Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
2.1 Pengertian Permintaan...............................................................................................5
2.2 Permintaan Industri Dan Perusahaan.......................................................................7
2.2.1 Kurva Permintaan....................................................................................................7
2.2.2 Hubungan antara Fungsi Permintaan Dengan Kurva Permintaan....................9
2.2.3 Hubungan Antara Permintaan Dengan Keputusan Manajerial..........................10
2.3 ELASTISITAS.............................................................................................................10
BAB III PENUTUP...........................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................17

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari tahun Ke tahun pertumbuhan ekonomi berkembang di berbagai Negara berkembang
sangat pesat dan maju, perkembangan ini berdampak pada kegiatan pereknomian terutama pada
kegiatan produksi dan konsumsi. Kegiatan-kegiatan ini menimbulkan berbagai masalah pokok
dalam perekonomian seperti halnya berapakah barang dan jasa yang akan diproduksi, bagaimana
cara memproduksi barang dan jasa tersebut.

Didalamilmu ekonomi akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi permasalahan-


permasalaahan tersebut. Terutama didalam teori permintaan menjelaskan tentang sifat para
pembeli terhadap suatu barang. Dalam makalah ini akan dibahas dan dipelajari mengenai teori
permintaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan teori permintaan industri dan perusahaan?
2. Bagaimana hubungan antara fungsi permintaan dengan kurva permintaan dan hubungan
antara permintaan dengan keputusan manajerial?
3. Apakah elastisitas titik dan busur, harga, pendapatan, silang?
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimksud dengan teori permintaan dan perusahaan.
2. Untuk mengetahui hubungan antara fungsi permintaan dengan kurva permintaan dan
hubungan antara permintaan dengan keputusan manajerial.
3. Untuk mengetahui Apakah elastisitas titik dan busur, harga, pendapatan, silang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Permintaan


Menurut Gilarso (2007), dalam ilmu ekonomi istilah permintaan (demand) mempunyai
arti tertentu, yaitu selalu menunjuk pada suatu hubungan tertentu antara jumlah suatu barang
yang akan dibeli orang dan harga barang tersebut. Permintaan adalah jumlah dari suatu barang
yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu,
dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (=ceteris paribus).

Pada setiap kegiatan transaksi dalam perekonomian pastinya akan terdapat dua aspek
yang saling berhubungan, yaitu permintaan (Demand) dan penawaran (Supply). Harga barang
dan kuantitas barang atau jasa yang saling mempengaruhi Permintaan dan penawaran akan saling
bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah
barang). Permintaan menunjukan jumlah barang dan jasa yang akan dibeli konsumen pada
periode waktu dan keadaan tertentu.

Dalam pembuatan keputusan manajerial, titik perhatian utama adalah pada permintaan
pasar. Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari permintaan individual. Pada tingkat
individual, permintaan ditentukan oleh 2 faktor yaitu: Nilai dari cara mendapatkan dan
menggunakan barang dan jasa, kemampuan untuk mendapatkan barang dan jasa.

 Hukum Permintaan

Hukum Permintaan pada hakikatnya merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa : “


Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik, maka jumlah barang yang

3
diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah barang yang
diminta akan meningkat”.

Faktor yang Memperngaruhi Permintaan

Menurut Danniel (2004), permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang antara lain
adalah harga barang yang bersangkutan, harga barang substitusi atau komplemennya, selera,
jumlah penduduk, dan tingkat pendapatan.

1. Harga
Hubungan harga dengan permintaan adalah hubungan yang negatif. Artinya bila yang
satu naik maka yang lainnya akan turun dan begitu juga sebaliknya. Semua ini berlaku
dengan catatan faktor lain yang mempengaruhi jumlah permintaan dianggap tetap.
2. Harga barang lain
Terjadinya perubahan harga pada suatu barang akan berpengaruh pada permintaan
barang lain. Harga barang lain dapat meliputi harga barang substitusi, komplemen, dan
independen. Salah satu contoh barang substitusi, bila harga kopi naik, biasanya
permintaan teh akan naik. Barang komplementer contohnya roti dengan keju. Apabila
keduanya dipakai secara bersamaan sehingga dengan demikian bila salah satu dari harga
barang tersebut naik, pada ummumnya akan mempengaruhi banyaknya konsumsi barang
komplemennya. Barang independen adalah barang yang tidak dipengaruhi oleh harga
barang yang lain.
3. Selera
Selera merupakan variabel yang mempengaruhi besar kecilnya permintaan. Selera
dan pilihan konsumen terhadap suatu barang bukan saja dipengaruhi oleh struktur umum
konsumen, tetapi juga karena faktor adat dan kebiasaan setempat, tingkat pendidikan,
atau lainnya.
4. Jumlah penduduk
Semakin banyaknya jumlah penduduk makin besar pula barang yang dikonsumsi dan
makin naik permintaan. Penambahan jumlah penduduk mengartikan adanya perubahan
struktur umur. Dengan demikian, bertambahnya jumlah penduduk adalah tidak
proporsional dengan pertambahan jumlah barang yang dikonsumsi.

4
5. Tingkat pendapatan
Perubahan tingkat pendapatan akan mempengaruhi banyaknya barang yang
dikonsumsi. Secara teoretis, peningkatan pendapatan akan meningkatkan konsumsi.
Bertambahnya pendapatan, maka barang yang dikonsumsi tidak hanya bertambah
kuantitasnya, tetapi kualitasnya juga meningkat.

2.2 Permintaan Industri Dan Perusahaan

Fungsi permintaan perusahaan lebih menekankan pada variable independen yang


menunjukkan perilaku para pesaing. Permintaan akan produk suatu perusahaan berhubungan
positif dengan harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan pesaingannya.

2.2.1 Kurva Permintaan

Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan semua
variable yang menentukan permintaan. Kurva permintaan merupakan suatu bagian dari fungsi
permintaan yang menunjukkan hubungan antara harga produk dengan jumlah penduduk yang
diminta, centeris paribus.

Menurut Haryati (2007), kurva permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara
harga barang (ceteris paribus) dengan jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan
menggambarkan tingkat maksimum pembelian pada harga tertentu, ceteri paribus (keadaan lain
tetap sama). Kurva permintaan menggambarkan harga maksimum yang konsumen bersedia
bayarkan untuk barang bermacam-macam jumlahnya per unit waktu. Konsumen tidak besedia
membayar pada harga yang lebih tinggu untuk sejumlah tertentu, tetapi pada jumlah yang sama
konsumen bersedia membayar dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan
kesediaan maksimum konsumen mau bayar atau willingness to pay.

5
Harga (Pq) 

Kenaikan harga produk (ceteris paribus) akan menyebabkan penurunan jumlah barang yang
diminta yang berarti terjadi perpindahan di sepanjang kurva permintaan. Perubahan variabel non
harga akan menyebabkan pergeseran kurva permintaan, atau menyebabkan perubahan jumlah
barang yang diminta pada tingkat harga tertentu. Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran
permintaan diantaranya adalah perubahan pendapatan, selera, harga barang lain dan jumlah
populasi.

Pergeseran Kurva Permintaan

Perubahan harga barang lain berpengaruh pada pergeseran kurva permintaan. Kenaikan
harga barang substitusi (yang bersifat saling menggantikan) menggeser kurva permintaan

6
komoditi ke kanan, lebih banyak yang dibeli pada setiap tingkat harga. Kenaikan harga barang
komplementernya (komoditi yang digunakan secara bersama-sama) akan menggeser kurva
permintaan ke kiri. Pertumbuhan jumlah populasi atau penduduk menciptakan permintaan baru.
Penduduk yang bertambah ini harus memiliki daya beli sebelum permintaan berubah.
Peningkatan orang berusia kerja, tentunya akan menciptakan pendapatan baru. Jika ini terjadi,
permintaak untuk semua komoditi yang dibeli oleh penghasil pendapatan baru akan meningkat.
Kenaikan jumlah penduduk akan menggeser kurva permintaan untuk komoditi ke arah kanan,
yang menunjukkan bahwa akan lebih banyak komoditi yang dibeli pada setiap tingkat harga. 

2.2.2 Hubungan antara Fungsi Permintaan Dengan Kurva Permintaan


Menurut Virgantari (2011), secara umum, fungsi permintaan menyatakan hubungan
jumlah yang diminta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada tempat dan waktu tertentu.
Fungsi permintaan dapat diturunkan melalui dua cara, yang pertama adalah memaksimumkan
kepuasan dengan kendala jumlah anggaran dan harga barang. Fungsi permintaan yang
diturunkan dari prinsip ini disebut dengan fungsi permintaan Marshallian. Fungsi ini pertama
kali diperkenalkan oleh ekonom Inggris Alfred Marshal pada tahun 1980 dan menganggap
bahwa pendapatan konsumen konstan. Fungsi permintaan lain dapat diturunkan dengan
menerapkan teori dualitas, yaitu meminimumkan biaya dan memaksimumkan output pada
tingkat pengeluaran tetap.
Permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang
memengaruhinya disebut fungsi permintaan. Fungsi permintaan menghubungkan antara variabel
bebas dengan variabel tidak bebas. Persamaan fungsi permintaan dapat disusun sebagai berikut.

Dx  = f (Px, Py, Y, T, N)
dimana:
Dx= permintaan akan barang x
Px= harga barang x
Py= harga barang y
Y= pendapatan per kapita
T= selera
N= jumlah penduduk

7
Dx adalah variabel tidak bebas, karena besarnya nilai ditentukan oleh variabel lain. Px, Py, Y, T
dan N adalah variabel bebas karena besar nilainya tidak tergantung besarnya variabel lain. Tanda
positif dan negatif menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan
akan barang. Hukum permintaan pada hakikatnya menyatakan bahwa makin rendah harga suatu
barang, makin banyak permintaan atas barang tersebut; sebaliknya semakin tinggi harga suatu
barang semakin sedikit permintaan atas barang tersebut (Firdaus, 2008).

2.2.4 Hubungan Antara Permintaan Dengan Keputusan Manajerial

Perusahaan harus mempunyai informasi yang baik dan layak tentang fungsi permintaan akan
produknya agar dapat membuat keputusan operasional efektif, baik untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Demikian pula perusahan harus mengetahu pengaruh jenis-jenis kredit terhadap permintaan
untuk memperkirakan keinginan akan suatu program yang baru.

2.3 Elastisitas

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan drajat kepekaan
atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan factor yang
mempengaruhinya. Dalam pembahasan ini akan diterangkan cara untuk menghitung elastisitas
permintaan dan penewaran dan factor-faktor yang mempengaruhi masing-masing elastisitas
tersebut. Elastisitas dibagi menjadi 2 bagian,yaitu Elastisitas Permintaan dan Elastisitas
Penawaran. Namun disini kami hanya menjelaskan elastisitas permintaan.

1) Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan dibagi menjadi empat macam yaitu:
 Elastisitas titik dan busur
 Elastisitas  Harga
 Elastisitas Pendapatan
 Elastisitas Silang

1) Elastisitas Titik Dan Busur

8
Elastisitas titik mengukur elastisitas pada suatu titik tertentu, sedangkan elastisitas busur
mengukur elastisitas rata-rata pada suatu kisaran tertentu dari sebuah fungsi.

∂Q X

Elastisitas titik = €a = =

∂X Q

Dengan kata lain, elastisitas titik ditentukan melalui perkalian antara turunan parsial
fungsi permintaan pada suatu titik tertentu dengan perbandingan X/Q pada titik.

Persamaan elastisitas busur digunakan untuk menghitung elastisitas rata-rata untuk


perubahan incremental sebagai lawan dari perubahan marginal.

Persamaan elastisitas busur adalah:

Perubahan Q Q2 – Q1

Rata-rata Q ( Q2 + Q1 )/2 ∆Q X2 + X1

Elastisitas busur = = = x

Perubahan X X2 – X1 ∆X Q2 + Q1

Rata-rataX ( X2 + X1 )/2

2) Elastisitas Harga
Menurut beberapa ahli elastisitas permintaan harga sebagai berikut :
 Menurut Mankiw, The price elasticity of demand measures how much the quantity
demanded responds to a change in price.
 Menurut Faried Wijaya, respon yang dinyatakan dalam perubahan jumlah yang diminta
terhadap perubahan harga disebut sebagai elastisitas permintaan terhadap harga.
 Menurut  McEachern, elastisitas harga dari permintaan adalah ukuran kepekaan kuantitas
yang diminta terhadap perubahan harga.
 Menurut Sadono Sukirno, suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di
mana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubaha permintaan

9
 Menurut Salvatore, elastisitas harga adalah tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang
diminta konsumen akibat adanya perubahan harga barang. Dengan kata lain, elastisitas
harga adalah perubahan proporsional dari sejumlah barang yang diminta dibagi dengan
perubahan proporsional dari harga (Budi S, 2009).
Jadi menurut para ahli ekonomi elastisitas harga adalah perubahan atau berapa banyak
jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang tersebut. Permintaan suatu barang
bisa dikatakan elastis jika konsumen merespon perubahan harga barang tersebut dengan
berubahnya jumlah permintaan barang yang besar. Sedangkan perubahan jumlah permintaan
barang yang sedikit atau sama sekali tidak berubah terhadap perubahan harga barang tersebut
dikatakan inelastis atau kurang elastis.

 Faktor-faktor Elastisitas Harga


Permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis atau inelastis didasari atau ditentukan oleh
berbagai faktor yaitu :
1. Barang Mewah dan Barang Kebutuhan
Permintaan barang-barang kebutuhan umumnya inelastis, sedangkan permintaan barang-
barang mewah umumnya elastis. Karena walaupun harga-harga barang kebutuhan mengalami
peningkatan atau penurunan jumlah yang diminta akan tetap sama atau hanya mengalami
penurunan sedikit. Mengapa barang mewah bisa elastis? karena apabila harga barang mewah
mengalami peningkatan harga jumlah yang diminta hampir tidak ada. Tapi jika barang
mewah mengalami penurunan harga jumlah yang diminta akan meningkat, mungkin bisa
meningkat secara signifikan.
2. Ketersediaan Barang Substitusi
Suatu barang yang memiliki barang subtitusi atau barang pengganti akan memiliki
elastisitas yang elastis, sedangkan barang yang tidak memiliki barang substitusi cenderung
memiliki elastisitas yang inelastis. Sebab apabila barang tersebut mengalami peningkatan
harga dan terdapat banyak barang substitusi yang harganya dibawah harga barang tersebut,
maka permintaan barang tersebut akan mengalami penurunan permintaan yang tajam.
Berbeda dengan barang yang tidak memiliki barang substitusi, hanya mengalami penurunan
permintaan yang sedikit karena orang hanya menurunkan permintaan barang tersebut.
3. Definisi Pasar

10
Semakin luas ruang lingkupnya maka semakin inelastis barang tersebut karena tidak ada
barang subtitusinya. Sebaliknya , semakin sempit atau kecil ruang lingkupnya maka semakin
elastis barang tersebut. Sebagai contoh, pasar makanan memiliki permintaan yang inelastis
karena makanan dalam pengertian umum tidak memiliki substitutan. Sedangkan pasar es
krim vanila (dalam pengertian sempit sebagai sajian pencuci mulut) yang pasarnya sempit
atau terfokus, akan elastis permintaannya. Seandainya harga es krim vanila melonjak,
kuantitas permintaannya segera susut karena konsumen akan mencari sajian lain untuk cuci
mulut (Mankiw,).

4. Rentang Waktu
Apabila rentang waktu perubahan harga suatu barang lebih lama atau jangka panjang,
permintaan barang tersebut akan elastis. Karena orang-orang (konsumen) mampu untuk
mencari dan mensubtitusi barang tersebut dan biasa tidak menggunakan barang tersebut lagi.
Namun, untuk jangka waktu yang pendek akan mengalami inelastis karena tidak adanya
kesempatan bagi konsumen untuk mensubtitusi barang tersebut.

Menghitung Elastisitas Harga


Penghitungan elastisitas harga dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan


Elastisitas  dibagi menjadi lima jenis yaitu :
1. Elastis uniter

11
Suatu permintaan dikatakan elastis uniter  jika elastisitasnya sama dengan satu, artinya apabila
terjadi perubahan harga maka persentase perubahan permintaan sama dengan persentase
perubahan harga
2. Elastis
Suatu permintaan bisa dikatakan elastis jika elastisitasnya lebih dari satu dan kurang dari tak
terhingga, artinya persentase atau besarnya perubahan permintaan lebih persentase perubahan
harga
3. Elastis sempurna
Elastisitas permintaan adalah tak terhingga, artinya jika terjadi perubahan harga maka
perubahan permintaan nol atau tidak ada permintaan. Permintaan akan terus ada pada harga
tertentu.
4. Inelastis
Suatu permintaan dapat dikatakan inelastis jika elastisitasnya kurang dari satu dan lebih dari
nol, artinya persentase perubahan permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga.
5. Inelastis sempurna
Elastisitas permintaan adalah nol, artinya jika harga mengalami perubahan baik naik maupun
menurun jumlah permintaan sama.

Kurva Elastisitas Permintaan

12
3) Elastisitas Pendapatan
Menurut ahli ekonom elastisitas pendapatan adalah :
 Menurut McEchern, elastisitas pendapatan mengukur perubahan permintaan  konsumen
akibat adanya perubahan pendapatan yang menyebabkannya.
 Menurut Salvatore, elastisitas pendapatan adalah perubahan proporsional dari jumlah
barang yang diminta dibagi dengan perubahan proporsional penghasilan secara nnominal
(Budi S, 2009).
Jadi menurut ekonom elastisitas pendapatan adalah ukuran berapa banyaknya perubahan jumlah
permintaan barang terhadap perubahan pendapatan konsumen, dapat dinyatakan dengan :

13
Jika hasil dari elastisitas pendapatan negatif itu menunjukan hubungan pendapatan dengan
barang inferior, artinya permintaan barang tersebut mengalami penurunan pada saat pendapatan
konsumen meningkat dan sebaliknya. Sedangkan jika elastisitas pendapatan positif itu
menunjukan hubungan barang normal atau mewah dengan pendapatan, artinya pada saat
pendapatan konsumen meningkat, meningkat pula permintaan barang tersebut. Untuk barang
normal cenderung elastisitas pendapatan positif kurang dari satu, konsumen akan meningkatkan
jumlah permintaan dengan porsi sedikit. Sedangkan barang mewah cenderung elastisitas
pendapatan positif lebih dari satu, konsumen akan membeli barang tersebut.

4) Elastisitas Silang
Menurut para ahli ekonom elastisitas silang adalah :
 Menurut McEachern, Elastisitas Silang adalah persentase perubahan permintaan satu
barang akibat persentase perubahan harga barang lain.
 Menurut Maurice & Thomas, elastisitas silang adalah pengukuran derajat kepekaan
relatif dari suatu barang yang diminta sebagai akibat perubahan pada tingkat harga barang
yang diminta sebagai akibat perubahan pada tingkat harga barang yang lain.

Jadi, menurut para ekonom elastisitas silang adalah pengukuran perubahan jumlah permintaan
satu barang terhadap perubahan harga barang lain, dapat dinyatakan dengan : Jika hasil elastisitas
silang positif menunjukkan hubungan kedua barang adalah subtitusi karena pada saat harga
barang y naik, maka permintaan barang x akan meningkat pula. Sedangkan elastisitas silang
negatif menunjukkan hubungan kedua barang adalah komplemen karena permintaan barang x
akan mengalami peningkatan jika harga barang y turun.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Permintaan industri dan perusahaan dapat diketahui dari permintaan pasar atas perubahan
harga barang dan yang diminta dalam kurun waktu tertentu yang telah ditentukan dan disajikan
pada perhitungan fungsi permintaaan. Hubungan fungsi permintaan dengan kurva permintaan
signifikan terhadap suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang
dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli (pasar). Kurva permintaan dibuat
berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan pada fungsi permintaan pada
berbagai tingkat harga. Dengan ini seorang manager mampu memberikan keputusan atas
permintaan pasar pada produksi barang atau jasa perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar
yang telah diketahui perhitungannya pada fungsi permintaan, kurva permintaan, dan elastisitas.
Elastisitas berguna sekali untuk pengusaha dalam mengambil kebijakan harga yang tepat karena
perubahan harga dan harga permintaan akan mempengaruhi besarnya penjualan, dan pada
akhirnya alan mempengaruhi laba. Asumsi dalam elastisitas adalah perubahan harga akan
mempengaruhi perubahan permintaan. Harga disini tidak terbatas dengan harga barang tersebut

15
akan tetapi juga harga barang lainnya. Pada dasarnya elastisitas permintaan untuk mengukur
kuantitas permintaan pada suatu perubahan harga.

16

Anda mungkin juga menyukai