Anda di halaman 1dari 7

2.1.

Teori Permintaan

Permintaan dapat diartikan sebagai kuantitas suatu barang tertentu dimana seorang konsumen ingin
dan mampu membelinya pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris
paribus).

Hukum permintaan (the low of demand) pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan: Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana
hubungan tersebut berbanding terbalik, yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan turun dan sebaliknya apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta
meningkat. Jumlah permintaan (quantity demand) dari suatu barang adalah jumlah barang yang rela
dan mampu dibayar oleh pembeli. Sebagaimana akan diuraikan, bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi jumlah permintaan barang itu

Permintaan Pasar dan Permintaan Individu

Permintaan Pasar dan Permintaan Individu Kurva permintaan pada gambar 2.1. menunjukkan
permintaan individu terhadap suatu barang.
Pergeseran pada Kurva Permintaan

Kurva permintaan roti cokelat menunjukkan berapa banyak roti cokelat yang dibeli orang pada harga
tertentu, dengan asumsi semua faktor lain di luar harga tidak berubah. Kurva permintaan tidak perlu
selalu stabil sepanjang waktu. Apabila terjadi sesuatu dan mengubah jumlah permintaan pada suatu
harga, maka kurva permintaan akan bergeser.

Terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi permintaan;

antara lain: 1. Harga barang itu sendiri (Px) 2. Harga barang terkait ( Py) 3. Pendapatan konsumen (I)
4. Selera (S) 5. Jumlah penduduk (Pop) 6. Harapan masa yang akan datang (Hd) Persamaan fungsi
permintaan dapat ditulis: (Qd = F(Px, Py, I,S, Pop, Hd)

Harga Barang terkait Misalkan bahwa harga roti selai turun, hukum permintaan mengatakan bahwa
kita akan membeli lebih banyak roti selai. Pada saat bersamaan, kita mungkin akan membeli lebih
sedikit roti cokelat. Ketika penurunan terjadi pada harga suatu barang, mengurungi permintaan
barang lain, maka kedua barang tersebut disebut barang substitusi atau barang pengganti.

Pendapatan

Apabila pendapatan anda turun, apa yang akan terjadi terhadap permintaan roti cokelat.
Kemungkinan besar permintaan anda terhadap roti cokelat akan turun. Dengan pendapatan yang
lebih rendah berarti kita memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan secara keseluruhan. Hal
tersebut berarti anda akan mengurangi belanja anda, dan pasti hampir pada semua jenis barang.
Apabila permintaan suatu barang berkurang ketika pendapatan anda berkurang, maka barang itu
disebut barang normal (normal good).

Selera

Apabila anda menyukai makan roti cokelat, maka anda akan membeli roti cokelat lebih banyak.
Umumnya para pakar ekonomi tidak menjelaskan tentang selera masyarakat, karena selera
didasarkan atas kekuatan-kekuatan psikologis, dan historis yang ranahnya di luar ilmu ekonomi.
Tetapi para ekonom masih tetap menggali apa yang terjadi ketika selera masyarakat mengalami
perubahan

Harapan

Harapan terhadap masa depan tentunya akan mempengaruhi tingkat permintaan anda terhadap
suatu barang atau jasa. Misalnya, apabila anda akan mengharapkan kenaikan gaji dalam waktu dekat
misalnya bulan depan, anda mungkin rela membelanjakan uang anda lebih banyak dari sebelumnya.

Jumlah Penduduk

Oleh karena permintaan pasar diperoleh dari permintaan masing-masing individu, maka permintaan
pasar sangat tergantung pada semua faktor yang menentukan permintaan individu, termasuk
penghasilan, selera, dan harapan individu serta harga dari barang-barang terkait.

2.2. Teori Penawaran


Permintaan terhadap suatu barang dan jasa yang tidak disertai dengan penawaran barang dan jasa
tidak dapat mewujudkan transaksi di pasar. Permintaan baru dapat dipenuhi apabila produsen atau
penjual menyediakan barang-barang maupun jasa yang diperlukan oleh konsumen tersebut. Jadi
penawaran dapat diartikan berbagai kuantitas suatu barang tertentu di mana seorang penjual
bersedia menawarkan barang atau jasanya pada berbagai tingkat harga, ceteris paribus.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang dalam
perekonomian, sehingga disebut sebagai hukum penawaran (The low of supply). Apabila semua hal
diasumsikan sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah yang ditawarkan akan ikut
meningkat, sebaliknya ketika harga barang turun, maka jumlah yang ditawarkan akan ikut menurun.

Tabel pada Gambar 2.3. menunjukkan jumlah penawaran seorang penjual roti cokelat Halim pada
berbagai tingkat harga. Pada saat harga Rp.500, Halim tidak menawarkan satupun roti cokelat. Pada
saat harga meningkat penawaran roti cokelat Halim semakin banyak. Hal ini disebut skedul
penawaran (supply schedule). Tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang
dengan jumlah penawarannya, dengan asumsi semua faktor lain tetap (ceteris paribus).

Gambar 2.4. Menggunakan angka-angka dalam tabel untuk menggambarkan hukum penawaran.
Kurva yang menghubungkan antara harga dengan jumlah penawaran disebut kurva penawaran
(supply curve). Kurva penawaran selalu naik, karena ketika semua faktor lain dianggap konstan,
maka harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang ditawarkan sebagaimana disebutkan
dalam hukum penawaran

Pergeseran Pada Kurva Penawaran

Terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi penawaran antara lain:

1. Harga barang itu sendiri (Px) 2. Harga input ( Pi) 3. Teknologi (T) 4. Harapan (Hr) 5. Jumlah
penjual (Jp) Persamaan penawaran dapat ditulis: (Qs = F(Px, Pi, T, Hr, Jp)

Harga Input

Ketika harga salah satu input ini meningkat, maka memproduksi roti cokelat menjadi kurang
menguntungkan, sehingga perusahaan akan memproduksi lebih sedikit roti cokelat, apabila harga
input ini meningkat tajam, maka perusahaan mungkin akan menutup pabrik rotinya. Sehingga
jumlah penawaran akan menjadi nol. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa harga input suatu
barang berhubungan negatif dengan jumlah barang yang diproduksi

Teknologi

Teknologi yang digunakan oleh produsen untuk mengubah input menjadi output berupa roti cokelat
juga menentukan jumlah roti cokelat yang ditawarkan. Apabila produsen menemukan teknologi
mesin yang dapat mengurangi penggunaan tenaga kerja. Jika mesin tersebut dapat mengurangi
biaya produksi perusahaan, maka penawaran roti cokelat akan meningkat.
Harapan di Masa yang Akan Datang

Jumlah penawaran roti cokelat dapat pula dipengaruhi oleh harapan perusahaan di masa yang akan
datang. Misalnya perusahaan memprediksi harga roti cokelat akan naik pada bulan depan, maka
perusahaan akan menyimpan sebagian hasil produksinya hari ini untuk dijual bulan depan, sehingga
jumlah penawaran bulan ini akan berkurang

Jumlah Penjual

Penawaran pasar akan jumlah roti cokelat tergantung pula pada seluruh faktor yang mempengaruhi
penawaran untuk masing-masing individu, seperti harga input, teknologi yang digunakan, dan
harapan.

2.3. Penentuan Harga dan Jumlah yang Diperjualbelikan

Analisis permintaan dan penawaran digunakan untuk menggambarkan mekanisme pasar. Tanpa
adanya campur tangan pemerintah, permintaan dan penawaran dengan sendirinya akan mencapai
keseimbangan harga dan jumlah barang atau jasa yang diperjualbelikan. Bagaimana harga dan
jumlah bervariasi sepanjang waktu, tergantung pada bagaimana permintaan dan penawaran
bereaksi terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi lainnya. Oleh itu pemahaman secara
kualitatif dan kuantitatif sangat membantu untuk memahami dampak dari kejadian-kejadian
tersebut

Secara garis besar terdapat dua bentuk pasar; yaitu pasar persaingan sempurna dan (perfec
competition), dan bentuk pasar dengan persaingan tidak sempurna (inperfec competition); bentuk
pasar dengan persaingan sempurna ditandai dengan sifat-sifat sebagai berikut:

 Produk yang diperjualbelikan adalah produk homogen

 Jumlah penjual dan pembeli yang ada dalam pasar sangat banyak, sehingga jumlah produk dibeli
oleh seorang pembeli atau jumlah produk yang dijual oleh seorang penjual sangatlah kecil
kontribusinya apabila dibanding dengan jumlah total produk yang ada di pasar.

 Perusahaan adalah penerima harga (price taker).


 Semua unit-unit ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap harga.

 Setiap perusahaan mudah keluar masuk dalam industri

 Terdapatnya mobilitas sumber-sumber daya barang atau jasa dalam aktivitas ekonomi sesuai
dengan prinsip-prinsip ekonomi.

Bentuk pasar yang tidak memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan, digolongkan ke dalam pasar
dengan persaingan tidak sempurna. Dalam kenyataan bentuk pasar dengan persaingan sempurna
tidak ditemukan dalam dunia nyata dewasa ini, akan tetapi teori ekonomi tentang bentuk pasar
dengan persaingan sempurna perlu dipelajari mengingat asas-asas persaingan sempurna
merupakan langkah pertama yang sederhana untuk analisis ekonomi dan terori pasar persaingan
sempurna ini dapat dijadikan dasar untuk mengevaluasi bekerjanya sistem ekonomi dalam keadaan
yang sebenarnya.

Penentuan Keseimbangan Secara Grafik

Keseimbangan diartikan sebagai suatu situasi di mana segala kekuatan yang ada saling seimbang,
pengertian ini juga menjelaskan keseimbangan pasar. Pada harga keseimbangan, jumlah barang
yang rela dan mampu dibeli sama besar dengan jumlah barang yang rela dan mampu dijual. Harga
keseimbangan ini disebut sebagai market clearing price, karena pada harga ini semua pihak di pasar
dipuaskan. Pembeli telah membeli semua yang mereka mau beli dan penjual telah menjual semua
yang mereka mau jual.

Gambar 2.6. menunjukkan kurva penawaran pasar dan kurva permintaan pasar bersama-sama.
Perhatikan ada satu titik di mana kurva penawaran dan permintaan saling berpotongan. Titik ini
dinamakan titik keseimbangan (equilibrium) pasar. Harga pada perpotongan itu disebut harga
keseimbangan (price equilibrium) dan jumlah barang pada titik itu disebut jumlah keseimbangan
(equilibrium quantity).(hal 41)

Penentuan Keseimbangan Secara Matematis

Dalam menentukan keseimbangan secara matematis, maka terlebih dahulu perlu diketahui fungsi
permintaan dan fungsi penawaran untuk produk tertentu. Contoh fungsi permintaan produk roti
cokelat (X) adalah Qd = 1500 – 0.25Px, dan fungsi penawaran roti cokelat Qs= 500 + 0,25Px. Dalam
hal ini Qd mencerminkan tentang jumlah yang diminta, dan Qs mencerminkan tentang jumlah yang
ditawarkan, sementara Px menunjukkan harga dari produk tersebut. Keseimbangan akan tercapai
apabila Qd = Qs QD=QS 1500 – 0,25Px = 500 + 0,25Px 1500 – 500 = 0,5Px 2000 0.5 1000 Px   Qd =
1500 – 0,25(2000) = 1500 – 500 = 1000 Qs = 500 + 0,25(2000) = 500 + 500 = 1000 Jadi pada harga
keseimbangan Rp. 2000 produk roti cokelat (X) akan diperjualbelikan sebanyak 1000 biji.

2.4. Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran terhadap Keseimbangan

harga dan jumlah keseimbangan tergantung pada posisi kurva permintaan dan penawaran. Ketika
suatu peristiwa menggeser salah satu kurva tersebut, maka titik keseimbangan pasar akan berubah.
Analisis perubahan semacam itu disebut statistika komparatif karena melibatkan perbandingan dua
situasi yaitu titik awal dan akhir dari keseimbangan

Perubahan-perubahan karena faktor lain di luar harga produk itu sendiri yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran akan menimbulkan keseimbangan perubahan. Pada dasarnya terdapat
empat kemungkinan pergeseran kurva permintaan dan penawaran; yaitu:
1. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri) 2. Permintaan bertambah (kurva
permintaan bergeser ke kanan) 3. Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kenan) 4.
Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)

2.5. Surplus Konsumen dan Produsen

Surplus Konsumen

Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar oleh
konsumen untuk sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang dibayar oleh konsumen.

Surplus konsumen merupakan aplikasi penting dalam ilmu ekonomi. Apabila dijumlahkan dari
banyak individu, maka surplus konsumen pada dasarnya mengukur jumlah manfaat yang diperoleh
konsumen dengan membeli barang di pasar. Apabila kita mengkombinasikan antara surplus
konsumen dan laba yang diperoleh produsen, maka kita dapat melakukan evaluasi, baik biaya
maupun keuntungan, dan tidak hanya untuk pasar alternatif, tetapi juga untuk kepentingan
kebijakan publik yang mengubah perilaku konsumen dan produsen dalam pasar tersebut.

Surplus Produsen

Surplus produsen adalah perbedaan antara jumlah minimum yang bersedia ditawarkan oleh
produsen untuk sebuah produk dengan jumlah sebenarnya yang diterimar oleh produsen.

Untuk menghitung agregat surplus produsen dalam pasar, secara sederhana kita temukan daerah di
atas kurva penawaran pasar dan di bawah garis harga.

2.6. Pengaruh Pajak dan Subsidi terhadap Keseimbangan Pengaruh Pajak

Pajak penjualan yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pada saat terjadi penjualan suatu
produk. Pajak penjualan dapat dalam bentuk persentase tertentu dari penjualan atau suatu besaran
tertentu dari yang dikenakan untuk setiap unit produk yang dijual. Perlu diketahui bahwa dalam
kenyataan tidak semua pajak penjualan ditanggung oleh pembeli produk, melainkan sebagian
ditanggung oleh penjual. Dengan adanya pajak penjualan membuat harga jual produk menjadi lebih
tinggi. Jadi dengan adanya pajak akan berdamak pada keseimbangan pasar

Pengaruh Subsidi

Subsidi adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen dalam untuk meringankan
beban biaya produksi perusahaan. Dampak dari subsidi adalah kebalikan dari pada pengenaan pajak
penjualan. Hal tersebut disebabkan dengan bantuan subsidi yang diberikan kepada produsen
membuat biaya produksi menjadi lebih kecil, sehingga pengenaan subsidi akan berdampak pada
keseimbangan pasar.

2.6. Ringkasan Bab 2

Analisis permintaan dan penawaran banyak digunakan oleh para ekonom dalam menganalisis pasar
yang bersaing. Hal mana pada pasar bersaing terdapat banyak penjual dan pembeli di mana mereka
tidak selalu dapat mempengaruhi harga pasar. Kurva permintaan adalah suatu kurva yang
menunjukkan berbagai kemungkinan jumlah yang dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga.
Hukum permintaan mengatakan apabila harga meningkat maka jumlah barang diminta akan
berkurang, dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah yang diminta akan naik. Di luar
harga juga terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi banyaknya barang diminta oleh
konsumen, seperi; pendapatan, harga barang substitusi dan komplementer, selera, harapan dan
jumlah penduduk. Apabila salah satu dari variabel tersebut berubah, maka kurva permintaan akan
bergeser. Kurva penawaran menunjukkan besarnya jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen
untuk penjual pada berbagai tingkat harga. Hukum penawaran mengatakan bahwa semakin tinggi
harga suatu barang, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual semakin besar, sebaliknya
semakin rendah harga suatu barang, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen semakin
kecil. Di luar harga juga terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi banyaknya barang
ditawarkan oleh penjual antara lain; teknologi; harga input, harapan dan jumlah penjual. Apabila
salah satu dari variabel tersebut berubah, maka kurva penawaran akan bergeser Perpotongan kurva
permintaan dan penawaran disebut titik keseimbangan pasar, biasa juga disebut harga pasar. Pada
harga keseimbangan, jumlah barang yang diminta oleh pembeli sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan oleh produsen. Untuk mengetahui bagaimana suatu peristiwa dapat mempengaruhi
pasar, maka kita menggunakan diagram penawaran dan permintaan untuk menganalisis bagaimana
pengaruh peristiwa tersebut terhadap harga dan jumlah keseimbangan. Untuk mengetahui hal itu,
maka perlu dianalisis peristiwa tersebut bahwa apakah peristiwa itu menggeser kurva penawaran
atau permintaan dan arah pergeserannya, kemudian kita bandingkan keseimbangan awal dan akhir.
Tambahan selain metode grafik kita dapat juga menggunakan penyelesaian secara matematis.
Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi titik keseimbangan. Kebijakan pengenaan pajak penjual
akan cenderung menaikkan harga dan menurunkan jumlah keseimbangan. Sementara kebijakan
subsidi cenderung menurunkan harga dan meningkatkan jumlah keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai