Keimanan Terhadap
AsmĀ'ul ḤusnĀ
Latar Belakang
َوهللِ ْاالَ ْس َمآ ُء ْال ُح ْس ٰنى فَا ْد ُع ْوهُ بِهَ ۖا َو َذرُوا االلَّ ِذ ْي َن
ْن ي ُْل ِح ُد ْو َن فِ ْي اَ ْس َم ِٕٓإى ٖ ۗه
﴾١٨٠ :َسيُ ْجُْج َز ْو َن َما َكانُ ْوا يَ ْع َملُ ْو َن ﴿االعراف
Artinya: dan Allah memiliki Asmā'ul ḥusnā maka bermohonlah
kepadanya dengan menyebut Asmā'ul ḥusnā itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyalah artikan nama-namanya. Mereka
kelak akan mendaptkan balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan. (QS. Al-A’rāf/7: 180)
Al-Karīm (mahamulia)
Al-Mu’min (maha memberi keamanan)
Al-Wakīl (maha pemelihara)
Al-Matīn (mahakokoh)
Al-Jāmi’ (maha mengumpulkan)
Al-’Adl (maha adil)
Al-Ākhir (maha akhir)
Al-Karīm (mahamulia)
س ال َّس الَ ُم ْال ُم ْؤ ِم ُن ْال ُمهَ ْي ِم ُن ُ ِي آلَاِ ٰلهَ اِالَّ هُ ۚ َو اَ ْل َمل
ُ ك ْالقُ ُّد ْو ْ هُ َو هللاُ الَّ ِذ
٢٣ :ان هللاِ َع َّما يُ ْش ِر ُك ْو َن ﴿الحشر َ ﴾ ْال َع ِز ْي ُز ْال َجبَّا ُر ْال ُمتَ َكبِّ ۗ ُر ُس ْب َح
Artinya: dialah Allah, tidak ada tuhan selain dia. Maha raja yang
mahasuci, yang mahasejahtera, yang menjaga keamanan,
spemelihara keselamatan, yang mahaperkaasa, yang mahakuasa,
yang memiliki segala keagungan, mahasuci Allah dari apa yang
mereka persekutukan. (Al-Ḥasyr/59: 23)
AL-WAKĪL (MAHA PEMELIHARA)
:َوهُ َو ْالفَتَّا ُح ْال َعلِ ْي ُم ﴿سباء ِّ ۗ قُ ْل يَ ْج َم ُع بَ ْينَنَا َربُّنَا ثُ َّم يَ ْفتَ ُح بَ ْينَنَا بِ ْال َح
ق
﴾٢٦
Artinya: katakanlah, tuhan kita akan mengumpulkan kita
semua, kemudian dia memberi keputusan atara kita
denganbenar. Dan dia yang maha pemberi keputusan,
maha mengetahui. (QS. Sabā’/34: 26)
Al-’Adl (mahaadil)