Diketik Oleh :
UNIVERSITAS RIAU
2023
1
Teori penawaran dan permintaan
Permintaan adalah
Permintaan sendiri terjadi karena beberapa hal. Adapaun beberapa faktor yang
memengaruhi permintaan adalah sebagai berikut:
2
Harga barang itu sendiri
Perubahan harga barang yang berkaitan
Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat
Populasi penduduk
Selera konsumen
Adanya barang pengganti
Tingkat kebutuhan terhadap suatu barang (intensitas)
Mode (trend)
Penawaran adalah
Dalam arti ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu pasar tertentu, periode tertentu dan pada tingkat tertentu.
3
Harapan masa depan
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus): Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak. Pun sebaliknya, jika harga semakin
murah maka penawaran akan semakin sedikit. Hal ini terjadi karena semua ingin
mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga
terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki
terbatas.
Hukum permintaan adalah jumlah suatu barang atau jasa yang diminta akan
selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya, jika harga suatu barang naik
maka permintaan terhadap barang itu akan turun, dengan asumsi faktor-faktor selain
harga tidak berubah (konstan). Begitu pun sebaliknya.
Pun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga
mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap
konstan. Dengan demikian, hukum permintaan adalah ketika suatu harga barang atau
jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang
diminta naik, maka permintaan akan turun.
4
Hukum penawaran berkebalikan dengan permintaan yakni saat harga barang
meningkat akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang atau jasa. Jika
suatu barang atau jasa harganya meningkat, maka produksi akan memasok barang lebih
banyak, sebaliknya saat harga turun, mereka enggan mengurangi pasokan.
Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran.
Bisa dikatakan bahwa model penawaran dan permintaan adalah digunakan untuk
menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.
Kurva Permintaan
Kurva permintaan memiliki kemiringan (slope) negatif yang bergerak dari kiri
atas ke kanan bawah. Hal itu disebabkan oleh hubungan antara harga dan jumlah
yang diminta memiliki sifat hubungan terbalik. Jika harga turun, jumlah yang diminta
akan naik. Sebaliknya, jika harga naik jumlah yang diminta akan turun, demikian
dikutip di buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII
oleh Mulya.
5
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1Harga Barang
Naik atau turunnya harga barang atau jasa akan mempengaruhi banyak atau
sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta.
2. Pendapatan Masyarakat
3. Kualitas Barang
Konsumen akan memilih barang atau jasa pengganti yang memiliki fungsi
hampir sama, apabila harga yang ditawarkan lebih murah dari barang yang
seharusnya dibutuhkan oleh konsumen.
5. Jumlah Penduduk
6. Selera Konsumen
6
Meskipun selera konsumen dinilai subjektif, tetapi semakin tinggi selera
seorang konsumen akan meningkatkan permintaan suatu barang.
Adanya dugaan harga barang dan jasa di waktu yang akan datang akan
mempengaruhi suatu permintaan.
Kurva Penawaran
Ini berarti bahwa harga suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut
mempunyai hubungan yang searah. Jadi, jika harga suatu barang mengalami kenaikan
maka jumlah barang tersebut akan mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika harga suatu
barang mengalami penurunan maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun,
demikian dikutip di buku iPocket SOSHUM SMA: Matematika - Ekonomi oleh Tim
Master Eduka.
7
1. Harga
2. Biaya produksi
3. Teknologi
Jika suatu produsen memprediksi kenaikan harga beras bulan depan, maka
produsen tersebut akan mengurangi stok penjualan beras. Dengan membatasi stok,
produsen berharap akan mendapatkan keuntungan penjualan di bulan depan.
8
Contoh Kurva Permintaan dan Penawaran
Berikut contoh kasus tentang kurva permintaan beserta tangkapan layar kurva
permintaan, sebagaimana dikutip di e-modul Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional:
Dari tabel diatas diilustrasikan tentang permintaan buah durian pada berbagai
tingkat tertentu. Hal tersebut jelas bahwa semakin tinggi harga buah Durian maka
semakin sedikit jumlah buah Durian yang diminta dan sebaliknya. Pada harga Rp.
100.000 hanya 100 buah yang diminta, sedangkan pada harga Rp. 20.000 maka
permintaan akan buah Durian meningkat menjadi 450 buah
Berdasarkan data pada tabel di atas maka kita dapat menggambarkan kurva
permintaan. Pada sumbu tegak digambarkan berbagai tingkat harga, sedangkan pada
sumbu mendatar digambarkan sebagai jumlah buah durian yang diminta.
9
Pada gambar kurva di atas terdapat lima titik yaitu A, B, C, D, dan E. Masing-
masing titik tersebut menggambarkan keadaan yang berbeda-beda.
Pada titik A menggambarkan jumlah buah Durian yang diminta adalah 100
buah dengan masing-masing buah Durian seharga Rp. 100.000. Sedangkan, pada titik
E menggambarkan jumlah buah Durian yang diminta adalah 450 buah dengan
masing-masing buah Durian seharga Rp. 20.000.
Contoh kasus kurva penawaran, yaitu penjual mie bakso bernama Pak Minto
yang melayani sekitar 150 murid di sekolah tersebut. Angan-angan Pak Minto
mengenai berapa banyak mie bakso yang akan dia jual pada berbagai kemungkinan
harga mie bakso dalam 1 bulan dapat dilihat pada tangkapan layar tabel di bawah ini,
sebagaimana dikutip di buku Ekonomi SMA/MA Kls X (Diknas) oleh Losina
Purnastuti, sebagai berikut:
10
Berdasarkan tabel di atas, apabila harga mie bakso per mangkok Rp 3.000, Pak
Minto tidak bersedia menjual mie bakso karena harga tersebut tidak mampu menutup
biaya produksinya.
Apabila harga per mangkok Rp 4.000, ia akan menjual 1.600 mangkuk. Jika
harga per mangkuknya lebih mahal lagi, yaitu Rp. 5.000, Pak Minto akan menjual
lebih banyak, yaitu 1.800. Demikian seterusnya. Kesanggupan Pak Minto untuk
menjual mie bakso pada berbagai tingkat harga mie bakso selama satu bulan
merupakan contoh penawaran.
Berikut tangkapan layar kurva permintaan mie bakso Pak Minto, seperti dikutip
di buku buku Ekonomi SMA/MA Kls X (Diknas) oleh Losina Purnastuti:
Keseimbangan Pasar
11
Banyak hal yang terjadi ketika pasar mencapai keseimbanganny. Mari simak lebih
lanjut untuk memahami apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar!
Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa)
yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang
seimbang.Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta
konsumen dan harga yang ditawarkan produsen sama.Ketika keseimbangan pasar
tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil. Fenomena ini disebut juga
debgan keeimbangan harga.
Beberapa proses yang terlewati untuk mencapai keseimbangan pasar adalah sebagai
berikut.
Dalam hal ini, tugas produsen adalah menyediakan produk sesuai dengan
permintaan konsumen. Karena jika barang ditawarkan secara berlebihan, sedangkan
tingkat beli atau minat pembeli menurun, maka akan menimbulkan
ketidakseimbangan di pasar. Bahkan hal tersebut dapat mempengaruhi harga pasar.
12
Sehingga untuk menciptakan keseimbangan pasar perlu dilakukan penawaran barang
sesuai dengan permintaan pembeli.
13
campur tangan pemerintah dalam menetapkan harga terendah dan tertinggi. Meskipun
pemerintah biasanya tidak mengintervensi sistem ekonomi pasar, namun perannya
sangat dibutuhkan.
Intervensi pemerintah dalam hal ini adalah berupa perumusan kebijakan ekonomi
sedemikian rupa sehingga harga setiap produk tetap stabil. Selain beberapa hal
tersebut, faktor-faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan pasar adalah:
1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses fungsi ini didasarkan pada hukum
permintaan yang menyatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, maka
permintaannya turun dan sebaliknya. Hubungan antara harga dan jumlah barang
dalam fungsi permintaan berbanding terbalik. Jika harga produk turun, permintaan
meningkat dan sebaliknya. Itulah sebabnya grafik fungsi permintaan selalu negatif.
Kondisi sering muncul dalam industri di mana harga pasar lebih rendah dari
harga keseimbangan. Hal ini dapat menimbulkan kelebihan permintaan yang memicu
persaingan antar pembeli untuk memperoleh barang tersebut. Kendati demikian,
14
situasi ini juga dapat meningkatkan jumlah permintaan dan penawaran hingga
mencapai keseimbangan pasar.
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah hubungan antara jumlah barang dan harga yang
ditawarkan kepada penjual. Fungsi penawaran sesuai dengan undang-undang
penawaran yang berlaku, dimana kenaikan harga diikuti dengan kenaikan kuantitas
yang ditawarkan dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan asumsi ceteris paribus atau
pengaruh faktor lain yang dianggap tetap, seperti kenaikan harga yang menyebabkan
penurunan permintaan barang. Oleh karena itu, perbandingan harga dan kuantitas
yang ditawarkan selalu memberikan hubungan yang positif.
Terkadang ada situasi di mana harga suatu barang melebihi harga keseimbangan dan
menyebabkan kelebihan pasokan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang
ditawarkan lebih besar dari permintaan. Sehingga menyebabkan harga turun karena
penurunan permintaan dan pasar berada dalam keseimbangan.
Contoh keseimbangan pasar yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat
adalah penjualan minyak goreng di pasar. Sebagai kebutuhan pokok, permintaan akan
produk ini sangat tinggi. Namun karena kelangkaan bahan baku, produsen tidak bisa
memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat. Akibatnya, harga pasar pun
meningkat.Keseimbangan pasar akan terjadi ketika pasokan minyak goreng di pasar
memenuhi permintaan masyarakat dengan harga yang wajar.
15
DAFTAR PUSTAKA
Venny, S., & Asriati, N. (2022). Permintaan dan Penawaran Dalam Ekonomi
Mikro. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI), 7(1), 184-194.
16