Diajukan sebagai
Tugas Mata Kuliah: Pengantar Ekonimi Mikro
Dosen Pengampu: Bapak Dr. Muhammad Amin,SE,MM
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Harga Keseimbangan
Pasar” tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Pengantar Ekomoni Mikro. Isi dari makalah ini tentang Harga Keseimbangan Pasar.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berperan
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................1
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Secara pengertian harga keseimbangan pasar merupakan harga yang terbentuk pada
titik pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Singkatnya harga
keseimbangan pasar adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli. Selain itu,
harga keseimbangan pasar juga biasa disebut dengan harga pasar. Jika harga pasar telah
terbentuk, biasanya akan bertahan lama dan menjadi patokan antara penjual dan pembeli.
Pada dasarnya harga keseimbangan pasar atau Equilibrium Price dipengaruhi oleh
hukum permintaan dan penawaran. Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan
suatu barang atau jasa akan bertambah jika harga di pasar menurun. Sedangkan hukum
penawaran menyatakan bahwa penawaran akan bertabah apabila harga barang atau jasa di
pasar mengalami kenaikan.
Perlu diketahui juga, harga keseimbangan pasar mempunyai peranan penting dalam
mengendalikan harga. Dengan begitu tidak akan terjadi harga yang terlalu tinggi atau
rendah. Sehingga antara penjual dan pembeli sama-sama diuntungkan.
2) Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran sendiri lebih berfokus pada korelasi persamaan antara harga
dan jumlah barang yang ditawarkan produsen. Mekanismenya pun disesuaikan dengan
hukum penawaran, yaitu ketika jumlah barang meningkat, maka akan diikuti kenarikan
harga di pasar.
5
Keterangan:
P = Harga barang
Q = Kuantitas barang
S = Kurva penawaran
E = Titik keseimbangan
6
D = Kurva permintaan
Pada contoh kurva di atas, Kita bisa menarik garis ke sumbu harga atau P untuk
mengetahui titik harga keseimbangan. Sedangkan jika menarik garis ke sumbu Q, dapat
diketahui berapa jumlah atau barang yang merupakan titik keseimbangan.
2) Dengan Tabel
Cara lain yang bisa digunakan untuk menghitung harga keseimbangan yaitu
menggunakan tabel.
Perhatikan contoh di bawah ini:
Mengamati tabel di atas bisa dilihat bahwa keseimbangan pasar terjadi ketika harga
berada pada nilai Rp16.000.
Q = 80 – P
Q = 80 – 20
Q = 60
Artinya jumlah keseimbangan adalah 60 dan untuk bisa menguji apakah benar bisa
menggunakan rumus Qs sebagai berikut dan hasilnya pasti sama.
Q = 8P -100
Q = 8 (20) – 100
Q = 160 – 100
Q = 60
Harga keseimbangan:
Qd = Qs
‒P + 290 = 2P ‒ 490
‒P ‒ 2P = ‒490 ‒ 290
‒3P = ‒780
P = ‒780/‒3 = 260
A. Golongan Pembeli
Pembeli dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Pembeli marginal, yaitu pembeli yang daya belinya sama dengan harga
keseimbangan/harga pasar.
2. Pembeli submarginal, yaitu pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar.
9
3. Pembeli supermarginal, yaitu pembeli yang daya belinya di atas harga pasar. Dengan
demikian, pembeli supermarginal memperoleh premi konsumen. Premi konsumen yang
berupa kelebihan (surplus) daya beli itu dapat digunakan untuk membeli barang dengan
jumlah lebih banyak atau untuk membeli barang yang lainnya.
B. Golongan Penjual
Penjual dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Penjual marginal, yaitu penjual yang sanggup menjual sama dengan harga pasar
2. Penjual submarginal, yaitu penjual yang sanggup menjual di atas harga pasar.
3. Penjual supermarginal, yaitu penjual yang sanggup menjual di bawah harga pasar.
Dengan demikian, penjual super marginal memperoleh premi produsen. Dengan premi
produsen yang dimiliki, penjual ini akan mampu menarik pembeli dalam jumlah yang
lebih banyak karena harga jualnya yang lebih rendah.
Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan turun. Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah
penawaranbertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.
11
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah
penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Harga keseimbangan (equilibrium price) atau harga pasar (market price) merupakan
harga yang terbentuk sebagai akibat adanya penyesuaian antara permintaan dan
penawaran pasar. Harga keseimbangan akan tercapai bila jumlah barang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Menentukan keadaan keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : (i)
Menentukan keseimbangan dengan kurva, (ii) menentukan keseimbangan dengan
tabel, (iii) menentukan keseimbangan secara matematis.
13
DAFTAR PUSTAKA