Anda di halaman 1dari 10

Nama : Khairunissaa Damayanti

NIM : 1901168
Rangkuman
Mekanisme Pasar Konventional dan Islam

Defini mekanisme pasar kovensional


Mekanisme pasar adalah gambaran bagaimana produsen dan konsumen akhirnya
menyepakati harga dan kuantitas. Sistem ekonomi konventional memandang pemerintah
dalam mekanisme pasar yang dimana terdapat perbedaan pendapat
Para ekonom membagi mekanisme pasar menjadi 3 yaitu :
1. Sistem ekonomi pasar bebas
2. Sistem Perekonomian Perencanaan Pusat
3. Sistem Ekonomi Campuran
Tujuan dari campur tangan pemerintah, yakni :
1. Menghindari kerugian dan akibat buruk perekonomian dengan cara mengawasi setiap
kegiatan ekonomi di negara tersebut.
2. Memberi cara lebih mudah bagi masyarakat untuk memperoleh barang melalui
penyediaan barang public dengan harga yang terjangkau
3. Dilarang adanya monopoli dengan cara mengawasi kegiatan perusahaan besar dalam
mempengaruhi pasar
4. Menjamin setiap kegiatan ekonomi terhindar dari ketidakadilan dan ketidaksetaraan
pada masyarakat
5. Memastikan seluruh pertumbuhan ekonomi di negara tersebut dapat diwujudkan
dengan efisien
6. Dalam mekanisme pasar perlu adanya pengendalian, pengawasan, dan Kerjasama
yang baik.
Struktur pasar konvensional
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terjadi transaksi antara penjual
dan pembeli dalam bentuk penawaran dan permintaan produk. Yang membedakan dari pasar
biasa ialah di dalam sistem ini, transaksi yang dilakukan tidak dipengaruhi oleh naik turunnya
harga.
Asas pasar persaingan sempurna adalah kesepakatan antara pedagang dengan pembeli.
Hal ini muncul karena diantara keduanya sudah terjalin hubungan batin yang erat kalau sama-
sama telah mengetahui tentang informasi harga di pasar tersebut.
Biasanya, barang yang dijual pada struktur pasar ini adalah bahan pokok seperti beras,
gandum, kentang, sagu dan selainnya.
Ciri ciri pasar persaingan sempurna
1. Harus Ada Penjual dan Pembeli Yang Jumlahnya Sama Banyak
Ciri-ciri yang pertama ialah harus ada penjual dan pembeli yang jumlahnya sama banyak.
Dengan kondisi semacam ini tentu penjual tidak bisa memainkan harga, karena pasti pembeli
mengetahui informasi tentang harga asli yang beredar di pasar tersebut.
Maka dari itu, berapa pun banyaknya barang yang dibeli harganya tidak akan berubah. Dalam
konteks ini yang menentukan keberhasilan transaksi adalah kekuatan penawaran dan
permintaan atas sebuah produk.
2. Pedagang Bebas Menutup Atau Membuka Usaha
Di dalam sistem pasar persaingan sempurna, pihak pedagang diberi kebebasan untuk
menutup atau membuka usahanya. Jika sistem ini dirasa merugikan, maka silakan niaganya
dihentikan maupun sebaliknya.
Ciri-ciri ini berbeda dengan pasar jenis lain, yang biasanya pihak pedagang hanya boleh
menutup usahanya pada waktu tertentu. Ini biasanya tercantum dalam surat perjanjian
sebelum membuka usaha.
3. Barang Yang dijual Bersifat Homogen
Agar tidak terjadi perbedaan harga dan kualitas barang, maka di struktur pasar ini, produk
yang dijual harus setipe atau homogen. Sehingga, sekalipun pembeli membeli pada pedagang
lain harga dan kualitasnya tetap sama.
Produk homogeny maksudnya produk yang dibutuhkan oleh masyarakat tetapi hanya satu
kategori saja, seperti produk yang berupa bahan-bahan pokok. Di dalamnya sudah termasuk
bahan makanan dan selainnya.
4. Penjual Dan Pembeli Mengetahui Informasi Harga Yang Jelas
Ciri yang keempat adalah penjual dan pembeli harus mengetahui informasi terkait harga
yang benar yang beredar di pasar tersebut. Ini juga berlaku ketika harga bergerak dengan
cepat.
Maksud pemahaman informasi semacam ini ialah untuk mencegah penjual menjual
produk dengan harga di bawah harga pasar akibat ketidaktahuannya. Ini juga bermanfaat bagi
pembeli agar tidak membeli produk dengan harga lebih tinggi dari harga yang sebenarnya.
Kelebihan dari Pasar Persaingan Sempurna
Peluang eksploitasi konsumen cukup rendah dalam persaingan sempurna. Itu karena
penjual di pasar ini tidak memiliki harga monopoli. Dengan demikian, mereka tidak memiliki
pengaruh apa pun terhadap harga produk atau mereka tidak dapat membebani konsumen
lebih tinggi dari harga normal.
Pasar persaingan sempurna dianggap berorientasi pada konsumen. Penjual tidak dapat
mengganggu konsumen. Jika ya, pembeli akan berpindah ke penjual lain secara instan. Di
struktur pasar ini, sangat sedikit atau tidak ada biaya iklan karena produknya homogen.
Produk yang dapat dengan mudah digantikan oleh barang serupa dari pemasok lain, karena
secara fundamental memiliki kualitas dan karakteristik fisik yang sama dengan yang lain.
Juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk iklan karena penjualan akan terjadi
secara otomatis jika perusahaan menentukan harga lebih rendah dari pesaing.
Kekurangan dari Pasar Persaingan Sempurna
Dalam bentuk struktur pasar ini, penjual tidak mendapatkan motivasi apa pun untuk
menghadirkan inovasi atau menyertakan fitur tambahan dalam produk. Ini karena penjual
tidak dapat dikenai biaya tambahan untuk fitur-fitur tambahan tersebut karena pembeli dapat
pindah ke penjual lain.
Lokasi memainkan peran besar dalam menghasilkan penjualan. Perusahaan yang
berlokasi di lokasi utama cenderung mendapatkan lebih banyak penjualan daripada yang
tidak.
Ada sangat sedikit hambatan untuk memasuki pasar persaingan sempurna karena
perusahaan mana pun dapat memasuki pasar ini untuk menjual produk, itu berarti
kemungkinan pesaing akan lebih banyak.
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna
1. Jumlah penjual yang ada sangatlah terbatas
2. Jumlah pembeli di dalamnya banyak
3. Sulit untuk masuk ke dalam pasar karena banyak hambatan dan gangguan di
dalamnya
4. Produk yang beredar di pasar atau yang diperjualbelikan bersifat homogen atau satu
jenis saja, serta tidak adanya produk pengganti atau substitusi
5. Pihak yang berkuasa bebas dan leluasa memainkan harga dan pihak lain hanya bisa
menuruti dan mengikuti ketetapan yang ada.
6. Dalam pasar persaingan tidak sempurna terdapat lima bentuk pasar, yaitu pasar
monopoli, pasar monopolistik, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.
Selanjutnya kita akan membahas satu per satu bentuk pasar tersebut.
Pasar Monopoli
Arti kata monopoli berasal dari bahasa Yunani yakni monos dan polist, monos artinya
satu dan polist artinya penjual, jadi monopoli adalah satu penjual. Pada dasarnya pasar
monopoli merupakan sebuah keadaan atau kondisi pasar dimana hanya terdapat satu kekuatan
atau satu penjual yang berkuasa,dan mampu menjadi penentu harga dan lainnya.
Bisa dibilang sebagai penguasa penawaran tanpa adanya satu pihak pun yang mampu
menyainginya. Penguasa pasar ini sengaja hanya menghasilkan dan manjual produk yang
tidak memiliki pengganti atau substitusi yang dekat.
Jenis-Jenis Pasar Monopoli
Pasar monopoli dibedakan menjadi dua yaitu monopoli by law dan monopoli by
nature. Monopoli by law diartikan sebagai pasar monopoli yang dikuasai oleh negara, di
dalamnya berupa cabang-cabang produk yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Sedangkan monopoli by nature diartikan sebagai pasar monopoli yang timbul secara
alami dengan dukungan dari kondisi geografisnya. Contoh dari pasar monopoli misalkan,
Perusahaan Listrik Negara (PLN), PDAM, PT. KAI dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Hanya ada satu pihak dalam industri
Dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan yang berkuasa, dalam satu industri hanya
ada satu badan yang berkuasa dan bekerja. Dengan demikian suatu produk baik barang dan
jasa hanya dihasilkan oleh perusahaan ini bukan dari pihak luar atau pihak lainnya.
1. Tidak terdapat produk pengganti
Perusahaan di dalamnya hanya menghasilkan satu jenis produk saja sehingga tidak ada
produk yang mampu menggantikannya. Sehingga, mau tidak mau seorang konsumen harus
memilih produk tersebut, dikarenakan tidak adanya alternatif lain. Contohnya aliran listrik
yang tidak bisa digantikan oleh produk lain yang mirip dengannya.
2. Sulit untuk masuk ke dalam pasar
Untuk memasuki pasar monopoli sungguh hal yang mustahil dan sulit. Karena penguasa yang
ada di dalamnya berusaha dengan segala cara untuk menghalangi atau membentengi
kekuasaan yang mereka miliki dari pendatang baru.
Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi oleh pendatang baru yang ingin masuk ke dalam
pasar ini, yaitu hambatan yang bersifat legal timbul dari undang-undang yang menjadi
pelindung, ada juga yang bersifat teknologi, dimana teknologi yang digunakan sungguh
canggih dan bagus sehingga sulit untuk ditiru oleh pihak lain, selain itu juga ada yang dari
sisi keuangan, yakni modal yang harus dimiliki amatlah banyak.
3. Sebagai penentu harga
Dalam pasar monopoli ini pihak yang berkuasa memiliki wewenang dan kebebasan untuk
menentukan dan menetapkan harga pasar. Dengan demikian pihak lain mau tidak mau harus
menuruti dan mengikutinya.
4. Iklan ataupun promosi tidak diperlukan
Mungkin kita bertanya-tanya mengapa iklan dan promosi dalam pasar ini tidak diperlukan.
Karena pada dasarnya dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penguasa, dimana mereka
memiliki kekuasaan penuh dan tidak mungkin tertandingi oleh yang lainnya. Oleh karena itu
iklan atau promosi tidak diperlukan lagi.
5. Faktor Pendukung Pasar Monopoli
Pasar monopoli terbentuk tidak dengan sendirinya, tentu ada beberapa faktor yang
mendukung terbentuknya pasar monopoli ini, anatara lain :
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli unik dan tidak dimiliki oleh pihak
manapun. Dengan itulah timbul pasar monopoli.
6. Hasil produksi sangat tinggi, dan dapat dinikmati para penguasa.
Pemerintah memberikan undang-undang yang melindungi para penguasa di pasar monopoli.
Pasar monopoli memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Kelebihan Pasar Monopoli
1. Bisa melakukan suatu penelitian dan pengembanagan produk agar tetap terjaga
kekuasaannya.
2. Lebih mudah untuk melakukan kontrol karena kekuasaan hanya dipegang satu pihak.
3. Keuntungan yang diperoleh sangat melimpah, karena tidak ada pesaing yang berarti.
4. Mendorong terciptanya inovasi-inovasi dengan tujuan melindungi kekuasaan yang
ada.
5. Pengembangan perusahaan cepat karena tidak ada pesaing.
6. Kelemahan Pasar Monopoli
7. Ketidakadilan terasa di dalamnya karena hanya satu pihak yang untung.
8. Sering terjadi pemborosan karena pihak yang berkuasa tidak mempedulikan
pengoptimalan dan penghematan biaya produksi yang penting untung.
9. Tidak adanya pilihan bagi konsumen karena tidak ada produk yang lain.
10. Terkesan sering terjadi pemaksaan karena mau tidak mau konsumen harus membeli
produk tersebut.
Pasar Monopolistik
Kedua adalah pasar monopolistik. Pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang terjadi ketika
dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, dengan  diferensiasi antar produk yang
dihasilkan oleh para produsen, baik merk, pembungkusnya dan lain sebagainya.
Pasar monopolistik hampir sama dengan pasar persaingan sempurna, namun produk yang
beredar bersifat heterogen. Dalam pasar ini juga terdapat konsep monopoli yang timbul dari
penggunaan merk dan tanda perdagangan yang beda. Contohnya : snack, alat tulis, dan lain
sebagainya.
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik
Sekarang kita akan mulai mencari tahu ciri-ciri pasar monopolistik. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah penjual atau produsen banyak
Jumlah produsen yang ada dalam pasar monopolistik berjumlah besar, namun tak sebanyak
pada pasar persaingan sempurna. Tipe-tipe yang dimiliki para produsen juga relatif sama.
2. Produk yang beredar dan diperjualbelikan bersifat heterogen (beraneka ragam)
Berbeda dengan pasar monopoli yang hanya menjual produk bersifat homogen, dalam pasar
monopolistik produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen, tidak sama satu dengan yang
lain, baik dari segi wujud, kualitas dan lainnya.
3. Promosi dan iklan aktif dilakukan
Dalam pasar monopolistik harga bukan satu satunya yang menentukan, belum tentu harga
yang murah jadi sasaran para konsumen, belum tentu juga harga mahal tidak disukai
konsumen. Konsumen lebih memilih mana yang paling baik dan sesuai kebutuhan. Jadi mau
tidak mau, untuk membuat konsumen tertarik pada produk, maka perusahaan atau produsen
harus gencar melakukan promosi dan pengenalan produk.
4. Mudah untuk keluar masuk pasar
Dalam pasar monopolistik ini produsen atau perusahaan bisa keluar masuk dengan bebas
tanpa syarat. Karena laba yang ada di pasar ini fluktuatif, terkadang ada banyak penjual atau
produsen yang bersaing di pasar ini dikarenakan banyak laba yang bisa diperoleh, begitu juga
sebaliknya ketika dianggap sulit mendapatkan laba maka produsen akan keluar dari pasar
tersebut.
5. Keberadaan produsen bisa mempengaruhi harga
Dalam pasar monopolistik produsen memang bisa mempengaruhi harga tetapi tidak
sesignifikan pada pasar monopoli, perubahan harga terjadi hanya karena perbedaan corak
suatu produk bukan karena kekuasaan. Dimana produsen mampu menggunakan strategi
untuk memainkan harga namun juga tidak sampai kehilangan pelanggan atau konsumen.
Selain ciri-cirinya, kita akan membahas soal kelebihan dan kekurangannya. Pasar
monopolistik memiliki kelemahan dan kelebihan dibanding dengan pasar yang lainnya,
yaitu :
6. Kelebihan pasar monopolistik
Konsumen mendapatkan kebebasan memilih produk sesuai kebutuhan dan keinginannya,
karena produk yang dijual banyak dan bersifat heterogen.
Kemudahan dan kebebasan keluar masuk pasar, mendorong produsen untuk selalu
menghasilkan produk baru dan menimbulkan kreatifitas.
Deferensiasi produk membuat konsumen lebih selektif dalam memilih produk dan cenderung
loyal terhadap produk yang disukainya.
7. Kelemahan pasar monopolistik
Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat, karena semua produsen berlomba-lomba
mendapatkan pelanggan dengan tujuan mendapat keuntungan maksimal.
Pihak yang tidak memiliki skill atau dana yang lebih akan mudah tergusur dari pasar ini
karena tingkat persaingan yang ada sangatlah tinggi baik dari segi kualitas, harga serta
pelayanan.
Cenderung terjadi kenaikan harga karena adanya inovasi dalam menciptakan produk yang
lebih baik dan baik lagi.
Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos dan Polein yang artinya sedikit
penjual atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah sebuah pasar dimana terdapat beberapa
penjual atau produsen yang menjadi pemilik saham atau panguasa pasar terbesar.
Pasar oligopoli bisa terbentuk karena dua faktor penting yakni efisiensi skala yang besar dan
komplektisitas manajemen. Contoh dari pasar oligopoli anatara lain  industri motor, industri
air mineral, industri rokok dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli terbagi mejadi dua, yaitu
1. Oligopoli murni
Pada pasar oligopoli jenis pertama, atau oligopoli murni, produk yang dijual bersifat
homogen dan identik . Pasar oligopoli jenis ini biasanya ditemui pada industri-industri yang
menghasilkan bahan-bahan mentah. Contohnya industri semen atau produk mineral kemasan.
2. Oligopoli pembedaan
Berbeda dengan oligopoli murni yang produk yang dijual bersifat homogen, dalam pasar
oligopoli jenis pembeda produk-produknya bersifat heterogen, dan bisa dibedakan oleh
konsumen. Contohnya industri motor di Indonesia yang telah dikuasai oleh merk-merk
terkenal seperti Honda, Yanaha, Suzuki dan lainnya.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri yang mencerminkan karakteristik dari pasar oligopoli
ini, antara lain :
1. Menghasilkan dua jenis produk (homogen dan heterogen)
Dalam pasar oligopoli ada dua jenis produk yang beredar atau diperjualbelikan, untuk produk
homogen biasanya berupa bahan mentah dan bahan baku seperti baja, alumunium, semen dan
lain sebagainya, sedangkan untuk produk yang bercorak atau heterogen biasanya berupa
barang akhir seperti rokok, mobil dan lain sebagainya.
2. Promosi dan iklan sangat diperlukan
Promosi dan iklan dibutuhkan untuk produk yang bercorak, karena tidak hanya satu penjual
yang berusaha. Dalam pasar ini ada dua tujuan dilaksanakannya promosi dan iklan, yakni
untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
3. Keberadaan perusahaan atau produsen jumlahnya sedikit
Kata sedikit dalam pasar oligopoli ini sulit untuk ditentukan, produsen yang ada pasti lebih
dari satu, namun secara teoritis sulit untuk mengetahui pastinya jumlah produsen di dalam
pasar ini berapa. Namun untuk dasar analisis diperkirakan jumlah produsen atau perusahaan
yang berkecimpung di dalamnya kurang dari sepuluh.
4. Kompetisi non harga
Hampir sama dengan pasar monopolistik, persaingan yang terjadi dalam pasar oligopoli tidak
hanya harga, namun pelayanan, iklan dan promosi.
5. Pihak baru sulit untuk masuk ke dalam pasar
Pihak baru yang akan masuk ke dalam pasar ini sangatalah sulit, karena perusahaan yang
lama atau sudah ada telah memiliki citra bagus dan para konsumen mengerti kualitas dan
aspek lainnya. Jadi untuk perusahaan baru akan sulit dan lama untuk berkembang di pasar
oligopoli.
6. Harga konsisten tidak berubah-ubah
Dalam pasar oligopoli harga yang telah ditetapkan tidak mudah berubah bisa dikatakan stabil,
karena para produsen merasakan keuntungan dengan penjualan stabil mereka sehari-hari.
Selain itu jika ada kenaikan harga takutnya konsumen akan memilih pihak lain atau produk
lain yang sesuai dengan kemampuannya
Pasar oligopoli memiliki kelemahan dan kelebihan dibanding dengan pasar yang lain, antara
lain :
Kelebihan pasar oligopoli
1. Para pembeli mendapatkan kebebasan dan keleluasaan dalam memilih produk.
2. Penelitian dan pengembangan produk sering dilakukan.
3. Penerapan teknologi yang dipadukan dengan inovasi para produsen akan
menghasilkan sesuatu hal yang baru.
4. Efisiensi dalam produksi sangat diperhatikan.
5. Kepuasan konsumen menjadi prioritas.
6. Kelemahan pasar oligopoli
7. Rentan menimbulkan ketimpangan atau ketidakrataan dalam hal pendapatan.
8. Sering terjadi eksploitasi terhadap pembeli serta pemiliki faktor produksi.
9. Bisa menimbulkan inflasi.
10. Rentan terjadi persaingan yang tidak sehat dalam hal harga dan lainnya dengan tujuan
mendapatkan pelanggan
11. Pasar Monopsoni
12. Pasar persaingan tidak sempurna jenis monopsoni ini terjadi dalam kondisi ketika
terdapat banyak penjual dan pembelinya hanya tunggal. Bisa dibilang pasar ini
dikuasi oleh satu pihak konsumen atau pembeli.
Ciri-Ciri Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pembeli menjadi pihak sentral yang menentukan harga.
2. Barang yang beredar berfokus pada bahan mentah.
3. Terdapat satu pembeli atau konsumen saja.
4. Pasar monopsoni ini memiliki kelemahan dan kelebihan, layaknya pasar-pasar yang
lain, yaitu :
5. Kelebihan pasar monopsoni
6. Kualitas dari produk yang dijual terjamin, baik dari segi keamanan maupun
kesehatannya.
7. Lebih hemat biaya, dengan menekan biaya produksi yang tinggi.
8. Kelemahan pasar monopsoni
9. Dengan adanya satu pembeli maka akan lebih banyak tekanan yang dirasakan oleh
produsen.
10. Produk yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen akan dibuang
atau diletakkan di gudang.
Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni merupakan salah satu bentuk dari pasar persaingan tidak sempurna dimana
di dalamnya terdapat beberapa pembeli.
Ciri-Ciri Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ada beberapa pembeli di dalamnya.
2. Harga pasar yang berlaku cenderung stabil tidak fluktuatif.
3. Barang atau produk yang beredar adalah bahan setengah jadi.
Sama halnya dengan pasar-pasar lain, pasar oligopsoni memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :
Kelebihan pasar oligopsoni
1. Penjual mendapatkan keuntungan banyak, karena bisa lebih dari satu pembeli yang
membeli barangnya.
2. Tekanan dari pembeli kepada penjual tidak begitu terlihat, karena adanya sebuah
perlindungan
3. Kelemahan pasar oligopsoni
4. Kualitas dari produk belum pasti atau kurang meyakinkan.
5. Keamanan dan kenyamanan rendah karena tidak ada identitas pasti yang dimiliki
produk.
Itulah sekilas informasi tentang pasar persaingan tidak sempurna. Pada dasarnya pasar ini
merupakan lawan dari pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna
terbentuk karena ada beberapa faktor yang mendukung, seperti keuntungan yang
menggiurkan, individualitas dan lain sebagainya.

Pasar Ekonomi Islam


Dalam ekonomi Islam tidak dikenal sikap mendua, siapapun boleh berbisnis tanpa peduli
apakah dia satu-satunya penjual (monopoli) atau ada penjual lain. Jadi monopoli sah-sah saja. Namun,
siapapun yang melakukan monopoli psar tidak boleh ikhtikar, yaitu mengambil keuntungan diatas
keuntungan normal dengan mnjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi (monopolistic
rent)

Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam keseimbangan
(iqtishad), tidak boleh ada sub-ordinat, sehingga salah satunya menjadi dominan dari yang lain. Pasar
dijamin kebebasannya dalam Islam. Pasar bebas menentukan cara-cara produksi dan harga, tidak
boleh ada gangguan yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar.

Prinsip mekanisme pasar dalam islam


1.Ar-Ridha, yakni segala transaksi yang dilakukan haruslah atas dasar kerelaan antara
masing-masing pihak.
2.Berdasarkan persaingan sehat, mekanisme pasar akan terhambat bekerja jika terjadi
penimbunan (ihtikar) atau monopoli. Monopoli dapat diartikan setiap barang yang
penahanannya akan membahayakan konsumen atau orang banyak.

3.Kejujuran (honesty), merupakan pilar yang sangat penting dalam islam, sebab kejujuran
adalah nama lain dari kebenaran itu sendiri. Islam melarang tegas melakukan kebohongan
dan penipuan dalam bentuk apapun. Sebab, nilai kebenaran ini akan berdampak langsung
kepada para pihak yang melakukan transaksi dalam perdagangan dan masyarakat secara luas.

4.Keterbukaan (transparancy) serta keadilan (justice). Pelaksanaan prinsip ini adalah


transaksi yang dilakukan dituntut untuk berlaku benar dalam pengungkapan kehendak dan
keadaan yang sesungguhnya.

Larangan yang menggangu pasar dalam islam


a. Tallaqi Rukban
b. Mengurangi timbangan
c. Menyembunyikan barang cacat karena penjual mendapatkan harga yang baik untuk
kualitas barang yang buruk
d. Transaksi Najasy
e. Ikhtikar
f. Ghaban faa-hisyi (besar) dilarang, yaitu menjual diatas harga pasar.

Anda mungkin juga menyukai