Teori Permintaan
Permintaan dapat diartikan sebagai kuantitas suatu barang tertentu dimana seorang konsumen ingin
dan mampu membelinya pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris paribus).
Hubungan permintaan tersebut hanya menunjukkan hubungan secara teoritis antara harga dan
kuantitas yang dibelinya per unit waktu, ceteris paribus.
Hukum permintaan (the low of demand) pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan: Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
tersebut berbanding terbalik, yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta
akan turun dan sebaliknya apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta meningkat.
Jumlah permintaan (quantity demand) dari suatu barang adalah jumlah barang yang rela dan mampu
dibayar oleh pembeli. Sebagaimana akan diuraikan, bahwa banyak faktor yang mempengaruhi jumlah
permintaan barang itu. Apabila harga roti cokelat naik menjadi Rp. 2.500 per biji, maka anda akan
membeli lebih sedikit roti cokelat, dan mungkin anda akan memilih mengkonsumsi roti pisang atau roti
keju. Apabila harga roti cokelat turun menjadi Rp. 500,- per biji, maka anda akan membeli lebih banyak
roti cokelat.1
Analisis permintaan dan penawaran banyak digunakan oleh para ekonom dalam menganalisis pasar
yang bersaing. Hal mana pada pasar bersaing terdapat banyak penjual dan pembeli di mana mereka
tidak selalu dapat mempengaruhi harga pasar.
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan jumlah yang dibeli
konsumen pada berbagai tingkat harga. Hukum permintaan mengatakan apabila harga meningkat maka
jumlah barang diminta akan berkurang, dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah yang
diminta akan naik. Di luar harga juga terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi banyaknya
barang diminta oleh konsumen, seperti; pendapatan, harga barang substitusi dan komplementer, selera,
harapan dan jumlah penduduk. Apabila salah satu dari variabel tersebut berubah, maka kurva
permintaan akan bergeser.
Kurva penawaran menunjukkan besarnya jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen untuk
penjual pada berbagai tingkat harga. Hukum penawaran mengatakan bahwa semakin tinggi harga suatu
barang, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual semakin besar, sebaliknya semakin rendah
harga suatu barang, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen semakin kecil. Di luar harga
juga terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi banyaknya barang ditawarkan oleh penjual
antara lain; teknologi; harga input, harapan dan jumlah penjual. Apabila salah satu dari variabel tersebut
berubah, maka kurva penawaran akan bergeser.
Perpotongan kurva permintaan dan penawaran disebut titik keseimbangan pasar, biasa juga disebut
harga pasar. Pada harga keseimbangan, jumlah barang yang diminta oleh pembeli sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan oleh produsen.Untuk mengetahui bagaimana suatu peristiwa dapat
mempengaruhi pasar, maka kita menggunakan diagram penawaran dan permintaan untuk menganalisis
bagaimana pengaruh peristiwa tersebut terhadap harga dan jumlah keseimbangan.
Untuk mengetahui hal itu, maka perlu dianalisis peristiwa tersebut bahwa apakah peristiwa itu
menggeser kurva penawaran atau permintaan dan arah pergeserannya,kemudian kita bandingkan
keseimbangan awal dan akhir. Tambahan selain metode grafik kita dapat juga menggunakan
penyelesaian secara matematis.
Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi titik keseimbangan. Kebijakan pengenaan pajak penjual
akan cenderung menaikkan harga dan menurunkan jumlah keseimbangan. Sementara kebijakan subsidi
cenderung menurunkan harga dan meningkatkan jumlah keseimbangan.
Kesimpulan....
Seteleh membaca materi ini dapat disimpulkan bahwa Permintaan dan penawaran adalah dua kata
yang senantiasa digunakan oleh para ahli ekonomi. Hal tersebut disebabkan karena kekuatan
permintaan dan penawaran yang membuat ekonomi pasar bekerja dengan baik. Keduanya menentukan
jumlah barang yang dihasilkan dan sekaligus menentukan harga barang itu. Apabila anda ingin
mengetahui suatu kejadian atau kebijakan dalam mempengaruhi perekonomian, maka anda harus
terlebih dahulu membayangkan bagaimana pengaruhnya terhadap penawaran dan permintaan.
2