TINJAUAN PUSTAKA
kebutuhan manusia dan sumberdaya (alat pemuas) yang ada, yang mana
kebutuhan manusia mempunyai sifat tak terbatas adanya. Oleh sebab itu manusia
a. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa jumlah yang harus
diproduksi.
menempuh berbagai cara, diantaranya dengan kebiasaan atau tradisi yang sudah
ada, dengan insting atau naluri, dengan komando atau paksaan. Bagi masyarakat
harga di pasar.
Mekanisme harga yaitu suatu proses gaya tarik-menarik antara produsen-
terjadinya harga. Fluktuasi harga dari setiap barang dan faktor produksi inilah
Dewasa ini masyarakat lebih peka terhadap apa yang terjadi pad
yang dapat memberikan segala informasi dan pengetahuan baru bagi masyarakat.
Salah satu informasi yang cenderung ingin diketahui masyarakat adalah masalah
perekonomian.
dibawah ini :
manusia.
kepada tingkat harga barang (normal goods) yang berlaku untuk dikonsumsi.
Konsidi ini dinyatakan pula sebagai optimasi konsumen yang berarti bahwa
sebagai kombinasi.
Permintaan merupakan suatu hal yang timbul dari keinginan. Hal ini
menunjukkan bahwa keinginan dengan permintaan itu adalah dua hal yang
keinginan bukan permintaan. Namun tidak dapat diingkari bahwa keduanya itu
Suatu barang mempunyai harga karena barang itu berguna dan langka,
Menurut Richard G. Lipsey dkk (1993: 61), dalam bukunya yang berjudul
Pengantar Mikro Ekonomi, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam
diinginkan. Ini menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli oleh rumah tangga,
atas dasar harga komoditi itu, harga-harga lainnya, penghasilan mereka, selera
mereka dan sebagainya. Kedua, apa yang diinginkan tidak merupakan harapan
orang bersedia membelinya pada harga yang mereka harus bayar untuk komoditi
itu. Ketiga, kuantitas yang diminta merupakan arus pembelian yang kontinyu.
Oleh karena kuantitas tersebut harus dinyatakan dalam banyaknya per satuan
waktu.
Suherman Rosyidi, berpendapat ada beberapa hal yang penting yang dapat
sederetan angka yang menunjukkan banyaknya satuan barang yang diminta pada
beberapa tingkat harga. Kedua, bahwa yang diselidiki dalam suatu pembicaraan
mengenai masalah permintaan adalah satu jenis barang saja, dan bahwa
Banyaknya komoditi yang dibeli oleh semua rumah tangga pada periode
4) Selera
5) Distribusi pendapatan
6) Besarnya populasi.
Jumlah barang dan jasa yang akan diminta atau dibeli oleh seluruh
juga dipengaruhi oleh variabel penting seperti harga barang maupun jasa itu
1. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan
diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami
genggam.
2. Pendapatan Konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen
yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa pengganti yang harganya
harga tiket pesawat sama harganya dengan tiket kereta api, mkaa konsumen
maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke
barang yang dibelinya. Contoh : pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendadak dan dirasakan
harga pokok.
2.4 Hukum Permintaan
menyatakan : makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka
Bila harga suatu barang naik maka permintaan barang tersebut akan turun,
sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaannya akan naik
harga. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian ke atas
barang lain dan menambah pembelian ke atas barang yang mengalami penurunan
Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk men gurangi
Ada dua hal yang diduga keras sebagai kekecualian terhadap hukum
permintaan, yaitu:
jika harga barang naik maka permintaan akan bertambah, karena barang ini
sangat menarik bagi orang yang senang menonjolkan kemewahan. Tetapi hal
ini pasti tidak dapat dibenarkan, sebab apabila demikian halnya, maka harga
harga barang turun maka kuantitas permintaan akan turun apabila orang
terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh harga barang atau jasa itu
pada hakekatnya merupakan suatu hipotesa yang berbunyi : “Jika harga sesuatu
sebaliknya jika harga sesuatu barang naik, maka permintaan terhadap barang
tersebut akan berkurang, ceteris paribus”. Jadi antara harga barang dengan
Hal demikian sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli
akan mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami
kenaikan, atau jika pendapatan nominal konsumen tetap dan harga barang naik,
barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami
penurunan tersebut.
Manurung, 2006:23)
barang dari seorang konsumen dapat pula diungkapkan dalam bentuk grafik atau
dalam bentuk grafik tepatnya disebut kurva permintaan atau garis permintaan
selera, harga barang-barang lain dianggap tetap (ceteris paribus), maka diperoleh
kombinasi harga dan kuantitas yang dipilih konsumen dapat disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 2.5.1
A 2000 100
B 3000 90
C 4000 80
D 5000 70
harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan berbagai jenis barang
pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang bersifat
demikian disebabkan adanya keterkaitan diantara harga dan jumlah yang diminta,
sebagai berikut :
3000
4000
3000
2000
0 70 80 90 100 Q
Kurva permintaan berbagai jenis barang berbentuk garis lurus yang miring
dari kiri atas ke kanan bawah atau mempunyai lereng (slope) yang negatif . kurva
yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang
diminta, yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau salah satu variabel
naik (misalnya harga) maka variabel yang lainnya yang akan turun (misalnya
diminta (quantity demanded) adalah jumlah total suatu komoditi yang diinginkan
ini dapat berbeda dengan jumlah yang dalam kenyataan dapat dibeli para
demand) artinya orang mau membeli jumlah itu, dengan harga tertentu yang
yang diminta dengan harga per unit (atau harga per satuan). Kecuali dalam kasus
khusus, kurva permintaan selalu berbentuk garis yang condong ke kanan bawah.
dari atas kekanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat perkaitan
diantara harga dan jumlah yang diminta, yaitu mereka mempunyai sifat hubungan
yang terbalik. Kalau satunya naik (misalnya harga) maka yang lainnya turun
(misalnya jumlah yang diminta). Perbedaan seperti itu timbul karena adanya
P2
P1
Q
0 Q1 Q2
Gambar 2.6.1
Terjadi bila barang atau jasa yang diminta berubah (naik atau turun). Penurunan
harga tersebut menaikkan jumlah yang diminta dan kenaikan harga barang atau
QI Q Qn
kanan atau ke kiri disebabkan oleh perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh
faktor-faktor selain harga barang atau jasa tersebut. Permintaan bisa naik (kurva
permintaan bergeser ke kanan menjadi Dn) dan bisa juga turun (kurva permintaan
bergeser ke kiri menjadi Dt). Pada gambar di atas jelas sekali terjadi adanya
a) Orang akan membeli jumlah yang lebih sedikit walaupun harga tidak
berubah.
b) Orang akan membeli jumlah barang yang tetap sekalipun harga barang itu
sudah turun.
Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti yang
antara lain:
a. Barang Pengganti
digantikannya.
b. Barang Penggenap
c. Barang Netral
Barang netral yaitu apabila dua macam barang tidak mempunyai perkalian
yang rapat, perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak
a. Barang Inferior
b. Barang Esensial
pendapatan.
c. Barang Normal
d. Barang Mewah
Jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif
bertambah.
3. Distribusi Pendapatan
bertambah.
4. Citarasa Masyarakat
5. Jumlah Penduduk
depan akan mendorong mereka untuk membeli banyak pada masa ini, untuk
besarnya tanggapan (respon) terhadap jumlah yang diminta dari suatu komoditas
tingkat harga yang menyebabkannya. Perubahan yang dibagi oleh nilai rata-rata.
(Sanusi, 2004:61).
nol hingga yang tidak terhingga jumlahnya. Sekiranya elastisitas lebih kecil dari
satu maka permintaan bersifat inelastis. Ini berarti bahwa prosentase perubahan
bersifat elastis. Ini berarti perubahan jumlah lebih besar daripada prosentase
kepekaan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu
sendiri. Untuk menghitung elastisitas tersebut dapat digunakan dua cara yaitu
Q1 – Q2
Q1
Ed =
P1 – P2
P1
Ed = ∆Q/Q
∆P/P
Ed = ∆Q x ∆P
P Q
Jika dari hasil perhitungan elastisitas permintaan itu angka koefisien elastisitas
menunjukkan:
Jika digambarkan dalam kurva, maka bentuk dari masing-masing kriteria elatisitas
Q Q Q
In Elastis Sempurna Elastis Sempurna Elastis Uniter
P P
D
D
Q Q
In Elastis Elastis
Gambar 2.5 Kurva Elastisitas Permintaan
Ada empat macam konsep elastisitas yang umum dipakai dalam teori ekonomi
mikro :
terutama bagi:
Permintaan terhadap berbagai macam barang atau jasa akan berbeda-beda tingkat
yang lain.
Dalam suatu perekonomian, jika suatu barang tertentu banyak terdapat barang
elastis, artinya perubahan dalam harga barang tersebut sedikit saja akan
bersifat in-elastis.
Jenis barang yang dimaksud adalah jenis barang kebutuhan pokok atau
diikuti oleh perubahan kuantitas yang diminta dalam jumlah yang lebih
rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa
melihat bahwa media cetak adalah sebuah media yang didalamnya berisi
disamping media elektronik dan juga media digital. Dan ditengah dinamika
digital. Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu
Sehingga tak jarang informasi yang disampaikan lebih bersifat sepotong dan
berulang-ulang.
terbit media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Dirjen
pengklasifikasiannya.
Ini adalah jenis media cetak yang terbit setiap hari, kecuali pada hari-hari
tertentu seperti hari libur nasional. Jenis media cetak ini masih dibagi lagi
menjadi Surat Kabar Harian Nasional, Surat Kabar Harian Daerah, dan
Surat Kabar Harian Lokal. Berita yang disampaikan adalah jenis berita
news atau informasi terkini dan disampaikan dengan sistem straight news
Surat kabar jenis lebih banyak dikenal dengan sebutan tabloit. Biasanya
berita yang daingkat adalah berita hiburan atau in depth news atau liputan
mendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak bergaya feature atau
deskriptif.
3) Majalah Mingguan
Jenis majalah ini terbit setiap minggu sekali. Berita yang diangkat adalah
berita in depth news dengan jenis berita adalah berita news atau tentang
sebuat peristiwa.
Majalah ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebih bersifat
informatif dan biasanya memuat tentang berita life style atau gaya hidup.
5) Majalah Bulanan
hasil penelitian.
6) Majalah Dwibulanan
Majalah ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yang disampaikan
dalam majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktifitas
sesuatu. Misalnya laporan neraca perusahaan atau juga majalah yang berisi
membedakan hanya masalah waktu terbit, yang dilakukan setiap tiga bulan
sekali.
8) Bulletin
Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau intern saja.
Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat
komersial.