Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN


PASAR

Di Susun Oleh:
1. Aprilia Dina Saputri (21415390)
2. Laras Dwi Linggarani Putri (21415558)
3. Candra Adi Prasetyo (21415563)
4. Shobariyah Ayu Agustian (21415365)
5. Aditya Andre Setyawan (21425570)

Dosen Pembimbing:
Ranti Kurniasih, S.Si, M.Pd

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONOROGO
FAKULTAS EKONOMI
PRODI S1 MANAJEMEN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho
Allah SWT. Karena tanpa rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidaklupa kami ucapakan terima
kasih kepada Ranti Kurniasih, S.Si, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Matematika Bisnis yang telah mengajar kami.

Penyusunan makalah ini di dasarkan atas pemenuhan tanggung jawab


tugas dan di tujukan sebagai sarana menampung informasi berdasarkan judul yang
kami tinjau secara lugas. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan umumnya bagi para pembaca sekalian dan khususnya
bagi penulis.

Terlepas dari hal tersebut, kami menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan dari berbagai segi. Kritik dan saran akan sangat kami
perlukan agar makalah ini dapat di sempurnakan

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................3
A. Pengertian Keseimbangan pasar..........................................................................3
B. Pengertian Harga pasar........................................................................................3
C. syarat titik keseimbangan pasar..........................................................................3
D. Fugsi permintaan dan fungsi penawaran pada keseimbangan pasar.................4
E. Perubahan keseimbangan pasar..........................................................................5
F. subsidi..................................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................7
A. Proses terjadinya keseimbangan pasar................................................................7
B. factor Yang mempengaruhi keseimbangan pasar................................................9
C. menentukan keseimbangan pasar.....................................................................10
D. pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar..............................................14
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................20
A. Kesimpulan........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Subsidi adalah pembayaran yang dibayarkan pemerintah kepada
produsen, pedagang, konsumen, bahkan masyarakat umum di daerah
tertentu. Misalnya, untuk mencegah kemerosotan industri dengan
melanjutkan bisnis yang tidak menguntungkan atau membuat produk
menjadi lebih mahal, atau sekadar mendorong penyerapan tenaga kerja
lebih banyak, seperti dalam kasus subsidi upah. Salah satu contohnya
adalah subsidi ekspor untuk mendorong penjualan ekspor. Subsidi untuk
beberapa makanan untuk mengurangi biaya hidup, subsidi untuk harga
bahan bakar, subsidi pertanian untuk mendorong perluasan produksi
pertanian dan mencapai swasembada produksi pangan Kekuatan
penawaran dan permintaan bebas bergerak. Harga yang benar-benar
mencerminkan keinginan produsen dan konsumen juga terbentuk.
Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, dan penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan
murni ditemukan terutama dalam produksi dan perdagangan produk
pertanian seperti beras, tepung, kopra dan minyak kelapa. Penawaran dan
permintaan membentuk harga ekuilibrium dan kuantitas ekuilibrium.
Artinya, permintaan selalu berinteraksi dengan penawaran untuk
membentuk harga dan jumlah keseimbangan.
Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk ketika
penawaran dan permintaan mencapai kesepakatan di persimpangan yang
tepat dari kurva penawaran dan permintaan, yang disebut titik ekuilibrium.
Jumlah keseimbangan adalah jumlah barang atau jasa yang terbentuk
ketika harga keseimbangan terjadi.

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses terjadinya keseimbangan pasar?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar?
3. Bagaimana menentukan harga dan jumlah keseimbangan?
4. Bagaimana pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar?
5. Bagaimana cara menentukan harga dan jumlah sebelum atau sesudah
subsidi?
C. Tujuan
1. Mengetahui proses terjadinya keseimbangan pasar
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar
3. Mengerti cara menentukan harga dan jumlah keseimbangan
4. Memahami pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar
5. Mengerti cara menentukan harga dan jumlah sebelum atau sesudah
subsidi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2
A. Pengertian Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar merupakan upaya untuk meningkatkan


penjualan produk manufaktur. Kegiatan ini merupakan salah satu alternatif
untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas perusahaan.

Keseimbangan Pasar juga didefinisikan sebagai kondisi bahwa


harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta
oleh konsumen. Keberadaan harga keseimbangan ditentukan oleh
kekuatan penawaran dan permintaan. Ketika permintaan melebihi
penawaran, harga naik. Di sisi lain, ketika penawaran melebihi
permintaan, harga turun.

B. Pengertian Harga Pasar

Harga ekuilibrium adalah titik temu antara harga-harga yang


disepakati para pihak mengenai transaksi jual beli. Harga keseimbangan
juga sering disebut sebagai harga pasar karena interaksi antara penjual dan
pembeli yang menyebabkan terjadinya penjualan disebut pasar.

Harga keseimbangan dibentuk oleh pertemuan antara penawaran


dan permintaan. Pada harga keseimbangan, jumlah yang diminta sama
dengan jumlah yang ditawarkan.

C. Syarat-Syarat Titik Keseimbangan Pasar (Ekuilibrium)

Titik ekuilibrium pasar untuk produk atau jasa tertentu harus


memenuhi kondisi berikut:

1. Hanya berlaku untuk nilai positif (p dan q).

2. Hanya berlaku untuk titik-titik yang mengubah kurva permintaan dan


penawaran (menurut karakteristiknya).

Oleh karena itu, hanya ada satu keseimbangan pasar. Dan mungkin ada
dua persimpangan (matematis) antara fungsi permintaan dan penawaran,

3
tetapi hanya satu antara kurva permintaan dan penawaran. Artinya, hanya
satu yang bertindak sebagai titik keseimbangan pasar.

D. Fungsi Penawaran dan Fungsi Permintaan pada Keseimbangan Pasar

1. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan ini diberikan oleh jumlah produk yang diminta


dan faktor pendukung lainnya. Sesuai dengan hukum permintaan di
pasar. Ketika harga suatu barang naik, permintaan akan barang tersebut
menurun. Sebaliknya, permintaan barang akan meningkat secara
drastis seiring dengan turunnya harga barang tersebut.

Ada persaingan di antara konsumen ketika membeli barang untuk


bergerak ke arah keseimbangan. Misalnya, jika memiliki jumlah
produk yang terbatas, harga akan dinaikkan untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan di pasar. Sebagai fungsi dari permintaan,
ada hubungan antara harga dan jumlah barang, yang selalu berbanding
terbalik. Perbandingan ini terjadi ketika harga suatu produk turun dan
permintaan meningkat. Demikian pula, ketika harga suatu produk naik,
begitu pula permintaannya akan turun. Untuk menyeimbangkan,
persaingan antara produsen dan konsumen bersaing untuk produk ini
dalam kondisi tertentu.

2. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran menekankan hubungan antara harga suatu


barang dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsinya
sesuai dengan hukum penawaran. Jika harga sebuah barang di pasar
naik, akan terjadi peningkatan jumlah barang yang ditawarkan oleh
penjual. Dan sebaliknya jika harga barang turun, akan terjadi
penurunan jumlah barang yang ditawarkan.

Jika harga dan kuantitas yang ditawarkan tidak sesuai,


keseimbangan akan terjadi. Semakin banyak harga barang di atas

4
keseimbangan, semakin banyak terjadi pergeseran yang menunjukkan
kelebihan pasokan. Salah satu penyebab terjadinya oversupply adalah
jumlah barang yang ditawarkan melebihi jumlah yang dibutuhkan.

E. Perubahan Keseimbangan Pasar

Perubahan keseimbangan pasar terjadi ketika aspek penawaran dan


permintaan berubah. Jika penyebab perubahan adalah harga,
keseimbangan akan kembali ke titik awal. Namun, jika faktor Citeris
paribus seperti teknologi sisi penawaran atau pendapatan sisi permintaan
berubah, maka keseimbangan tidak akan kembali ke titik semula.

Perubahan penawaran dan permintaan memiliki dampak yang


dapat diprediksi pada harga dan kuantitas.

1. Jika permintaan menurun (kurva permintaan bergeser ke kiri) dan


penawaran tetap, harga dan kuantitas ekuilibrium juga menurun.

2. Jika permintaan meningkat (kurva permintaan bergeser ke kanan) dan


penawaran tetap, harga dan kuantitas ekuilibrium juga meningkat.

3. Jika penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri) dan


permintaan tetap konstan, harga ekuilibrium akan meningkat dan
jumlah ekuilibrium akan berkurang.

4. Jika penawaran meningkat (kurva penawaran bergeser ke kanan) dan


permintaan tetap konstan, harga ekuilibrium akan turun dan jumlah
ekuilibrium akan meningka

F. Subsidi

5
Subsidi adalah berbagai bentuk bantuan pemerintah untuk
mendukung masyarakat tertentu. Bentuk subsidi dapat berupa uang,
kebutuhan pokok, barang konsumsi, subsidi dan penghematan biaya.
Sebagai aturan umum, subsidi tersedia untuk kelas menengah ke bawah.
Adanya subsidi negara kepada masyarakat berarti biaya produksi produsen
lebih rendah dari biaya produksi dengan atau tanpa subsidi.

Besarnya subsidi biasanya ditentukan oleh unit barang yang


diproduksi atau dijual. Tampilan besaran subsidi per unit produksi atau
penjualan barang Tampilan besaran subsidi per unit produksi atau
penjualan barang dilambangkan dengan s. Dengan subsidi , tingkat harga
yang berlaku di pasar adalah lebih rendah. Sebab, sebagian biaya produksi
dan penjualan produk tersebut ditanggung negara dalam bentuk subsidi.

Dengan adanya subsidi yang bersifat spesifik atas suatu barang (s)
maka kurva penawaran akan bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal
yang lebih kecil (lebih rendah) dari sumbu harga, sedangkan grafik fungsi
permintaannya tidak terpengaruh dengan adanya subsidi.

Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah : P = F (Q)

Fungsi penawaran sesudah subsidi adalah : P = F (Q) -s

Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah : S = s x Q

Dimana,

S = Jumlah subsidi dan,

Q = Jumlah produk setelah subsidi

s = Subsidi per unit produk

BAB III

PEMBAHASAN

6
A. Proses Terjadinya Keseimbangan Pasar

Pada dasarnya proses pembentukan harga keseimbangan pasar


terjadi karena adanya interaksi antara penjual yang melakukan penawaran
dan pembeli yang melakukan permintaan. Dapat juga diartikan bahwa
harga keseimbangan pasar adalah harga yang dihasilkan dari tawar
menawar antara penjual dan pembeli. Namun proses ini harus dilakukan
secara adil, tawar menawar yang terjadi tidak boleh merugikan salah satu
pihak. Hubungan antara permintaan dan penawaran dipengaruhi oleh
hukum penawaran dan permintaan itu sendiri, yang berbunyi:

Hukum Permintaan, 'Semakin rendah tingkat harga, semakin


banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin
tinggi tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.

Hukum Penawaran, 'Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah


barang yang bersedia dipasok. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga,
semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.

Harga keseimbangan hanya terjadi ketika penawaran dan


permintaan berada pada titik yang sama, tidak lebih dan tidak kurang. Hal
ini karena jika harga berada di bawah ekuilibrium, akan terjadi kelebihan
permintaan, karena harga yang lebih rendah akan meningkatkan
permintaan dan menurunkan penawaran. Sebaliknya, ketika harga pasar
melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan pasokan, tetapi konsumen
tidak mau membeli/kuantitas yang diminta berkurang.

Interaksi antara penawaran dan permintaan sangat dipengaruhi oleh


hukum penawaran dan permintaan karena alasan berikut:

1. Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga turun secara


bertahap, permintaan cenderung meningkat.

2. Menurut hukum penawaran, penawaran cenderung meningkat karena


harga secara bertahap naik.

7
3. Harga pasar tiba setelah serangkaian proses negosiasi antara penjual
dan pembeli.

4. Jika harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dianggap
terlalu tinggi oleh pembeli, maka barang atau jasa tersebut tidak dapat
dijual.

5. Istilah oversupply atau sulprus dikenal sebagai kondisi dimana


terjadinya kelebihan penawaran. Istilah Shortage dikenal sebagai
situasi permintaan yang berlebihan.

6. Di sini, prinsip Keteris Palibs berlaku. Singkatnya, harga adalah satu-


satunya faktor yang menentukan permintaan pembeli dan penawaran
penjual.

Peran harga pasar dalam perekonomian:

1. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang berubah.

2. Membantu mengidentifikasi tawaran.

3. Memotivasi wirausahawan untuk berkreasi dengan perubahan


permintaan.

Fungsi harga pasar adalah:

1. Menentukan jenis produk yang akan diproduksi.

2. Menentukan distribusi hasil produksi di antara konsumen.

3. Menentukan teknologi yang digunakan dalam proses manufaktur.

B. Faktro yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Ekuilibrium Pasar:

1. Sementara jumlah barang dan jasa terbatas, permintaan barang dan jasa
meningkat.

8
Contoh: Permintaan minyak mentah terus meningkat, tetapi volumenya
stabil dan tidak meningkat.

2. Biaya produksi tinggi dan biaya produksi rendah.

Misalnya jika harga suatu produk tinggi maka daya beli masyarakat
akan menurun, tetapi jika jumlah konsumen berkurang maka
konsumen akan membelinya jika harga produk tersebut rendah.

3. Prospek masa depan bagi produsen atau konsumen.

4. Produsen mengetahui preferensi konsumen.

Contoh: Jika sebuah toko pakaian mengetahui model pakaian yang


enerjik saat ini, maka toko pakaian tersebut meniru desain kaos
tersebut sehingga penjual sebagai produsen mengetahui preferensi
pembeli sebagai konsumen.

5. Peningkatan pasokan barang dan jasa sementara daya beli konsumen


menurun

Contoh: Banyak model ponsel terbaru terus muncul dengan harga


berbeda. Namun, konsumen yang sudah memiliki ponsel tidak akan
membelinya dalam jangka pendek. Artinya daya beli konsumen ponsel
cenderung bertahan atau menurun.

C. Menentukan Keseimbangan Pasar

1. Cara Menghitung Menggunakan Tabel

Untuk menemukan harga dan kuantitas keseimbangan, kita perlu


membuat tabel yang berisi:

9
 P (harga)

 Qd (jumlah yang diminta)

 Qs (jumlah yang ditawarkan).

Kita dapat menggunakan tabel ini untuk melihat harga di mana Qd


(jumlah yang diminta) sama dengan Qs (jumlah yang ditawarkan).
Berikut adalah harga dan kuantitas keseimbangan yang kita cari.

Di bawah adalah tabel yang telah dibuat dari data yang tersedia.
Tugas kita sekarang adalah menentukan harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan.

Table Permintaan dan Penawaran.

Qd (jumlah yang di Qs (jumlah yang


P (harga) dalam rupiah
minta) dalam unit ditawarkan) dalam unit

2000 75 20

3000 70 50

4000 65 60

5000 70 70

6000 55 70

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa pada harga Rp 5.000,
jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang disediakan. Dengan

10
kata lain, harga keseimbangan terjadi ketika harga Rp 5.000, dan harga
keseimbangan terjadi ketika pensil berjumlah 70 unit.

2. Cara Mengitung Harga Keseimbangan Menggunakan Kurva

Di bawah ini adalah table yang tidak menampilkan secara langsung


harga dan kuantitas keseimbangan, seperti table berikut ini:

Contoh 1: Permintaan dan penawaran kripik singkong

Qs (jumlah
Qd (jumlah
P (harga) dalam yang
yang di minta)
rupiah ditawarkan)
dalam ton
dalam ton

200 75 30

250 70 40

300 65 50

450 50 80

500 45 90

Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan, kita harus


menggambar kurvanya. Berikut adalah kurva permintaan dan
penawaran kripik singkong:

11
Titik ekuilibrium (E) muncul dari perpotongan kurva penawaran
dan permintaan. Pada titik ekuilibrium ini (60,350), ditemukan harga
keseimbanhan dan kuantitas keseimbangan. Harga keseimbangan
adalah Rp 350 dan kuantitas keseimbangannya 60 ton.

3. Cara Menentukan Harga Keseimbangan Menggunakan Pendekatan


Sistematis.

Gunakan pendekatan matematis untuk mencari harga dan jumlah


keseimbangan ketika data berupa fungsi permintaan dan penawaran.
Untuk menemukan harga keseimbangan dan kuantitas keseimbangan
dari dua fungsi, gunakan rumus syarat keseimbangan berikut.

Qd = Qs atau Pd = Ps

Keterangan:

- Qd = jumlah yanh diminta

- Pd = harga yang diminta

- Qs = jumlah yang ditawarkan

- Ps = harga yang ditawarkan

Contoh:

12
Fungsi permintaan sebuah barang di pasar menunjukan bahwa Qd = 40
– P, serta fungsi penawaran Qs = 4P – 50. Tentukan berapa jumlah
harga keseimbangannya?

Jawab:

Harga keseimbangan akan terpenuhi apabila kita mengikuti syaratnya.

Syarat harga kaeseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps.

Qd = Qs

40 – P = 4P – 50

-P - 4P = -50 - 40

-5P = -90

P = -90/-5 = 18

Dari ata kita memperoleh P (harga) keseimbangan sebesar 18.

Selanjutnya dalam mencari Q atau jumlah keseimbagan kita harus


memasukan harga keseimbangan (18) kesalah satu fungsi di atas.

P dapat kita masukkan ke fungsi permintaan ataupun fungsi


penawaran.

P = 18 → Q = 40 – P

Q = 40 – 18

Q = 22

Sehingga dapat kita peroleh jumlah keseimbangan atau Q = 22

D. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

Dengan adanya subsidi yang bersifat spesifik atas suatu barang (s)
kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih
13
kecil (lebih rendah) dari sumbu harga, sedangkan grafik fungsi permintaan
tidak terpengaruh dengan adanya subsidi.

Jika sebelum subsidi persamaan penawaran suatu barang adalah :

P = a + bQs

Setelah adanya subsidi akan menjadi :

P = a + bQs – s

P = (a - s) + bQs

Dengan demikian keseimbangan pasar setelah subsidi akan bergeser

menjadi lebih rendah.

Besarnya bagian dari subsidi yang diterima oleh konsumen (sk)

adalah selisih antara harga keseimbangan sebelum/tanpa subsidi (Pq)

dengan harga keseimbangan setelah adanya subsidi (Pq’). Besar subsidi

yang diterima oleh konsumen dapat dirumuskan sebagai berikut :

Sk = PE – PE’

Besar subsidi yang diterima oleh produsen (sp) adalah selish antara

besar subsidi per unit (s) dan bagian subsidi yang diterima oleh konsumen

(sk). Dengan demikian besar subsidi yang diterima oleh produsen dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Sp = s – sk

Jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah (S) dapat dihitung

dengan mengalikan jumlah keseimbangan setelah subsidi (Qe’) dengan


14
besar subsidi per unit yang diberikan oleh pemerintah (s). Dengan demikian

jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

S = s x QE’

Contoh:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 15 – P,

dan fungsi penawaran ditunjukkan oleh Qs = -6 + 2P, besar subsidi (s)

yang diberikan pemerintah terhadap barang tersebut adalah sebesar Rp.

1,5/unit.

Tentukan;

a. Besar harga dan jumlah keseimbangan sebelum subsidi!

b. Besar harga dan jumlah keseimbangan setelah subsidi!

c. Gambarlah grafik keseimbangan pasarnya!

d. Besar subsidi yang diterima oleh konsumen!

e. Besar subsidi yang diterima oleh produsen!

f. Besar subsidi yang dikeluarkan oleh pemrintah!

Jawab:

a. Harga dan jumlah keseimbangan sebelum subsidi (E)


Qd = Qs
15 – P = -6 + 2P
15 + 6 = P + 2P
21 = 3P → P = 7
Qd = 15 – P Qs = -6 + 2P
15
Qd = 15 – 7 Qs = -6 + 2(7)
Qd = 8 Qs = -6 + 14 = 8
Sehingga diperoleh harga keseimbangan sebelum subsidi sebesar
Rp 7 dan kuanitas keseimbangan sebesar 8 kg. dalam hal ini pada
harga Rp 7, jumlah barang yang dimita maupun ditawarkan sama yaitu
sebesar 8 kg.
b. Harga dan jumlah keseimbangan setelah subsidi (E’)
Fungsi permintaan: Qd = 15 – P
Fungsi penawaran:
QS = -6 + 2P
2P = Qs + 6
P = (Qs + 6)/2
P = 0,5Qs + 3
P = 3 + 0.5 Qs
Karena besar subsidi yang diberikan pemerintah adalah Rp.1,5/
unit,maka fungsi penawarannya menjadi:
P = a + bQs – s
P = 3 + 0,5Qs – 1,5
P = (3 – 1,5) + 0,5Qs
P = 1,5 + 0,5Qs
0,5Qs = -1,5 + P
Qs = -3 + 2P

Harga keseimbangan setelah subsidi:


Qd = Qs
15 – P = -3 + 2P
15 + 3 = 2P + P
18 = 3P
P=6
Jumlah keseimbangan setelah subsidi:
16
Qd = 15 – p Qs = -3 + 2P
Qd = 15 – 6 Qs = -3 + 2(6)
Qd = 9 Qs = -3 + 12 = 9
Sehingga diperoleh harga keseimbangan setelah subsidi sebesar Rp 6,
dan jumlah keseimbangannya sebesar 9 unit.
c. Grafik keseimbangan pasar
1. Titik potong sumbu P dan Q sebelum subsidi:
Fungsi permintaan Qd = 15 - P
a. Mencari titik potong sumbu Qd, dengan syarat P = 0, maka
nilai Qd dapat dihitung:
Qd = 15 – P
Qd = 15 – 0
Qd = 15 →→ titik potongnya adalah (15 , 0)
b. Titik potong sumbu P denga syarat Qd = 0, maka nilai P dapat
di hitung:
Qd = 15 – P
0 = 15 – P
P = 15 →→ Titik potongnya adalah (15 , 0)
Fungsi penawaran Qs = -6 + 2P
a. Titik potong sumbu Qs, denga syarat P = 0, maka nilai Qs
dapat dihitung:
Qs = -6 + 2P
Qs = -6 + 2(0)
Qs = -6 →→ titik potongnya adalah (0 , 6)
b. Titik potong sumbu P, degan syarat Qs = 0, maka nilai P dapat
dihitung:
Qs = -6 + 2P
0 = -6 + 2P
2P = 6
P = 6/2 = 3 →→ titik potongnya adalah (3 , 0)
2. Titik potong sumbu P dan Q setelah subsidi
17
Fungsi permintaan Qd = 15 – P
Titik potongnya sumbu P dan Q pada fungsi permintaan sama
dengan sebelum subsidi yaitu pada titik Qd (15 , 0) dan P (0 , 15)
Fungsi penawaran Qs = -6 + 2P
a. Titik potong sumbu Qs dengan syarat P = 0
Qs = -3 + 2P
Qs = -3 + 2(0)
Qs = -3 →→ titik potongnya adalah (0,3)
b. Titi potong sumbu P dengan syarat Qs = 0
Qs = -3 + 2P
0 = -3 + 2P
2P = 3
P = 3/2 = 1,5 →→ titik potongnya adalah (1,5 , 0)
Grafik keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi

d. Besar subsidi yang diterima oleh konsumen


Sk = PE – PE’
Sk = 8 – 9
Sk = -1
e. Besar subsidi untuk produsen
Sp = s – sk
Sp = 1,5 – (-1) → Sp = 2,5
f. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah
S = s x QE’
18
S = 1,5 x 9
S = 13,5

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

Keseimbangan Pasar juga didefinisikan sebagai kondisi bahwa harga


produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta oleh konsumen.
Keberadaan harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan penawaran dan
permintaan. Ketika permintaan melebihi penawaran, harga naik. Di sisi lain,
ketika penawaran melebihi permintaan, harga turun.

Qd = Qs atau19 Pd = Ps
Subsidi adalah berbagai bentuk bantuan pemerintah untuk mendukung
masyarakat tertentu. Besarnya subsidi biasanya ditentukan oleh unit barang yang
diproduksi atau dijual. Tampilan besaran subsidi per unit produksi atau penjualan
barang Tampilan besaran subsidi per unit produksi atau penjualan barang
dilambangkan dengan s. Dengan subsidi , tingkat harga yang berlaku di pasar
adalah lebih rendah. Sebab, sebagian biaya produksi dan penjualan produk
tersebut ditanggung negara dalam bentuk subsidi.

Jika P adalah variable harga, dan Q adalah variable jumlah, serta s adalah
besar subsidi per unit kuantitas, maka akan terbentuk pengaruh subsidi sebesar S.
Dengan adanya subsidi yang bersifat spesifik atas suatu barang (s) maka kurva
penawaran akan bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih kecil (lebih
rendah) dari sumbu harga, sedangkan grafik fungsi permintaannya tidak
terpengaruh dengan adanya subsidi. Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah : P
= F (Q), Fungsi penawaran sesudah subsidi adalah : P = F (Q) –s, Besarnya
subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah : S = s x Q

DAFTAR PUSTAKA

AYe. (2011, MEI 17). Keseimbangan Pasar [Market Equilibrium]. Dipetik

NOVEMBER 26, 2021, https://arekpinter.wordpress.com/2011/05/17/keseimbangan-

pasar-market-equilibrium/

blog, R. (2017, mei 12). PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR. Dipetik

november 25, 2021, https://ilmuekonomi123.blogspot.com/2017/05/perubahan-

keseimbangan-pasar.html

20
clickyhun. (2014, juli). Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar. Dipetik

november 27, 2021, https://clickyhun.blogspot.com/2014/07/pengaruh-subsidi-terhadap-

keseimbangan_22.html

Gie. (2020, juli 14). Fungsi Penawaran dan Permintaan pada Keseimbangan

Pasar. Dipetik november 26, 2021, https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-

keseimbangan-pasar/

Haloedukasi, R. (t.thn.). Keseimbangan Pasar: Pengertian – Konsep dan

Rumusnya. https://haloedukasi.com/keseimbangan-pasar

Lyman, C. (2021, september 13). Harga Keseimbangan (Ekuilibrium). Dipetik

november 27, 2021, https://pintu.co.id/blog/harga-keseimbangan-ekuilibrium-pengertian-

rumus-dan-contohnya

Muzaki, A. (2021, juli 16). Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan Pasar.

Dipetik november 26, 2021, https://www.otosia.com/berita/proses-terbentuknya-harga-

keseimbangan-pasar-disertai-fungsi-dan-cara-menghitungnya-kln.html

NISP, R. O. (2021, juli 14). Apa Itu Subsidi, Pengertian. Dipetik november 27,

2021, https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/14/subsidi-adalah

21

Anda mungkin juga menyukai