KESEIMBANGAN PASAR
EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA
KABUPATEN KUTAI TIMUR
TAHUN 2019
KESEIMBANGAN PASAR
Dikutip dari jurnal bisnis dan manajemen islam tentang pasar bintaro
sebagai penopang sektor ekonomi Demak. Pasar Bintaro yang trletak ddi
jalan Sultan Fatah, Bintoro kabupaten Demaktelah mampu berperan serta
dalam memamerkan produk-produk unggulan kota khas Wali.
1
Proses kegiatan ekonomi di pasar Bintoro tidak lepas dari permintaan dan
penawaran yang dipengaruhi oleh beberapa hal.
2
penemuan dan peningkatan teknologi yang diterapkan untuk menurunkan
biaya produksi contohnya adalah penggunaan robot dan komputer. Jika
diterapkan teknologi baru dan sebagainya. Kedua, Jumlah penjual.
Jumlah penjual memiliki dampak langsung terhadap penawaran makin
banyak jumlah penjual yang mampu menjual pada tingkat harga tertentu
makin tinggipenawaran. Ketiga, dugaan tentang masa depan. Aspek
dugaan atau ekspetasi teerhadap masa depan mencakup dugaan
mengenai perubahan harga dari barang tersebut. Misalnya, jika penjual
menduga bahwa harga barangnya akan meningkat dimasa depan, ia akan
mengurangi penawarannya pada saat ini. Akibatnya penawarannya
berkurang. Hal ini dilarang oleh nabi, karena seperti nanti yang akan kita
lihat, perilaku ini mengakibatkan harga dipasar melonjak. Keempat,
Kondisi alam. Kondisi alam seperti terjadi banjir, gempa bumi dan
sebagainya. Bisa mengakibatkan penawaran barang-barang tertentu
berkurang seperti barang-barang hasil pertanian dan lain sebagainya.
Fungsi permintaan
Fungsi permintaan merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan
antara jumlah barang yang diminta dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Fungsi ini bekerja sesuai dengan hukum permintaan,
yaitu jika harga barang mengalami kenaikan maka permintaan akan
3
barang tersebut menurun. Sebaliknya, apabila harga barang naik maka
permintaan akan barang tersebut mengalami kenaikan.
Bagaimana jika harga barang yang berlaku di pasaran lebih rendah dari
harga keseimbangan? Hal ini jelas akan mengakibatkan kelebihan
permintaan (market shortage). Kelebihan permintaan merupakan kondisi
di mana jumlah barang yang diminta lebih besar dibandingkan dengan
jumlah barang yang ditawarkan pada harga pasar yang berlaku. Kondisi
ini menimbulkan persaingan antar-konsumen untuk mendapatkan barang
tersebut, karena barang yang tersedia terbatas. Konsekuensi lebih lanjut,
harga akan terdongkrak naik sehingga jumlah permintaan dan penawaran
akan terdorong ke arah keseimbangan.
Fungsi penawaran
Fungsi penawaran dapat dipahami sebagai persamaan yang
menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran bekerja sesuai dengan
hukum penawaran, di mana kenaikan harga barang akan diikuti dengan
kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, penurunan harga
barang akan diikuti dengan penurunan jumlah barang yang ditawarkan.
Tentunya penerapan hukum penawaran ini menggunakan asumsi cateris
paribus, yaitu faktor-faktor lain yang mempengaruhi dianggap tetap.
Berkenaan dengan hal itu, antara harga dengan jumlah yang ditawarkan
selalu menghasilkan hubungan yang positif.
4
melebihi jumlah barang yang diminta pada harga pasar yang berlaku.
Akibatnya, produsen atau penjual akan berlomba-lomba menawarkan
barangnya karena stok melimpah. Di sisi lain, jumlah konsumen yang
menginginkan barang tersebut sedikit. Konsekuensinya, harga akan turun
sehingga mendorong jumlah permintaan dan penawaran ke arah titik
keseimbangan.
5
Proses tawar-menawar bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan harga
diantara penjual dengan pembeli. Jika kedua belah pihak telah sepakat
pada harga tertentu, maka transaksi jual beli dapat terealisasi pada harga
kesepakatan, di mana harga kesepakatan tersebut mencerminkan harga
keseimbangan.
QD = Q S = Q E
PD = PS = PE
6
Secara grafis, keseimbangan pasar terjadi pada titik potong antara kurva
permintaan dengan kurva penawaran.
7
Untuk menjaga agar harga barang stabil, perlu adanya kebijakan ekonomi
sebagai wujud intervensi pemerintah. Kebijakan ini diperlukan agar harga-
harga barang esensial terutama bahan pokok yang diperlukan masyarakat
tetap terjangkau. Umumnya kebijakan ekonomi untuk menstabilkan harga
barang adalah dengan melakukan pengendalian harga baik harga dasar
maupun harga maksimum.
8
Dalam praktiknya, penentuan harga maksimum akan mendorong
peningkatan jumlah permintaan. Di sisi lain, jumlah penawaran barang
oleh produsen justru menurun. Akibatnya, terjadilah kelebihan permintaan
yang memicu kelangkaan barang. Untuk memenuhi permintaan domestik
yang berlebih, maka dilakukan kebijakan impor atau mendorong
peningkatan volume produksi atas barang yang mengalami kelangkaan.
Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan barang.
9
Ketiga, rekayasa suplay (ba’i ikhtikar), yaitu mengambil keuntungan di
atas keuntungan normal dengan cara menahan barang untuk tidak
beredar di pasar supaya harga-nya naik.
Keenam, terjadi koalisi dan kolusi antar penjual (kartel) di mana sejumlah
pedagang sepakat untuk melakukan transaksi di antara mereka, dengan
harga di atas ataupun di bawah harga normal.
Kedelapan, Larangan ba’i ba’dh ’ala ba’dh. Yaitu praktek bisnis ini
maksudnya adalah dengan melakukan lonjakan atau penurunan harga
oleh seseorang dimana kedua belah pihak yang terlibat tawar menawar
masih melakukan dealing, atau baru akan menyelesaikan penetapan
harga.
10
Pajak tak langsung adalah pajak yang langsung dipungut oleh pemerintah
terhadap wajib pajak (contoh: pajak tontonan, pajak hiburan, pajak
makanan dan minuman)
Pengaruh Pajak.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga
jual barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan
berusaha mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada
konsumen
11
Jadi kurvanya
12
kebijakan ekonomi yang ada didalam suatu negara sebagai bagian dari
pembangunan yang merupakan perwujudan peran pemerintah dalam
perekonomian.
13