Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Demikian dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Pekanbaru, September 2019

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................ 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.3 Tujuan Makalah ........................................................................................... 3

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Struktur Pasar .............................................................................................. 4

2.2 Jenis-jenis struktur pasar ............................................................................. 4

2.3 Perbandingan dari struktur pasar ................................................................ 13

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 14

Daftar Pustaka ................................................................................................... 15

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadapa
suatu barang maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi
syarat untuk dikatakan sebuah pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi
setiap proses yang mempertemukan antara permintaan dan penawaran maka
akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin


bertambah dan berkembang seiring dengan kian bertumbuhnya permintaan dan
penawaran serta campur tangan dari pemerintah.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan 2


subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-
masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga
barang di pasar. Selain struktur pasar juga mempengaruhi baik pembentukan
harga, penawaran serta permintaan pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu struktur pasar?
2. Apa saja jenis-jenis struktur pasar?
3. Bandingkan jenis-jenis struktur pasar tersebut

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui struktur pasar.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis struktur pasar.
3. Untuk mengetahui perbandingan dari struktur pasar.

3
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Pasar


Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi
kedalam beberapa bagian yaitu :
A. Pasar Persaingan Sempurna

B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

2.2 Jenis-Jenis Struktur Pasar

A. Pasar Persaingan Sempurna


Struktur pasar atau industri dimana banyak terdapat penjual dan pembeli,
dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di
pasar. Pada persaingan pasar ini, kekuatan permintaan dan kekuatan
penawaran dapat bergerak secara leluasa. Harga yang terbentuk benar-benar
mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan
keinginan produsen atau penjual.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
1. Jumlah penjual dan pembeli banyak
Artinya karena jumlah perusahan sangat banyak dan relatif kecil jika
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Masing-
masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar,
atau dengan kata lain, masing-masing pembeli dan penjual menerima
tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang
tidak dapat diubah.
2. Barang yang dijual bersifat homogen
Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan
kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya. Dalam hal ini, konsumen menganggap bahwa barang yang
diperjualbelikan sama mutunya, atau paling tidak, konsumen tidak dapat
membedakan antara barang satu dengan barang lainnya.
3. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang
sempurna
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga
konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

4
4. Penjual adalah price taker (pengambil keputusan harga)
Artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat
menentukan atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di dalam
pasar tidak akan menimbulkan perubahan terhadap harga pasar yang
berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara
keseluruhan produsen dan keseluruhan konsumen.
5. Sensitif terhadap perubahan harga
Artinya bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan
perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Sehingga produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih tinggi dan pada
yang berlaku di pasar.
6. Bebas dari campur tangan pemerintah
Pada pasar persaingan sempurna ini, tidak ada campur tangan pemerintah
dalam menentukan harga. Sebagai akibatnya, harga barang atau jasa
benar-benar terjadi sebagai akibat interaksi antara permintaan dan
penawaran di pasar.
7. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Artinya sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin
meninggalkan industri tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan.
Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di
industri tersebut. Produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan
kegiatan tersebut.

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna


− Mampu mendorong efisiensi dalam produksi.
Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan
berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barang yang dijualanya.
− Tidak memerlukan iklan.
Dengan sifat homogen di pasar persaingan sempurna, maka pemasangan
iklan sama sekali tidak dibutuhkan karena jenis barang yang di perjual-
belikan sama.
− Pembeli dan penjual bebas bertindak.
Produsen dan konsumen memiliki kebebasan dalam keluar masuk pasar.
Bagi produsen yang memiliki modal untuk menjual produknya dapat
memasuki pasar. Bagi produsen yang merasa rugi dapat segera keluar
dari pasar. Dan konsumen memiliki kebebasan untuk membeli barang di
pasar kapanpun.
− Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli.
Harga di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh hasil transaksi
tawar-menawar di pasar.

Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

5
− Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk.
Dengan laba secukupnya, membuat produsen kurang melakukan
penelitian untuk berinovasi.
− Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli.
Dengan jenis barang yang dijual hanya satu, membuat konsumen tidak
bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka
masing-masing (membatasi pilihan konsumen).
− Pekerja menerima upah atau gaji rendah.
Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi
kepada pekerjanya.

B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna bisa juga disebut sebagai bentuk pasar
yang kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan
sempurna. Karena, dalam pasar persaingan tidak sempurna peran dari
pembeli dan penjual hilang. Mereka tidak memiliki keleluasaan untuk
menetapkan atau menentukan harga suatu produk.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna :
− Jumlah penjual yang ada sangatlah terbatas
− Jumlah pembeli di dalamnya banyak
− Sulit untuk masuk ke dalam pasar karena banyak hambatan dan gangguan
di dalamnya
− Produk yang beredar di pasar atau yang diperjualbelikan bersifat
homogen atau satu jenis saja, serta tidak adanya produk pengganti atau
substitusi
− Pihak yang berkuasa bebas dan leluasa memainkan harga dan pihak lain
hanya bisa menuruti dan mengikuti ketetapan yang ada.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna terdapat lima bentuk pasar, yaitu
pasar monopoli, pasar monopolistik, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan
pasar oligopsoni.
1) Pasar Monopoli
Monopoli terdiri dari kata 'mono' yang artinya satu dan 'poli' yang artinya
penjual. Pasar ini hanya ada satu penjual berlaku sebagai penentu
harga karena tidak ada yang menyaingi dan barang yang dihasilkan
tidak memiliki barang substitusi. Pasar Monopoli memiliki ciri-ciri
antara lain :
1. Hanya ada 1 penjual
Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dbeli
dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau
mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli
dari perusahaan monopoli tersebut.

6
2. Tidak terdapat produk pengganti
Perusahaan di dalamnya hanya menghasilkan satu jenis produk saja
sehingga tidak ada produk yang mampu menggantikannya.
3. Sulit untuk masuk ke dalam pasar
Karena penguasa yang ada di dalamnya berusaha dengan segala cara
untuk menghalangi atau membentengi kekuasaan yang mereka miliki
dari pendatang baru. Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi
oleh pendatang baru yang ingin masuk ke dalam pasar ini, yaitu
hambatan yang bersifat legal timbul dari undang-undang yang
menjadi pelindung, ada juga yang bersifat teknologi, dimana
teknologi yang digunakan sungguh canggih dan bagus sehingga sulit
untuk ditiru oleh pihak lain, selain itu juga ada yang dari sisi
keuangan, yakni modal yang harus dimiliki amatlah banyak.
4. Sebagai penentu harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di
dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam
menentukan harga barang yang dijual di pasar. Oleh sebab itu,
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price
taker.
5. Iklan atau promosi tidak diperlukan
Karena pada dasarnya dalam pasar monopoli hanya terdapat satu
penguasa, dimana mereka memiliki kekuasaan penuh dan tidak
mungkin tertandingi oleh yang lainnya. Oleh karena itu iklan atau
promosi tidak diperlukan lagi.
Pasar Monopoli tidak terbentuk dengan sendirinya, ada beberapa faktor
yang mendukung terbentuknya pasar monopoli, antara lain :
− Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli unik dan tidak
dimiliki oleh pihak manapun. Dengan itulah timbul pasar monopoli.
− Hasil produksi sangat tinggi, dan dapat dinikmati para penguasa.
− Pemerintah memberikan undang-undang yang melindungi para
penguasa di pasar monopoli.

Pasar Monopoli mempunyai kelebihan dan kekurangan, antara lain


a. Kelebihan
- Bisa melakukan suatu penelitian dan pengembanagan produk agar
tetap terjaga kekuasaannya.
- Lebih mudah untuk melakukan kontrol karena kekuasaan hanya
dipegang satu pihak.
- Keuntungan yang diperoleh sangat melimpah, karena tidak ada
pesaing yang berarti.
- Mendorong terciptanya inovasi-inovasi dengan tujuan melindungi
kekuasaan yang ada.
- Pengembangan perusahaan cepat karena tidak ada pesaing.

7
b. Kekurangan
- Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah
dipasar persaingan sempurna.
- Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.

Contoh pasar monopoli : PLN, PDAM, PT. KAI, Pertamina, dan


lain-lain.

2) Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos dan Polein yang
artinya sedikit penjual atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah
sebuah pasar dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang
menjadi pemilik saham atau panguasa pasar terbesar. Pasar oligopoli
dikuasai oleh beberapa perusahaan namun jumlah barang yang
ditawarkan tetaplah homogen atau satu jenis saja. Pasar oligopoli
biasanya dilakukan dengan bentuk upaya menahan perusahaan potensial
dapat memasuki pasar. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua
tetapi kurang dari sepuluh.
Ciri-ciri pasar Oligopoli :
1. Menghasilkan 2 jenis produk (homogen dan heterogen)
Dalam pasar oligopoli ada dua jenis produk yang beredar atau
diperjualbelikan, untuk produk homogen biasanya berupa bahan
mentah dan bahan baku seperti baja, alumunium, semen dan lain
sebagainya, sedangkan untuk produk yang bercorak atau heterogen
biasanya berupa barang akhir seperti rokok, mobil dan lain
sebagainya.
2. Perusahaan atau produsen jumlahnya sedikit
Kata sedikit dalam pasar oligopoli ini sulit untuk ditentukan, produsen
yang ada pasti lebih dari satu, namun secara teoritis sulit untuk
mengetahui pastinya jumlah produsen di dalam pasar ini berapa.
Namun untuk dasar analisis diperkirakan jumlah produsen atau
perusahaan yang berkecimpung di dalamnya kurang dari sepuluh.
3. Kompetisi non harga.
4. Pihak baru sulit untuk masuk ke dalam pasar
Pihak baru yang akan masuk ke dalam pasar ini sangatalah sulit,
karena perusahaan yang lama atau sudah ada telah memiliki citra
bagus dan para konsumen mengerti kualitas dan aspek lainnya. Jadi
untuk perusahaan baru akan sulit dan lama untuk berkembang di pasar
oligopoli.
5. Harga konsisten tidak berubah-ubah
Dalam pasar oligopoli harga yang telah ditetapkan tidak mudah
berubah bisa dikatakan stabil, karena para produsen merasakan
keuntungan dengan penjualan stabil mereka sehari-hari. Selain itu jika

8
ada kenaikan harga takutnya konsumen akan memilih pihak lain atau
produk lain yang sesuai dengan kemampuannya.

Pasar oligopoli memiliki kelemahan dan kelebihan antara lain :


a) Kelebihan
- Para pembeli mendapatkan kebebasan dan keleluasaan dalam
memilih produk.
- Penelitian dan pengembangan produk sering dilakukan.
- Penerapan teknologi yang dipadukan dengan inovasi para produsen
akan menghasilkan sesuatu hal yang baru.
- Efisiensi dalam produksi sangat diperhatikan.
- Kepuasan konsumen menjadi prioritas.

b) Kelemahan
- Perang harga antar produsen sering terjadi
- Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat dalam hal harga dan
lainnya dengan tujuan mendapatkan pelanggan
- Sering terjadi eksploitasi terhadap pembeli serta pemiliki faktor
produksi.

Contoh dari Pasar Oligopoli : Industri motor (Honda, Yamaha,


Suzuki, dll)
Industri Air mineral (Aqua, Le minerale, Ades, Vit, dll), Industri
Rokok.

3) Pasar Duopoli
Pasar duopoli dapat diartikan sebagai pasar di mana terdapat 2 produsen
(perusahaan) yang menguasai sebuah barang atau jasa pada pasar
tersebut. Karena pada pasar tersebut hanya terdiri dari 2 produsen, maka
setiap tindakan yang dilakukan oleh salah satu produsen akan
berpengaruh pada produsen lainnya. Hal ini terjadi dalam berbagai hal,
misalnya kapasitas produk, kualitas produk, pemasaran dan lainnya.
Pasar duopoli dapat dianggap sebagai bentuk pasar oligopoli yang paling
sederhana. Salah satu contoh pasar duopoli adalah penawaran minyak
pelumas yang dikuasai oleh Pertamina dan Caltex. Dari definisi di atas,
dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pasar duopoli adalah sebagai berikut:
- Dikuasai oleh 2 produsen atau penjual dan banyak pembeli
- Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan
kesepakatan atau tidak
- Price leadership oleh 2 perusahaan besar yang mana perusahaan kecil
hanya menjadi pengikut
- Ketergantungan antar 2 perusahaan cukup tinggi
- Sulit untuk perusahaan baru masuk ke dalam pasar.

9
4) Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah sebuah bentuk pasar dimana ada banyak
produsen yang saling berkompetisi dengan produk yang hampir serupa
namun memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan ini yang menjadi ciri
khas dari produk yang dijual oleh masing-masing produsen. Kegiatan
produksi barang tersebut dikenal sebagai product differentiation atau
diferensiasi produk. Karena produk yang diproduksi hampir serupa,
masing-masing produsen akan bersaing dari segi kualitas, harga, serta
cara pemasaran produk mereka.
Ciri-ciri Pasar Monopolistik :
1. Banyak penjual/produsen
2. Produk yang beredar dan diperjualbelikan bersifat heterogen
(beraneka ragam)
Dalam pasar monopolistik produk yang diperjualbelikan bersifat
heterogen, tidak sama satu dengan yang lain, baik dari segi wujud,
kualitas dan lainnya.
3. Mudah untuk keluar masuk pasar
4. Promosi dan iklan aktif dilakukan
Dalam pasar monopolistik harga bukan satu-satunya yang
menentukan, belum tentu harga yang murah jadi sasaran para
konsumen, belum tentu juga harga mahal tidak disukai konsumen.
Konsumen lebih memilih mana yang paling baik dan sesuai
kebutuhan. Jadi mau tidak mau, untuk membuat konsumen tertarik
pada produk, maka perusahaan atau produsen harus gencar melakukan
promosi dan pengenalan produk.
5. Keberadaan produsen bisa mempengaruhi harga
Dalam pasar monopolistik produsen memang bisa mempengaruhi
harga tetapi tidak sesignifikan pada pasar monopoli, perubahan harga
terjadi hanya karena perbedaan corak suatu produk bukan karena
kekuasaan. Dimana produsen mampu menggunakan strategi untuk
memainkan harga namun juga tidak sampai kehilangan pelanggan
atau konsumen.

Contoh dari pasar monopolistik : produsen sabun, sampo, pasta gigi,


dsb

Kelebihan pasar monopolistik


- Konsumen mendapatkan kebebasan memilih produk sesuai kebutuhan
dan keinginannya, karena produk yang dijual banyak dan bersifat
heterogen.
- Kemudahan dan kebebasan keluar masuk pasar, mendorong produsen
untuk selalu menghasilkan produk baru dan menimbulkan kreatifitas.
- Deferensiasi produk membuat konsumen lebih selektif dalam memilih
produk dan cenderung loyal terhadap produk yang disukainya.

10
Kelemahan pasar monopolistik
- Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat, karena semua produsen
berlomba-lomba mendapatkan pelanggan dengan tujuan mendapat
keuntungan maksimal.
- Pihak yang tidak memiliki skill atau dana yang lebih akan mudah
tergusur dari pasar ini karena tingkat persaingan yang ada sangatlah
tinggi baik dari segi kualitas, harga serta pelayanan.
- Cenderung terjadi kenaikan harga karena adanya inovasi dalam
menciptakan produk yang lebih baik dan baik lagi.

5) Pasar Monopsoni
Pasar persaingan tidak sempurna jenis monopsoni ini terjadi dalam
kondisi ketika terdapat banyak penjual dan pembelinya hanya tunggal.
Bisa dibilang pasar ini dikuasi oleh satu pihak konsumen atau pembeli.
Ciri-ciri pasar monopsoni :
1. Pembeli menjadi pihak sentral yang menentukan harga.
2. Barang yang beredar berfokus pada bahan mentah.
3. Terdapat satu pembeli atau konsumen saja.

Kelebihan pasar monopsoni


- Kualitas dari produk yang dijual terjamin, baik dari segi keamanan
maupun kesehatannya.
- Lebih hemat biaya, dengan menekan biaya produksi yang tinggi.
Kelemahan pasar monopsoni
- Dengan adanya satu pembeli maka akan lebih banyak tekanan yang
dirasakan oleh produsen.
- Produk yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
akan dibuang atau diletakkan di gudang.

Contoh dari Pasar Monopsoni : PT. Kereta Api Indonesia yang


merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api di Indonesia.

6) Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan
oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai
konsumen.
Ciri-ciri pasar oligopsoni:
- Terdapat beberapa pembeli
- Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
- Barang yang dijual merupakan bahan mentah
Semua produk yang dijual di pasar ini adalah produk mentah atau
bahan setengah jadi yang harus diolah agar dapat digunakan. Para

11
pembeli kemudian mengolah bahan mentah tersebut dan menjualnya
ke konsumen akhir.
Contohnya : Pasar wortel di sebuah desa. Di sini petani wortel dapat
menjual wortel mereka kepada beberapa pedagang di desanya untuk
dijual kembali ke kota.

12
2.3 Perbandingan dari Struktur Pasar

Pasar Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Ciri- Ciri Persaingan
Sempurna Monopoli Oligopoli Monopolistik Duopoli Monopsoni Oligopsoni
Petani wortel menjual
wortel kepada
Penjualan
Perusahaan Industri DVD PT. KAI Industri Baja Kosmestik Perminyakan pedagang di desanya
perangkat KAI
untuk dijual kembali ke
kota
Jumlah Beberapa ( dua
Banyak Satu Banyak 2 Banyak Beberapa
Produsen sampai 10)
Jumlah
Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Satu Banyak
Konsumen
Satu (tidak
Homogen Homogen
Jenis Produk Homogen ada barang Satu Homogen Heterogen
(terdiferesiasi) (terdiferensiasi)
substitusi)
Halangan
Tidak ada Sangat besar Ada Tidak ada Sangat besar Tidak ada Tidak ada
Masuk Pasar

13
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk
pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke
dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa
ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna.
Pasar persaingan tidak sempurna terbagi atas :
1. Pasar Monopoli
2. Pasar Oligopoli
3. Pasar Duopoli
4. Pasar Monopolistik
5. Pasar Monopsoni
6. Pasar Oligopsoni
Setiap pasar mempunyai ciri yang berbeda-beda. Keunggulan dan kelemahan
pasar dapat mempengaruhi suatu pasar ditentukan dari tingkat variasi produk,
banyaknya perusahaan pesaing, dan kekuasaan dalam menguasai pasar.

14
Daftar Pustaka
https://jojonomic.com/pasar-persaingan-tidak-sempurna/
struktur pasar jurnal
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_pasar
karya tulis ilmiah struktur pasar
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/struktur-pasar/

15

Anda mungkin juga menyukai