompensasi tidak langsung ini,
berbentuk suatu bantuan bagi para pekerja yang sifat pekerjaannya
mudah mengalami gangguan psikologis. Oleh karena itu diperlukan
advis dari para psikiater/psikolog, baik untuk mewujudkan bantuan
yang bersifat preventif maupun kuratif.
c. Asuransi cacat tubuh. Asuransi ini termasuk asuransi kecelakaan,
keadaan yang menempatkan asuransi ini menjadi sangat penting adalah
kecelakaan yang berakibat cacat jasmani sehingga pekerja tidak dapat
lagi menjalankan fungsi utama dalam pekerjaannya.
d. Biaya rumah sakit. Menyediakan biaya perawatan rumah sakit,
termasuk pembedaan dan biaya bersalin. Jaminan kesehatan ini dapat
diselenggarakannya dalam bentuk asuransi kesehatan, baik dengan
premi yang dibayar sepenuhnya oleh perusahaan maupun dengan
menentukan persentase tertentu yang dibebankan pada gaji atau upah
yang diterima pekerja.
3. Program Pensiun
Program pensiun adalah tunjangan pensiun yang diadakan dan didanai oleh
para pemberi kerja. Terdapat dua jenis program pensiun yaitu program
pensiun yang didanai bersama (karyawan dan pemberi kerja) atau program
pensiun yang didanai oleh pemberi kerja sepenuhnya. Pada program pensiun
ini, apabila karyawan mengundurkan diri atau diberhentikan sebelum mereka
bekerja selama waktu yang ditentukan, mereka tidak akan mendapat hak
pensiun yang ditambahkan kepada mereka kecuali dana yang telah mereka
kontribusikan. Namun jika karyawan bekerja selama waktu yang telah
ditentukan maka mereka berhak menerima hak pensiun seutuhnya.
4. Tunjangan Pendidikan
Tunjangan ini diberikan dalam bentuk bimbingan pendidikan untuk
membayar sebagian atau seluruhnya biaya-biaya yang berhubungan dengan
kursus pendidikan formal dan program gelar, meliputi biaya buku dan materi
laboratorium. Sejumlah perusahaan membayar sekolah pada jadwal yang
proporsional tergantung pada nilai yang didapat. Sedangkan sejumlah
perusahaan lainnya hanya mensyaratkan kelulusan pada nilai minimal
tertentu.
5. Tunjangan Sosial dan Rekreasi
Beberapa tunjangan dan jasa adalah yang bersifat sosial dan rekreasi seperti
piknik, pesta, tim atletik, tempat penginapan rekreasi yang dimiliki
perusaahaan, serta kelompok minat dan aktivitas yang disponsori oleh
perusahaan. Seiring minat dan kesejahteraan karyawan yang meningkat, lebih
banyak perusahaan yang menyediakan fasilitas sosial dan rekreasi. Tunjangan
sosial dan rekreasi ini tidak ada hubungannya secara langsung dengan
pekerjaan, tetapi memiliki arti yang sangat besar atas hasil organisasional.
Terdapat dua kepentingan dari tunjangan sosial dan rekreasi yaitu piknik yang
dibiayai perusahaan dan kepentingan penyaluran minat dan bakat para
karyawan. Banyak penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan searah
yang signifikan antara program rekreasi dengan hasil organisasional seperti
kinerja dan kepuasan kerja.
b. Fasilitas Perumahan
Sulitnya memperoleh tempat tinggal yang layak di kotakota besar
menyebabkan banyak karyawan menghadapi masalah untuk memiilih
tempat tinggal. Dalam rangka mengatasi masalah ini biasanya
perusahaan menyediakan fasilitas perumahan, walaupun tidak untuk
semua karyawan. Perumahan karyawan dapat berupa perumahan dinas
ataupun asrama yang dikhususkan kepada karyawan yang bertempat
tinggal jauh dari lokasi pekerjaan.
c. Kesehatan Fasilitas
Kesehatan erat hubungannya dengan pelaksanaan program pemeliharaan
karyawan, dan juga karena adanya peraturan pemerintah yang mengatur
masalah kesehatan karyawan didalam menjalankan pekerjaannya.
Fasilitas dapat berupa kartu ASKES (asuransi kesehatan), poliklinik yang
lengkap dengan tenaga medisnya seperti dokter dan perawatnya, atau
sekedar memberikan tunjangan kesehatan yang dapat dipergunakan
berobat pada dokter atau rumah sakit yang ditunjuk / direkomendasikan
oleh perusahaan.
d. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan biasanya dilakukan dengan cara menyediakan
perpustakaan yang dapat digunakan oleh para karyawan yang ingin
menambah pengetahuan mereka, mengadakan pelatihan kerja pada
perusahaan-perusahaan yang lebih besar,dan memberikan pendidikan
kepada karyawan yang berprestasi dengan tujuan meningkatkan
keterampilan dan kemampuan karyawan.
e. Fasilitas Ibadah
Fasilitas ibadah diwujudkan dengan menyediakan masjid atau mushola
yang dapat digunakan oleh karyawan yang beragama islam untuk
beribadah, mengadakan pengajian- pengajian sebagai siraman rohani,
dan menyediakan tunjangan naik haji bagi karyawan berprestasi yang
beragama islam. Dengan diberikan fasilitas ibadah diharapkan dapat
meningkatkan moral karyawan didalam bekerja.
f. Fasilitas Pembelian
Perusahaan dapat menyediakan “toko perusahaan” dimana para
karyawan dapat membeli berbagai barang, terutama barang-barang yang
dihasilkan perusahaan dengan yang lebih terjangkau. Tetapi persoalan
yang timbul disini adalah karyawan selalu menuntut perusahaan kalau
ada produk yang tidak berfungsi dengan baik dan kadang kala mereka
menuntut fasilitas perbelanjaan untuk memperoleh barang tertentu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tunjangan
pegawai/karyawan merupakan program peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai
bentuk balas jasa yang mana berbeda dengan gaji atau upah yang dapat bersifat
financial maupun nonfinansial. Tunjangan pegawai/karyawan ini sangat mendorong
produktifitas serta ketenangan kerja pada pegawai, serta untuk meningkatkan
ketertarikan pegawai terhadap perusahaan ataupun lembaga.