Anda di halaman 1dari 15

Nama : Hernan Dio Rondonuwu

Fakultas/Jurusan : FEB/Akuntansi

NIM : 120211684

1) Apakah gunanya mengetahui tingkat elastisitas harga dari permintaan suatu produk,
bagi perusahaan, jelaskan !

Jawab :

Perusahaan perlu mengetahui elastisitas permintaan dan penawaran karena agar produsen
dapat mengantisipasi adanya suatu perubahan yang terjadi pada selera konsumen, agar
segmentasi pasar menjadi lebih efektif, serta adanya produktivitas dalam penjualan barang
kepada konsumen. Dengan produsen mengetahui hal tersebut, maka produsen dapat
melakukan diferensiasi produk atau difersifikasi produk serta meningkatkan efektifitas dan
produktivitas produk apabila terjadi penurunan pada permintaan konsumen.

Contoh kasus :

Misalnya, sejauh mana perubahan permintaan terhadap beras ketika harga beras
berfluktuatif. Bila masyarakat “tak peduli” dengan perubahan harga beras, itu artinya
kebergantungan masyarakat terhadap beras masih tinggi. Namun, bila naik turunnya harga
beras sangat berpengaruh pada permintaan, maka itu artinya masyarakat sudah tak terlalu
bergantung lagi pada beras. Mungkin, masyarakat sudah menemukan sumber energi lain
yang tidak berasal dari beras sehingga beras tak lagi menjadi bahan kebutuhan primer.

Pembahasan

Permintaan adalah  jumlah barang/jasa yang diinginkan atau diminta oleh konsumen pada
tingkat harga tertentu.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai
tingkat harga tertentu.

Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau
yang ditawarkan.
Elastisitas ada 3 jenis, yakni :

1. elastisitas harga (price elasticity)

2. elastisitas silang (cross elasticity)

3. elastisitas pendapatan (income elasticity)

Di dalam ketiga bentuk ini, ada elastisitas permintaan dan penawaran sebagai unsur
pentingnya.

Contoh Kasus Elastisitas Permintaan Harga

Kasus Harga Menurun:

Misalkan untuk mengetahui koefisien elastisitas dari permintaan atas beras. Didapat bahwa
pada waktu harga beras Rp 4.000/kilogram, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah
10.000 kg; dan pada waktu harga Rp 3.000/kilogram, jumlah beras yang ingin dibeli adalah
15.000 kg. Dengan menggunakan rumus, maka perhitungannya (terlampir pada gambar di
bawah yaa...)

Nilai koefisien elastisitas permintaan yang diperoleh ternyata negatif. Hal ini merupakan
keadaan yang akan selalu terjadi. Tetapi pada saat menjawab soal biasanya koefisien
elastisitas ditulis dengan angka mutlak, jadi koefisien elastisitas beras tersebut adalah 2
(dua), nilai negatifnya diabaikan.

Sebenarnya nilai negatif mempunyai makna bahwa hubungan harga dan jumlah barang yang
diminta mengalami perubahan ke arah yang berkebalikan. Penurunan harga menaikkan
permintaan, jika kenaikan harga menurunkan permintaan. Angka 2 (dua) tersebut berarti
bahwa perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan permintaan sebanyak
2 persen.

Manfaat pengukuran Elastisitas Permintaan :

1. Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu kebijakan atau
strategi penjualan.
2. Bagi pemerintah, dengan mengetahui dari sifat barang (eksport dan import) dapat
disusun suatu kebijakan yang mendukung.

Faktor-faktor yang memengaruhinya elastisitas permintaan yaitu :

1. Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat
kemampuannya mensubtitusi maka permintaan barang tersebut semakin elastis.

2. Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)

3. Pendapatan konsumen

Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang, permintaan
akan inelastis.

4. Tradisi

Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan, meskipun barang
tersebut harganya akan naik. Orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini
permintaannya cenderung elastis.

2) 2. Selama barang itu normal maka hubungan harga dan jumlah produk yang diminta /
permintaan, terbalik/negatif dan bagaimana dengan penawaran. Jelaskan dg alasan!

Jawab : Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.” Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah

3) Mengapa harga dipasar dikatakan harga Equilibrium, jelaskan dengan teori yang ada!

Jawab :

Keseimbangan pasar (market equilibrium) merupakan kondisi di mana jumlah barang yang


diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
Keseimbangan pasat juga dapat dipahami sebagai suatu kondisi di mana harga produk yang
ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta oleh konsumen.
Ketika titik keseimbangan pasar tercapai, maka tidak ada kecenderungan perubahan harga
atau harga cenderung tetap. Harga ini disebut dengan harga keseimbangan. Terbentuknya
harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan antara permintaan dengan penawaran. Jika
permintaan lebih kuat dari penawaran, maka harga akan naik. Sebaliknya, apabila
penawaran lebih kuat dari permintaan, maka harga akan turun.

Dalam proses tawar-menawar harga barang, keseimbangan pasar tercapai saat produsen
dan konsumen telah saling sepakat dengan tingkat harga tertentu untuk barang yang
menjadi objek transaksi, yaitu harga di mana produsen bersedia menjual barang sama
dengan harga di mana konsumen bersedia untuk membeli barang tersebut.

Secara sederhana konsep keseimbangan pasar dipahami sebagai kesepakatan antara


penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen. Namun secara lebih kompleks,
keseimbangan pasar dapat diartikan sebagai titik potong sebagai hasil pertemuan antara
fungsi permintaan dengan fungsi penawaran.

Fungsi dalam keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar memiliki dua fungsi utama yang berperan penting dalam
pembentukannya. Adapun fungsi dalam keseimbangan pasar mencakup:

 Fungsi permintaan

Fungsi permintaan merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah


barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fungsi ini bekerja sesuai
dengan hukum permintaan, yaitu jika harga barang mengalami kenaikan maka permintaan
akan barang tersebut menurun. Sebaliknya, apabila harga barang naik maka permintaan
akan barang tersebut mengalami kenaikan.

Hubungan antara harga dengan jumlah barang dalam fungsi permintaan berbanding
terbalik. Artinya, di saat harga barang turun, permintaan naik. Demikian pula sebaliknya.
Oleh sebab itu, gradien fungsi permintaan selalu negatif.
Bagaimana jika harga barang yang berlaku di pasaran lebih rendah dari harga
keseimbangan? Hal ini jelas akan mengakibatkan kelebihan permintaan (market shortage).
Kelebihan permintaan merupakan kondisi di mana jumlah barang yang diminta lebih besar
dibandingkan dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga pasar yang berlaku.
Kondisi ini menimbulkan persaingan antar-konsumen untuk mendapatkan barang tersebut,
karena barang yang tersedia terbatas. Konsekuensi lebih lanjut, harga akan terdongkrak naik
sehingga jumlah permintaan dan penawaran akan terdorong ke arah keseimbangan.

 Fungsi penawaran

Fungsi penawaran dapat dipahami sebagai persamaan yang menunjukkan hubungan antara
harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran
bekerja sesuai dengan hukum penawaran, di mana kenaikan harga barang akan diikuti
dengan kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, penurunan harga barang akan
diikuti dengan penurunan jumlah barang yang ditawarkan. Tentunya penerapan hukum
penawaran ini menggunakan asumsi cateris paribus, yaitu faktor-faktor lain yang
mempengaruhi dianggap tetap. Berkenaan dengan hal itu, antara harga dengan jumlah yang
ditawarkan selalu menghasilkan hubungan yang positif.

Semakin tinggi harga barang bahkan melebihi harga keseimbangan, akan berdampak pada
pergeseran keseimbangan pasar, di mana terjadi kelebihan penawaran atau market surplus.
Kelebihan penawaran ini adalah kondisi yang memperlihatkan jumlah barang yang
ditawarkan melebihi jumlah barang yang diminta pada harga pasar yang berlaku. Akibatnya,
produsen atau penjual akan berlomba-lomba menawarkan barangnya karena stok
melimpah. Di sisi lain, jumlah konsumen yang menginginkan barang tersebut sedikit.
Konsekuensinya, harga akan turun sehingga mendorong jumlah permintaan dan penawaran
ke arah titik keseimbangan.

Proses terbentuknya keseimbangan pasar

Bagaimana keseimbangan pasar terbentuk? Pada dasarnya setiap orang melakukan kegiatan
ekonomi baik dalam perannya sebagai produsen atau penjual maupun pembeli atau
konsumen. Sebagai produsen pasti menginginkan keuntungan maksimal, sehingga mereka
menetapkan harga barang setinggi-tingginya. Sementara dari sisi konsumen, tentu
menginginkan kepuasan membeli barang dengan harga serendah-rendahnya. Jika masing-
masing pihak saling mempertahankan keinginannya, maka transaksi jual beli tidak akan
pernah terjadi. Sebab itu, ada proses tawar-menawar.

Proses tawar-menawar bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan harga diantara penjual


dengan pembeli. Jika kedua belah pihak telah sepakat pada harga tertentu, maka transaksi
jual beli dapat terealisasi pada harga kesepakatan, di mana harga kesepakatan tersebut
mencerminkan harga keseimbangan.

Kesepakatan tingkat harga antara jumlah barang yang diminta dengan jumlah barang yang
ditawarkan membentuk keseimbangan pasar. Ketika keseimbangan pasar terbentuk, maka
tidak akan ada lagi barang yang tersisa pada penjual, dan tidak ada lagi konsumen yang tidak
mendapatkan barang dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Sebab itu, tak ada alasan
untuk menaikan dan menurunkan harga barang dengan asumsi cateris paribus.

Terbentuknya keseimbangan pasar terjadi bersamaan dengan tercapainya harga


keseimbangan, di mana produsen dan konsumen sama-sama tidak ingin menambah atau
mengurangi barang yang dijual atau yang dikonsumsi. Harga keseimbangan ini terjadi ketika
permintaan dan penawaran berada pada titik yang sama, tidak lebih dan juga tidak kurang.
Artinya pasar tidak mengalami kelebihan permintaan ataupun kelebihan penawaran.

Saat keseimbangan pasar terbentuk, posisi jumlah permintaan akan sama dengan jumlah
penawaran sehingga membentuk jumlah keseimbangan. Demikian pula dengan harga.
Harga yang diminta akan sama dengan harga yang ditawarkan, sehingga terbentuk harga
keseimbangan.

Dari ilustrasi di atas, jika kondisi keseimbangan pasar dinyatakan secara matematis akan
menjadi seperti berikut.

Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply)

QD = QS = QE

PD = PS = PE
Secara grafis, keseimbangan pasar terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan
kurva penawaran.

Pengendalian harga dalam pembentukan keseimbangan pasar

Kondisi pasar tidak menentu sehingga sering kali sulit diprediksi. Banyak faktor yang
mempengaruhi sehingga keseimbangan pasar sulit terbentuk. Dengan asumsi cateris
paribus, keseimbangan pasar dipersempit pada permintaan dan penawaran dengan
mengabaikan faktor-faktor yang mempengaruhi lainnya.

Dalam transaksi ekonomi, harga berlaku ditentukan oleh mekanisme pasar. Oleh sebab itu,
harga suatu barang sering kali fluktuatif. Harga yang fluktuatif mengakibatkan
keseimbangan harga pasar sulit terbentuk. Harga yang terlalu tinggi akan merugikan
konsumen, sedangkan harga yang terlalu rendah akan merugikan produsen.

Untuk menjaga agar harga barang stabil, perlu adanya kebijakan ekonomi sebagai wujud
intervensi pemerintah. Kebijakan ini diperlukan agar harga-harga barang esensial terutama
bahan pokok yang diperlukan masyarakat tetap terjangkau. Umumnya kebijakan ekonomi
untuk menstabilkan harga barang adalah dengan melakukan pengendalian harga baik harga
dasar maupun harga maksimum.

 Pengendalian harga dasar atau terendah

Pengendalian harga dasar atau terendah merupakan penentuan batas maksimum harga
terendah suatu barang yang boleh dijual oleh produsen. Kebijakan ini dilakukan saat harga
jual barang terlalu rendah, sehingga berisiko merugikan produsen atau penjual. Dengan
kebijakan ini, diharapkan konsumen akan mengurangi permintaannya. Di sisi lain, produsen
bisa memanfaatkan untuk meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.

Peningkatan jumlah barang yang ditawarkan berpotensi menimbulkan kelebihan penawaran


sehingga terjadi surplus. Jika demikian, maka pemerintah akan membeli kelebihan tersebut,
menyimpannya, dan dijual kembali di masa mendatang. Selain itu, kondisi surplus juga
memungkinkan produsen untuk mengekspor barangnya guna memenuhi kebutuhan pasar
luar negeri.
 Pengendalian harga maksimum atau tertinggi

Penetapan harga maksimum atau tertinggi adalah penentuan harga jual maksimum yang
diperkenankan untuk ditawarkan produsen kepada konsumen. Intervensi ini dilakukan
ketika harga barang terlalu tinggi sehingga sulit dijangkau oleh konsumen. Batasan harga
tertinggi ini harus dipatuhi oleh para produsen, sehingga dalam menawarkan barangnya
dengan harga yang lebih tinggi dari batas harga tertinggi yang telah ditentukan pemerintah.
Tujuan intervensi ini untuk menjaga stabilitas harga sehingga tetap terjangkau oleh
masyarakat.

Dalam praktiknya, penentuan harga maksimum akan mendorong peningkatan jumlah


permintaan. Di sisi lain, jumlah penawaran barang oleh produsen justru menurun.
Akibatnya, terjadilah kelebihan permintaan yang memicu kelangkaan barang. Untuk
memenuhi permintaan domestik yang berlebih, maka dilakukan kebijakan impor atau
mendorong peningkatan volume produksi atas barang yang mengalami kelangkaan. Langkah
ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan barang.

4) Tujuan konsumen mengkonsumsi barang adalah total satisfaction dengan cara


menentukan keseimbangan konsumen. Bagaimanakah cara menentukannya melalui
analisis Total Utility (TU &MU) dan dengan analisis Indifference curve & Budget line.

Jawab :

Teori Utilitas : konsep yg dipakai utk memahami bgm konsumen secara rasional membagi
pendapatan / anggaran / dana mereka yg terbatas diantara bbg br yg dikonsumsi yg
memberikan kepuasan maksimum.

Dibedakan dlm 2 macam pendekatan :

• Pdkt. Kardinal: kegunaan/utilitas brg dinilai secara kuantitatif.

• Pdkt.Ordinal: kegunaan/utilitas br dinilai secara kualitatif (ranking).

Total Utility ( TU ) : jumlah seluruh utilitas/kepuasan/manfaat dr mengkonsumsi barang /


jasa.
• Marginal Utility (MU): tambahan TU akibat adanya tambahan satu unit brg / jasa yg
dikonsumsi.

• MU = ΔTU

• ΔQ

• Indifference Curve (IC) : kurva yg menunjukkan berbagai kombinasi dua macam br (x


dan y ) yg dikonsumsi yg memberikan utilitas/kepuasan yg sama.

• Budget Line (BL) : kurva yg menunjukkan berbagai kombinasi dua macam br (x dan y)
yg dikonsumsi yg membutuhkan biaya/anggaran yg sama

5) Apakah bedanya produksi jangka pendek dan jangka Panjang, Jelaskan !

Jawab :

Jangka pendek adalah periode waktu di mana perusahaan hanya dapat mengubah beberapa
input. Biasanya yang bersifat variabel adalah tenaga kerja. Penggunaan jumlah tenaga kerja
dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan perubahan output. Jadi, dengan
semua faktor produksi lainnya tetap sama (ceteris paribus), perusahaan yang mengambil
lebih banyak pekerja mungkin dapat meningkatkan outputnya.

Meskipun jumlah pekerja dapat dikurangi/ditambah, tetapi sewa, kontrak, dan perjanjian
upah adalah tetap dalam jangka pendek. Ini membatasi kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan produksi atau upah untuk mempertahankan tingkat laba.

Sebaliknya, dalam jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber daya bersifat
variabel. Jadi, dalam jangka panjang, sebuah perusahaan tidak hanya dapat
menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas modalnya dengan membangun pabrik baru untuk meningkatkan outputnya.
Pembangunan pabrik baru memungkinkan perusahaan menjadi lebih efisien. Hasilnya, biaya
naik dan turun mengikuti jumlah produksi.

Contoh kasus
Misalnya, perusahaan-perusahaan pertambangan logam terpukul oleh jatuhnya logam
dunia. Meskipun harga lebih rendah, perusahaan-perusahaan ini tetap meningkatkan
produksi, padahal seharusnya diturunkan. Peningkatan produksi ini tidak lepas dari investasi
yang telah mereka lakukan beberapa tahun sebelumya, yang mana dilakukan ketika harga
logam masih tinggi.

Jadi, meskipun nantinya mereka tidak akan membangun fasilitas produksi lagi, namun dalam
jangka pendek ini mereka tidak dapat menghentikan produksi karena dapat berakibat pada
pembengkakan biaya. Sebagai hasilnya, mereka mau tidak mau harus menanggung rugi yang
besar dalam jangka pendek.

Secara umum, dalam jangka panjang, perusahaan dalam industri padat modal, seperti
pertambangan, memiliki waktu untuk memperluas atau mengecilkan operasi sebagai respon
terhadap perubahan permintaan. Tetapi dalam jangka pendek, mereka tidak dapat merubah
produksi demi merespon perubahan permintaan.

6) Pada dasarnya struktur pasar terdiri dua bentuk dan selanjutnya menjadi empat.
Sebut dan jelskan bentuk-bentuk pasar tersebut beserta ciri khasnya masing-masing.

Jawab :

Struktur pasar persaingan sempurna

Struktur pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang membebaskan peserta
pasar untuk masuk dan keluar pasar serta memiliki keterbukaan informasi tentang kekuatan
pasar dan barang dagangan. Dalam pasar model ini, tidak boleh terjadi monopoli pasar.
Penipuan dan pemalsuan produk serta kecurangan lainnya dicegah dengan penyeragaman
dan standardisasi produk. Selain itu, setiap ketidak-jujuran dalam kebebasan ekonomi akan
mendapat kecaman. Struktur pasar persaingan sempurna memiliki jumlah pedagang dan
penjual yang sangat banyak, informasi yang diberikan sempurna, dan
memiliki mobilitas terhadap sumber daya.

Struktur pasar monopoli

Struktur pasar monopoli hanya memiliki pengusaha tunggal dalam pasar dan tanpa pesaing.
Pasar dengan struktur ini memiliki barang substitusi yang tidak sempurna. Harga produk
monopoli tetap bertahan dan permintaan tidak akan menurun meski harga produk lain
menurun. Pengusaha tunggal ini dapat sepenuhnya menetapkan harga jual,
kuantitas produksi serta kebijakan lainnya. Pada struktur ini, hanya ada satu perusahaan
tetapi memungkinkan jumlah penjual produk lebih dari satu tanpa adanya komoditas
pengganti. Selain itu tidak ada keleluasaan untuk memasuki pasar dan penggunaan iklan
tidak diperlukan. Struktur pasar monopoli dapat terbentuk karena beberapa hal. Pertama,
adanya penguasaan bahan mentah yang potensial dan strategis serta teknik produksi yang
unggul oleh produsen. Kedua, hak penjualan hanya dimiliki oleh produsen tunggal dan telah
memperoleh izin khusus dari pemerintah untuk menetapkan kebijakan perdagangan. Ketiga,
keterbatasan pasar dan distribusi produk. Terakhir, adanya pembatasan harga
dengan investasi awal yang sangat besar.

Struktur pasar persaingan monopolistik

Struktur pasar persaingan monopolistik adalah gabungan antara struktur pasar persaingan
sempurna dan monopoli. Pada struktur ini, perusahaan diberi keleluasaan untuk masuk dan
keluar dari pasar. Selain itu, barang yang dihasilkan beragam dan tidak sejenis.

Struktur pasar oligopoli

Pada struktur pasar oligopoli, jumlah penjual dengan barang substitusi sangat sedikit. Kurva
permintaan yang berlaku memiliki elastisitas silang yang tinggi. Jumlah perusahaan dalam
pasar yang sedikit membuat struktur pasar ini tidak memberikan keleluasaan untuk
memasuki pasar. Selain itu, penetapan harga harus disepakati bersama oleh setiap
perusahaan yang ada di dalam pasar.

7) Apakah alasan pasar monopoli melakukan diskriminasi harga, sebut dan jelaskan tiga
tingkatannya beserta contoh masing-masing.

Jawab :

Diskriminasi harga adalah kebijaksanaan untuk memberlakukan harga jual yang berbeda-
beda untuk satu jenis barang yang sama di segmen pasar yang berbeda. Diskriminasi harga
terjadi jika produk yang sama dijual kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang
berbeda, atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya.
Dengan melaksanakan sistem diskriminasi harga, perusahaan monopoli memperoleh
sebagian dari surplus konsumen yang sesungguhnya akan di peroleh oleh pembeli pada
keadaan-keadaan tersebut.

Contohnya : PLN mengenakan tarif dasar listrik yang lebih tinggi untuk para pemakai industri
dan komersial dari pada untuk para konsumen biasa/rumah tangga. Dalam segmen
konsumen rumah tangga pun tarif dasar listrik dibedakan kembali per daerah ataupun per
besarnya daya.

 Diskriminasi harga berdasarkan tingkatannya, sbb:


1. Diskriminasi Harga Tingkat Pertama: penjual mengenakan harga terpisah kepada
setiap pelanggan, tergantung intensitas permintaan
Contoh: jasa profesional seperti pengacara terkadang menetapkan tarif berbeda
2. Diskriminasi Harga Tingkat Kedua: penjual mengenakan harga yang tidak terlalu
mahal kepada pembeli yang membeli dalam volume yang lebih besar
Contoh: pembelian dalam paket dengan jumlah besar mendapat pengurangan harga
3. Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga: penjual mengenakan harga berbeda pada setiap
kelas pembeli
Contoh: harga untuk kelas eksekutif dan bisnis dalam penerbangan atau kereta api
berbeda
8) Oligopoli ada dua macam/jenis, oligopoly yang manakah dapat menimbulkan Kartel,
dan yang menghadapi Kinked Demand. Jelaskan!. Bagaimanakah menurut pendapat
kalian Kartel itu menguntung atau merugikan konsumen, sehingga di USA diperangi
oleh pemerintahnya. Jelaskan!

Jawaban :
Kartel adalah perusahaan perusahaan yang melakukan persepakatan dalam pasar
oligopoli sedangkan kinked demand adalah kondisi di mana adalah perusahaan
perusahaan yang akan mengalami kerugian karena tidak melakukan persepakatan dalam
pasar oligopoli. Kartel diperangi oleh rakyat di AS karena tidak menguntungkan dalam
pasar, pada akhirnya apabila berakhir dengan satu perusahaan yang memiliki kekuasaan
yang sangat tinggi untuk menentukan harga dengan sangat kuat sehingga akan
merugikan perusahaan lainnya tidak melakukan persepakatan maka hanya akan terjadi
monopoli pasar
9)  Lengkapi table berikut:  
 Q TC TFC TVC n MC  
0 100 -  
1 145  
2 364  
3 236  
4 545  
5 725  
6 125  
7 879  
8 451  
9 1700  
10 2050  
 Berapakah jumlah produk(Q) saat terjadi keuntungan maximum, jika harga produk P =
200.  (Tunjukkan cara memperoleh nilai-nilai dalam table utk Q = 0 - 3)  
 Gambar kurva TC, TR untuk dapat menunjukkan kondisi BEP dan keuntungan maximum. 

TOTAL COST TOTAL FIXED TOTAL VARIABEL TOTAL REVENUE


Q MARGINAL COST (MC)
(TC) COST (TFC) COST (TVC) (TR)

0 100 100 - - -
1 245 100 145 145 200
2 364 100 264 119 400
3 600 100 500 236 600
4 645 100 545 45 800
5 725 100 625 80 1000
6 850 100 750 125 1200
7 979 100 879 129 1400
8 1430 100 1330 451 1600
9 1800 100 1700 370 1800
10 2050 100 1950 250 2000
TC-TFC TR= Q.P
KURVA
100 100 - - -
2500

2000

1500

1000

500

0
0 2 4 6 8 10 12

Anda mungkin juga menyukai