Anda di halaman 1dari 19

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Disusun untuk Memenuhi Tugas :


Mata Kuliah : Hukum Bisnis
Dosen Pengampu : Anggo Doyoharjo SH, MH

Nama : Nova Erlinda


NPM : 22200254
Kelas : Manajemen 06

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SELAMET RIYADI SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar
Persaingan Tidak Sempurna” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah pengetahuan bagi penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Selain itu ditujukan untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Hukum Bisnis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Anggo Doyoharjo SH, MH selaku
dosen pada mata kuliah Hukum Bisnis yang telah membimbing dan memberikan tugas ini
guna pemahaman dan pendalaman materi dari mata kuliah tersebut.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 15 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1


B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 2
C. TUJUAN ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA .................................................................. 3


B. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA ..................................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 15

A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 15
B. SARAN ................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar ialah tempat bertemunya penjual dan pembeli dimana pertemuan.
penawaran dan permintaan secara aktif dilakukan. Permintaan ialah keinginan
konsumen untuk membeli suatu barang pada tingkat harga selama periode waktu
tertentu sedangkan penawaran ialah sejumla barang yang produsen tawarkan dengan
tingkat harga pada periode tertentu, yang pada dasarnya merupakan hasil dinamika
interaksi atau hubungan timbal balik antara taksiran harga penjual dan pembeli. Dalam
pasar terdapat kebebasan dalam bersaing baik penjual maupun pembeli. Bagi produsen
yaitu kebebasan dalam memutuskan barang atau jasa yang akan di produksi dan di
distribusikan, sedangkan bagi konsumen ialah kebebasan dalam memilih serta
melakukan pembelian sesuai dengan daya beli konsumen tersebut.
Dalam praktiknya terdapat barang yang dijual atau diproduksi oleh sekian
banyak penjual, ada pula yang hanya beberapa produsennya. Sama halnya dengan
penjual, pembeli pun ada barang yang dibeli oleh banyak pembeli ada juga barang yang
dibeli oleh seseorang pembeli saja. Bentuk-bentuk pasar terbagi atas dua yaitu pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna
(perfect competition) dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar, kemudian pasar persaingan tidak sempurna ialah
pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu
ciri dari pasar persaingan sempuma tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna
terdiri atas pasar monopoli, monopolistik, oligopoli.
Dari permasalahan yang telah di uraikan diatas, maka penulis merasa tertarik
dengan mengadakan penelitian dengan mengangkat judul "Pasar Persaingan Sempurna
dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna".

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna?
2. Apakah ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan dari pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pasar Persaingan Sempurna


1. Definisi Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dimana mereka tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar. Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar
yang dianggap paling ideal karena struktur pasar ini menjamin terwujudnya kegiatan
produksi barang atau jasa yang paling optimal atau efisien. Namun dalam prakteknya
tidak mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan
kepada persaingan sempurna yang murni, mungkin yang ada adalah mendekati ciri-
cirinya struktur pasar persaingan sempurna.

2. Ciri-ciri dan Asumsi Pasar Persaingan Sempurna


Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:
a. Banyak pembeli/perusahaan dalam pasar. Karena jumlah perusahaan sangat banyak
dan relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut.
Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga, sedikitpun tidak mempengaruhi
harga yang berlaku dalam pasar tersebut.
b. Penjual dan pembeli tidak mampu menentukan harga. Karena demikian banyaknya
perusahaan/penjual dan pembeli yang terdapat di dalam pasar, maka keduanya tidak
dapat menentukan atau merubah harga pasar. Harga barang di pasar ditentukan oleh
interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
c. Penjual/perusahaan dapat dengan mudah masuk/keluar ke/dari pasar. Apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan di suatu industri dalam struktur pasar
persaingan sempurna, produsen dengan mudah melakukan kegiatan tersebut.
Sebaliknya, jika penjual/perusahaan mengalami kerugian, maka ia dengan mudah
meninggalkan industri tersebut.
d. Setiap produsen/perusahaan/penjualan menghasilkan/menjual barang yang sama
(homogen). Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk
dibeda-bedakan. Pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh

3
produsen A atau B. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan
pengaruh terhadap penjualan produk.
e. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar.
Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas
harga tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lain lebih tinggi dan pada yang berlaku di pasar.

Karena dalam kenyataannya bentuk pasar ini sangat sedikit dan tidak mudah
menemukan dengan bentuk yang sesuai dengan ciri-cirinya, maka dalam analisis
ekonomi dibentuk asumsi-asumsi suatu struktur pasar persaingan sempurna, yaitu :

a. Terdapat sangat banyak penjual dan pembeli. Oleh karena terdapat sangat banyak
produsen atau perusahaan, maka setiap produsen atau perusahaan hanya memasok
produk sebagian kecil saja dari total produk yang ditawarkan di pasar. Pembeli juga
sangat banyak sehingga secara individual mereka tidak mempunyai kekuatan
monopsoni untuk mempengaruhi mekanisme di dalam pasar.
b. Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah homogen. Pasar diartikan
sebagai gabungan dari produsen yang memproduksi produk yang homogen/identik.
Ini berarti bahwa antara produk dari produsen yang satu dengan produk dari
produsen yang lain bersifat substitusi sempurna. Oleh karena itu, para pembeli tidak
dapat membedakan produk- produk dari produsen yang berbeda.
c. Setiap produsen adalah pengambil harga (price taker). Implikasi dari kedua asumsi
di atas adalah bahwa produsen secara individual tidak dapat mempengaruhi harga
pasar yang berlaku dengan mengubah jumlah produk yang ditawarkan. Dengan
demikian setiap produsen hanya menerima harga pasar. Produsen dapat
menawarkan produk berapapun jumlahnya dengan harga pasar tersebut.
d. Perusahaan-perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit of firms).
Tidak ada hambatan bagi setiap perusahaan untuk masuk ke pasar atau keluar dari
pasar.
e. Maksimisasi profit/keuntungan. Tujuan dari semua perusahaan adalah
memaksimumkan keuntungan. Tidak ada tujuan lain.
f. Tidak ada regulasi dari pemerintah. Tidak ada intervensi pemerintah di dalam pasar
(seperti tarif, subsidi, pembatasan produksi, dan sebagainya).

4
Struktur pasar di mana telah dipenuhi asumsi-asumsi di atas disebut pasar
persaingan murni (pure competition). Untuk pasar persaingan sempurna perfect
competition) memerlukan asumsi-asumsi tambahan, yaitu :

g. Mobilitas faktor-faktor produksi sempurna. Faktor-faktor produksi bebas berpindah


dari satu perusahaan ke perusahaan lain melalui mekanisme ekonomi. Dengan kata
lain, terjadi persaingan sempurna di dalam pasar input.
h. Pengetahuan sempurna (perfect knowledge). Semua penjual dan pembeli
diasumsikan mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang kondisi pasar, baik

3. Kelebihan dan Kelemahan Struktur Pasar Persaingan Sempurna


Karena kondisinya dengan asumsi yang sempurna, di dalam struktur pasar
persaingan sempurna akan selalu terwujud efisiensi. Efisiensi yang dikenal ada dua
jenis, yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif, yang akan dijelaskan berikut ini :
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Syarat pertama
adalah untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling
minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai gabungan faktor-
faktor produksi, yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya
paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang
kedua adalah industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya
rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling
rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya
dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi
yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila
dipenuhi syarat berikut: harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk
memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi
harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga = biaya marjinal.
Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

5
Beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna dibandingkan bentuk/struktur
pasar-pasar yang lain, adalah:

a. Persaingan Sempurna Memaksimumkan Efisiensi


Pada struktur pasar persaingan sempurna, dalam jangka panjang perusahaan
akan mendapat untung normal (normal profit). Keuntung normal ini akan dicapai
apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian dalam
jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan
sempurna. Selain itu dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal.
Dalam melakukan pemaksimuman keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan
marjinal = biaya marjinal. Dalam jangka panjang keadaan ini juga berlaku, yaitu
harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan
bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dengan
demikian efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dapat dicapai dalam pasar
persaingan sempurna.
b. Adanya Kebebasan Untuk Memilih (Choice)
Di dalam pasar yang bebas seperti yang terjadi pada struktur pasar persaingan
sempurna, tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga,
jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam
menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat,
efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasinya. Dengan adanya
kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang, maka masyarakat juga
dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barangbarang dan jasa-jasa
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat mempunyai
kebebasan yang penuh atas pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan
faktor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki


keburukan-keburukan antara lain:

a. Persaingan Sempurna Tidak Mendorong Inovasi


Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudahnya
oleh perusahaan lain, sehingga tidak ada insentif bagi perusahaan untuk
mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal (normal

6
profit), karena walaupun pada awalnya perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan
menurunkan biaya, namun perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga
berbuat yang sama. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan
perkembangan teknologi dan inovasi. Selain itu juga, perusahaan-perusahan yang
terdapat pada struktur pasar persaingan sempurna biasanya kecil ukurannya,
sehingga tidak mampu membuat penelitian untuk mengembangkan teknologi yang
lebih baik karena sangat mahal biayanya.
b. Persaingan Sempurna Adakalanya Menimbulkan Biaya Sosial
Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaan sumber daya mungkin
sangat efisien. Namun ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan. Contohnya dengan adanya pencemaran, dan sebagainya
c. Membatasi Pilihan Konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaanperusahan adalah sama semua,
konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya.
d. Biaya dalam Pasar Persaingan Sempurna Mungkin Lebih Tinggi
Dikatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum. Namun dapat saja ini tidak selalu benar, karena mungkin saja
perusahaan-perusahaan di struktur pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya
produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi, perkembangan teknologi dan
inovasi.
e. Distribusi Pendapatan Tidak Selalu Rata
Pola permintaan akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya.
Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Jika distribusi pendapatan tidak merata maka
penggunaan sumbersumber daya (yang dialokasikan secara efisien) dapat saja akan
lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari
produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga
output di pasar. Bentuk-Bentuk pasar persaingan tidak sempurna: pasar monopoli, pasar
oligopoli, dan pasar monopolistik.
7
1. Pasar Monopoli
❖ Istilah monopoli berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti
“Berjualan Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu
barang yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).
Sebagai penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan
tingkatharga dan out putnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna. Namun demikian monopolist tersebut belum tentu akan memperoleh
keuntungan ekonomi yang positif.
❖ Tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan) monopoli
yaitu sebagai berikut:
a) Perusahaan Monopoli Mempunyai Suatu Sumber Daya Tertentu yang Unik
dan Tidak Dimiliki Oleh Perusahaan Lain
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatu
sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau
perusahaan lain. Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah
satucontohlain dari kekuasaan monopoli yang memiliki sumber daya yang
unik.
b) Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi
(Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi
Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali.
Di berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian
modernnya sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila
jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksiyang
diperlukan di dalam pasar.
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati
skalaekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat
besar jumlahnya.
Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya
produksimencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum,
jumlah produksi adalah hampir menyamai jumlah permintaan yang wujud
dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi yang
demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila
produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga
adalahsedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak
8
akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang.
Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
c) Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah
Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut
Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan
perusahaan- parusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan
kekuasaan monopoli.
❖ Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah:
a. Peraturan Paten dan Hak Cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh
perkembangan teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-
kadangdiperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh
sebab itukegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak
akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah
dicontoh atau dijiplakoleh perusahaan lain.
b. Hak Usaha Eksklusif
Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai
tingkat produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan
dimaksimumkan apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati
skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual
produksinya dengan harga rendah.
❖ Contoh pasar monopoli;
a. PLN
b. PT.KAI
c. PDAM
❖ Ciri-ciri pasar monopoli terbagi menjadi empat bagian diantaranya sebagai
berikut:
a. Terdapat hanya satu penjual di pasar
b. Tidak ada barang pengganti
c. Ada hambatan perusahaan lain masuk pasar
d. Perusahaan sebagai penentu harga (price taker)
e. Promosi kurang di perlukan
❖ Kelebihan pasar monopoli:

9
Dalam buku Teori Ekonomi (pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti dan
teman-teman, terdapat lima kelebihan pasar monopoli, yaitu:
a. Perusahaan monopoli selalu berusaha melakukan pengembangan produk
melalui research and develop untuk mengembangkan produknya secara luas
dengan berbagai jenis serta mutu untuk mendapatkan laba tinggi.
b. Perusahaan monopoli harus menumbuhkan efisiensi untuk dapat bersaing
dengan perusahaan lainnya pada produk sejenis.
c. Kekuasaan perusahaan monopoli harus dikontrol dan diawasi negara.
d. Pasar persaingan monopoli dapat menghasilkan inovasi baru yang dilindungi
undang-undang hak cipta dan hak paten, dari berbagai perlombaan untuk
penemuan baru.
e. Para persaingan monopoli akan menumbuhkan kemajuan pesat dalam
teknologi.
❖ Kekurangan pasar monopoli:
a. Monopoli berkuasa dalam penentuan jumlah produksi yang berdampak pada
ketersediaan produk untuk konsumen.
b. Persaingan ini menumbuhkan eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi.
c. Persaingan ini juga menumbuhkan ketergantungan konsumen karena mereka
tidak bisa membeli pada perusahaan yang lain, meski merasa dirugikan.
d. Monopolis akan bebas menguasai penjualan karena perusahaan lain susah
masuk pasar.
e. Persaingan dapat menumbuhkan pendapatan yang tida merata, karena
keuntungan hanya pada monopolis dalam waktu jangka panjang.

2. Pasar Oligopoli
❖ Pengertian istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam
konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak
10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar
dimanahanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang
bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut
duopoli. Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai
bagianyang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha
10
promosi,iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untukmenahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-
perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untukmenikmati laba
normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yangmelakukan
praktek oligopoli menjadi tidak ada.
❖ Ciri-ciri pasar oligopoli:
a. Terdapat banyak pembeli di pasar. Umumnya dalam pasar oligopoli adalah
produk-produk yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan
sehari-hari, seperti semen,Provider telefon selular, air minum, kendaraan
bermotor, dan sebagainya.
b. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang menguasai pasar
c. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda
mutunya.Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang
berbedaatribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara
beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama,
atauhamper sama di dalam pasar oligopoli.
d. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif. Untuk menciptakan brand
image, menarik market share dan mencegah pesaing baru.
e. Kekuasaan yang menentukan harga adakalanya lemah adakalanya kuat.
❖ Ada dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang terdapat
didalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:
a. Oligopoli dengan Kesepakatan (Collusive Oligopoly)
Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya
berupakesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut
sebagai “kolusi”atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang
akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi
tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk
persepakatan ini biasanyamengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang
boleh dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya
yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian
secara merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya
11
jumlah permintaan efektif di pasarterhadap jumlah perusahaan yang
menghasilkan produk yang sama.
b. Oligopoli Tanpa Kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)
Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa
perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan
jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan
dalam rangkaingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak dari
sebelumnya (dari pesaingnya).
❖ Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini
sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan
relatif sama) yaitu sebagai berikut:
a. Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah
produksinya agar harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan
dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing
denganmenurunkan harga jual produknya.
b. Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa
menambah jumlah produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa
pasar, makalangkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara
menurunkanharganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual
lebih banyak produknya di pasar.
c. Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan
caralangsung pada penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah
produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.
❖ Contoh:
a. Operator Seluler: Xl, AXIS, Telkomsel, Three, Indosat
b. Motor: Yamaha, Kawasaki, Jupiter, Honda, Suzuki
c. Mobil: Honda, Toyota, Suzuki, Mitshubishi
❖ Kelebihan pasar oligopoli:
a. Kendali atas Harga
Karena dominasi oleh beberapa perusahaan besar, penjual memiliki
kemampuan untuk mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. Hal ini dapat
menguntungkan konsumen jika perang harga terjadi.
b. Inovasi dan Kualitas

12
Persaingan dalam pasar oligopoli mendorong perusahaan untuk
berkompetisi dalam hal inovasi dan kualitas produk. Hal ini dapat
menghasilkan produk yang lebih baik bagi konsumen.
c. Efisiensi
Persaingan antara perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar dapat
mendorong efisiensi dalam produksi dan pengurangan biaya.
❖ Kelemahan pasar oligopoli:
a) Hambatan Masuk yang Tinggi
Investasi besar diperlukan untuk memasuki pasar oligopoli, yang membuat
sulit bagi perusahaan baru untuk bersaing.
b) Perang Harga
Seringkali, perang harga terjadi saat perusahaan baru mencoba masuk ke
pasar atau saat ada penurunan harga yang berujung pada kerugian.
c) Kerja Sama dan Kartel
Beberapa perusahaan dalam oligopoli dapat mencoba bekerja sama atau
membentuk kartel, yang dapat merugikan konsumen dan merusak persaingan
yang sehat.

3. Pasar Monopolistik
❖ Pengertian pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak
perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama.Pasar ini sering kita
jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita
akan menjumpai berbagai bentuk ,jenis dan merek yang hampir serupa tetapi
tidaksama.
❖ Ciri-ciri pasar monopolistik:
a. Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingansempurna
b. Barang yang dijual berbeda corak
c. Penjual/produsen harus aktif beriklan
d. Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
❖ Contoh pasar monopolistik:
a. Pasta gigi: Pepsodent, Ciptaden, Sensodyne
b. Shampoo: lifebuoy, Sunsilk, Pantene, Dove
❖ Persaingan bukan harga dalam pasar monopolistik
a. Diferensasi Produk
13
Yaitu menciptakan barang barang yang sejenis yang berbeda
coraknyadengan perusahaan lain dan untuk membedakan produknya dengan
produk pesaing agar lebih menonjol dan lebih unggul sehingga dapat
disukaikonsumen.
b. Iklan
Yaitu untuk memberikan penerangan kepada konsumen tentang barang
yang di produksikan dan untuk menimbulkan perasa’an sukaakan barang yang
di produksikan.
❖ Kelebihan Pasar Monopolistik
a. Menghasilkan Barang Berbeda Corak
Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat
memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
b. Distribusi Pendapatan dalam Masyarakat Lebih Merata
Karena produsen terdiri atas perusahaan-perusahaan kecil yang
memperoleh untung normal, maka pemilik modal tidak memiliki kekayaan
yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.
❖ Kekurangan Pasar Monopolistik
a. Operasinya tidak Seefisien Pasar Persaingan Sempurna
Hal ini dikarenakan harga lebih tinggi, kuantitas produksi lebih rendah,
dan tidak tercapai efisiensi baik produktif maupun alokatif.
b. Perusahaan tidak Mempunyai Gerakan untuk Melakukan Inovasi
Modal yang lebih terbatas, pasar yang terbatas,dan kecenderungan untuk
memperoleh keuntungan dalam jangka panjang menghalangi produsen
(perusahaan) untuk menciptakan inovasi.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan
sejenis atau serupa. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat
banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya,
sehingga tidak mempengaruhi pasar.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-
produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikanharga output di
pasar. Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari satu perusahaan di mana
terdapat hambatan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar. Pasar
Oligopoli adalah industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup
mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari output yang dihasilkannya. Pasar
monopolistik merupakan industri yang memiliki banyak produsen di mana perusahaan
pesaing bebas memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk
mereka.

B. Saran
Diharapkan dengan berbagai bentuk yang terjadi dalam persaingan pasar, akan semakin
memajukan perekonomian Indonesia dan membangkitkan semangat dalam melakukan
berbagai kegiatan usaha dalam berbagai bentuk untuk mewujudkan semangat, mewujudkan
Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi yang kuat dan menjadi mitra dalam
persaingan pasar dan duna usaha secara global.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dedep, 2015, Struktur Pasar Persaingan Sempurna dan Tidak Sempurna, diakses pada 15
November 2023, https://id.scribd.com/doc/304822458/Makalah-Struktur-Pasar-Persaingan-
Sempurna-dan-Tidak-Sempurna

Gischa Serafica, 2021, Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli, diakses pada 15
November 2023, https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/05/180638869/kelebihan-dan-
kekurangan-pasar-monopoli

Martin Akhdi, 2021, Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik, diakses pada 15
November 2023, https://amp.kompas.com/money/read/2021/08/20/150000926/kelebihan-dan-
kekurangan-pasar-monopolistik

Reza Alief, 2013, Pasar Persaingan Tidak Sempurna, diakses pada 15 November 2023,
https://id.scribd.com/doc/213072430/Pasar-Persaingan-Tidak-Sempurna

Syahira Salsabila, 2023, Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kelemahan,
diakses pada 15 November 2023, https://umsu.ac.id/berita/pasar-oligopoli-pengertian-ciri-ciri-
kelebihan-dan-kelemahan/

16

Anda mungkin juga menyukai