Penulis
1
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
4. Penjual adalah price taker (pengambil keputusan harga)
Artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat
menentukan atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di dalam
pasar tidak akan menimbulkan perubahan terhadap harga pasar yang
berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara
keseluruhan produsen dan keseluruhan konsumen.
5. Sensitif terhadap perubahan harga
Artinya bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan
perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Sehingga produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih tinggi dan pada
yang berlaku di pasar.
6. Bebas dari campur tangan pemerintah
Pada pasar persaingan sempurna ini, tidak ada campur tangan pemerintah
dalam menentukan harga. Sebagai akibatnya, harga barang atau jasa
benar-benar terjadi sebagai akibat interaksi antara permintaan dan
penawaran di pasar.
7. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Artinya sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin
meninggalkan industri tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan.
Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di
industri tersebut. Produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan
kegiatan tersebut.
5
− Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk.
Dengan laba secukupnya, membuat produsen kurang melakukan
penelitian untuk berinovasi.
− Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli.
Dengan jenis barang yang dijual hanya satu, membuat konsumen tidak
bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka
masing-masing (membatasi pilihan konsumen).
− Pekerja menerima upah atau gaji rendah.
Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi
kepada pekerjanya.
6
2. Tidak terdapat produk pengganti
Perusahaan di dalamnya hanya menghasilkan satu jenis produk saja
sehingga tidak ada produk yang mampu menggantikannya.
3. Sulit untuk masuk ke dalam pasar
Karena penguasa yang ada di dalamnya berusaha dengan segala cara
untuk menghalangi atau membentengi kekuasaan yang mereka miliki
dari pendatang baru. Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi
oleh pendatang baru yang ingin masuk ke dalam pasar ini, yaitu
hambatan yang bersifat legal timbul dari undang-undang yang
menjadi pelindung, ada juga yang bersifat teknologi, dimana
teknologi yang digunakan sungguh canggih dan bagus sehingga sulit
untuk ditiru oleh pihak lain, selain itu juga ada yang dari sisi
keuangan, yakni modal yang harus dimiliki amatlah banyak.
4. Sebagai penentu harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di
dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam
menentukan harga barang yang dijual di pasar. Oleh sebab itu,
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price
taker.
5. Iklan atau promosi tidak diperlukan
Karena pada dasarnya dalam pasar monopoli hanya terdapat satu
penguasa, dimana mereka memiliki kekuasaan penuh dan tidak
mungkin tertandingi oleh yang lainnya. Oleh karena itu iklan atau
promosi tidak diperlukan lagi.
Pasar Monopoli tidak terbentuk dengan sendirinya, ada beberapa faktor
yang mendukung terbentuknya pasar monopoli, antara lain :
− Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli unik dan tidak
dimiliki oleh pihak manapun. Dengan itulah timbul pasar monopoli.
− Hasil produksi sangat tinggi, dan dapat dinikmati para penguasa.
− Pemerintah memberikan undang-undang yang melindungi para
penguasa di pasar monopoli.
7
b. Kekurangan
- Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah
dipasar persaingan sempurna.
- Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.
2) Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos dan Polein yang
artinya sedikit penjual atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah
sebuah pasar dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang
menjadi pemilik saham atau panguasa pasar terbesar. Pasar oligopoli
dikuasai oleh beberapa perusahaan namun jumlah barang yang
ditawarkan tetaplah homogen atau satu jenis saja. Pasar oligopoli
biasanya dilakukan dengan bentuk upaya menahan perusahaan potensial
dapat memasuki pasar. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua
tetapi kurang dari sepuluh.
Ciri-ciri pasar Oligopoli :
1. Menghasilkan 2 jenis produk (homogen dan heterogen)
Dalam pasar oligopoli ada dua jenis produk yang beredar atau
diperjualbelikan, untuk produk homogen biasanya berupa bahan
mentah dan bahan baku seperti baja, alumunium, semen dan lain
sebagainya, sedangkan untuk produk yang bercorak atau heterogen
biasanya berupa barang akhir seperti rokok, mobil dan lain
sebagainya.
2. Perusahaan atau produsen jumlahnya sedikit
Kata sedikit dalam pasar oligopoli ini sulit untuk ditentukan, produsen
yang ada pasti lebih dari satu, namun secara teoritis sulit untuk
mengetahui pastinya jumlah produsen di dalam pasar ini berapa.
Namun untuk dasar analisis diperkirakan jumlah produsen atau
perusahaan yang berkecimpung di dalamnya kurang dari sepuluh.
3. Kompetisi non harga.
4. Pihak baru sulit untuk masuk ke dalam pasar
Pihak baru yang akan masuk ke dalam pasar ini sangatalah sulit,
karena perusahaan yang lama atau sudah ada telah memiliki citra
bagus dan para konsumen mengerti kualitas dan aspek lainnya. Jadi
untuk perusahaan baru akan sulit dan lama untuk berkembang di pasar
oligopoli.
5. Harga konsisten tidak berubah-ubah
Dalam pasar oligopoli harga yang telah ditetapkan tidak mudah
berubah bisa dikatakan stabil, karena para produsen merasakan
keuntungan dengan penjualan stabil mereka sehari-hari. Selain itu jika
8
ada kenaikan harga takutnya konsumen akan memilih pihak lain atau
produk lain yang sesuai dengan kemampuannya.
b) Kelemahan
- Perang harga antar produsen sering terjadi
- Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat dalam hal harga dan
lainnya dengan tujuan mendapatkan pelanggan
- Sering terjadi eksploitasi terhadap pembeli serta pemiliki faktor
produksi.
3) Pasar Duopoli
Pasar duopoli dapat diartikan sebagai pasar di mana terdapat 2 produsen
(perusahaan) yang menguasai sebuah barang atau jasa pada pasar
tersebut. Karena pada pasar tersebut hanya terdiri dari 2 produsen, maka
setiap tindakan yang dilakukan oleh salah satu produsen akan
berpengaruh pada produsen lainnya. Hal ini terjadi dalam berbagai hal,
misalnya kapasitas produk, kualitas produk, pemasaran dan lainnya.
Pasar duopoli dapat dianggap sebagai bentuk pasar oligopoli yang paling
sederhana. Salah satu contoh pasar duopoli adalah penawaran minyak
pelumas yang dikuasai oleh Pertamina dan Caltex. Dari definisi di atas,
dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pasar duopoli adalah sebagai berikut:
- Dikuasai oleh 2 produsen atau penjual dan banyak pembeli
- Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan
kesepakatan atau tidak
- Price leadership oleh 2 perusahaan besar yang mana perusahaan kecil
hanya menjadi pengikut
- Ketergantungan antar 2 perusahaan cukup tinggi
- Sulit untuk perusahaan baru masuk ke dalam pasar.
9
4) Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah sebuah bentuk pasar dimana ada banyak
produsen yang saling berkompetisi dengan produk yang hampir serupa
namun memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan ini yang menjadi ciri
khas dari produk yang dijual oleh masing-masing produsen. Kegiatan
produksi barang tersebut dikenal sebagai product differentiation atau
diferensiasi produk. Karena produk yang diproduksi hampir serupa,
masing-masing produsen akan bersaing dari segi kualitas, harga, serta
cara pemasaran produk mereka.
Ciri-ciri Pasar Monopolistik :
1. Banyak penjual/produsen
2. Produk yang beredar dan diperjualbelikan bersifat heterogen
(beraneka ragam)
Dalam pasar monopolistik produk yang diperjualbelikan bersifat
heterogen, tidak sama satu dengan yang lain, baik dari segi wujud,
kualitas dan lainnya.
3. Mudah untuk keluar masuk pasar
4. Promosi dan iklan aktif dilakukan
Dalam pasar monopolistik harga bukan satu-satunya yang
menentukan, belum tentu harga yang murah jadi sasaran para
konsumen, belum tentu juga harga mahal tidak disukai konsumen.
Konsumen lebih memilih mana yang paling baik dan sesuai
kebutuhan. Jadi mau tidak mau, untuk membuat konsumen tertarik
pada produk, maka perusahaan atau produsen harus gencar melakukan
promosi dan pengenalan produk.
5. Keberadaan produsen bisa mempengaruhi harga
Dalam pasar monopolistik produsen memang bisa mempengaruhi
harga tetapi tidak sesignifikan pada pasar monopoli, perubahan harga
terjadi hanya karena perbedaan corak suatu produk bukan karena
kekuasaan. Dimana produsen mampu menggunakan strategi untuk
memainkan harga namun juga tidak sampai kehilangan pelanggan
atau konsumen.
10
Kelemahan pasar monopolistik
- Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat, karena semua produsen
berlomba-lomba mendapatkan pelanggan dengan tujuan mendapat
keuntungan maksimal.
- Pihak yang tidak memiliki skill atau dana yang lebih akan mudah
tergusur dari pasar ini karena tingkat persaingan yang ada sangatlah
tinggi baik dari segi kualitas, harga serta pelayanan.
- Cenderung terjadi kenaikan harga karena adanya inovasi dalam
menciptakan produk yang lebih baik dan baik lagi.
5) Pasar Monopsoni
Pasar persaingan tidak sempurna jenis monopsoni ini terjadi dalam
kondisi ketika terdapat banyak penjual dan pembelinya hanya tunggal.
Bisa dibilang pasar ini dikuasi oleh satu pihak konsumen atau pembeli.
Ciri-ciri pasar monopsoni :
1. Pembeli menjadi pihak sentral yang menentukan harga.
2. Barang yang beredar berfokus pada bahan mentah.
3. Terdapat satu pembeli atau konsumen saja.
6) Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan
oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai
konsumen.
Ciri-ciri pasar oligopsoni:
- Terdapat beberapa pembeli
- Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
- Barang yang dijual merupakan bahan mentah
Semua produk yang dijual di pasar ini adalah produk mentah atau
bahan setengah jadi yang harus diolah agar dapat digunakan. Para
11
pembeli kemudian mengolah bahan mentah tersebut dan menjualnya
ke konsumen akhir.
Contohnya : Pasar wortel di sebuah desa. Di sini petani wortel dapat
menjual wortel mereka kepada beberapa pedagang di desanya untuk
dijual kembali ke kota.
12
2.3 Perbandingan dari Struktur Pasar
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk
pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke
dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa
ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna.
Pasar persaingan tidak sempurna terbagi atas :
1. Pasar Monopoli
2. Pasar Oligopoli
3. Pasar Duopoli
4. Pasar Monopolistik
5. Pasar Monopsoni
6. Pasar Oligopsoni
Setiap pasar mempunyai ciri yang berbeda-beda. Keunggulan dan kelemahan
pasar dapat mempengaruhi suatu pasar ditentukan dari tingkat variasi produk,
banyaknya perusahaan pesaing, dan kekuasaan dalam menguasai pasar.
14
Daftar Pustaka
https://jojonomic.com/pasar-persaingan-tidak-sempurna/
struktur pasar jurnal
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_pasar
karya tulis ilmiah struktur pasar
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/struktur-pasar/
15