Anda di halaman 1dari 16

TEORI PERMINTAN DAN PENAWARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Dosen Pengampuh: Clara Yolandika S.P.,M.Si.

Diketik Oleh :

Samuel Ryjal Sinaga

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

JURUSAN BUDIDAYA PERAIARAN

UNIVERSITAS RIAU

2023

1
Teori penawaran dan permintaan

Pengertian dan konsep dasar permintaan dan penawaran

Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran? Sederhananya,


permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Dalam ilmu ekonomi, teori supply
and demand atau penawaran dan permintaan adalah gambaran atas hubungan
transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas.
Ketika permintaan dan penawaran saling bertemu akan memengaruhi satu sama lain
sehingga membentuk satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Dengan kata lain,
yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai
penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual, maka keduanya akan
melakukan proses tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan pada harga tertentu.

Permintaan adalah

Seperti disebutkan sebelumnya, permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang


diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu. secara umum jenis permintaan adalah
dikelompokkan menjadi dua. Pertama, permintaan berdasar daya beli konsumen.
Kedua, jenis permintaan dilihat dari siapa yang melakukan permintaan atau jumlah
konsumen.

Factor-faktor yang memengaruhi permintaa

Permintaan sendiri terjadi karena beberapa hal. Adapaun beberapa faktor yang
memengaruhi permintaan adalah sebagai berikut:

2
 Harga barang itu sendiri
 Perubahan harga barang yang berkaitan
 Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat
 Populasi penduduk
 Selera konsumen
 Adanya barang pengganti
 Tingkat kebutuhan terhadap suatu barang (intensitas)
 Mode (trend)

Penawaran adalah

Dalam arti ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu pasar tertentu, periode tertentu dan pada tingkat tertentu.

Secara umum, jenis-jenis penawaran adalah terbagi menjadi dua, yaitu


penawaran perorangan dan penawaran pasar. Penawaran perorangan adalah
penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah
barang pada berbagai tingkat harga. Sedangkan penawaran pasar adalah keseluruhan
penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau
jasa pada berbagai tingkat harga.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran

Sebagaimana permintaan, maka penawaran pun dipengaruhi banyak faktor. Adapun


faktor-faktor yang memengaruhi penawaran adalah sebagai berikut:

 Harga barang itu sendiri


 Harga barang lain
 Biaya faktor produksi
 Tingkat teknologi
 Keuntungan yang diharapkan
 Adanya tingkat persaingan

3
 Harapan masa depan

Hukum permintaan dan penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus): Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak. Pun sebaliknya, jika harga semakin
murah maka penawaran akan semakin sedikit. Hal ini terjadi karena semua ingin
mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga
terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki
terbatas.

Namun bagi penjual dengan tingginya harga, ia akan mencoba memperbanyak


barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar.
Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk
lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal tersebut.

Hukum permintaan adalah jumlah suatu barang atau jasa yang diminta akan
selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya, jika harga suatu barang naik
maka permintaan terhadap barang itu akan turun, dengan asumsi faktor-faktor selain
harga tidak berubah (konstan). Begitu pun sebaliknya.

Sementara hukum penawaran adalah hubungan antara harga barang/jasa dan


jumlah yang ditawarkan adalah positif. Artinya, jika harga naik, jumlah barang yang
ditawarkan juga naik.

Pun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga
mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap
konstan. Dengan demikian, hukum permintaan adalah ketika suatu harga barang atau
jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang
diminta naik, maka permintaan akan turun.

4
Hukum penawaran berkebalikan dengan permintaan yakni saat harga barang
meningkat akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang atau jasa. Jika
suatu barang atau jasa harganya meningkat, maka produksi akan memasok barang lebih
banyak, sebaliknya saat harga turun, mereka enggan mengurangi pasokan.

Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran.
Bisa dikatakan bahwa model penawaran dan permintaan adalah digunakan untuk
menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.

Pengertian Kurva Permintaan dan Penawaran

Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, kurva permintaan adalah representasi


grafis dari hubungan harga produk dan kuantitas yang diminta. Sementara, kurva
penawaran adalah representasi grafis dari hubungan antara harga produk dan jumlah
produk yang mampu ditawarkan oleh penjual.

Perbedaan Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara suatu


barang dan jumlah barang yang diminta. Untuk menggambarkan kurva permintaan,
tolok ukur yang digunakan adalah faktor harga, sedangkan faktor-faktor lain dianggap
tetap atau konstan (ceteris paribus).

Kurva permintaan memiliki kemiringan (slope) negatif yang bergerak dari kiri
atas ke kanan bawah. Hal itu disebabkan oleh hubungan antara harga dan jumlah
yang diminta memiliki sifat hubungan terbalik. Jika harga turun, jumlah yang diminta
akan naik. Sebaliknya, jika harga naik jumlah yang diminta akan turun, demikian
dikutip di buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII
oleh Mulya.

5
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi banyak sedikitnya permintaan


barang dan jasa, seperti dikutip di buku Pengantar Ilmu Ekonomi oleh Lira Zohara,
yaitu:

1Harga Barang

Naik atau turunnya harga barang atau jasa akan mempengaruhi banyak atau
sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta.

2. Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi dan


rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan.

3. Kualitas Barang

Konsumen menyukai barang yang berkualitas, semakin bagus kualitas barang,


maka permintaan akan mengalami peningkatan. Begitu pun sebaliknya.

4. Harga Barang Pengganti (Substitusi)

Konsumen akan memilih barang atau jasa pengganti yang memiliki fungsi
hampir sama, apabila harga yang ditawarkan lebih murah dari barang yang
seharusnya dibutuhkan oleh konsumen.

5. Jumlah Penduduk

Banyaknya penduduk dalam suatu negara akan mempengaruhi banyaknya


permintaan, karena kebutuhan dalam mengkonsumsi barang lebih banyak
dibandingkan negara yang memiliki penduduk sedikit.

6. Selera Konsumen

6
Meskipun selera konsumen dinilai subjektif, tetapi semakin tinggi selera
seorang konsumen akan meningkatkan permintaan suatu barang.

7. Prediksi Masa Depan

Adanya dugaan harga barang dan jasa di waktu yang akan datang akan
mempengaruhi suatu permintaan.

Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara


harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut. Kurva penawaran
mempunyai kemiringan (slope) positif, artinya garis kurva ini dimulai dari kiri bawah
ke kanan atas.

Ini berarti bahwa harga suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut
mempunyai hubungan yang searah. Jadi, jika harga suatu barang mengalami kenaikan
maka jumlah barang tersebut akan mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika harga suatu
barang mengalami penurunan maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun,
demikian dikutip di buku iPocket SOSHUM SMA: Matematika - Ekonomi oleh Tim
Master Eduka.

Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran, seperti dikutip di e-


modul Pembelajaran SMP Terbuka IPS oleh Kemendikbud, di antaranya:

7
1. Harga

Harga barang mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, apabila harga


naik maka penawaran pun naik. Sebaliknya, jika harga turun, maka penawaran
mengalami penurunan.

2. Biaya produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan sebuah


produk. Jika biaya produk mengalami kenaikan, maka kemampuan perusahaan dalam
menciptakan barang/jasa akan mengalami penurunan sehingga penawaran yang
dilakukan perusahaan mengalami penurunan.

Namun sebaliknya, jika biaya produksi turun, maka kemampuan perusahaan


menciptakan jasa/barang akan mengalami peningkatan sehingga penawaran akan
mengalami kenaikan.

3. Teknologi

Tingkat teknologi yang digunakan akan membuat biaya produksi turun


sehingga jumlah barang yang ditawarkan bertambah.

4. Prediksi Produsen Di Masa Mendatang

Jika suatu produsen memprediksi kenaikan harga beras bulan depan, maka
produsen tersebut akan mengurangi stok penjualan beras. Dengan membatasi stok,
produsen berharap akan mendapatkan keuntungan penjualan di bulan depan.

5. Faktor Non Ekonomi

Faktor yang dapat memengaruhi penawaran di luar faktor ekonomi seperti


bencana alam. contohnya, banjir bandang dapat menyebabkan gagal panen padi.
Akibat gagal panen, penawaran beras akan mengalami penurunan.

8
Contoh Kurva Permintaan dan Penawaran

1.Contoh Kurva Permintaan - Buah Durian

Berikut contoh kasus tentang kurva permintaan beserta tangkapan layar kurva
permintaan, sebagaimana dikutip di e-modul Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional:

Dari tabel diatas diilustrasikan tentang permintaan buah durian pada berbagai
tingkat tertentu. Hal tersebut jelas bahwa semakin tinggi harga buah Durian maka
semakin sedikit jumlah buah Durian yang diminta dan sebaliknya. Pada harga Rp.
100.000 hanya 100 buah yang diminta, sedangkan pada harga Rp. 20.000 maka
permintaan akan buah Durian meningkat menjadi 450 buah

Berdasarkan data pada tabel di atas maka kita dapat menggambarkan kurva
permintaan. Pada sumbu tegak digambarkan berbagai tingkat harga, sedangkan pada
sumbu mendatar digambarkan sebagai jumlah buah durian yang diminta.

9
Pada gambar kurva di atas terdapat lima titik yaitu A, B, C, D, dan E. Masing-
masing titik tersebut menggambarkan keadaan yang berbeda-beda.

Pada titik A menggambarkan jumlah buah Durian yang diminta adalah 100
buah dengan masing-masing buah Durian seharga Rp. 100.000. Sedangkan, pada titik
E menggambarkan jumlah buah Durian yang diminta adalah 450 buah dengan
masing-masing buah Durian seharga Rp. 20.000.

2.Contoh Kurva Penawaran - Mie Bakso

Contoh kasus kurva penawaran, yaitu penjual mie bakso bernama Pak Minto
yang melayani sekitar 150 murid di sekolah tersebut. Angan-angan Pak Minto
mengenai berapa banyak mie bakso yang akan dia jual pada berbagai kemungkinan
harga mie bakso dalam 1 bulan dapat dilihat pada tangkapan layar tabel di bawah ini,
sebagaimana dikutip di buku Ekonomi SMA/MA Kls X (Diknas) oleh Losina
Purnastuti, sebagai berikut:

10
Berdasarkan tabel di atas, apabila harga mie bakso per mangkok Rp 3.000, Pak
Minto tidak bersedia menjual mie bakso karena harga tersebut tidak mampu menutup
biaya produksinya.

Apabila harga per mangkok Rp 4.000, ia akan menjual 1.600 mangkuk. Jika
harga per mangkuknya lebih mahal lagi, yaitu Rp. 5.000, Pak Minto akan menjual
lebih banyak, yaitu 1.800. Demikian seterusnya. Kesanggupan Pak Minto untuk
menjual mie bakso pada berbagai tingkat harga mie bakso selama satu bulan
merupakan contoh penawaran.

Berikut tangkapan layar kurva permintaan mie bakso Pak Minto, seperti dikutip
di buku buku Ekonomi SMA/MA Kls X (Diknas) oleh Losina Purnastuti:

Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar adalah kondisi ketika sistem ekonomi pasar mencapai


keseimbangan, yang mana jumlah produk dan harga yang ditawarkan seimbang.

11
Banyak hal yang terjadi ketika pasar mencapai keseimbanganny. Mari simak lebih
lanjut untuk memahami apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar!

Apa itu Keseimbangan Pasar?

Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa)
yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang
seimbang.Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta
konsumen dan harga yang ditawarkan produsen sama.Ketika keseimbangan pasar
tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil. Fenomena ini disebut juga
debgan keeimbangan harga.

Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi


stabil. Fenomena ini disebut juga debgan keeimbangan harga.

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar

Beberapa proses yang terlewati untuk mencapai keseimbangan pasar adalah sebagai
berikut.

1. Produsen Menyediakan Barang Sesuai Permintaan

Kegiatan ekonomi meliputi produsen, distributor, dan konsumen. Ketiga


komponen kegiatan ekonomi tersebut harus “berhubungan” dan bekerja sama untuk
menciptakan hubungan ekonomi yang baik. Produsen membutuhkan distributor agar
barang produksi sampai ke tangan konsumen. Di sisi lain, produsen juga
membutuhkan keuntungan dari konsumen untuk melanjutkan produksinya.

Dalam hal ini, tugas produsen adalah menyediakan produk sesuai dengan
permintaan konsumen. Karena jika barang ditawarkan secara berlebihan, sedangkan
tingkat beli atau minat pembeli menurun, maka akan menimbulkan
ketidakseimbangan di pasar. Bahkan hal tersebut dapat mempengaruhi harga pasar.

12
Sehingga untuk menciptakan keseimbangan pasar perlu dilakukan penawaran barang
sesuai dengan permintaan pembeli.

2. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan

Umumnya, konsumen mendorong produsen untuk memastikan persediaan


produk cukup untuk beberapa waktu. Jika harga sesuai dengan permintaan pasar,
berarti keseimbangan pasar telah tercapai. Oleh karena itu, harga produk biasanya
disesuaikan dengan stok yang tersedia. Sebagai contoh ketika terjadinya pandemi
Covid-19 di seluruh dunia. Jika masker kekurangan pasokan, maka harga produk
akan naik.

Sebaliknya, jika jumlah masker lebih banyak dari permintaankele,


kemungkinan besar harga produk akan perlahan turun. Permintaan pembeli atas
barang di pasar memaksa penjual untuk memastikan bahwa stok barang yang akan
dijual terus tersedia selama jangka waktu tertentu. Penjual tidak akan menambah
jumlah produk yang tersedia sampai produk yang ada habis terjual. Jika seseorang
memperhatikan harga dan jumlah yang sama, pasar akan mencapai keseimbangan.

3. Menyediakan Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli

Salah satu pendorong terjadinya keseimbangan pasar adalah adanya


keseimbangan antara pasokan barang yang tersedia dan kebutuhan pembeli. Hal ini
memaksa produsen atau penjual untuk memasok barang sesuai dengan persediaan
yang dibutuhkan. Ketika penjual dan konsumen menyepakati stok dan harga, maka
keseimbangan akan terjadi. Namun jika terjadi kekurangan persediaan, maka
konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan barang tersebut.

4. Terdapat Pengendalian Harga

Terkadang, sistem ekonomi pasar membuat harga pasar kacau. Akibatnya,


keseimbangan pasar sulit dicapai. Dalam beberapa situasi, harga pasar produk terlalu
tinggi, sehingga merugikan pembeli. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan

13
campur tangan pemerintah dalam menetapkan harga terendah dan tertinggi. Meskipun
pemerintah biasanya tidak mengintervensi sistem ekonomi pasar, namun perannya
sangat dibutuhkan.

Intervensi pemerintah dalam hal ini adalah berupa perumusan kebijakan ekonomi
sedemikian rupa sehingga harga setiap produk tetap stabil. Selain beberapa hal
tersebut, faktor-faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan pasar adalah:

 Tinggi rendahnya biaya produksi.


 NPrediksi masa depan produsen atau konsumen.
 Pengetahuan produsen akan selera konsumen.

Fungsi keseimbangan pasar

Beberapa fungsi pentingnya mencapai keseimbangan pasar adalah sebagai


berikut.

1. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses fungsi ini didasarkan pada hukum
permintaan yang menyatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, maka
permintaannya turun dan sebaliknya. Hubungan antara harga dan jumlah barang
dalam fungsi permintaan berbanding terbalik. Jika harga produk turun, permintaan
meningkat dan sebaliknya. Itulah sebabnya grafik fungsi permintaan selalu negatif.

Kondisi sering muncul dalam industri di mana harga pasar lebih rendah dari
harga keseimbangan. Hal ini dapat menimbulkan kelebihan permintaan yang memicu
persaingan antar pembeli untuk memperoleh barang tersebut. Kendati demikian,

14
situasi ini juga dapat meningkatkan jumlah permintaan dan penawaran hingga
mencapai keseimbangan pasar.

2. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah hubungan antara jumlah barang dan harga yang
ditawarkan kepada penjual. Fungsi penawaran sesuai dengan undang-undang
penawaran yang berlaku, dimana kenaikan harga diikuti dengan kenaikan kuantitas
yang ditawarkan dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan asumsi ceteris paribus atau
pengaruh faktor lain yang dianggap tetap, seperti kenaikan harga yang menyebabkan
penurunan permintaan barang. Oleh karena itu, perbandingan harga dan kuantitas
yang ditawarkan selalu memberikan hubungan yang positif.

Terkadang ada situasi di mana harga suatu barang melebihi harga keseimbangan dan
menyebabkan kelebihan pasokan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang
ditawarkan lebih besar dari permintaan. Sehingga menyebabkan harga turun karena
penurunan permintaan dan pasar berada dalam keseimbangan.

Contoh Keseimbangan Pasar

Contoh keseimbangan pasar yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat
adalah penjualan minyak goreng di pasar. Sebagai kebutuhan pokok, permintaan akan
produk ini sangat tinggi. Namun karena kelangkaan bahan baku, produsen tidak bisa
memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat. Akibatnya, harga pasar pun
meningkat.Keseimbangan pasar akan terjadi ketika pasokan minyak goreng di pasar
memenuhi permintaan masyarakat dengan harga yang wajar.

15
DAFTAR PUSTAKA

Wicaksono, J. W. (2019). Relevansi Model IS-LM Keseimbangan Pasar Barang dan


Pasar Uang dalam Islam. Dinar: Jurnal Prodi Ekonomi Syariah, 3(1), 1-29.

Pramusinto, N. D., Daerobi, A., & Mulyaningsih, T. (2019). Permintaan dan


penawaran tenaga kerja serta pengangguran di Indonesia. Prosiding Seminar Bisnis
Magister Manajemen (SAMBIS) 2019.

Venny, S., & Asriati, N. (2022). Permintaan dan Penawaran Dalam Ekonomi
Mikro. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI), 7(1), 184-194.

Lola Rahmadona, S. P. (2023). TEORI PERMINTAAN DAN


PENAWARAN. PENGANTAR ILMU EKONOMI, 25.

16

Anda mungkin juga menyukai