Anda di halaman 1dari 21

KULIAH PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
DEPARTEMEN ADMINISTRASI
PUBLIK
FISIP UNDIP
2022

KONSEP KETUHANAN Aufarul Marom


DALAM ISLAM
DEFINISI TUHAN (ROBB)
Manusia senantiasa mencari siapa penguasa tertinggi di alam ini
Penguasa tertinggi itu kemudian disebutlah Tuhan

Tuhan = Ilah (Arab) ( ‫ ) ﺍﻟﻪ‬,


= God, Lord God, Almighty God, Deity (Inggris)
= Got (Belanda)
= Dieu (Perancis)
= Gott (Jerman)
= Gudd (Norwegia, Swedia)
= Allon (Phoenisians)
= Ado (Canaanites)
= Adonai, Yehuwa, Elohim, Ekah, Eli (Yahudi)
Orang Komunis dengan menggunakan pendekatan dialektika
material-nya sampai pada kesimpulan bahwa Tuhan tidak ada
Tidak hanya komunis, tapi masih ada beberapa kelompok
masyarakat lain yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan
yang disebut kelompok Atheis
Namun Al Qur’an menegaskan bahwa semua manusia pasti
bertuhan, mustahil tidak bertuhan, paling tidak ia bertuhan
pada hawa nafsunya
TUHAN adalah segala sesuatu yang paling dicintai
Apabila seseorang lebih mencintai mobil barunya daripada
segalanya maka mobil itu menjadi Tuhan baginya
Apabila jabatan lebih dicintai melebihi segalanya maka jabatan itu
adalah Tuhannya
Ada orang yang menuhankan harta, tahta, wanita dll
Banyak orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan

٢٣ - ُ‫ت َم ِن اتَّ َخ َذ اِ ٰلهَ ٗه هَ ٰوىه‬


َ ‫اَفَ َر َء ْي‬
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya (Al Jatsiyah 23)
Dalam pandangan Al Qur’an tidak ada seorang manusiapun yang Atheis.
Semua manusia pasti bertuhan, hanya saja ada manusia yang mengingkari Allah lantas
bertuhan kepada hawa nafsunya. Kelompok ini disebut mulhid bukan Atheis dalam
pandangan Al Qur’an
Di dalam sejarah penciptaan manusia ketika masih dalam kandungan mereka telah berikrar
dan bersaksi, bahwa Allah swt adalah Tuhan mereka, hanya saja setelah dewasa mereka
mengingkari pernyataan yang telah ia ucapkan

ۚ‫ك ِم ۢ ْن بَنِ ْٓي ٰا َد َم ِم ْن ظُه ُْو ِر ِه ْم ُذ ِّريَّتَهُ ْم َواَ ْشهَ َدهُ ْم َع ٰلٓى اَ ْنفُ ِس ِه ْم‬
َ ُّ‫َواِ ْذ اَ َخ َذ َرب‬
١٧٢ - ‫ت بِ َربِّ ُك ۗ ْم قَالُ ْوا بَ ٰل ۛى َش ِه ْدنَا‬ ُ ‫اَلَ ْس‬
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang)
anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap
roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka
menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Al A’rof 172)
Dalam Al Qur’an Tuhan itu adalah Allah, Dia hanya satu (Esa), satu dalam
segala hal

‫ ﺍﻞ = ﺍﻟﻟﻪ‬+ ‫ﺍﻟﻪ‬
ْ ۙ َ َ ْ َ ُ ۚ َّ ‫ُ ال‬
٣ - ‫ ل ْم يَلِد َول ْم ي ُْولد‬٢ – ‫ص َمد‬ ‫ هّٰللَا‬١ – ‫قُ ْل هُو هّٰللا ُ اَح ۚ ٌد‬
َ َ
٤- ‫َولَ ْم يَ ُك ْن لَّ ٗه ُكفُ ًوا اَ َح ٌد‬
(1) Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa (2) Allah tempat
meminta segala sesuatu (3) (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
(4) Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (Al Ikhlas 1-4)
Kata Robb berarti seseorang yang menunjang dan menyediakan
kebutuhan orang lain termasuk yang menyangkut pemeliharaan dan
pertumbuhannya sehingga kata robb sering diartikan “tuan” atau
“pemilik”
1. Robb sebagai Pencipta : Allah adalah pencipta alam semesta
dengan segala isinya termasuk manusia. Dia Maha Pengatur
segala urusan, Maha Pemelihara, Maha Pemberi rejeki, Maha
Pendidik dan Maha Penjamin Stabilitas Keamanan (QS 96:1-5;
QS 10:3, 31, 32; QS 2: 21-22; QS 42: 11-12; dan QS106:3-4)
2. Robb sebagai Pemilik : Allah adalah pemilik alam, pemilik
hukum, dan pembuat undang-undang (QS 42:10; QS 7:2-3; QS
32: 2-3; QS 10: 37 dan QS 12: 40)
KONSEP TAUHID
(MENGESAKAN ALLAH)
Tauhid Rububiyah
Tauhid Uluhiyah
Tauhid Mulkiyah
TAUHID
RUBUBIYAH
Mengesakan Allah swt dalam segala perbuatanNya dengan meyakini
bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluq

٦٢ -‫ي ٍء َّوك ِْي ٌل‬ ‫ش‬َ ‫ل‬


ِّ ُ
‫ك‬ ‫هُو َعىٰل‬
َ ‫خال ُِق ُك ِّل َش ْي ٍء ۙ َّو‬
َ ‫هّٰللَا‬
ُ
ْ
Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu
(Az Zumar: 62)
Allah Maha Pemberi rejeki bagi setiap manusia, binatang dan makhluk lainnya

ُ ‫هّٰللا‬
ۗ ‫ض اِاَّل َعلَى ِ ِرزقهَا َويَ ْعل ُم ُم ْستَقَ َّرهَا َو ُم ْستَ ْو َد َعهَا‬
َ ْ َ ‫اْل‬ ۤ
ِ ‫ر‬ْ ‫ا‬ ‫ى‬ ِ ٍ ‫َو َما ِم ْن َد‬
‫ف‬ ‫ة‬َّ ‫ب‬ ‫ا‬
٦ - ‫ب ُّمبِ ْي ٍن‬ ٍ ‫ُك ٌّل فِ ْي ِك ٰت‬
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan
semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan
tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh) (Hud : 6)
TAUHID ULUHIYAH
Merupakan tauhid ibadah karena ilah ( ‫ ) ﺍﻟﻪ‬maknanya adalah ma’bud
(yang disembah)
Tidak ada yang diseru dalam do’a kecuali Allah, tidak ada yang
dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat
bergantung kecuali Dia, tidak boleh menyembelih kurban atau
bernadzar kecuali untukNya, tidak boleh mengarahkan seluruh ibadah
kecuali untukNya dan karenaNya semata.
Tauhid rububiyah bukti wajibnya adalah tauhid uluhiyah
- ‫ي َخلَقَ ُك ْم َوالَّ ِذ ْي َن ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُ ْو ۙ َن‬
ْ ‫ٰيٓا َ ُّيهَا النَّاسُ ا ْعبُ ُد ْوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذ‬
٢١
‫ض فِ َرا ًشا َّوال َّس َم ۤا َء بِنَ ۤا ًء ۖ َّواَ ْن َز َل ِم َن ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ًء‬ َ ‫ي َج َع َل لَ ُك ُم ااْل َ ْر‬ ْ ‫الَّ ِذ‬
‫هّٰلِل‬
- ‫ت ِر ْزقًا لَّ ُك ْم ۚ فَاَل تَ ْج َعلُ ْوا ِ ان َدا ًدا َّوانت ْم تَ ْعل ُم ْو َن‬
َ ُ ْ َ ْ َ ِ ‫فَا َ ْخ َر َج بِ ٖه ِم َن الثَّ َم ٰر‬
٢٢
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan
orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa (Al Baqoroh : 21)
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit )Dialah(
sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia
hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena
itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal
kamu mengetahui (Al Baqoroh : 22)
TAUHID MULKIYAH
Mentauhidkan Allah dalam mulkiyyah Nya bermakna kita
mengesakan Allah terhadap pemilikan, pemerintahan dan
penguasaanNya terhadap alam ini.
Dia lah Pemimpin, Pembuat hukum, dan Pemerintah kepada
alam ini. Hanya landasan kepemimpinan yang dituntut oleh
Allah saja yang menjadi ikutan kita. Hanya hukuman yang
diturunkan oleh Allah saja menjadi pakaian kita dan hanya
perintah dari Allah saja menjadi junjungan kita
ُّ‫ك ِم َّم ْن تَ َش ۤا ۖ ُء َوتُ ِعز‬ ْ ْ ْ ۤ
َ ‫ك َم ْن تَ َشا ُء َوتن ِزع ال ُمل‬
ُ َ َ ‫ك ْال ُم ْل ِك تُْؤ تِى ْال ُم ْل‬ َ ِ‫قُ ِل اللهم ٰمل‬
٢٦ - ٌ ‫خ ْيرُ ۗ ِانَّ َك َعىٰل ُك ِّل َش ْي ٍء َق ِدْير‬ َ ‫ش ُء ۗ بِ َيد َِك ْال‬
‫ش ُء َو ُتذ ُِّل َم ْن َت َ ۤا‬
‫َم ْن َت َ ۤا‬

Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau


berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan
Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu (Ali
Imron : 26)
Tauhid mulkiyyah menuntun adanya ke wala an secara totalitas
kepada Allah, Rasul, dan pemimpin (selama tidak bermaksiyat)

A. Pemimpin (Wali) :
Sebagian dari sifat-sifat mulkiyatullah berarti penguasaan yakni
sebagai pelindung, penolong dan pemelihara

١٩٦ - ‫صلِ ِح ْي َن‬ٰ َّ َ ُ


ّ ‫ب َوه َو يَت َولى ال‬ۖ ٰ ْ َّ َ َّ ‫هّٰللا‬
ْ ‫اِ َّن َولِ ِّي َۧ ُ ال ِذ‬
َ ‫ي نز َل ال ِكت‬
Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab
(Al-Qur'an). Dia melindungi orang-orang saleh (Al A’rof : 196)
B. Pembuat Hukum:
Pembuat hukum (Hakiman) adalah sebagian dari sifat mulkiyah, Ia
diikuti oleh manusia dan tunduk hanya kepada hukum2 yang telah
diturunkan olehNya saja, hak mencipta hukum itu hanya milik Allah
C. Pemerintah :
Allah memiliki Arsy dan memerintah seluruh makhluk ciptaanNya
dengan ketentuan daripadaNya, Dia yang menciptakan dan Dia yang
mengarahkan menurut apa yang dikehendakiNya
SYIRIK
Kontra Tauhid adalah Syirik, menyekutukan Allah. Syirik tidak
mungkin berdampingan dengan sikap Tauhid

A, SYIRIK RUBUBIYAH

a. Meyakini ada aturan yg lebih baik daripada aturan Allah


b. Memilih dan mentaati peraturan hasil karya manusia yang
bertentangan dengan aturan Allah
c. Meminta-minta secara gaib kepada selain Allah
d. Meyakini adanya makhluk yang mengetahui hal-hal gaib
mutlak (apa yang akan terjadi esok) selain Allah
B. SYIRIK
ULUHIYAH
a. Mengabdi kepada selain Allah
b. Beribadah karena motivasi pujian manusia atau motif-motif duniawi
c. Melakukan aktifitas sehari-hari bukan karena Allah
d. Melakukan penyembelihan hewan untuk mengabdi kepada selain Allah

C. SYIRIK
MULKIYAH

a. Lebih mentaati makhluk daripada Allah


b. Lebih takut kepada makhluk daripada kepada Allah
c. Lebih mencintai makhluk daripada mencintai Allah
d. Menjadikan makhluk sebagai tempat begantung dalam soal nasib
SIFAT WAJIB ALLAH SWT
1. Wujud - ‫ ُﻭﺟ ُْﻮﺩ‬: Ada
2. Qidam - ‫ ِﻗ َﺪ ْﻡ‬: Terdahulu
3. Baqa - ‫ ﺑَﻘَﺎ ِﺀ‬: Kekal
4. Mukhalafatuhu lilhawadits - ‫ﺙ‬ ِ ‫ﺎﻟﻔَﺘُﻪُ ﻟِ ْﻠ َﺤ َﻮﺍ ِﺩ‬
َ ‫ ُﻣ َﺨ‬: Berbeda dengan
makhluk-Nya
5. Qiyamuhu binafsih - ‫ ﻗِﻴَﺎ ُﻣﻪُ ﺑِﻨَ ْﻔ ِﺴ ِﻪ‬: Berdiri sendiri
6. Wahdaniyat - ‫ َﻭﺣْ َﺪﺍﻧِﻴَ ِﺔ‬: Esa (satu)
7.Qudrat - ‫ ﻗُ ْﺪ َﺭ ِﺓ‬: Kuasa
8.Iradat - ‫ ﺇِ َﺭﺍ َﺩ ِﺓ‬: Berkehendak (berkemauan)
9.Ilmun - ‫ ِﻋ ْﻠ ٌﻢ‬: Mengetahui
10.Hayat - ‫ َﺣﻴَﺎ ْﺓ‬: Hidup
11.Sama' - ‫ َﺳ َﻤ ْﻊ‬: Mendengar
12.Bashar - ‫ﺼﺮ‬ َ َ‫ﺑ‬  : Melihat
13.Kalam - ‫ َﻛﻼَ ْﻡ‬: Berbicara
14.Qaadiran - ‫ ﻗَﺎ ِﺩﺭًﺍ‬: berkuasa
15.Muriidan - ‫ ُﻣ ِﺮ ْﻳ ًﺪﺍ‬: berkehendak menentukan
16.'Aliman - ‫ﺎﻟ ًﻤﺎ‬ ِ ‫ َﻋ‬: mengetahui
17.Hayyan - ‫ َﺣﻴًّﺎ‬: hidup
18.Sami'an - ‫ َﺳ ِﻤ ْﻴ ًﻌﺎ‬: mendengar
19.Bashiiran - ‫ﺼ ْﻴ ًﺭﺍ‬ ِ َ‫ ﺑ‬: melihat
20.Mutakalliman - ‫ ُﻣﺘَ َﻜﻠِّ ًﻤﺎ‬: berbicara
Silahkan klik link berikut :

https://youtu.be/-0Ak574e9RI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai