Anda di halaman 1dari 5

Chico Harza Nugroho

2120053 – FK. Ekonomi

1.
a. 1. Apa (what) yang harus diproduksi, dan berapa
Dalam perekonomian tersentralisasi/diktator/sosialis, atau mungkin panitia yang
ditunjuk oleh diktator atau partai, menentukan apa yang harus diproduksi.Negara-
negara Barat berpendapat hal ini tidak efisien
2. Bagaimana (how) komoditi harus diproduksi
Masalah “how” mengacu pada pilihan kombinasi faktor produksi dan teknik tertentu
dalam proses produksi. Masyarakat menghadapi persoalan memilih teknik yang
memungkinkan efisiensi yang terbaik, dan masalah besarnya jumlah permintaan
3. Untuk siapa (for whom) komoditi tersebut diproduksi?
Ini menunjuk pada masalah distribusi pendapatan.Tidak ada perekonomian yang
dapat memuaskan semua anggotanya, sehingga timbul persoalan memilih.
4. Apahak factor produksi telah digunakan sepenuhnya; pengerjaan penuh (full
employment)
5. Apakah daya beli masyarakat tidak menyusut; inflasi (inflation)
6. apakah kemampuan perekonomian menghasilkan barang dan jasa meningkat;
pertumbuhan (growth)
b. 1. Rumah tangga keluarga
Kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan produksi barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup
2. Rumah tangga usaha
Pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa untuk konsumen
3. Rumah tangga pemerintah
Mencakup semua lembaga yang memiliki wewenang dan tugas mengatur kegiatan
ekonomi
c. 1. Untuk perorangan
Meningkatkan kemampuan berpikir seseorang dan mengambil keputusan, khususnya
keputusan ekonomi
2. untuk dunia usaha
Meningkatkan kemampuan mencari, mengumpulkan, dan menganalisis informasi
sebagai dasar keputusan yang akan dipilihnya
3.untuk bangsa dan Negara
Meningkatkan kemampuan suatu bangsa dalam mengatasi masalah-masalah dalam dan
luar negri, khususnya masalah ekonomi

2.
a. 1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. harga barang yang berkaitan(Pr)
3. pendapatan (I)
4. selera(T)
5. jumlah penduduk(PG)
6. kebijakan pemerintah (GP)
b. Karena hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik, Kurva
permintaan memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah, artinya apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah atau
sebaliknya ( cateris paribus )
c. 1. Movement along a demand curve
movement along the demand curve adalah perubahan di sepanjang kurva permintaan
tanpa menggeser kurva permintaan tersebut.
2. change / shift in demand curve
perubahan yang dapat menggeser kurva permintaan ke kanan atau ke kiri

3.

1. Harga Barang

Harga barang menjadi faktor utama besar kecilnya penawaran. Semakin tinggi harga barang,
maka semakin tinggi pula penawaran yang dilakukan oleh konsumen.

2. Jumlah Penjual atau Produsen

Jika jumlah produsen suatu barang tertentu tinggi, maka jumlah penawaran terhadap barang
tersebut juga akan tetap tinggi. Misalnya, jika suatu daerah menjadi sentra penghasil sepatu.
Maka penawaran sepatu di daerah tersebut akan tinggi.
3. Bencana Alam

Jika terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa dipastikan
bahwa jumlah produksi barang tersebut akan menurun dan mempengaruhi tingkat
penawarannya.

4. Harga Barang Pengganti

Apabila harga suatu barang meningkat maka penawaran terhadap barang  pengganti akan
mengalami peningkatan karena penjual akan menawarkan barang pengganti sebagai alternatif
barang utama yang mengalami kenaikan. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan
harga barang penggantinya yaitu teh terlihat lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak
menjual teh.

5. Biaya Produksi

Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya
untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong,
dan sebagainya.

Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang barang diproduksi akan tinggi.
Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit.

6. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan
barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan
biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang
banyak. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menimbulkan dua efek, yaitu produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya produksi
semakin murah sehingga keuntungan bertambah tinggi.

7. Pajak

Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika pajak suatu barang menjadi tinggi, maka permintaan
akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

8. Perkiraan Harga di Masa Depan

Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika
perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat
tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya
pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif
tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut
tidak laku. 
9. Kebijakan Pemerintah dan Situasi Politik

Kebijakan pemerintah juga memengaruhi komoditas pasar. Misalnya kebijakan kenaikan bea
cukai atau penghapusan bea cukai. Selain kebijakan pemerintah, situasi politik dalam suatu
negara juga memengaruhi penawaran. Jika suatu negara dalam situasi politik yang kritis,
maka semakin tinggi penawaran pasar.

4.
a. 1. Menjamin kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi
dapat dihindarkan
2. menjaga perekonomian tetap tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur
dan stabil
3. mengawasi kegiatan perusahaan, terutama perusahaan perusahaan besar yang dapat
mempengaruhi pasar, sehingga tidak melakukan praktek monopoli yang merugikan
masyarakat luas
4. menyediakan barang barang public, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. mengawasi agar eksternalisasi kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat
dihindari atau dikurangi
b. 1. kontrol harga
Untuk melindungi baik konsumen maupun produsen, bentuk kontrol harga yang paling
umum digunakan adalah penetapan harga dasar dan harga tertinggi
2. pajak dan subsidi
Pajak sebagai sumber penerimaan Negara untuk membiayai fungsi fungsinya,
sementara Subsidi sebagai pajak negative karna subsidi menambah pendapatan nyata
3. tarif dan kuota
Memberlakukan tarif pajak impor dan kuota impor untuk melindungi industri dalam
negri

5.
a. 1 Pendekatan utiliti (nilaiguna) kardinal atau Marginal Utility : bertitik tolak pada
anggapan bahwa kepuasan (utiliti) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau
dengan satuan lain ( utiliti yang bersifat kardinal) seperti kita mengukur volume air,
panjang jalan, atau berat sekarung beras.
2 Pendekatan utiliti ordinal atau kurve kepuasan sama (Indifference Curve) : bertitik
tolak pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi
atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah ( utiliti yang
bersifat ordinal)
b. “Gossen” (Law of Diminishing Marginal Utility) berlaku, yaitu bahwa semakin
banyak sesuatu barang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility)
yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun.

6.

Anda mungkin juga menyukai