Anda di halaman 1dari 13

KUNCI JAWABAN SOAL B :

1.) 1. Barang Menurut Sifatnya

Berdasarkan sifat atau langka tidaknya, barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu barang ekonomis
dan barang bebas.

a. Barang ekonomis, adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan
kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga
maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya
harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus
membayar dengan sejumlah harga tertentu.

b. Barang bebas, adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk
memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin,
dan hujan yang dapat kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.

2. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)

Barang menurut tujuan penggunaannya dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang
produksi.

a. Barang konsumsi, adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia (barang
jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.

b. Barang produksi/barang modal, adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan
manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin
produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.

3. Barang Menurut Wujudnya

Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi barang konkret (berwujud) dan
barang abstrak (tidak berwujud).

a. Barang konkret/nyata/material, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat,
dapat diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.

b. Barang abstrak/immaterial, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba
dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik
(goodwill), hak cipta, dan merk dagang.

4. Barang Menurut Cara Penggunaannya


Menurut cara penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang
komplementer.

a. Barang substitusi adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang
yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh
dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.

b. Barang komplementer, adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara
penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi
dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.

2a.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan, yaitu :

1. Harga Barang itu Sendiri

Jika harga suatu barang semakin rendah maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin
bertambah, begitu juga sebaliknya.

2. Ketersediaan dan Perubahan Harga Barang Sejenis Sebagai Pengganti dan Pelengkap

Apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya turun, maka permintaan atas barang tersebut
akan semakin berkurang. Akan tetapi apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya naik,
maka permintaan atas barang tersebut akan meningkat.

3. Tingkat Pendapatan atau Daya Beli Konsumen

Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen tersebut. Semakin tinggi tingkat
pendapatan seseorang, maka akan semakin tinggi jumlah permintaan terhadap suatu barang.

4. Kebiasaan atau Selera Konsumen

Kebiasaan atau selera konsumen juga berpengaruh terhadap permintaan atas suatu barang. Semakin
tingginya selera konsumen terhadap suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut pun
akan meningkat pula.

5. Jumlah Penduduk

Semakin besar jumlah penduduk yang ada dalam suatu daerah atau negara, maka semakin tinggi pula
jumlah permintaan atas suatu barang untuk harga tertentu.

6. Prediksi Konsumen tentang Perkiraan Harga pada Masa Mendatang

Jika konsumen memprediksikan bahwa harga suatu barang tertentu akan naik, sebaiknya membeli
barang tersebut sekarang. Sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna
menghemat uang belanja di masa mendatang.
2b.) Empat hukum dasar penawaran dan permintaan adalah:

 Jika permintaan meningkat dan penawaran tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga
keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih tinggi.
 Jika permintaan menurun dan penawaran tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga
keseimbangan yang lebih rendah dan kuantitas yang lebih rendah.
 Jika pasokan meningkat dan permintaan tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga
keseimbangan yang lebih rendah dan kuantitas yang lebih tinggi.
 Jika pasokan menurun dan permintaan tetap tidak berubah, maka itu mengarah pada harga
keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih rendah.

2c.) 8 Prinsip Ekonomi

1. Tiap Orang Menghadapi Trade Off

Tidak ada yang gratis di dunia ini. Ketika Anda harus memilih sesuatu, maka sesuatu yang lain pasti
dikorbankan. Pengorbanan ini bisa berupa waktu, uang, konsentrasi, atau apapun. Contoh klasik adalah
tarik ulur antara ‘senjata dan mentega’ (gun and butter). Semakin besar pengeluaran
negara/pemerintah untuk membangun pertahanan (senjata), semakin sedikit sumber daya yang tersisa
untuk memproduksi barang konsumsi (mentega) untuk meningkatkan standar hidup masyarakat. Begitu
pula sebaliknya.

2. Pengorbanan Biaya untuk Mendapatkan Sesuatu

Hal ini biasa disebut dengan opportunity cost yang artinya ialah biaya kesempatan. Kesempatan ini akan
hilang dan berubah menjadi satu pilihan yang Anda putuskan. Oleh karena itu hendaknya Anda
mengambil kesempatan tersebut dengan hal yang memiliki nilai sebanding atau lebih banyak.

3. Berpikir Secara Rasional

Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan keputusan atau pilihan,
orang tersebut melakukannya dalam pikiran yang rasional. Seorang akan berpikir secara rasional untuk
mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih.

4. Tanggap terhadap Insentif

Seseorang biasanya akan lebih ‘aktif’ saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari
apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi
saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak

Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu negara akan
memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal (biaya produksi rendah, kemampuan produksi
tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke negara lain yang tidak optimal produksinya dari
barang tersebut. Dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka negara tersebut
pun akan membeli dari negara lain yang produksinya lebih optimal.

6. Pasar adalah Sarana Terbaik untuk Mengoordinasikan Kegiatan Ekonomi

Pasar adalah suatu tempat terjadinya interaksi antara produsen (perusahaan) dan konsumen (rumah
tangga) dalam melakukan tawar-menawar nilai atau harga atas suatu barang. Produsen memiliki hak
dalam menentukan siapa saja yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, dan
konsumen memiliki hak untuk bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari
penghasilan yang mereka dapat.

7. Pemerintah Mampu Meningkatkan Faktor Produksi

Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Melalui pasar pemerintah bisa
membantu pedagang-pedagang di pasar (floor price), sehingga dapat menguntungkan kedua pihak
(penjual dengan pembeli). Karena hal tersebut, penjual dapat memaksimalkan penghasilan dengan cara
menambahkan pemasukan atas barang atau stok dagang sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

8. Standar Hidup Negara Bergantung Pada Kemampuan dalam Memproduksi Barang/Jasa

Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan
standar hidup lainnya diberbagai negara di dunia? Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan
faktor produksi dari suatu negara. Negara di mana para pekerjanya dapat menghasilkan barang dan jasa
dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup
yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara
menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

3a.) Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional
antara pengobanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh atau dalam artian mudahnya yaitu
pengorabanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu
untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

 Menggunakan bahan baku yang berkualitas terbaik, namun dengan harga paling murah
 Menggunakan sumber daya misalnya modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin.
 Menggunakan mesin modern dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang
rendah
 Menentukan harga jual yang menguntungkan
 Menentukan barang dan jasa yang akan dihasilkan

3b.) Motif ekonomi adalah segala alasan, dorongan, dan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau
badan untuk melakukan tindakan ekonomi.
Contoh motif dalam ekonomi adalah :

 Seorang petani yang rajin dan agar panennya berhasil dan melipah.
 Seorang pemulung bekerja hingga larut malam untuk menambah penghasilannya.
 Seorang pengusaha yang mempromosikan produk dagangannya di televisi agar produknya laku
dipasaran.
 Portugis menjajah Timor Timur untuk mengontrol sumber daya alamnya.

3c.) masalah ekonomi adalah sebuah masalah yang timbul dikarenakan adanya keinginan atau
kebutuhan, namun sumber daya tersebut terbatas.

Contoh masalah ekonomi :

1. Pengangguran dan Kemiskinan Menjadi Permasalahan Ekonomi Tertinggi


2. Daya Beli Rendah Pada Inflasi
3. Kualitas Pada Pertumbuhan Ekonomi Tidak Stabil
4. Kelemahan Daya Saing Pada Pembeli
5. Permasalahan Ekonomi Ekspor dan Impor

4.) Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur
tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

5.) Di Indonesia, saat ini hanya ada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditetapkan sebagai pasar modal di
Indonesia. BEI memiliki kantor di Jalan Sudirman, Jakarta. BEI juga tercatat membuka cabang di
beberapa kota besar di Indonesia.

6.) Pasar konkret merupakan pasar dengan barang yang dijual ada ditempat dan bisa langsung dibawah
pembeli. Sedangkan Pasar abstrak adalah pasar dengan barang yang diperjualbelikan tidak ada
ditempat secara langsung.

7.) Keseimbangan firma-yaitu keadaan di mana perusahaan akan menentukan kuantitas produksi di
mana keuntungan maksimum akan dicapai dapat ditentukan dengan menggunakan dua pendekatan :

I. dengan menentukan keadaan di mana perbedaan di antara jumlah hasil penjualan dengan
jumlah biaya (biaya total) mencapai maksimum, dan
II. dengan menentukan tingkat produksi di mana biaya marjinal sarna dengan hasil penjualan
marjinal.

8.) Bentuk jangka panjang kurva penjualan firma persaingan sempurna yaitu dimana produsen mampu
menambah kapasitas produksi dan disaat yang sama terdapat kesempatan bagi produsen baru untuk
memasuki pasar.

9.) Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-
ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar
atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Struktur Pasar :

10.) Kelebihan pasar persaingan sempurna

 Harga benar-benar terbentuk melalui mekanisme harga. Harga yang terbentuk tidak ada campur
tangan pemerintah maupun asosiasi produsen.
 Dalam jangka panjang, akan terjadi harga yang menguntungkan konsumen karena harga
dibentuk dari biaya rata-rata minimun. Sehingga pasar menjamin diproduksinya produk dengan
biaya rendah.
 Persaingan sempurna tidak memerlukan adanya iklan, karena jenis barang, kualitas, dan
harganya hampir sama.

Kekurangan pasar persaingan

 Keuntungan yang diterima dalam skala normal, sehingga beberapa perushaan sulit
menyediakan dana untuk pengembangan.
 Konsumen dapat merasa jenuh dalam pembelian, karena produk pada pasar adalah produk
homogen. Sehingga membatasi pilihan konsumen.
 Persaingan sempurna dapat menimbulkan biaya sosial. Perusahaan yang abai dengan biaya
sosial akan menimbulkan kegiatan produksi yang merugikan masyarakat. Misalnya polusi,
penggunaan bahan pengawet berlebihan, dan lainnya.

11.) Ciri-ciri pasar monopoli

 Terdapat satu orang penjual dengan banyak pembeli di pasar. Karena sifatnya ini, pembeli tidak
dapat beralih ke penjual lain meskipun merasa dirugikan dengan harga yang ditetapkan
 Tidak terdapat barang pengganti yang dapat disediakan oleh pihak lain selain penjual yang ada
di pasar tersebut
 Terdapat hambatan dalam memasuki pasar bagi perusahaan baru. Hambatan yang ada dapat
berupa undang-undang, teknologi mutakhir yang dimiliki, modal yang sangat besar dan lainnya
 Penjual pada pasar monopoli dapat menentukan harga sesuai keinginannya karena tidak
tersedianya barang substitusi dekat dari barang yang dijual

12a.) Pasar oligopoli adalah suatu jenis pasar yang hanya menawarkan satu jenis barang dalam
kegiatannya, namun satu barang itu dikuasai oleh lebih dari satu perusahaan. Contoh pasar oligopoli
yang menonjol di Indonesia misalnya produk rokok, motor dengan berbagai merek, dan layanan jasa
penerbangan.

12b.) Karakteristik Pasar Oligopoli yaitu Saling ketergantungan, Periklanan, Perilaku kelompok, dan
Persaingan.

12c.) Contoh-Contoh Pasar Oligopoli

 Industri semen.
 Industri kendaraan bermotor.
 Rokok.
 Layanan Telekomunikasi.
 Jasa penerbangan.

12d.) Dalam pasar oligopoli terjadi kurva permintaan yang patah (kinked demand curve) karena pada
pasar oligopoli perubahan harga cenderung mengikuti oligopolis lainnya, jadi jika satu oligopolis
menurunkan harga, maka oligopolis lainnya akan mengikuti, sedangkan jika salah satu oligopolis
menaikkan harga, maka oligopolis yang lain tidak mengikuti, sedangkan mereka yang menaikkan harga
akan berakibat kehilangan konsumennya, oleh sebab itu, jika yang lain menaikkan harga, maka yang
lainnya akan tetap bertahan, hal ini dilakukan agar mereka tidak kehilangan konsumennya.

13a.) Pasar Oligopoly adalah pasar yang antara perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga
masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan
dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang
banyak. Sedangkan Pasar Duopoly hanya terdiri dari dua penjual (produsen). Dan Duopoli merupakan
bentuk oligopoli paling dasar, Sehingga pasar hanya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan.

13b.) Karena sangat jarang sekali ditemukan Bentuk sebuah pasar menjual Produk atau Jasa yang sama
(Homogen).

13c.) Antoine Cournot sebagai pencetus Duopoly Cournot dan Joseph Bertrand sebagai pencetus
Duopoly Bertrand

13d.) Teori Pasar Duopoli Cournot

Asumsi pokok yang dipergunakan oleh Cournot adalah pada waktu seorang pengusaha duopoli
berusaha memaksimumkan keuntungannya, jumlah produk yang dihasilkan oleh pesaingnya tidak
tergantung dari jumlah barang yang dihasilkan oleh pengusaha yang pertama.

Teori Kinked Demand Curve

Asumsi yang dibutuhkan untuk kurva ini adalah:

 Harga pasar yang memuaskan bagi kedua pengusaha duopoli itu telah terbentuk, misalnya PY
rupiah.
 Jika salah satu dari produsen dalam pasar duopoly menurunkan harga penjualannya (lebih
rendah dari harga keseimbangan PY diatas), maka pengusaha saingannya yang mengetahui
tindakan tersebut, juga akan menurunkan harga penjualannya (kalau perlu lebih rendah lagi)
agar ia tidak kehilangan pembeli, hingga terjadi persaingan harga yang dapat menghancurkan
kedua perusahaan duopoli itu.
 Jika salah satu dari pengusaha duopoli menaikkan harga penjualannya, tindakannya itu tidak
akan diikuti oleh pengusaha saingannya. Akibatnya sebagian atau seluruh pembeli pindah
kepada pengusaha yang tidak turut menaikkan harga itu.

13e.) Bertrand-Edgeworth adalah seorang pencetus teori Duopoly Bertrand. Model Bertrand
mengasumsikan produk homogen. Sehingga Kedua perusahaan tidak perlu membangun kolusi.
14.)

19.) 1. Barang Menurut Sifatnya

Berdasarkan sifat atau langka tidaknya, barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu barang ekonomis
dan barang bebas.

a. Barang ekonomis, adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan
manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang.
Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya harus kamu dapatkan
dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus membayar dengan sejumlah
harga

tertentu.

b. Barang bebas, adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk
memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin, dan
hujan yang dapat kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.

2. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)

Barang menurut tujuan penggunaannya dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang
produksi.

a. Barang konsumsi, adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia (barang jadi).
Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.

b. Barang produksi/barang modal, adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan
manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi,
gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.

3. Barang Menurut Wujudnya

Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi barang konkret (berwujud) dan
barang abstrak (tidak berwujud).

a. Barang konkret/nyata/material, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat
diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.

b. Barang abstrak/immaterial, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan
dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta,
dan merk dagang.

4. Barang Menurut Cara Penggunaannya

Menurut cara penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang
komplementer.

a. Barang substitusi adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang yang
satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi,
mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.

b. Barang komplementer, adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara penggunaannya
digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan
bensin, dan kompor dengan minyak tanah.
20.) -> Tindakan ekonomi didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Contoh : Ibu rumah tangga yang membeli beras di pasar karena harganya
lebih murah jika dibandingkan dengan membeli di pasar swayalan.

-> Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan
ekonomi. Contoh : Melakukan perdagangan dengan tujuan untuk mendapatkan uang/laba yang akan
digunakan untuk kesejahteraan diri dan keluarga.

-> Prinsip ekonomi adalah melakukan tindakan ekonomi yang rasional yakni mendapatkan hasil
tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Contoh : seorang pedagang yang memilih mengambil
barang secara grosir di Distirbutor A karena harga yang lebih rendah dari yang ditawarkan Distributor B
dan C.

-> Masalah Ekonomi adalah sebuah masalah yang timbul dikarenakan adanya keinginan atau
kebutuhan, namun sumber daya tersebut terbatas. Contoh : Pengangguran dan kemiskinan.

21.) Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya
berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah). Produksi jangka panjang,
yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.

Perbedaan produksi jangka pendek dan Produksi jangka panjang dapat dilihat dari skala produksinya.
Pada pembahasan mengenai teori perilaku produsen dalam jangka pendek, kita mengklasifikasikan input
(faktor produksi) menjadi dua. Pertama, Input Tetap (Fixed input) yaitu input yang tidak dapat tambah
atau dikurangi dalam jangka pendek. Sehingga input tetap tidak bergantung pada jumlah produksi yang
anda gunakan. Kedua, input variabel (variable input) yaitu input yang digunakan bergantung pada
berapa jumlah produksi yang diinginkan.

22.) TPP dalam kondisi maksimum terjadi ketika nilai MPP mencapai nilai nol. Sebaliknya, bila MPPL = 0
dalam situasi APPL sedang menurun, maka Ep = 0.
23.) Kurva biaya marginal (MC) senantiasa memotong kurva biaya rata-rata (AC) dari bawah dan
tepat melalui titiknya yang terendah. Kurva biaya marjinal (MC) pada awalnya akan menurun dan
kemudian akan naik pada titik tertentu, dan akan memotong biaya rata-rata (AC) pada titik
minimumnya.

Kurva biaya rata-rata (AC) pada awalnya akan menurun karena biaya tetap tersebar di sejumlah
unit yang lebih besar, namun akan meningkat sebab biaya marjinal akan meningkat karena prinsip
diminishing return (pengembalian yang berkurang). Prinsip ini menyatakan bahwa saat satu jenis input
produksi ditambahkan, dengan semua jenis input lainnya tetap sama, produksi akan meningkat pada
jumlah yang semakin berkurang.

24.) kurva biaya rata-rata jangka pendek (SAC) berbentuk U adanya law of diminishing return. Yang
mana kurva menurun seiring bertambahnya produksi hingga mencapai titik tertentu(kapasitas produksi
optimal) dan kemudian meningkat apabila produksi terus ditambah.

25.) Ridge line adalah suatu garis yang membatasi antara daerah yang tidak efisien. Garis ini ditarik dari
titik asal mengarah ke sumbu X dan Y dan memotong kurva – kurva isoquant pada suatu titik tertentu
yang relevan , yaitu titik dimana kombinasi input X dan Y yang memenuhi syarat efisiensi teknis.

27.) Pembahasan :

Qsx = 40 + 5Px - 2Py -10N dengan nilai yg diberikan, Px = 4 ; Py = 2 ; N= 3

sehingga, Qsx = 40 + 5·4 - 2·2 - 10·3 = 26. Jadi jumlah barang yg ditawarkan adalah 26.

 rumus koefisien elastisitas penawaran

Es (koefisien elastisitas) = (ΔQs÷Qs)/(ΔP÷P). Dimana ΔQs adalah perubahan penawaran dan ΔP adalah
perubahan harga.

ΔQsx /ΔPx = 5 (nilai didpatkan dari differensial Qs terhadap Px , saat nilai Py dan N adalah/dianggap
konstan ; atau nilai tersebut bisa didapat dari perhitungan pada gambar) sehingga,

Es = (ΔQsx÷Qsx)/(ΔPx÷Px) = (ΔQsx /ΔPx) × (Px÷Qsx)

= 5 × (4÷26)

= 0,769 ≈ 76,9%

Jadi penawaran ini bersifat inelastis karena nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari 1 (Es<1).
Pengertian nilai 76,9% adalah setiap perubahan harga sebesar 100% maka penawaran berubah sebesar
76,9%.

31.) Input tetap adalah faktor produksi yang jumlahnya selalu tetap meskipun jumlah outputnya
berubah, contoh : peralatan dan mesin-mesin. Input variabel merupakan faktor produksi yang
jumlahnya selalu berubah apabila output berubah, contoh : tenaga kerja dan bahan baku.
32.) Proses Produksi Jangka pendek menggunakan periode waktu di mana perusahaan hanya dapat
mengubah beberapa input. Biasanya yang bersifat variabel adalah tenaga kerja. Penggunaan jumlah
tenaga kerja dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan perubahan output. Sebaliknya, dalam
Proses Produksi jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber daya bersifat variabel. Jadi, dalam
jangka panjang, sebuah perusahaan tidak hanya dapat menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja,
tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas modalnya dengan membangun pabrik baru untuk
meningkatkan outputnya.

*Contoh : Perusahaan-perusahaan pertambangan logam terpukul oleh jatuhnya logam dunia.


Meskipun harga lebih rendah, perusahaan-perusahaan ini tetap meningkatkan produksi,
padahal seharusnya diturunkan.

34.)

Anda mungkin juga menyukai