Anda di halaman 1dari 13

STIE IGI JAKARTA PROGRAM PASCA SARJANA

MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN


JURUSAN/SMESTER : MANAJEMEN./I
HARI/TGL : SABTU/ 16 MEI 2020
WAKTU : 150 MENIT
DOSEN : DR. MARGIYANTO SUKAMTO, MM,MPD

JENIS-JENIS PASAR

A. Pengertian Pasar

Pasar menurut pengertian Istilah ialah suatu tempat dimana pembeli dan
penjual berinteraksi dalam menentukan harga dan jumlah barang yang ingin
dibeli atau dijual, Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar
adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat
tertentu. Sedangkan Pasar Menurut Pengertian secara Meluas adalah tempat
bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual
barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membeli barang
dengan harga tertentu. Dan Pengertian Pasar secara Khusus adalah Sebagai
sarana distribusi

Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung


maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada
konsumen, Sebagai pembentuk harga Di pasar terjadi tawar menawar antara
penjual dan pembeli sehingga terbentuklah harga, dan Sebagai sarana
promosi

Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi


kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang
tersebut.

Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta
kemauan untuk membelanjakannya.
Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa
dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh
kedua belah pihak yang bertransaksi.

Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses,


pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang
manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor
produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal.
Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan
kenaikan harga faktor produksi tersebut.

B. Macam – macam Pasar

1. Pasar Persaingan Sempurna

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena


dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin
terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal)
efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan
tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri
yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang
murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori.
Yang ada adalah yang mendekati ciricirinya, yaitu struktur pasar dari
berbagai kegiatan disektor pertanian. Namun demikian, walaupun pasar
persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek.

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau


industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual
ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

a. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Ø Setiap perusahaan adalah “pengambil harga”

Artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan
atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di dalam pasar tidak akan
menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di
pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan
keseluruhan pembeli.

Ø Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Artinya sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan


industri tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila
ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut. Produsen
tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan tersebut.

Ø Setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama Artinya bahwa


barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh
produsen A atau B.

Ø Banyak perusahaan dalam pasar Artinya karena jumlah perusahan sangat


banyak dan relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah produksi dalam
industri tersebut. Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga, sedikitpun
tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar tersebut.

Ø Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di


pasar Artinya bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan
perubahanperubahan ke atas harga tersebut. Sehingga produsen tidak dapat
menjual barangnya dengan harga yang lain lebih tinggi dan pada yang
berlaku di pasar.

b. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Adapun kelebihan dari Pasar persainag sempurna adalah sebgai berikut:

Ø Karena biaya yang tidak terlalu tinggi, penjual bebas membuka maupun
meenutup usahanya.

Ø Barang yang tersedia di pasar banyak.

Ø Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimum.


c. Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Ø Penjual tidak dapat memaksimalkan laba Karena laba di tentukan oleh


pembeli.

Ø Hanya ada dalam kondisi Perekonomian ideal.

Ø Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

Ø Pasar persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial

Ø Pasar persaingan sempurna membatasi pilihan konsumen

Ø Biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

Ø Distribusi pendapatan tidak selalu merata

2. Pasar Monopoli

Pasar Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah
suatu bentuk pasar? di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering
disebut sebagai “Monopolis”.

Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang penganti yang sangat dekat. Biasanya keuntungan yang
dinikmati oleh perusahaan Monopoli adalah keuntungan yang melebih
normal dan ini diperoleh karena terhadap hambatan yang sangat tangguh
yang di hadapi perusahan – perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut.

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang Monopoli dapat menaikan


atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan
diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga
barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga
memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
a. Ciri – ciri Pasar monopoli

Ø Pasar Monopoli adalah industri satu perusahan

Ø Tidak mempunyai barang panganti yang mirip

Ø Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk dalam industri

Ø Dapat mempengaruhi penentuan harga

Promosi iklan kurang diperlukan

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi Pasar Monopoli

Ø Perusahaan monopoli mempunyai sumber daya tertentu yang unik dan


tidak dimiliki oleh perusahaan lain

Ø Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi


hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

Ø Perusahaan monopoli wujud dan berkembang mulalui UU dan


peraturan pemerintah.

3. Pasar Persaingan Monopolistis

Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada


diantar dua jenis pasar yang ekstrem yaitu pasar persaingan sempurna dan
monopoli. Oleh sebab itu sifat – sifatnya mengandung unsur – unsur pasar
monopoli dan pasar persaingan monopolistis dapat didefenisikan sebagai
suatu pasar dimana banyak produsen yang mengahasilkan barang yang
berbeda corak (diferentetiated product).

Kemudian dapat di katagorikan pula dari Pasar persaingan Monopolistis


adalah pasar dangan banyak penjual yang menawarkan suatu jenis barang
dengan dieffisiensi produk yang berbeda – beda dari segi berkualitas bentuk
dan ukuran, contohnya Obat – obatan.
1. Ciri – ciri Pasar persaingan monopolistis

Ø Terdapat banyak penjual.

Ø Produsen dapat mempengaruhi harga.

Ø Produsen lain mudah memasukkan pasar.

Ø Promosi penjualan aktif.

4. Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil dari perusahaan. Biasanya
struktur dari industri dealam pasar oligopoli adalah :

(i). terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian


besar pasar oligopoli

(ii). Terdapat pula beberapa perusahaan kecil.

Beberapa perusahaan golongan pertama (yang menguasai pasar) sangat


mempengaruhi satu sama lain karena keputusan dan tindakan oleh salah
satu daripadanya sangat mempengaruhi perusahan lainnya.

1. Ciri – ciri Pasar Oligopoli

Ø Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak

Ø Kekuasaan menetukan hargaa adakalanya lemah dan adakalanya sangat


tangguh
Ø Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara
iklan.

2. Faktor – faktor yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar Oligopoli

Ø Skala ekonomi;

Ø Perbedaan biaya produksi;

Ø Sifat – sifat yang mempunyai keistemewaan yang suka diimbangi


dangann perusahaan baru;

C. Pengaruh Pasar di dalam kehidupan

Pasar terdapat beberapa Pengaruh di dalam menjalankannya di kalangan


masyarakat sekeliling kita sehari – hari, adapun kebijakan Pengaruhnya di
dalam menjalankan Pasar itu terdapat beberapa Pengaruh pasar
perekonomian yaitu di antaranya :

1. Kebijakan fiskal dan pengaruhnya terhadap perekonomian

Kebijakan fiskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan


negara dan pengeluaran negara. Disamping pengaruh dari selisih antara
penerimaan dan pengeluaran (defisit atau surplus), perekonomian juga
dipengaruhi oleh jenis sumber penerimaan negara dan bentuk kegiatan yang
dibiayai pengeluaran negara.

Di dalam perhitungan defisit atau surplus anggaran pendapatan dan belanja


negara (APBN), perlu diperhatikan jenis-jenis penerimaan yang dapat
dikategorikan sebagai penerimaan negara, dan jenis-jenis pengeluaran yang
dapat dikategorikan sebagai pengeluaran negara. Pada dasarnya yang
dimaksud dengan penerimaan negara adalah pajak-pajak dan berbagai
pungutan yang dipungut pemerintah dari perekonomian dalam negeri, yang
menyebabkan kontraksi dalam perekonomian. Dengan demikian hibah dari
negara donor serta pinjaman luar negeri tidak termasuk dalam penerimaan
negara.

2. Kebijakan moneter dan pengaruhnya terhadap perekonomian

Pada dasarnya, kebijaksanaan moneter ditujukan agar likuiditas dalam


perekonomian berada dalam jumlah yang “tepat” sehingga dapat
melancarkan transaksi perdagangan tanpa menimbulkan tekanan inflasi.
Umumnya pelaksanaan pengaturan jumlah likuiditas dalam perekonomian
ini dilakukan oleh bank sentral, melalui berbagai instrumen , khususnya open
market operations (OMOs).

Dalam melaksanakan OMO, pada umumnya bank sentral menjual atau


membeli obligasi negara jangka panjang. Jika likuiditas dalam perekonomian
dirasakan perlu ditambah, maka bank sentral akan membeli sejumlah
obligasi negara di pasar sekunder, sehingga uang beredar bertambah, dan
dilain pihak bila bank sentral ingin mengurangi likuiditas dalam
perekonomian, bank sentral akan menjual sebagian obligasi negara yang
berada dalam portofolio bank sentral. Perlu difahami bahwa portofolio
obligasi negara di bank sentral tersebut memberikan pendapatan kepada
bank sentral berupa bunga obligasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan dan saran

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa


kesimpulan sebagai berikut,

1. Pasar dalam pengertiannya dapat di kelompokkan terbagi atas 3


pengertian yaitu, Pasar menurut istilah, Sempit, khusus, dan Secara meluas.

2. Pasar adalah salah satu tempat sarana dan prasarana di mana adanya
tarnsaksi jaul beli di antara Produsen dan Konsumen atau penjual dan
pembeli, sehingga dapat kita golongkan Pasar itu sangat di perlukan did lam
kehidupan kita sehar – hari.

3. Macam – macam Pasar terbagi atas 4 macam, yaitu : Pasar persaingan


sempurna, Pasar Monopoli, Pasar persaingan Monopolistis, dan yang terakhir
Pasar Oligopoli. Pengertiannya Sebagai mana telah di jelaskan di dalam BAB
II Pembahasan.

4. Di dalam kehidupan Pasar pun terdapat pengaruhnya, di antarnya


ialah :
Kebijakan fiskal dan pengaruhnya terhadap perekonomian, dan yang terakhir
Kebijakan Monoter dan pengaruhnya terhadap Perekonomian.

Dan Adapun Saran kami di dalam penulisan Makalah ini adalah :

1. Bagi kahidupan kita sehari – hari pengaruh pasar sangatlah di


perlakukan.

2. Pasar dapat menjadi salah satu titik focus kita di dalam menjalankan
bisnis.

3. Dan yang terakhir sangat kami harapkan bangaimana Pengertian dari


pasar di atas agar dapat kita jadikan suatu Aplikasi atau implemintasi di
dalam kehidupan kita sehari – hari baik itu kita sebagai penjual mapun
sebagai pembeli.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdurrahman, Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan, Perdagangan, (Jakarta:


Pradya Paramita, 1995).

Susanti, Dwi & Gendrowati Ekonomi 2 (Kelas XI), (Jakarta: Erlangga, 2004)

Yayla, Atilla (ed.); Islam, masyarakat sipil, dan ekonomi pasar (Jakarta :
Friderich Naumann, 2004
Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga adalah tindakan penjualan dalam menjual
barang yang sama di bawah pengawasan produksi yang sama
dengan harga berbeda kepada pembeli yang berbeda.

Sifat dasar diskrimanasi harga

A. Kondisi yang mengawali diskriminasi 


Diskriminasi harga dapat terjadi bila diawali tiga sebagai brikut:
1. Pembelian-pembelian mepunyai elastisitas permintaan yang
berbeda-beda secara tajam
2. Para penjual mengetahui perbedaan-perbedaan ini dan dapat
menggolongkan pembeli dalam kelompok-kelompok berdasarkan
elastisitas yang berbeda-beda
3. Para penjual dapat mencegah pembeli untuk menjual kembali
barang-barang yang dibeli.
B. Kasus diskriman harga
Semua kondisi ini dapat berkombinasi mebentuk perbedaan
elasitas yang tajam. Perbedaan – perbedaan tersebut dapat stabil
dan berlangsung lama, atau berubah dengan cepat ( contoh :
variasi-variasi yang stabil ditemukan dalam permintaan terhadap
listrik dalam waktu harian, mingguan ata musiman. Variasi-variasi
elastisitas yang tak stabil terdapat dalam permintaan pakaian /
mainan).

C. Tipe-tipe diskriminasi harga


Diskriminasi tidak terbatas pada kasus-kasus sederhana dimana
suatu produk di jual pada dua kelompok pembeli. Jumlah produk
dan kelompok pembeli dapat mencapai jumlah yang amat banyak
produk-produk tersebut mungkin meruoakan bagian dari “full line”;
produk-produk tersebut mungkin merupakan kompenen-kompenen
dari satu produk.

Pengaruh diskriminasi harga


Melalui penetapan harga secara selektif. Setiap perusahaan dapat
melakukan dua hal yang utama:
a. Memaksimumkan keuntungan pada posisi pasar apapun
b. Meningkatkan atau mempertahankan posisi pasar tersebut
terhadap perusahaan-perusahaan lain.
1. Senjata persaingan. Setiap prusahaan besar atau kecil akan
berusaha mengambil konsumen dari pesaing-pesaingnya.
Penetapan harga secara relative adalah salah satu cara yang lebih
ampuh dari pada pemotongan harga. Pemotongan harga yang
selektif atau deskriminasi harga meminimumkan pengorbanan
tersebut.
2. Meningkatkan atau mengurangi persaingan. Diskriminasi
harga terbukti meningkatkan atau mengurangi persaingan,
tergantung pada situasi. Ada dua isu dalam hal ini :
 Posisi pasar di mana perusahaan melakukan diskriminasi
 Bagaimana sistematika dan melengkapi diskriminasi.
Semakin tinggi pasang pasar, persaingan tentu akan berkurang.

Tindakan mematikan perusahaan lain


a. Pengujian terhadap persaingan yang tak adil
b. Kreteria alternative
1. Harga dan biaya
2. Pengaruh tindakan antikompetisi

Anda mungkin juga menyukai