Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

" ILMU EKONIMI MIKRO"

NAMA: MUHAMMAD RAFLY GYMNASTIAR

KELAS: MANAJEMEN-1B_2023

NIM: B1A2300053

UNIVERSITAS AL GHIFARI KOTA BANDUNG

Jl. Cisaranten Kulon No.140, Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik, Kota


Bandung, Jawa Barat 40293
Kata pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"Dampak Penggunaan Gawai pada Anak Usia di Bawah Umur".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Bandung, Oktober 2023

Penulis

I
Daftar isi

KATA PENGANTAR.............................................................. I

DAFTAR ISI............................................................................II

BAB 1 PENDAHULUAN...

1.1 Latar belakang..........................................................III

1.2 Rumusan masalah.....................................................III

1.3 Tujuan dan manfaaat kegiatan..................................IV

BAB 2 KESEIMBANGAN PASAR....

A.Teori keseimbangan pasar......................................:.........V

1.Pengertian...................................................:.......V

2.Fungsi.................................................................V

3.Contoh................................................................V

B.Harga keseimbangan pasar..............................................VI

1.Pengertian..........................................................VI

2.Fungsi................................................................VI

3.Contoh...............................................................VI

C.Perubahan keseimbangan pasar........................................VII

1.Pengertian.........................................................VII

2.Fungsi...............................................................VII

3.Contoh..............................................................VII

D.Surplus ekonomi keseimbangan pasar.............................VIII

II
1.Pengertian.........................................................VIII

2.Fungsi...............................................................VIII

3.Contoh................................................................IX

PENUTUP.....................................................................................

DAFTAR PUSAKA......................................................................

III
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Pengertian

Secara umum, pengertian dari pasar adalah suatu tempat terjadinya jual beli barang
maupun jasa. Hubungan sosial yang terjadi di dalam pasar memiliki tujuan ekonomi
antara pedagang dan pembeli. Penjual dan pembeli akan melakukan transaksi untuk
mencapai kesepakatan dalam akad jual beli. Transaksi yang disepakati adalah barang,
penjual, pembeli, dan harga barang. Pada beberapa jenis pasar, kita dapat
melakukan tawar menawar agar kita mendapatkan harga barang yang diinginkan dan
disepakati oleh pihak penjual maupun pihak pembeli.

Selain barang sebagai produk, pasar juga menyediakan berbagai usaha atau jasa.
Bentuk dari jasa di pasar, seperti orang-orang yang menjual jasa, tenaga kerja angkut,
tenaga kerja yang membersihkan tempat, kasir, bagian promosi, dan bagian
keamanan. Biasanya, di pasar tradisional kita akan menemukan orang yang
menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh Ibu-ibu untuk membawa banyak barang
belanjaan. Selain itu, mereka juga menyediakan jasa antar barang ke rumah. Pasar
merupakan tempat yang sangat strategis untuk mencapai tujuan ekonomi.

1.2 Rumusan masalah

Dalam identifikasi masalah peneliti mengambil beberapa keputusan masalah yang ada di atas
sebagai berikut:

1. Dengan adanya perkembangan zaman waktu ke waktu menyebabkan

pergeseran ekonomi.

2. Munculnya pasar-pasar modern yang menyebabkan adanya persaingan

terhadap pasar tradisional.

3. Peran pemerintah dan pengelola dalam sistem pasar yang mempromosikan

persaingan usaha dan memastikan perlindungan konsumen.

IV
1.3 Tujuan dan manfaat kegiatan

Kehadiran pasar tidak sekedar sebagai tempat jual beli barang dan jasa. Tetapi juga
memiliki banyak fungsi seperti halnya untuk bisnis.

Dikatakan memiliki fungsi pasar apabila pasar tersebut dapat dijadikan sebagai
tempat melakukan transaksi konsumen dan produsen. Dimana keduanya sebagai
unsur penting dalam mewadahi kebutuhan demand dan suplai.

Ada 2 fungsi pasar, yaitu fungsi dari segi sosial budaya dan pasar dari segi arsitektur.

1. Segi Sosial Budaya

Sementara manfaat segi sosial budaya adalah tradisi yang berupa interaksi baik itu
interaksi antara konsumen dan penjual ataupun antar komunitas di sektor formal
maupun non formal.

2. Segi Arsitektur

Ternyata pasar juga memiliki fungsi arsitektur . DIkatakan memiliki fungsi arsitektur
karena pasar dibuat berdasarkan kekhasan daerahnya masing-masing. Contoh, pasar
di kota Kordon akan beda bangunannya dengan pasar yang ada di Gede bage
ataupun di Buah batu.

V
BAB 2 KESEIMBANGAN PASAR

A. Teori keseimbangan pasar

1.Pengertian

Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau


jasa) yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang
seimbang.

Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan
harga yang ditawarkan produsen sama.

Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil.
Fenomena ini disebut juga debgan keeimbangan harga.

2. Fungsi

Fungsi ini menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses dari fungsi ini sesuai dengan hukum
permintaan, yaitu jika harga barang mengalami kenaikan maka permintaan akan
barang tersebut menurun. Begitu pula sebaliknya, apabila harga barang naik maka
permintaan akan barang tersebut mengalami kenaikan. Maka dari itu gradien fungsi
permintaan selalu negatif karena saling berbanding terbalik.

Pada penerapannya, terkadang ditemukan posisi dimana harga pasaran lebih rendah
dari harga keseimbangan. Hal ini mengakibatkan kelebihan permintaan (market
shortage) yang menimbulkan persaingan antar-konsumen untuk mendapatkan
barang tersebut

VI
3.Contoh

Contoh keseimbangan pasar yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat adalah
penjualan minyak goreng di pasar. Sebagai kebutuhan pokok, permintaan akan
produk ini sangat tinggi.

Namun karena kelangkaan bahan baku, produsen tidak bisa memenuhi kebutuhan
minyak goreng masyarakat. Akibatnya, harga pasar pun meningkat..

B.Harga keseimbangan pasar

1.pengertian

harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Setelah melakukan tawar-menawar, penjual dan pembeli akan menyepakati


harga tertentu. Harga itulah yang disebut harga keseimbangan.

Pada harga tersebut, penjual bersedia melepas barang atau jasanya untuk
dibeli atau dibayar oleh pembeli.

2. Fungsi

Selain untuk mendapatkan kesepakatan harga yang disenangi oleh penjual

ataupun pembeli. Dalam perekonomian yang lebih luas maka peran dan

fungsi dari terbentuknya harga keseimbangan adalah sebagai berikut.

a. Menunjukkan bagaimana perubahan kebutuhan masyarakat.

VII
b. Memberi stimulus pada pengusaha untuk berinovasi akan perubahan

permintaan.

c. Membantu penjual menentukan penawaran.

d. Membantu produsen menentukan jenis barang yang akan diproduksi.

e. Menentukan pembagian hasil produksi diantara konsumen.

f. Menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi.

3. Contoh

Adapun beberapa faktor yang memengaruhi harga keseimbangan:

1. Bertambahnya permintaan barang atau jasa, sementara jumlahnya


terbatas
2. Tinggi rendahnya biaya produksi yang diperlukan
3. Meningkatnya penawaran barang atau jasa, sedangkan daya beli
konsumennya tetap atau berkurang
4. Kesamaan jumlah penawaran dengan permintaan.

C.Perubahan keseimbangan pasar

1.pengertian

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan


pasar. Pertimbangkan contoh di bawah ini untuk memahami bagaimana hal ini
mengubah pasar.

Misalkan karena kemerosotan ekonomi sementara, pendapatan rata-rata


mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan pendapatan konsumen
berarti permintaan terhadap beberapa barang normal akan menurun. Barang

VIII
normal adalah produk dan jasa yang diminta dalam jumlah lebih banyak ketika
pendapatan konsumen meningkat; sebaliknya, barang-barang tersebut akan
mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan konsumen turun. Contoh
barang normal antara lain pakaian, taksi, bahan makanan, dan elektronik. Mari
kita gunakan layanan taksi untuk contoh langkah demi langkah dalam
menganalisis perubahan keseimbangan pasar.

2.Fungsi

Fungsi perubahan sesuai dengan hukum perubahan itu bekerja, di mana kenaikan
harga barang akan diikuti dengan kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Begitu
pun sebaliknya, penurunan harga barang akan diikuti dengan penurunan jumlah
barang yang ditawarkan.

3.Contoh

Harga keseimbangan adalah kesepakatan harga pasar terbentuk melalui

tawar menawar antara pembeli dan penjual. Hasil tawar menawar antara

pembeli dengan penjual dinamakan harga pasar, dalam ilmu ekonomi.

Interaksi antara permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh

hukum permintaan dan penawaran karena :

Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan

bertambah apabila harga berangsur turun.

Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akan

bertambah jika harga berangsur naik.

D.Surplus keseimbangan pasar

IX
1.pengertian

Surplus adalah jumlah aset atau sumber daya yang melebihi porsi yang digunakan secara aktif.
Surplus juga bisa merujuk kepada sejumlah benda yang berbeda, mulai dari pendapatan, laba,
modal, dan barang. Untuk itu, pengertian mengenai surplus sendiri memiliki makna yang
berbeda tergantung konteksnya.

Surplus juga merupakan anggaran terjadi ketika pendapatan yang diperoleh melebihi biaya yang
dibayarkan. Surplus ini dihasilkan dari keterputusan antara penawaran dan permintaan untuk
suatu produk, atau ketika beberapa orang bersedia membayar lebih untuk suatu produk
daripada konsumen lainnya.

2.Fungsi

Surplus kebalikan dari defisit yaitu selisih kurang antara pendapatan dan belanja.
Selisih lebih dan kurang dari pendapatan dan belanja ini dicatat dalam pos surplus
atau defisit.

Jika terjadi surplus, diutamakan untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal,
pemberian pinjaman, dan pendanaan belanja. Dalam ilmu ekonomi, dikenal surplus
ekonomi yaitu total surplus konsumen dan produsen dalam perekonomian.

Kedua jenis surplus ini untuk membandingkan besar pengurangan kesejahteraan


pembeli, penjual, dan kenaikan jumlah pendapatan pemerintah.

Jenis Surplus

1. Surplus Konsumen

X
Grafik Surplus Konsumen (Buku PENGANTAR ILMU EKONOMI)

Surplus konsumen adalah perbedaan jumlah maksimum yang

dibayar konsumen untuk suatu produk berdasarkan harga pasar.

Surplus konsumen ini untuk mengukur keuntungan konsumen atas

partisipasi dalam suatu pasar.

XI
Mengutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi, contoh sederhana

dari surplus konsumen yaitu seseorang membeli mie instan seharga

Rp 25 ribu. Ternyata, harga mie instan tersebut Rp 18 ribu. Jadi,

konsumen mendapat surplus Rp 2 ribu.

Surplus konsumen terjadi ketika konsumen membayar dengan

harga lebih tinggi, dari harga pasar. Grafik dari surplus konsumen

menjelaskan penawaran dan permintaan barang. Konsumen akan

mengkonsumsi sejumlah barang, bahkan mereka akan membayar

harga lebih tinggi dari harga pasar.

Rumus Surplus Konsumen

Surplus Konsumen = (1/2) x Qe x ∆P

Keterangan:

Qe = kuantitas permintaan pada titik ekuilibrium, dimana

permintaan dan penawaran sama

∆P = P max - Pe

Pmax = harga yang bersedia dibayarkan konsumen

Pe = harga pada ekuilibrium, dimana permintaan dan penawaran

sama

XII
C.Contoh

Konsumen bersedia membayar Rp 10 untuk sebuah permen. Harga tersebut merupakan harga
tertinggi diantara harga permen yang sama. Sebagian konsumen bersedia membayar Rp 5.
Konsumen membeli permen sebanyak 20 buah. Jadi, surplus yang dinikmati konsumen yaitu:
Surplus Konsumen = (1/2) x Qe x ∆P Rp 50 = (1/2) x 20 x (Rp 10 - Rp 5)

XIII
PENUTUP

Kesimpulan

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan

(equilibrium)

apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Pajak dan Subsidi juga berpengaruh pada keseimbangan pasar

XIV
DAFTAR PUSAKA

1. Mankiw, N. Gregory, 2009, Principle of Economics, 8th Edition, Thompson, South Western, USA.
2. Samuelson, P. A., and Nordhaus, W.D., 2004, Economics, 19th Edition, McGraw-Hill, New York.
3. Sudarman, Ari, 1996, Teori Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta.

4. Sukirno, Sadono, 2016, Mikroekonomi Teori Pengantar, Rajawali Pers, Jakarta.

XV

Anda mungkin juga menyukai