Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Anisa Mefta Coirolla

NIM : 112010060

JAWABAN UAS PENGANTAR ILMU EKONOMI

1. Persoalan pokok yang menyebabkan suatu analisis ekonomi diperlukan adalah :

a)Barang apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa 

b)Bagaimana barang barang tersebut diproduksic)

c) Untuk siapa barang barang diproduksid)

d) Bagaimana melakukan penjatahan terhadap penawaran barang barang yang


tersediae)
 
e) Seberapa cepat perekonomian akan tumbuh

2. Mekanisme harga barang dan faktor-faktor produksi dapat menentukan distribusi


barang-barang yang dihasilkan masyarakat adalah:

- harga penawaran barang ditentukan oleh besarnya faktor produksi yang digunakan

- harga barang kemudian dipengaruhi oleh mekanisme pasar yaitu permintaan


masyarakat

- jumlah barang yang diproduksi dan kepada siapa barang tersebut diproduksi ditentukan
oleh harga barang serta karakteristik faktor produksi (ketersediaan, harga serta
kemudahan pengolahan faktor produksi).

Pembahasan:

Dalam proses distribusi barang, hasil produksi berupa barang ini akan dibawa oleh
distributor dari produsen ke konsumen yang akan menggunakan produk tersebut. Ketika
menjual barang, terjadi penawaran harga, dimana produk tersebut dihargai pada nilai
tertentu. Umumnya, harga yang ditawarkan adalah harga yang memperhitungkan berapa
besar biaya untuk faktor produksi yang digunakan. Misalnya, saat menawarkan beras,
pejual akan mempertimbangkan berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk buruh tani,
pupuk, pestisida, hingga pengangkutan beras. Harga penawaran ini akan dipengaruhi di
pasar oleh permintaan konsumen. Bila permintaan terhadap suatu produk meningkat,
maka harga produk akan naik. Sebaliknya, bila permintaan menurun, maka harga juga
akan turun. Ini terlihat misalnya pada saat Lebaran, dimana permintaan terhadap barang
makanan meningkan sehingga harga juga naik.Besar kecilnya harga di pasar
menentukan distribusi produk. Bila harga suatu produk terlalu rendah, maka distributor
akan mengurangi jumlah produk yang di jual, dan memindahkannya ke tempat lain
dimana produk bisa dijual lebih tinggi. 

3. Prof. P. A. Samuelson mengatakan bahwa Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai
individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan
uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada
berbagai individu dan golongan masyarakat.

4. Para ekonom membuat asumsi atau pemisalan adalah karena merupakan salah satu
syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu social, karna tanpa asumsi maka
akan sangan sulituntuk menjelaskan penghubungan antara variable oleh karna kegiatan
ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya.“asumsi atau
pemisalan dibuat sebagai penyederhana dari kejadian sebenarnya dalam masyarakat,
untuk itu asumsi dari para ekonom sangat perludibuat” Para ekonom mempunyai tugas
membuat suatu asumsi yang bisa menentukan bagaimana jalannya Negara ini ke
depannya. Asumsi yang kita bicarakan ini berkaitan dengan perkembangan
ekonomi Negara ini dan juga asumsi tentang gejolak ekonomi dunia. 
Dengan mengasumsikan gejolak ekonomi dunia, kita bisa mencari tindakan antisipasi
jikaIndonesia juga terkena dampak dari gejolak ekonomi dunia. Sebaliknya, asumsi untu
k melakukan perkembangan ekonomi Negara juga harus dilakukan untuk mengambil
langkah tepat dalam menstabilkan ekonomi bangsa dan memperjuangkan posisi
Indonesia untuk meraih kesejahteraan ekonomi di mata dunia. Tentu saja asumsi tidak
selalu benar dan tepat. Karena itu banyak sekali pakar ekonomi yang membuat
asumsinya masing-masing berdasarkan research yang dapat dipertanggungjawabkan
kevalidannya.

5. a. Kelangkaan (Scarcity) Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud
dengan kelangkaan? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi
(baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya
yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan
sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas.
Perusahaan menghadapi keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa
jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah
barang yang akan diproduksi.
b. Pilihan-pilihan (Choices) Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup.
Apakah kita ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan? Apakah kita ingin berbelanja
di pasar swalayan atau di pasar tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan atau bekerja
dan menabung terlebih dahulu, atau menikah? Itu semua merupakan pilihan yang sering
hadir di dalam kehidupan kita.
c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Perlu dipahami bahwa ketika seseorang
memutuskan untuk memilih salah satu pilihan tersebut maka ada biaya kesempatan yang
hilang. Misalnya: orang di gambar memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya saja.
Maka pada saat yang bersamaan, dia akan kehilangan upah yang dapat diperoleh jika
dirinya bekerja. Contoh lainnya adalah ketika Anda memutuskan untuk membaca buku
ini, sebenarnya ada pilihan kegiatan lain yang dapat Anda lakukan seperti menonton TV,
berolahraga, atau bermain. Artinya, menonton TV, berolahraga, dan bermain adalah
opportunity cost Anda. Jadi, opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul
karena mengambil sebuah pilihan.
d. Alokasi ( Alocation) Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam
ilmu ekonomi, alokasi berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas
untuk memenuhi kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki
uang sebanyak 1 juta rupiah serta dialokasikan untuk Terus kerja? S2? Atau menikah
saja ya? Tahukah Anda Opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul karena
mengambil sebuah pilihan pakaian seharga 400 ribu rupiah dan makanan sebesar 600
ribu rupiah. Keputusan untuk membelanjakan uang (sumber daya) yang dimiliki orang
tersebut merupakan perwujudan alokasi sumber daya.

6.  a) Pengertian Ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan suatu barang dari daerah
pabean. Daerah pabean adalah suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari
wilayah darat, perairan, dan udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang
berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif. Jadi secara sederhana, ekspor adalah suatu
aktivitas mengeluarkan produk barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan tetap
memenuhi standar peraturan dan ketentuan yang ada. Aktivitas ini umumnya dikerjakan
oleh suatu negara jika negara tersebut mampu menghasilkan produk barang dalam
jumlah yang cukup besar dan jumlah produk barang tersebut ternyata sudah terpenuhi di
dalam negeri, sehingga bisa dikirimkan ke negara yang memang tidak mampu
memproduksi barang tersebut atau karena jumlah produksinya tidak bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat negara tujuan.
b) Pengertian Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah
Pabean atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa
memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri. Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai
produk gandum, sehingga agar bisa memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri, maka
Indonesia harus mendatangkan produk gandum dari negara lain yang mampu
menghasilkan gandum. Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala
besar ini membutuhkan proses pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak
pemerintah akan menetapkan tarif pajak atas setiap produk impor ke masing-masing
importirnya. Hal tersebut menyebabkan produk barang impor mempunyai harga yang
lebih mahal karena di dalamnya telah dibebankan biaya pajak yang harus dibayar oleh
konsumen. Untuk itu, tidak heran jika barang impor memiliki harga yang cenderung
lebih mahal daripada produk lokal. Namun, tidak semua produk bisa atau boleh masuk
sebagai barang impor. Pihak Direktorat Bea Cukai mempunyai peraturan yang
memperbolehkan dan melarang barang impor, seperti hewan, obat-obatan terlarang,
senjata api, serta seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.
7. a) ROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) atau PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
Merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama setahun. Termasuk yang dihasilkan
oleh perusahaan asing, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu
negara ya. Contohnya terdapat perusahaan A dari Korea yang mempunyai cabang di
Indonesia, nah  hasil produksinya juga harus dihitung ke dalam GDP.
b) GROSS NATIONAL PRODUCT (GNP) atau PRODUK NASIONAL BRUTO
(PNB) Merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara
tersebut yang dihasilkan di luar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia
yang menjual pakaian di Singapura, hasilnya berupa barang dan jasanya termasuk dalam
GNP
c) NET NATIONAL INCOME (NNI) ATAU PENDAPATAN NASIONAL NETTO
menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

 Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak mencerminkan balas jasa atas
faktor produksi. Uang pajak memang diterima oleh penjual/produsen bersama harga
pasar barang yang dijualnya, tetapi uang pajak itu wajib diserahkan kepada
pemerintah.
 Subsidi harus ditambahkan karena harga-harga tertentu yang dibuat lebih murah
daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk subsidi harga pupuk, BBM,
atau beras.

8. Neraca pembayaran internasional (balance of payment) adalah suatu catatan sistematis


tentang seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lainnya
pada periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu
neraca pembayaran internasional meliputi orang perorangan, badan hukum, dan
pemerintah.
Sistem pencatatan pada neraca pembayaran, yaitu:
Debit (-)
Bertambahnya kewajiban atau utang penduduk suatu negara untuk melakukan
pembayaran terhadap penduduk negara lain. Contoh: barang/jasa yang diterima dari luar
negeri (impor), pembayaran bunga dan denda, pemberian hadiah dan uang kepada
penduduk negara lain, penduduk yang menabung uang di luar negeri, pembelian valuta
asing, investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan di negara lain.
Kredit (+)
Bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain. Contoh: barang/jasa yang disalurkan ke luar negeri (ekspor), penerimaan
jasa dari negara lain, penerimaan bunga dan deviden, penerimaan hadiah dan uang dari
negara lain, penduduk negara lain yang menabung uang di dalam negeri, penjualan
valuta asing, investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan penduduk dari negara
lain.
Perlu diingat, jika sisi kredit lebih besar dari sisi debit maka neraca pembayaran
mengalami surplus. Sebaliknya jika sisi debit lebih besar dari sisi kredit maka neraca
pembayaran mengalami defisit.

Anda mungkin juga menyukai