NIM : 2006509743
Prodi : Ketahanan Nasional
Fakultas : Sekolah Kajian Stratejik dan Global
Mata Kuliah : Ekonomi dan Globalisasi
Dosen : Dr. Palupi Lindiasari Samputra, S.Pi., M.M.
Tugas : Industry & Market
1. Pasar yang berbentuk persaingan sempurna (definisi, ciri dan penentuan harga) ?
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar yang menjual produk sejenis atau homogen.
Total jumlah pembeli dan penjual sama banyaknya atau sama rata. Penawaran dan permintaan
antara pembeli dan penjual yang berjalan seimbang yang mempengaruhi harga produk. Harga
tersebut pun tidak dapat dipengaruhi oleh pembeli dan penjual.
Baik dari sisi pembeli dan penjual telah mengetahui dan memahami struktur dan sistem yang ada
dalam pasar, sehingga mereka juga mengerti harga yang pantas untuk mendapatkan produk
bersangkutan. Pada umumnya, seluruh kegiatan niaga dalam pasar ini didasarkan atas membantu
sesama untuk mendapatkan kebutuhan barangnya. Karena produk yang dijual memang
dibutuhkan oleh banyak orang atau menjadi bahan pokok.
Penetapan Harga Pasar Persaingan Sempurna ditentukan oleh kedua pelaku ekonomi baik
penjual maupun pembeli. Di pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh kekuatan
interaksi antara penjual dan pembeli tersebut, yaitu berdasarkan pada kekuatan penawaran dan
permintaan. Dalam pasar persaingan sempurna, harga sebuah produk ditentukan pada
perpotongan antar kurva permintaan pasar dan kurva penawaran pasar produksi. Kurva
permintaan pasar sebuah produk secara sederhana merupakan penjumlahan horizontal kurva
permintaan seluruh konsumen dalam pasar tersebut.
Pasar oligopoli merupakan jenis pasar tidak tepat dimana barang- barang yang diperdagangkan
sifatnya homogen atau sulit dibedakan, ibarat klarifikasi yang telah dikemukakan di atas. Di pasar
oligopoli kita akan menemukan beberapa produsen yang menjual barang- barang yang mana
sifatnya homogen. Meskipun demikian, ada dikalangan produsen tersebut yang berkuasa atas
produsen lainnya. Dan tindakan dari produsen yang berkuasa ini akan sanggup mensugesti
tindakan dari produsen lainnya yang berada di lingkup pasar tersebut. Jumlah pembeli yang
berada di pasar oligopoli jumlahnya ialah banyak. Pasar oligopoli memang sedikit sulit untuk
dibedakan dengan jenis pasar lainnya. Oleh alasannya ialah itulah kita membedakan pasar
oligopoli bisa dengan melalui ciri- ciri yang dimiliki oleh pasar tersebut.
Tata cara menentukan harga dalam pasar oligopoli adalah penetapan harga.
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya memiliki satu penjual / produsen dengan
banyak pembeli. Orang yang melakukan monopoli terhadap suatu pasar disebut sebagai
monopolis. Karena hanya ada satu penjual di pasar maka monopolis bertindak sebagai penentu
harga (price maker). Monopolis dapat menentukan harga dengan cara menambah atau
mengurangi jumlah barang yang disediakan di pasar.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang
yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan
harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau
membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut.
Natural Monopoly adalah jenis pasar monopoli yang terjadi secara alamiah dan kadang tidak
disengaja. Kondisi ini bisa terjadi karena perusahaan monopoli tersebut memiliki sesuatu yang
khas dan tidak dimiliki kompetitornya. Misalnya, biaya produksi yang paling efisien dan
penggunaan teknologi tertentu. Kondisi ini nantinya akan menyebabkan pesaing kesulitan untuk
memasuki pasar yang sama dengan perusahaan monopoli tersebut.
Sebuah perusahaan bisa menjelma menjadi natural monopoly lantaran produk atau jasanya
hanya terdapat di satu wilayah geografis tertentu. Pada awalnya, perusahaan natural monopoly
muncul di daerah yang menghasilkan sumber daya tertentu, utamanya produk pertanian. Namun,
iklim natural monopoly lambat laun tercipta kala biaya produksi satu perusahaan lebih efisien
dibanding lainnya. Salah satu contohnya adalah perusahaan penyediaan jaringan listrik di negara
maju seperti Amerika Serikat.
Di Indonesia, penyediaan listrik memang dimonopoli oleh PT PLN (Persero), namun monopoli itu
terjadi karena adanya regulasi yang memungkinkan hal tersebut. Sementara di AS, perusahaan
penyedia listrik bisa punya kekuatan natural monopoly asal mereka bisa buru-buru memasang
jaringan listrik di daerah tersebut. Sektor jaringan listrik menjadi tertutup bagi kompetitor lainnya
secara alami.
Ketahanan Ekonomi Meso menjelaskan bagaimana bisnis berinteraksi dalam rantai pasokan.
Tujuan ketahanan ekonomi meso yaitu memperkuat pasar atau sector melalui mekanisme
penetapan harga, penyatuan sumber daya dan informasi serta infrastruktur. Bentuk ketahanan 1)
Mengganti keputusan atau perencanaan terpusat, meskipun menggunakan biaya administrasi
yang tinggi, 2) Mendukung Pasar seperti dengan meningkatkan arus informasi pemasok dengan
pelanggan.
Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan dalam menyediakan
kebutuhan pasar secara efisien atau ketimpangan antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini,
mekanisme pasar yang tidak effisien akan menyebabkan kebutuhan pasar yang dihasilkan
menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Implikasi ekstrim dari fenomena ini adalah kolapsnya
pasar tersebut sehingga tidak dihasilkannya lagi komoditas pasar terkait. Kegagalan pasar juga
dapat diartikan sebagai kegagalan dari suatu institusi, yang berkaitan dengan pasar atau
pengaturannya dalam menyokong aktivitas yang diperlukan juga menghentikan aktivitas yang
tidak diperlukan dalam kegiatan pasar. Kegagalan pasar terjadi ketika mekanisme harga gagal
memperhitungkan keseluruhan harga dan keuntungan yang berkaitan dengan penyediaan
maupun konsumsi dari suatu barang dan jasa. Hal ini kemudian berdampak pada alokasi atau
penggunaan yang tidak effisien.
Kegagalan pasar dapat terjadi karena beberapa faktor misalnya: praktek monopoli atau oligopoly
(kartel), barang publik, eksternalitas, dan informasi yang tidak lengkap atau asimetris. Selain
fakto-faktor tersebut, aktivitas pasar juga dipengaruhi suatu regulasi atau peraturan, dalam hal
ini yang berkaitan dengan pemerintahan seperti pajak, subsidi, upah minimum, dan pengaturan
harga. Oleh karena itu, kebijakan yang tidak terpikirkan dengan baik oleh suatu pemerintah juga
dapat membuat suatu pasar berjalan tidak efisien sehingga berujung pada kegagalan.
REFERENSI
Mankiw, Gregory. 2008. Principle of Microeconomics. Harvard University: South-Western Cengage Learning.
Taylor dan Weerapana. 2010. Principle of Microeconomics. USA: South-Western Cengage Learning.
Adam, Rose. 2017. Defining and Measuring Economic Resilience from a Societal, Environmental and Security
Perspective. Los Angeles: Springer.
Sugiyanto, Romadhina PA. 2020.Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro. Serang: Yayasan Pendidikan Sosial.