Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

KONSEP KESEIMBANGAN PASAR

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Klikita Gunarendraputra (11)


2. I Kadek Ari Tama (12)
3. Dony Marly Martiawan Siregar (21)

KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

EKONOMI PEMBANGUNAN

2019
Daftar Isi

DAFTAR ISI ..........................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................1

1.2 Tujuan ..................................................................................1 BAB II

PEMBAHASAN ..................................................................................2

2.1 Konsep Keseimbangan Pasar ......................................................................2

2.2 Harga dan Kuantitas Pasar ......................................................................3

2.2.1 Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel ..........3

2.2.2 Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Pendekatan


Matematis ..............................................................................................3

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar ......................4

2.4 Surplus Ekonomi ..............................................................................................5

2.4.1 Surplus Konsumen ......................................................................5

2.4.2 Surplus Produsen ......................................................................6

BAB III KESIMPULAN ..................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................8

i
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Keseimbangan Pasar atau sering disebut Ekuilibrium adalah keadaan yang


menunjukan baik konsumen maupun produsen telah menyetujui harga suatu
barang,yaitu harga yang konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang yang
sama dengan harga yang produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang
tersebut.

Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.


Penjual dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan
untuk mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran.Setelah sampai
ketitik ekuilibrium penjual dan pembeli sama-sama puas dan harga pun tidak akan
berubah lagi.

1.2 Tujuan

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai konsep keseimbangan


pasar,harga dan kuantitas pasar,perubahan keseimbangan pasar,dan surplus
ekonomi.
1
Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep keseimbangan pasar

Ekuilibrium adalah keadaan yang menunjukkan baik Konsumen maupun


Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang Konsumen
bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen
bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut.

Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.


Penjual dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan
untuk mencapai keseimbangan antara pemintaan dan penawaran. Situasi dimana
jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya,
situasi dimana jumlah permintaan lebih besar dari pernawaran disebut dengan
kekurangan.

Setelah pasar sampai ke titik ekuilibrium, penjual dan pembeli sama – sama
puas dan harga pun tidak akan berubah lagi. Biasanya situasi surplus maupun
kekurangan sifatnya sementara, karena pasar akan selalu bergerak kearah titik
keseimbangan. Kondisi seperti inilah yang disebut dengan hukum penawaran dn
permintaan.

Apabila terjadi perubahan pada faktor – faktor tersebut, maka permintaan


dan penawaran juga ikut berubah dan otomatis akan merubah posisi titik
ekuilibrium. Jika terjadi peningkatan jumlah permintaan namun jumlah penawaran
tetap, maka harga akan naik, sehingga titik ekuilibrium juga bergeser naik.
Sementara jika penawaran naik namun permintaan tetap, maka harga akan turun
dan mengakibatkan titik ekuilibrium juga turun.

2
2.2 Harga dan Kuantitas pasar

2.2.1 Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel


Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan, di sini kita harus
menyusun tabel yang berisi P (harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah
yang ditawarkan). Melalui tabel tersebut, kita akan bisa melihat pada harga berapa
Qd (jumlah yang diminta) sama dengan Qs (jumlah yang ditawarkan). Itulah harga
dan jumlah keseimbangan yang kita cari.

Berikut ini sebuah tabel yang sudah disusun Tanti dari data-data yang ada. Tugas
kita sekarang menentukan berapa harga dan jumlah keseimbangannya.

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada harga Rp4.000,- jumlah yang diminta sama
dengan jumlah yang ditawarkan. Ini berarti, harga keseimbangan terjadi pada saat
harga sebesar Rp4.000,- dan jumlah keseimbangan terjadi pada saat pensil
berjumlah 60 unit

2.2.2 Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Pendekatan


Matematis
Pendekatan matematis kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah
keseimbangan apabila data yang kita miliki berbentuk fungsi permintaan dan
fungsi penawaran. Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan dari kedua.
fungsi tersebut, kita menggunakan rumus syarat keseimbangan berikut:

3
dimana Qd = jumlah yang diminta Pd = harga yang diminta Qs = jumlah yang
ditawarkan Ps = harga yang ditawarkan

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar

1. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau
jasa terbatas.

Contohnya adalah minyak bumi. Permintaan terhadap minyak bumi terus


meningkat akan tetapi jumlahnya stabil dan tidak bertambah, maka hal ini dapat
mempengaruhi keseimbangan pasar.

2. Tinggi rendahnya biaya produksi.


Jika biaya pembuatan atau produksi suatu produk sangat tinggi maka
produsen akan membuat produk lebih sedikit dan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.
Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan pasar. Tingginya harga barang
membuat daya pembeli masyarakat selaku konsumen turun tetapi jika rendahnya
harga suatu barang membuat konsumen berbondong-bondong untuk membelinya.

3. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.


Mengetahui hal hal atau memperediksikan apa yang akan terjadi pada
perekonomian guna menghindari hal hal yang dapat mengancam.

4
4. Produsen mengetahui selera konsumen.
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat mempengaruhi jumlah
barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat
maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.

Dalam hal ini jika produsen pandai melihat peluang, dengan ia menawarkan suatu
produk barang atau jasa yang lebih banyak maka akan terjadi sebuah
keseimbangan.

Contohnya ketika toko baju mengetahui model pakaian yang sedang


digemari zaman sekarang maka toko baju itu meniru desain dari baju tersebut,
sehingga penjual selaku produsen dapat mengetahui selera pembeli selaku
konsumen.

5. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen
tetap atau berkurang.

Contoh : beraneka ragam handphone dengan model terbaru terus


bermunculan berbagai harga. Akan tetapi para konsumen yang sudah mempunyai
handphone tidak akan membeli handphone dalam jangka waktu yang pendek.
Sehingga daya beli konsumen terhadap handphone cenderung tetap atau
berkurang.

2.4 Surplus Ekonomi

2.4.1 Surplus Konsumen


Surplus konsumen (consumers’ surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih
atau suatu surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan
tingkat harga pasar suatu barang. Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi
konsumen tertentu yang sebetulnya mampu dan bersedia membayar dengan harga
lebih tinggi dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia cukup
membayar barang tadi dengan harga Pe. Keuntungan lebih semacam inilah yang

5
oleh Alfred Marshall disebut surplus konsumen. Fungsi permintaan P = f(Q)
menunjukkan jumlah sesuatu barang yang akan dibeli oleh konsumen pada tingkat

harga tertentu.Nila kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang di kurangi nilai
yang sebenarnya,di bayarkan oleh pembeli tersebut.

2.4.2 Surplus Produsen

Surplus produsen mencerminkan suatu keuntungan lebih atau surplus yang


dinikmati oleh produsen tertentu berkanaan dengan tingkat harga pasar dari barang
yang ditawarkannya. Fungsi penawaran P = f(Q) menunjukkan jumlah sesuatu
barang yang akan dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat
harga pasar adalah Pe, maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya bersedia
menjual harga yang lebih rendah dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan
baginya, sebab ia kini dapat menjual barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi dari
harga jual semula yang direncanakan). Keuntungan lebih semacam ini disebut
surplus produsen. Surplus Produsen.

• Surplus konsumen = Nilai barang bagi pembeli – harga yang dibayarkan pembeli.
• Surplus produsen = Harga yang diterima penjual – Biaya produksi yang dipikul
penjual.

• Surplus total = (Nilai barang bagi pembeli – Harga yang dibayarkan


pembeli) + (Harga yang diterima penjual – Biaya produksi yang dipikul
penjual). = Nilai barang bagi pembeli – Biaya produksi yang dipikul
penjual.

6
7
Bab 3

Kesimpulan

Keseimbangan pasar adalah suatu titik di mana menunjukan di mana


konsumen dan produsen menentukan harga suatu barang di pasar, di mana dengan
harga itu konsumen bersedia membeli. Dan produsen bersedia untuk menjual
dengan harga yang di tentukan hingga sampai ke titik Ekuilibrium.untuk mencapai
titik itu di perlukan penalaran harga dan kuantitas pasar dan memperhitungkan
penyebab perubahan akan perubahan keseimbangan pasar agar surplus konsumen
dan produsen menjadi baik.semakin tercapainya harga keseimbangan keadaan
ekonomi suatu negara menjadi makin baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mujiatun, Hesti.2015.”Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan


Kurikulum 2013 Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Konsep Pasar dan

Harga”dalam Jurnal of Economic Education volume 4. Semarang.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jeec/article/view/6837

Hadi, Prajogo Utomo.2016.”Dampak Kebijakan Proteksi Terhadap Ekonomi Gula

Indonesia”dalam Jurnal Agro Ekonomi Volume 1.Bogor.

http://124.81.126.57/handle/123456789/383

Wahyuningsih,Dini.2017.Keseimbangan Pasar

https://wahyuningsihdini17.wordpress.com/ekonomi-mikro/keseimbangan-pasar/

Mankiw, N. Gregory.2013.Principles of Economics Volume 7.Jakarta:Penerbit


Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai