Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Yang Terhormat Ibu Kepala Sekolah SDN 2 Tempuran


Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SDN 2 Tempuran
Dan teman-temanku yang berbahagia

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan karunia-Nya, di hari yang berbahagia ini kita dapat memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW dalam suasana yang gembira.
Tak lupa puji dan syukur kita panjatkan atas segala berkat kesehatan kepada kita, kepada orang
tua kita dan para guru, sehingga semua yang hadir di sini tak kurang suatu apapun.
Sholawat serta salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Nabi Besar yang telah membawa umat manusia dari kegelapan ke zaman terang benderang. Ia
telah menegakkan agama Islam, sebagai penerang umat manusia.

Bapak Ibu Guru tercinta, dan kawan-kawan yang saya kasihi.

Peringatan Maulid Nabi kali ini hendaknya tidak sekedar menjadi ritual belaka. Namun,
peringatan ini hendaknya menjadi kesempatan yang baik kepada kita semua untuk merenungkan
kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari kelahiran, Nabi Besar kita
Muhammad SAW yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung. Pada hakikatnya,
mempercayai kebenaran wahyu yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, serta mengikuti suri
tauladan yang telah diberikan Beliau, merupakan inti daripada Peringatan Maulid Nabi setiap
tahunnya.

Peringatan hari kelahiran Nabi Besar junjungan kita ini, juga bisa menjadi renungan dan
pengingat kepada kita semua, agar kita semua selalu menjadi anak yang berbakti kepada orang
tua, guru, bangsa, sesama dan agama kita. Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam Surat Al-
Ahzab ayat 21:
‫َلَقۡد َك اَن َلُك ۡم ِفۡى َر ُس ۡو ِل ِهّٰللا ُاۡس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ۡن َك اَن َيۡر ُجوا َهّٰللا َو اۡل َيۡو َم اٰاۡل ِخَر َو َذ َك َر َهّٰللا َك ِثۡي ًرا‬
Laqad kaana lakum fii Rasuulil laahi uswatun hasanatul liman kaana yarjul laaha wal yawmal
Aakhira wa azkaral laaha kasiiraa
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat
Allah.

Disamping itu Allah menegaskan lagi dengan firmannya Surat Ali Imran ayat 31
‌ ‫ُقۡل ِاۡن ُك ۡن ُتۡم ُتِح ُّبۡو َن َهّٰللا َفاَّتِبُع ۡو ِنۡى ُيۡح ِبۡب ُك ُم ُهّٰللا َو َيۡغ ِفۡر َلـُك ۡم ُذ ُنۡو َبُك‬
‫ؕۡم َو ُهّٰللا َغ ُفۡو ٌر َّر ِح ۡي ٌم‬
Qul in kuntum tuhibbuunal laaha fattabi' uunii yuhbibkumul laahu wa yaghfir lakum
zunuubakum; wallaahu Ghafuurur Rahiim

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Dengan merenungi ayat-ayat tersebut, maka jelaslah bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW ini, merupakan kesempatan bagi kita semua, anak-anak yang masih harus belajar
meningkatkan ilmu, akhlak dan akal, agar kita bisa selalu mawas diri dan selalu mengikuti
bimbingan dan suri tauladan dari Nabi kita Muhammad SAW.

Bapak Ibu Guru tercinta dan kawan-kawanku yang saya kasihi


Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama
dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua hendaknya membangun untuk menciptakan hari depan
yang lebih baik sesuai dengan suri tauladan dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, baik
sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan
tentang gaya hidup sehari-hari.
Dalam kesehariannya, Nabi Besar junjungan kita Muhammad SAW, selalu mengutamakan
kesederhanaan. Beliau juga mencontohkan tentang keteguhan hati, mengutamakan budi pekerti
yang luhur, serta tingkah laku yang penuh kasih sayang.
Dengan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW, kita semua pasti akan menjadi pribadi
yang lebih baik, dan selalu menjadi pribadi yang mengutamakan kesopanan, terutama kepada
orang-orang yang lebih tua, seperti orang tua, guru-guru, juga para kakak kelas yang lebih dulu
belajar di sekolah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato yang sederhana ini dapat bermanfaat dan
menjadi renungan bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai